disusun oleh :
NIM : 17/412421/KH/9317
I. JUDUL PRAKTIKUM
“Pemeriksaana Daging di Laboratorium”
3.3 pH
Menurut Fikri, dkk (2017) standart pH daging ideal berkisar antara 5,3 – 5,9
dan secara normal memiliki pH asam.
3.4 Konsistensi
Menurut Merthayasa, dkk (2015), daging segar mempunyai tekstur yang halus
dan kenyal sedangkan daging yang membusuk memiliki tekstur yang kasar.
2. Uji H2S
Materi :
- Kertas saring
- Cawan petri
- Larutan Pb acetat 10%
- daging
Metode :
Daging dipotong kecil dan dimasukkan kedalam cawan petri -> ditutup dengan
kertas saring dan diteteskan Pb asetat di tengah kertas -> cawan ditutup ->
didiamkan 10 menit.
Hasil dan Interpretasi :
Positif (+) : timbul bercak coklat/hitam pada kertas saring karena ada ikatan Pb
acetat dengan gas H2S bebas menjadi PBS
Negatif (-) : tidak timbul bercak karena tidak ada ikatan Pb asetat dengan gas H2S
3. Uji Postma
Materi :
- Cawan petri
- Penangas air 50oC
- MgO 100 mg
Metode :
Membuat ekstrak daging (1g daging + 10mL air) selama 10 menit dalam suhu
kamar -> menyaring 10mL ekstrak ke dalam cawan petri dan dicampurkan dengan
100 mg MgO kemudian cawan ditutup -> melekatkan kertas lakmus merah pada
bagian dalam dan luar cawan -> kertas bagian dalam tidak boleh bersentuhan
dengan cairan -> meletakkan cawan di penangas air
Hasil dan Interpretasi :
Positif (+) : kertas berubah menjadi biru karena adanya NH3 yang terbebas dari
ikatan karena efek pemanasan ekstrak daging yang diberi MgO
Negatif (-) : kertas tidak berubah karena tidak adanya NH3
Jawab : SKENARIO 2
1. Uji Deteksi Boraks : sampel uji mendapatkan hasil positif karena kertas
kunyit perubahan warna menjadi merah oranye. Apabila sampel uji negatif
maka akan tetap berwarna kuning.
2. Uji Deteksi Ayam Bangkai : sampel uji mendapatkan hasil negatif karena
tidak terjadi perubahan warna pada larutan. Apabila sampel uji positif maka
akan berubah menjadi berwarna hijau, karena bereaksi dengan komponen
durante yaitu malacite green.
VI. KESIMPULAN
1. pemeriksaan pembusukan pada daging dengan dilakukan nya uji postma, uji H2S,
dan uji eber
2. untuk mendeteksi adanya kandungan boraks pada daging dengan dilakukannya
uji deteksi boraks
3. untuk mendeteksi daging ayam bangkai dengan dilakukannya uji deteksi ayam
bangkai
VII. Lampiran (sertakan lembar kerja)