Anda di halaman 1dari 3

Menilai Kinerja UMKM

Kinerja merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan,
dan sasaran organisasi. Kinerja keuangan merupakan hasil yang telah dicapai manajemen perusahaan
dalam menjalankan fungsinya dalam mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu
(Rudianto, 2013).

Ukuran kinerja keuangan perusahaan

A. Rasio Likuiditas
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendek yang berupa utang-utang jangka pendek.
1. Current Ratio (Rasio Lancar), rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Aktivalancar
Current Ratio=¿
Utang Lancar
2. Quick Ratio (Rasio Cepat), rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.
Aktiva lancar−Persediaan
Quick Ratio=¿
Utang Lancar
3. Cash Ratio (Rasio Lambat), rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan di
bank.
Cash+ Efek
Cash Ratio=¿
Utang Lancar
4. Working capital to total assets ratio, likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (neto).
( Aktivalancar−Utang Lancar )
Working capital ¿ total assets ratio=¿
Total Aktiva
B. Rasio Leverage
Rasio ini digunakan mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik
jangka pendek maupun jangka panjang dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki (piutang,
modal, dan aktiva).
1. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Utang terhadap Ekuitas), perbandingan antara utang-utang dan
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal untuk memenuhi
seluruh kewajibannya.
Total
Total Debt ¿ equity Ratio=¿
Utang Ekuitas Pemegang Saham
2. Total Debt to Total Asset Ratio (Rasio Utang terhadap Total Aktiva), perbandingan antara utang
lancar dan utang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui, menunjukkan bagian dari
keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh utang.
Total
Total Debt ¿ Total Asset Ratio=¿
UtangTotal Aktiva
3. Long term debt to Equity ratio, bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan
utang jangka panjang.
Utang Jangka Panjang
Long term debt ¿ Equity ratio=¿
Modal Saham
4. Tangible assets debt coverage, besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin
utang jangka panjang setiap rupiahnya.
(Jumlah aktiva−Intangibles−Utang Lancar )
Tangible assets debt coverage=¿
Utang Jangka Panjang
5. Times interest earned ratio, besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga utang jangka
panjang.
EBIT
¿ interest earned ratio=¿
Bunga Utang Jangka Panjang

C. Rasio Aktivitas
Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan
perusahaan dan sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang atau pihak luar.
1. Total assets turnover, kemampuan moda yang diinvestasikan untuk menghasilkan pendapatan.
Penjualan Bersih
Total assets turnover=¿
Total Aktiva
2. Receivable turnover, kemampuan dana yang ada dalam piutang berputar dalam satu periode.
Penjualan Kredit
Receiveable turnover=¿
Piutang rata−rata
3. Average collection periode, periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang.
(Piutang rata−rata x 360)
Average collection periode=¿
Penjualan Kredit
4. Inventory turnover, kemampuan dana yang ada dalam inventory berputar dalam satu periode.
Harga pokok produk
Inventory turnover =¿
Inventory rata−rata
5. Working capital turnover, kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam satu periode siklus
kas dari perusahaan.
Penjualannetto
Working capital turnover=¿
( Aktivalancar−Utang lancar)
6. Average day’s invetory, periode menahan persediaan rata-rata atau periode rata-rata
persediaan barang berada di gudang.
(Inventory rata−rata x 360)
Average da y ' s inventory =¿
Harga pokok produk
D. Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat imbalan atau keuntungan dibanding penjualan atau
aktiva dan sejauh mana kemampuan perusahaan memperoleh laba.
1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor), perbandingan antara penjualan bersih dikurangi harga
pokok penjualan dengan tingkat penjualan, menggambarkan laba kotor dari jumlah penjualan.
Laba kotor
Gross Profit Margin=¿
Penjualan bersih
2. Nett Profit Margin (Margin Laba Bersih), rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih
sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Laba setelah pajak
Nett Profit Margin=¿
Penju alan bersih
3. Earning Power of Total Investment (Rate of return an total assets/ROA), rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan netto.
Laba Sebelum bunga dan Pajak
Earning Power of Total Investment =¿
Total Aktiva
4. Rate of return for the owners (Rate of return on net worth), rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang
saham.
Lababersih setelah pajak
Return on Equity=¿
Modal sendiri
5. Operating income ratio, laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan dari penjualan.
(Penjualan neto−HPP−Biaya Adm , Penjualan, Umum)
Operating income ratio=¿
Penjualan Netto
6. Operating ratio, biaya operasi dari penjualan.
(HPP+ Biaya Adm . Penjualan , Umum)
Operating ratio=¿
Penjualannetto
7. Net earning power ratio (Rate or return on investment/ROI)
Labanetto sesudah pajak
Rate on return oninvestment =¿
Total Aktiva

Anda mungkin juga menyukai