Anda di halaman 1dari 2

Siklus Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle/SDLC)

Dalam perancangan dan pengembangan sistem harus melalui beberapa tahapan agar sistem yang
dihasilkan dapat efektif dan efisien yang lebih dikenal sebagai siklus pengembangan sistem.
Meskipun ada kesepakatan mengenai konsep siklus pengembangan sistem, namun masih
dijumpai perbedaan di antara para analis dan perancang sistem mengenai jumlah dan nama
tahapan yang harus dilalui dalam satu siklus tersebut.
Perbandingan Siklus Pengembangan Sistem
Rama & Jones Hall Considine, et al Mc.Leod, Jr Mulyadi
Investigasi Strategi sistem Investigasi Tahap
sistem perencanaan
Analisis sistem Inisiasi proyek Analisis Tahap analisis Analisis sistem
Perancangan Pengembangan Perancangan Tahap Desain sistem
sistem sendiri sistem, perancangan
Paket komersial
Implementasi Pemeliharaan Implementasi Tahap Implementasi
dan dukungan implementasi sistem
Pemeliharaan Tahap
dan pengkajian penggunaan

Kegagalan Pengembangan Sistem


Dari pengalaman sebagai konsultan sistem, kegagalan suatu sistem dapat disebabkan oleh satu
atau beberapa faktor sebagai berikut, yaitu:
1. Kurangnya keterlibatan pemakai (user). Kegagalan sering terjadi karena tugas
oerancangan sistem hanya dilakukan oleh mereka yang dianggap pakar (analis sistem,
programmer) tanpa melibatkan para pemakai ingormasi (khususnya pemimpin puncak).
2. Kurangnya koordinasi antara akuntan manajemen (manajer akuntansi suatu perusahaan)
dengan para perancang sistem, Akuntan lebih memahami disiplin ilmu akuntansi namun
seringkali kurang memahami latar belakang teknologi informasi, dan juga sebaliknya.
Hal ini membuat sistem informasi yang dirancang menjadi kurang efektif.
3. Kurangnya komitmen (pendanaan) dari manajemen puncak. Tanpa dukungan dana yang
memadai dari para pimpinan puncak, sistem menjadi tidak efektif.
4. Meneruskan proyek yang seharusnya sudah dibatalkan. Biasanya karena investasi
(perangkat komputer) terlanjur diadakan tanpa melalui suatu kajian dan tahapan siklus
pengembangan yang saksama, maka kajian lebih lanjut untuk perangkat komputer
tersebut terkesan dipaksakan. Akibatnya investasi tersebut menjadi mubasir dan aplikasi
sistem menjadi tidak optimal.
5. Kegagalan integrasi sistem. Pengembangan suatu sistem secara sebagian-sebagian, atau
pengembangan sistem oleh kelompok yang berbeda pada masing-masing
bagian/departemen bisa berakibat sistem secara keseluruhan menjadi tidak terintegrasi
dan dapat mengakibatkan timbulnya inefisiensi.
6. Membeli aplikasi yang sudah jadi (package software). Seringkali package software yang
ditawarkan tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan/sifat spesifik yang dimiliki oleh
perusahaan.

Tahap Perencanaan Sistem


Fase Manual

Anda mungkin juga menyukai