Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA KASUS KONJUNGTIVITIS ( H10 )

No.Dokumen KLINIK PRATAMA


Terbit ke BHAYANGKARA
SOP No.Revisi
Tanggal
diberlakukan
Halaman 1/2
KABIDDOKKES dr. A.NYOMAN EDDY P.W.,DFM.,Sp.F
POLDA BALI KOMBES POLISI NRP 68070471

Konjungtivitis adalah radang pada konjungtiva yang disebabkan oleh


mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi. Konjungtivitis ditularkan
1. Pengertian melalui kontak langsung dengan sumber infeksi. Penyakit ini dapat menyerang
semua umur.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah menangani kasus konjungtivitis.


2. Tujuan
Keputusan Kabiddokkes Polda Bali Nomor………………tentang Kebijakan
3. Kebijakan Pelayanan Klinis.

Kepmenkes RI No HK 02.02 / Menkes/ 514 / 2015 tentang Panduan Praktik Klinis


4. Referensi Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Prosedur 5.1 Anamnesa Pasien


a. Memperkenalkan diri
b. Menanyakan identitas pasien
c. Menanyakan keluhan utama pasien dengan mata merah, rasa mengganjal,
gatal dan berair
d. Apakah terdapat sekret pada mata yang sakit
e. Apakah terdapat penurunan daya penglihatan
f. Mencari faktor resiko penggunaan lensa kontak dan higyine yang buruk

5.2 Pemeriksaan Fisik


a. Melakukan informed consent tentang tindakan yang akan dilakukan.
b. Cuci tangan
c. Melakukan pemeriksaan vital sign
d. Melakukan pemeriksaan fisik oftamologis
e. Melakukan pemeriksaan visus
f. Melakukan pemeriksaan apakah terdapat eksudat atau edema kelopak
mata
g. Menentukan klasifikasi konjungtivitis
1) Bakterial : konjungtiva hiperemis, sekret purulent atau mukopurulen
dapat disertai membrane atau pseudomembran di konjungtiva
tarsal
2) Viral : konjungtiva hiperemis, sekret mukoserous, dan pembesaran
kelenjar preaurikular
3) Alergi : konjungtiva hiperemis, riwayat atopi atau alergi, dan
keluhan gatal

5.3 Tatalaksana Kasus


a. Pemberian obat mata topikal sesuai klasifikasi
1) Bakteri : kloramfenikol tetres mata 6 kali sehari atau salep mata 3
kali sehari selama 3 hari
2) Viral : salep acyclovir 3% lima kali sehari selama 10 hari
3) Alergi : flumetolon tetres mata dua kali sehari selama 2 minggu
b. Sekret mata dibersihkan
No. Yang Diubah Isic.Perubahan
Konseling dan Tanggal
edukasi Mulai
untuk Diberlakukan
tidak menyentuh mata yang sehat sesudah
menangani mata yang sakit
5.4 Rujuk apabila penyakit tidak sembuh lebih dari 10-14 hari setelah terapi

Anamnesa
pasien

Pemeriksaan klinis, vital sign dan lup

6. Bagan Alir
Penegakan Diagnosa

Terapi, Konseling dan


Edukasi
Atau Rujukan

1.Konjungtivitis mudah menular, karena itu pasien harus mencuci tangannya


dengan bersih
7. Hal-hal yang perlu
2.Jangan menggunakan handuk atau lap bersama – sama dengan penghuni
diperhatikan
rumah lainnya

Poliklinik Umum
8. Unit terkait
1. Buku register
9. Dokumen terkait 2. Leaflet
3. Rekam Medik

10.Rekaman historis
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai