Anda di halaman 1dari 18

IOMU 2017

Profil Gangguan Pendengaran Akibat Bising


Pada Pemeriksaan Kesehatan Pekerja

Dewi S Soemarko
Iwan Sugiarta

Occupational Medicine Specialist Program FMUI, Community Medicine Dept. FMUI


Prodia Occupational Health Intitute International
Gangguan Kesehatan Akibat Bising IOMU 2017

Auditorik Non - Auditorik


Telinga berdenging  Konsentrasi
Tuli sementara ( TTS )  Komunikasi
Tuli menetap ( PTS-NIHL )  Tidur
 Tekanan Darah
 Sistem Hormonal
 Perubahan Perilaku
 lainnya

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


Kelainan Anatomis Telinga Akibat Bising
IOMU 2017

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


Pemeriksaan Audiometri IOMU 2017

Faktor Kritis:
1. Pra analitik
• Persiapan peserta
• Audiometer terkalibrasi
• Perawatan harian
• Operator terlatih
• Syarat ruang soundbooth
2. Analitik
• Metode pemeriksaan: Modified Hughson Westlake;
ANSI-S3.6 (R.2010); ISO 8253-1 (R.2010)
3. Pasca Analitik
• Pembuatan kesimpulan
• Rumusan nilai ambang dengar: ada sangat banyak
• Batasan nilai normal: ada sangat banyak

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


Syarat Background Noise pada Soundbooth IOMU 2017

ANSI S3.1 (R.2013); ISO 8253-1 (R.2010) OSHA 29 CFR: 1910.95, Appendix D

• Perlu persiapan sangat baik • Persiapan relatif mudah


• Hantaran Udara dan Tulang • Hanya untuk hantaran Udara
• Valid mendeteksi ambang dengar • Tidak valid* mendeteksi ambang dengar
hingga level 0 dB yang lebih baik dari 15 dB

Mempengaruhi level of detection

*WHO 1995; Purdy and Williams 2012


Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
Kriteria Diagnosis NIHL1
IOMU 2017

= Adanya Riwayat Pajanan Bising yang detil & akurat1,2 + karakteristik:

1. Selalu Sensorineural !
2. Hampir selalu Bilateral
3. Takik 3 - 6 kHz dengan perbaikan pada 8 kHz
4. Gangguan ambang dengar pada frek. tinggi biasanya < 75 dB dan
pada frek. rendah biasanya < 40 dB
5. Terjadi secara gradual cepat dalam waktu 10-15 tahun pertama
kemudian melambat setelah PTS terjadi
6. Pajanan bising yang terdahulu tidak menyebabkan peningkatan
sensitivitas terhadap pajanan bising berikutnya
7. Terdapat pajanan bising 85 dBA 8 jam sehari atau lebih
8. Manfaat proteksi APD dapat berbeda pada setiap individu
9. TTS dengan / tanpa Tinitus = mungkin gejala awal PTS NIHL

1 ACOEM 2012; 2McBride and Williams 2001


Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
Hubungan Takik di Frekuensi 4 kHz3,4 IOMU 2017

Pajanan
Bising NIHL Takik frek. 4 kHz

Penyakit lain :
• Acoustic Neuroma
• Multipel Sklerosis
• Ototoksik
• Virus
• Trauma
• Herediter
• Sudden hearing loss

Takik 4 kHz :
• adalah Tanda NIHL tetapi BUKAN Pathognomonic Sign5
• bukan satu-satunya bukti yang cukup untuk mendiagnosis NIHL1

3 Sataloff 2011 ; 4Purdy and Williams 2012; 5McBride 2010


Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
Data Pendahuluan*:
Profil Kesehatan Pendengaran Pekerja di 10 Jenis Industri Tahun 2016 IOMU 2017

2600
2400
2200
2000
1800
1600
1400 N= 9.723
1200
1000
800
600
400
200
0

Normal Peningkatan ambang dengar Konduktif Campuran Sensorineural


Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
Data Pendahuluan*:
Profil Kesehatan Pendengaran berdasarkan Kelompok Usia IOMU 2017

100%
90%
80%
70%
60%
50%
N= 9.723
40%
30%
20%
10%
0%

Kurang dari 35 Tahun 35 tahun atau lebih


Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
Data Pendahuluan*:
Profil Kesehatan Pendengaran Pekerja berdasar komponen Sensorineural IOMU 2017
100
90
80
70
60

% 50
40
30
20
10
0

N= 9.723

Normal + Konduktif Peningkatan ambang dengar Sensorineural + Campur


Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
Contoh Kasus
IOMU 2017
o Bpk. X usia 40 tahun
o Lama Kerja 15 tahun di perusahaan xyz
o Riwayat trauma (-), penyakit lain (-)
o Hobi: dengar musik, main band, perokok aktif
o Diagnosis = Gangguan Pendengaran Sensorineural Bilateral e.c Suspek PAK
o Audiometri Pra kerja (-)

2015 2016
Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
Noise Profilling Database pada Bpk. X
IOMU 2017

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


IOMU 2017

Apakah penyakit akibat kerja ?

.....postponed...

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


Diagnosis Penyakit Akibat Kerja IOMU 2017

 Bukan semata-mata diagnosis medis seperti layaknya


penyakit lain
 Aspek penting:
• Bertujuan mencegah kasus serupa
• Aspek Medikolegal
• Potensi implikasi hubungan industrialis
• Komunikasi yang baik di antara manajemen, pekerja
dan medis
 Harus dibuat secara profesional, objektif dan lege-artis
 7 Langkah Diagnosis Okupasi

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


ISO 1999:2013
IOMU 2017

 estimasi gangguan pendengaran terkait jenis kelamin, usia, lama


pajanan dan besar pajanan bising

Parameter Input
Sex Male
Age 40 y
Exposure time 15 y
Lex,8h 88,7 dBA
Fractile 0,05

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


7 Langkah Diagnosis Okupasi (ringkasan) IOMU 2017

1. Diagnosis Klinis: Sensorineural Bilateral ec. Suspek PAK 


2. Pajanan di tempat kerja: Bising 
3. Hubungan pajanan dengan diagnosis klinis: Bising-gangguan
pendengaran 
4. Dosis pajanan:
• Pajanan bising: Leq8h 88,72 dBA atau setara 235,57% 
• Estimasi gangguan pendengaran berdasarkan ISO1999:2013  over

2016
Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)
7 Langkah Diagnosis Okupasi (ringkasan) IOMU 2017

5. Faktor individu: perokok aktif , tidak ada penyakit lain 


6. Faktor di luar pekerjaan: mendengarkan musik, main band 
7. Diagnosis okupasi: NIHL Bilateral diperberat oleh pekerjaan 
Pertimbangan :
 Nilai ambang dengar saat ini melebihi nilai estimasi kekerapan terjadinya
NIHL berdasarkan ISO1999 untuk kategori usia 40 tahun, terpajan bising
Lex8h 88,7 dBA selama 15 tahun untuk fraktil 5% dari populasi dan
kondisi ini didukung dengan adanya hobi mendengarkan musik serta
main band (ada potensi bising di luar pekerjaan)
 Perokok aktif
 Tidak ada penyakit lain yang mungkin menyebabkan gangguan
pendengaran
 Tidak ada hasil pemeriksaan kesehatan pra kerja  maka kesehatan
pendengaran sebelum bekerja dinilai sebagai Normal

Prepared by Dewi S Soemarko and Iwan Sugiarta (30 Sep 2017)


IOMU 2017

Kontak :
• iwan.s@prodiaohi.co.id
• dewisoemarko@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai