MAKALAH
Disusun Oleh :
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas pengertian, definisi dan guna sejarah menurut
para ahli. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, definisi dan guna sejarah menurut
para ahli. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....…………………………….............................................2
DAFTAR ISI….……………………….……………………………………..........3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………................4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..6
3.1 Simpulan……………………………………………………………...…....11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata syajaratun, yang memiliki
arti pohon kayu. Pengertian pohon kayu disini adalah adanya suatu kejadian,
perkembangan atau pertumbuhan tentang suatu hal (peristiwa) dalam suatu
kesinambungan (kontinuitas).
4
1.3 Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Jan Romein, kata “sejarah” memiliki arti yang sama dengan kata
“history” (Inggris), “geschichte” (Jerman) dan “geschiedenis” (Belanda),
semuanya mengandung arti yang sama, yaitu cerita tentang kejadian atau
peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Beberapa definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain
sebagai berikut.
6
penyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-orang besar yang
pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
4. Roeslan Abdulgani, ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan
perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta
kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis
seluruh hasil penelitiannya tersebut untuk selanjutnya dijadikan
perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang
serta arah proses masa depan.
5. W.H.Walsh, sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan
penting saja bagi manusia. catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan
pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang
penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
6. Moh. Yamin, sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas
hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan
bahan kenyataan
7
pun dapat mengaku sebagai sejarawan secara sah, asal hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan sebagai ilmu.
8
2.3.2 Guna Ekstrinsik
1. Sejarah sebagai pendidikan moral
Sejarah yang diajarkan melalui pelajaran kewarganegaraan
disekolah maupun dulu lewat penataran P-4 pada masyarakat
mempunyai maksud agar Pancasila menjadi tolok ukur benar-salah,
baik-buruk, berhak-tidak, merdeka-terjajah, cinta-benci, dermawan-
pelit, serta berani-takut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan mental, seperti berani-takut, rupanya dimasukan disini.
Akan tetapi, sejarah tidak boleh bersikap hitam-putih. Kalau
pendidikan moral harus berbicara benar-salah, dan sastra hanya
tergantung pada imajinasi pengarang, maka sejarah harus berbicara
dengan fakta.
2. Sejarah sebagai pendidikan penalaran
Seorang yang belajar sejarah tidak akan berpikir monokausal,
pikiran yang menyatakan bahwa sebab terjadinya peristiwa itu hanya
satu. Akan tetapi sejarah harus berfikir plurikausal, yang menjadi
penyebab itu banyak.
3. Sejarah sebagai pendidikan politik
Tujuan dari pendidikan politik itu ialah dukungan atas politik
kekuasaan dengan mendorong perbuatan-perbuatan revolusioner
dengan menyingkirikan kaum kontraevolusi. Pada zaman orde baru
kita mengenal penataran-penataran. Tetapi dengan tujuan lain, yaitu
pembangunan. Tentu saja tujuan, intensitas dan materi berbda-beda,
tetapi itu semua dapat dimasukkan dalam pendidikan politik.
4. Sejarah sebagai pendidikan kebijakan
9
Sejarah semacam ini diperlukan oleh semua lembaga penelitian.
Untuk menentukan suatu kebijakan, dibutuhkan pandangan tentang
lingkungan alam, masyarakat dan sejarah.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sejarah., Bandung: PT. Bumi Aksara, 2007
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013
12