Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI KULIAH

SAK IFRS
ASET TETAP

KELOMPOK
Maryanus Erwin Keby 181200025

Johanes Aden G 18120028

Benediktus L Dias 18120039

Jimmy Hermanto 18120016

FAKULTAS EKONOMI - PRODI AKUNTANSI


UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA
SURABAYA
PERKEMBANGAN STANDART ASET TETAP

a. PSAK 16 Aktiva tetap dan aktiva lain lain 1994

b. PSAK 16 Aset tetap (2007) – IFRS based

▪ Model revaluasi

▪ Pengaturan depresiasi dalam satu PSAK

c. PSAK 16 Aset tetap penyesuaian 2014 – berlaku eff 2014

d. PSAK 16 Aset tetap amandemen 2015 – berlaku eff 2016

▪ Klarifikasi yang dapat diterima untuk penyusutan

e. PSAK 16 Aset tetap penyesuaian 2016 berlaku eff 2018 – dampak PSAK 16

▪ Tanaman produktif

RUANG LINGKUP

Pernyataan ini tidak diterapkan untuk:

a. Aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;.

b. Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural selain tanaman produktif (lihat
PSAK 69: Agrikultur). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman produktif namun tidak
diterapkan untuk produk dari tanaman produktif;.

c. Pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (lihat PSAK 64: Aktivitas
Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral);.

d. Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber daya
serupa yang tidak dapat diperbarui.

Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk mengembangkan atau
memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b)–(d).

PENGERTIAN ASET TETAP


• Definisi 🡪 Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)

1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

▪ Ciri

► “Used in operations” and not for resale.

► Long-term in nature and usually depreciated.

► Possess physical substance.

PENGAKUAN ASET TETAP

Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)

a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset


tersebut akan mengalir ke entitas; dan

b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

- Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah
perolehan awal.

- Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika

o digunakan lebih dari satu periode

o hanya digunakan untuk aset tertentu

o komponen yang diganti tidak diakui lagi.

- Contoh: Entitas membeli suatu komponen suku cadang dari suatu mesin. Suku cadang
tersebut spesifik dan harganya material dibandingkan dengan nilai aset tersebut. Jangka
waktu pemakaian suku cadang tersebut lebih satu tahun.

- Suku cadang dikategorikan sebagai aset pada saat pembelian, dengan syarat komponen
yang akan diganti dihapuskan dari pembukuan.
PERTIMBANGAN – MATERIALITAS

Pertimbangan penentuan batas suatu pengeluaran dikapitalisasi sebagai aset tetap:

▪ Ukuran entitas

▪ Relevansi informasi bagi pengguna

▪ Biaya dan manfaat, biaya untuk menyelenggarakan pencatatan aset tetap dan
manfaat dari informasi yang dihasilkan dari pencatatan aset tetap tersebut.

▪ Konsekuensi ekonomis

▪ Semakin tinggi batas materialitas 🡪 pengeluaran akan cenderung dicatat sebagai


beban

▪ laba akan kecil

▪ administrasi pencatatan aset lebih mudah

▪ Entitas dapat menetapkan 1 jt, 5 jt, 10jt, 25jt, 50jt

▪ Jika tidak dicatat sebagai aset biasanya tidak diinventarisasi 🡪 sehingga aset tidak
dipelihara.

BIAYA PEROLEHAN AWAL

▪ Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang.

▪ Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.

▪ Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan
pengolahan limbah industri.
PENGELUARAN SETELAH PENGELOLAHAN ASET

• Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi aset tetap baru atau menambah aset tetap
baru belanja modal = capital expenditure.

• Pengeluaran akan dicatat menambah nilai aset jika sesuai dengan definisi aset tetap yaitu
memiliki manfaat ekonomi di masa depan dan nilainya dapat diukur dengan andal

• Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara aset tetap yang tidak memberikan
manfaat di masa mendatang disebut belanja pendapatan = revenue expenditure.

• Pengeluaran akan diklasifikasikan sebagai beban pemerliharaan

FREKUENSI PENILAIAN

• Frekuensi revaluasi tergantung perubahan

nilai wajar dari suatu asset tetap.

• Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara material dari jumlah
tercatatnya, maka revaluasi lanjutan perlu dilakukan.

• Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif,
sehingga perlu direvaluasi secara tahunan.

• Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan, asset dapat
direvaluasi setiap tiga atau lima tahun sekali.

AKUMULASI PENYSUTAN

-Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:

• proporsional

Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan dinaikkan secara proporsional sehingga
nilai bersih aset sama dengan nilai revaluasi.

• eliminasi.

Nilai akumulasi depresiai ditutup mengurangi nilai aset. Kemudian aset dinaikkan
menjadi nilai revaluasi
Ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah
revaluasiannya, sehingga jumlah tercatat aset bruto dan akumulasi penyusutan diperlakukan pada
salah satu cara berikut:

a. Jumlah tercatat bruto disajikan kembali secara konsisten dengan revaluasi jumlah tercatat
tersebut dan akumulasi penyusutannya di sesuaikan untuk menyamakan perbedaan antara
jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat setelah memperhitungkan akumulasi rugi
penurunan nilai; 🡪 Proporsional

b. Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto aset 🡪 Eliminasi

Anda mungkin juga menyukai