2 Peneliti Terdahulu
equity, net profit margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia”. Objek penelitian yang
digunakan yaitu sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Variabel pada penelitian ini meliputi return on asset (X1), return on equity (X2), dan
net profit margin (X3). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa return on
asset berpengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini
dibuktikan pada hasil uji T menunjukkan bahwa return on asset memiliki t hitung
sebesar 2,149 dengan t tabel sebesar 1,981 (t hitung > t tabel). Nilai signifikasinya
sebesar 0,034 < 0,05. Return on equity tidak berpengaruh positif yang tidak signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dari hasil uji T menunjukkan bahwa
return on equity memiliki nilai t hitung sebesar 1,331 dengan nilai t tabel sebesar
1,981 (t hitung <t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,186 > 0,05. Net profit margin
berpengaruh positif yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan
dari hasil dalam uji t menunjukkan bahwa net profit margin memiliki nilai t hitung
sebesar 2,126 dengan t tabel sebesar 1,981 (t hitung > t tabel). Nilai signifikasinya
Tabel 2.1
Persamaan Perbedaan
1. Variabel return on asset dan net profit 1. Objek penelitian perusahaan sektor
variabel dependen
asset, dan debt to equity terhadap pertumbuhan laba”. Objek penelitian yang
digunakan sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
penelitian ini meliputi total asset turnover (X1), return on asset (X2), debt to equity
(X3), pertumbuhan laba (Y). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa
total asset turnover berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Hal ini dibuktikan dengan hasil yang ada t hitung sebesar -2,639 dengan t tabel
sebesar 1,275 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,014 > 0,05. Return on
asset berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan
dengan hasil yang ada nilai t hitung sebesar 1,395 dengan jumlah t tabel sebesar 1,275
(t hitung > t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,175 < 0,05. Debt to equity
berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan
hasil yang ada t hitung sebesar 2,914 dan t tabel sebesar 1,275 (t hitung > t tabel).
Tabel 2.2
Persamaan Perbedaan
Jurnal penelitian ketiga yaitu berjudul” Analisis pengaruh current ratio, debt
to equity ratio inventory turnover, total asset turnover, receivable turnover, dan size
perusahaan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan food and beverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Objek penelitian yang digunakan sub sektor food
and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling. Variabel pada penelitian ini meliputi current ratio(X1),
menunjukkan bahwa current ratio tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang ada t hitung sebesar 0,939
dengan t tabel yang ada sebesar 1,68107 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya
sebesar 0,353 > 0,05. Debt to equity tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang ada t hitung sebesar 0,639
dengan t tabel yang ada sebesar 1,68107 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya
sebesar 0,526 > 0,05. Inventory turnover tidak berpengaruh dan tidak signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang ada t hitung sebesar
0,044 dengan t tabel sebesar 1,68107 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar
0,965 > 0,05. Total asset turnover tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang ada nilai t hitung sebesar
1,396 dengan t tabel sebesar 1,68107 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar
0,170 > 0,05. Receivable turnover tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang ada t hitung sebesar 0,289
dengan t tabel yang ada sebesar 1,68107 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya
sebesar 0,774 > 0,05. Size perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang ada t hitung sebesar 0,328
dengan t tabel yang ada sebesar 1,68107 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya
Tabel 2.3
Persamaan Perbedaan
dependen (Y).
Penelitian dengan judul “Pengaruh current ratio, total asset turnover, dan net
profit margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan logam yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian yang digunakan yaitu perusahaan logam yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Populasi dalam penelitian ini
penelitian ini meliputi current ratio(X1), total asset turnover(X2), net profit
bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan
dengan hasil yang ada nilai t hitung sebesar 0,442 dengan jumlah t tabel sebesar 1,684
(t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,661 > 0,05. Total asset turnover
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung sebesar 3,355 dengan t tabel sebesar 1,684 (t hitung > t tabel). Nilai
signifikasinya sebesar 0,002 < 0,05. Net profit margin berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan t hitung sebesar 2,320 dengan t tabel
sebesar 1,684 (t hitung > t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,025 < 0,05.
Tabel 2.4
Persamaan Perbedaan
dependen
asset turnover, net profit margin dan ukuran perusahaan terhadap pertumbuhan laba”.
Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan sub sektor makanan dan
penelitian ini seluruh perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi current
ratio (X1), debt to equity (X2), total asset turnover (X3), net profit margin (X4), ukuran
perusahaan (X5) dan pertumbuhan laba (Y). Hasil penelitian yang dilakukan
Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar -1,951 dengan t tabel sebesar 0,176 (t
hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,059 > 0,05. Debt to equity
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung sebesar -3,600 dengan t tabel yang ada sebesar 0,176 (t hitung < t tabel). Nilai
signifikasinya sebesar 0,001 < 0,05. Total asset turnover berpengaruh positif
signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar
-2,057 dengan t tabel yang ada sebesar 0,176 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya
sebesar 0,047 < 0,05. Net profit margin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
laba. Hal ini dibuktikan dengan t hitung sebesar 3,301 dengan t tabel sebesar 0,176 (t
hitung > t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,019 < 0,05. ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai t
hitung sebesar 2,249 dengan jumlah nilai t tabel sebesar 0,176 (t hitung > t tabel).
Tabel 2.5
Persamaan Perbedaan
asset, dan total asset turnover terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan makanan
dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian yang digunakan adalah
perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2009-2018. Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahaan sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi current ratio (X1), debt to equity (X2), return on asset (X3), total
asset turnover (X4), pertumbuhan laba (Y). hasil penelitian menunjukkan bahwa
current ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 1,541508 dengan nilai t tabel sebesar 2,00324
(t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,1319 > 0,05. Debt to equity
berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan t
hitung sebesar 0,132047 dengan t tabel yang ada sebesar 2,00324 (t hitung < t tabel).
Nilai signifikasinya sebesar 0,8957 > 0,05. Return on asset berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 4,069242
dengan nilai t tabel sebesar 2.00324 (t hitung > t tabel). Nilai signifikasinya sebesar
0,0002 < 0,05. Total asset turnover berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 1,189941 dengan t
tabel sebesar 2,00324 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,2419 > 0,05.
Tabel 2.6
Persamaan Perbedaan
Penelitian dengan judul”Pengaruh current ratio, debt to equity, dan total asset
turnover terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Objek penelitian yang digunakan
adalah perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2018. Populasi dalam penelitian ini seluruh perusahaan sub
sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi current ratio (X1), debt to equity (X2), total
asset turnover(X3), dan pertumbuhan laba (Y). Hasil penelitian menunjukkan current
ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan
dengan nilai t hitung sebesar 0,795 dengan t tabel yang ada sebesar 2,03693 (t hitung
< t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,433 > 0,05. Debt to equity berpengaruh
negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan t hitung
sebesar -0,609 dengan t tabel sebesar 2,03693 (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya
sebesar 0,547 > 0,05. Total asset turnover berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar-2,202 dengan t
tabel sebesar 2,03693. (t hitung < t tabel). Nilai signifikasinya sebesar 0,035 < 0,05.
Tabel 2.7
Persamaan Perbedaan
Penelitian dengan judul “Analisis pengaruh net profit margin, total asset
Turnover, gross profit margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan property
dan real estate yang di Bursa Efek Indonesia”. Objek penelitian yang digunakan
adalah seluruh perusahaan property dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi net profit margin (X1), total asset turnover
(X2), gross profit margin (X3), pertumbuhan laba (Y). Hasil penelitian menunjukkan
net profit margin tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan
laba. Hal ini buktikan dalam nilai signifikasinya sebesar 0,370 > 0,05. Total asset
turnover tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai signifikasinya sebesar 0,598 > 0,05. Gross
profit margin tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal
ini dibuktikan dengan hasil nilai signifikasinya sebesar 0,690 > 0,05.
Tabel 2.8
Persamaan Perbedaan
2 Objek penelitian yang terdaftar di sub sektor property dan real estate
9. Yanti (Padang;2017)
Laba (studi kasus pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi debt to equity (X1),
return on asset (X2), current ratio (X3), net profit margin (X4) pertumbuhan
sebesar 0,541 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan return on asset tidak
ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan dengan
nilai signifikasinya sebesar 0,514 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan net
Tabel 2.9
Persamaan Perbedaan
Penelitian dengan judul “Pengaruh net profit margin, return on asset, dan
adalah perusahaan sub sektor industri semen yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia Periode 2014-2018. Populasi dalam penelitian ini sub sektor industri
semen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi net profit margin (X1), return on asset (X2),
current ratio (X3), pertumbuhan laba (Y). Hasil penelitian menunjukkan net
profit margin berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hal ini buktikan dalam
nilai signifikasinya sebesar 0,028 < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan return
dalam nilai signifikasinya sebesar 0,499 > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan
current ratio tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan
Tabel 2.10
Persamaan Perbedaan