Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gabriel Butar-Butar

: Lastri Simatupang

Tingkat/Jurusan : II-A/Teologi

Mata Kuliah : Dogmatika I

Dosen Pengampu : Pardomuan Munthe, M. Th

Artikel Mengenai Penciptaan Manusia

Keberadaan manusia di atas bumi ini bukanlah muncul dengan sendirinya atau hasil
proses evolusi dari binatang. Dengan tegas Alkitab mengatakan bahwa Tuhan sendirilah yang
menciptakannya. Alkitab melaporkan bahwa manusia diciptakan Tuhan pada hari ke enam dari
seluruh rangkaian penciptaan yang ada. Manusia itu diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Allah membentuk manusia dari debu tanah, yang Dia telah ciptakan sebelumnya. Setelah
membentuk manusia, Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Fakta bahwa
Allah memilih untuk membentuk manusia melalui cara ini menunjukkan betapa besar perhatian-
Nya terhadap proses ini. Allah kemudian menempatkan manusia pertama, Adam, di tempat yang
istimewa, Taman Eden. Taman Eden begitu indah dan berkelimpahan. Adam memiliki hampir
semua yang dia butuhkan, termasuk makanan dan pekerjaan yang produktif. Namun, Allah
belum selesai dengan penciptaan manusia ini.

Mengapa Tuhan menciptakan manusia? Ia menciptakan manusia untuk kemuliaan-Nya.


Tuhan ingin manusia yang dibentuk menurut gambar dan rupa-Nya dapat memuliakan-Nya.
Alkitab menyatakan: “semua orang yang disebutan dengan Nama-Ku yang kuciptakan untuk
kemuliaan-Ku yang kubentuk dan juga yang kujadikan”(Yesaya 43:7). Apa artinya manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah? Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah berarti
adanya unsur-unsur tertentu yang Allah ciptakan di dalam diri manusia yang menyebabkan
manusia itu menjadi makhuk mulia melebihi ciptaan Allah lainnya. Unsur-unsur tertentu tersebut
misalnya adalah pikiran, spiritualitas dan lain-lain yang menyebabkan manusia bisa berpikir,
memiliki hikmat, mengasihi, bersekutu dengan Tuhan dan lain-lain. Namun demikian, walaupun
manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan
kualitas antara ciptaan dan Penciptanya. Bagaimanakah manusia pertama itu diciptakan? Ia
diciptakan dari tanah, lalu Allah menghembuskan nafas-Nya ke dalam hidung. Kejadian 2:7
menyatakan: “Kemudian Tuhan Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang
manusia, lalu menghembuskan nafas yang memberikan hidup.

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."kata
kita disini dijelaskan buan merujuk kepada Allah Tritunggal sebelum mengetahui istilah “Kita”
ada dua hal yang perlu diketahui

1. surga itu tidak sepi tetapi ramai dan meriah ada banyak bala tentara sorga (Yoh 6)
2. surga itu tidak gelap tetapi terang benderang, terang itu berasal dari kemuliaan Allah,
bukan dari matahari sehingga istilah “kita” ialah Allah yang mengumumkan atau
memprolamaksikan kepada makhluk penghuni surga bahwa ia menciptakan manusia.
Manusia yang diciptakan Allah tersebut ialah Makhluk surgawi yang ditempatkan di
bumi (bnd Yoh 17:16)

dalam kejadia 1:26 dikatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar
dan rupa Allah kata-kata yang digunakan segambar dengan Allah kata seperti itu salah
karena apabila dikatakan demikian akan menurunkan wibawa Allah karena menganggap
manusia itu sederajat dengan Allah. Hanya Tuhan Yesus saja “gambar Allah” dalam
gereja protestan tidaklah dibedakan antara gambar dan rupa. Karena dalam kejadian 1:27
dan kejadian 9:6 dikatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar Allah
(tidak ada kata memuat rupa Allah) tetapi dalam kejadian 5:1 dikatakan bahwa manusia
diciptakan oleh Allah menurut rupa Allah (tidak ada kata menurut gambar Allah)
sehingga gambar dan rupa itu bukanlah dibedakan.

Untuk dapat mengerti “menurut gambar Allah” ini kita harus mengikuti proses
penciptaan manusia dari hal 3 proses yang tidak bisa dilupakan.

1. Materi atau bahan dasar untuk menciptakan manusia , manusia diciptakan Allah
dari debu tanah sebagai materi atau bahan dasarnya
2. Hewan juga diciptakan Allah dari tanah (kej 2:19)
3. Tumbuh-tumbuhan juga diciptakan dari tanah (kej 1:11+12)
Sehingga ada 4 hal mendasar mengenai teologi tanah
1. Tanah adalah asal mula semua makhluk hidup
2. Tanah adalah sumber hidup
3. Tanah sebagai tempat tinggal semua makhluk hidup
4. Tanah adalah akhir hidup semua makhluk hidup

Tugas atau mandat manusia diciptakan manusia yang diciptakan itu dalam
kejadian 1:26+28 dikatakan kepada manusia berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan
burung-burung diudara dan atas segala ternak dan atas segala binatang melata yang
merayap dibumi hal ini jelas terkandung tugas yang Allah berikan kepada manusia,
kejadian 2:15 dikatakan TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya
dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Sehingga tugas yang
harus manusia itu lakukan dengan kuasa yang Allah berikan kepadanya yaitu memelihara
dan melindungi makhluk-makhluk lain
Modal atau alat kerja manusia untuk menjalankan mandat atau tugas tersebut di
kej 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi
makhluk yang hidup. Arti nafas atau roh disini ialah kuasa yang dimiliki Allah dan
diberikanNya kepada manusia. Kuasa itu adalah kuasa cipta. Daya cipta dalam manusia
dalam ilmmu pengetahuan disebut kebudayaan. Jadi kebudayaan adalah hasil cipta atau
daya cipta manusia. Fungsinya sebagai alat atau modal agar manusia dapat
mengusahakan dan memelihara ciptaan lainnya.1

manusia adalah ciptaan Allah dan sebagai ciptaan Allah manusia takluk kepada
Allah.Allah menciptakan manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya.Manusia juga diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Manusia
juga adalah ciptaan Allah yang tertinggi dari ciptaan yang lain, dimana manusia memiliki
akal budi untuk berpikir dan untuk dapat memelihara, menguasai, melestarikan budaya
dan alam dengan baik. manusia dan Allah ialah manusia berkuasa atas segala makhluk
ciptaan Allah yang di bumi karena diberi kuasa oleh Allah sedangkan Allah adalah
pemilik kekuasaan tertinggi atas segala makhluk di bumi karena Dia adalah sang
pencipta. Jadi pada hakekatnya manusia merupakan cerminan dari beberapa sifat Allah.
Tujuan penciptaan manusia berdasarkan konteks Kejadian 1:26-28 yaitu manusia
diciptakan untuk berhubungan dengan ciptaan yang lain dan juga kepada sesama manusia
dimana Allah menghendaki manusia beranakcucu dan bertambah banyak memenuhi
bumi. Allah menciptakan manusia untuk memenuhi rencana-nya dan seluruh makhluk
ciptaan-nya memuliakan Dia. Gambar Allah yang ada pada manusia mencerminkan
kepribadian Allah sebelum manusia jatuh dalam dosa.Dan manusia yang diciptakan
segambar Allah memiliki tanggung jawab untuk menaklukkan segala ciptaan-nya sebagai
tanggung jawab atas kedaulatan Allah sebagai wakilnya di muka bumi.

1
Penjelasan Dosen Pardomuan Munthe, Dalam Perkuliahan Daring Online, (Via Google Meet Senin 15
Februari 2021)

Anda mungkin juga menyukai