Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN NY”N” INPARTU KALA I-IV

DI PUSKESMAS TAPALANG KEC.TAPALANG


TANGGAL 30 NOVEMBER 2020

No Register : 047/IX/2020
Tanggal Masuk : 30 November 2020
Tanggal Pengkajian : 30 November 2020
Nama Pengkaji : Liska Andriani

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

1. Identitas suami istri

Nama : Ny “N” / Tn “Q”

Umur : 17 tahun / 20 tahun

Nikah / Lamanya : 1 kali / ± 1 tahun

Suku : Mandar / Mandar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SD

Pekerjaan : IRT / petani

Alamat : Tamao

2. Riwayat persalinan sekarang

Mengeluh nyeri perut tembus ke belakang di sertai dengan


pengeluaran lender bercampur darah dari jalan lahir sejak jam
12:30 wita. Tanggal 30 November 2020 sifat nyeri yang di rasakan
semakin sering, usaha klien untuk mengatasi keluhannya dengan
cara mengusap-usap punggungya dan berjalan-jalan dalam
ruangan.

1
3. Riwayat kehamilan sekarang

GI PO AO, HPHT tanggal 25 Februari 2020, HTP 02


Desember 2020, pergerakan janin pertama kali di rasakan sejak
bulan agustus 2020 Sampai sekarang dan paling kuat bergerak di
perut ibu sebelah kanan. Selama kehamilan tidak pernah
merasakan nyeri perut hebat, umur kehamilan 40 minggu.

4. Kunjungan ANC

a. Tanggal 07 september 2020 dengan keluhan nyeri perut tembus


belakang, Gestasi 28 Minggu, tekanan darah 80/60 mmhg, TFU
18 cm, BB 45,3 kg, Hasil pemeriksaan lab test pack (positif)
tinggi badan 150 cm obat yang diberikan FE, nasehat yang
disampaikan rajin makan sayur dan buah.

b. Tanggal 07 Oktober 2020 tidak ada keluhan, Gestasi 35 Minggu


4 hari, tekanan darah 100/70;mmHg, TFU 24 cm, LP 85 cm,
denyut jantung janin 140×/menit, BB 49 kg, Obat yang diberikan
calk. nasehat yang disampaikan makan sayur dan buah.

c. Tanggal 09 November 2020, tidak ada keluhan, Gestasi 38


Minggu 6 hari, tekanan darah 110/70mmhg, Tfu 26 cm, LP 88
cm, denyut jantung janin 142×/menit, BB 53,9 kg, Obat yang
diberikan B1 Nasehat yang disampaikan rajin kontrol.

5. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu


Tidak ada riwayat kehamilan ,persalinan yang lalu karena ini
kehamilan pertama.

6. Riwayat Reproduksi
Menarche 13 tahun, siklus haid 28 hari 30 hari lama haid 4-6
hari ganti pembalut 3×, gangguan haid nyeri perut tidak pernah
mengalami keputihan yang berlebihan.
7. Data Psikososial, Spiritual, Ekonomi
Ibu dan suami dan keluarga senang dengan kehamilan saat
ini, pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami, ibu,
suami dan keluarga selalu berdoa agar persalinannya lancar,
penghasilan suami mencukupi untuk memenuhi pemenuhan
kebutuhan sehari-hari, biaya persalinan di tanggung oleh BPJS.

2
8. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Kebutuhan nutrisi
Selama hamil ibu makan 2-3 kali/hari, dengan menu
bervariasi seperti nasi, sayur, ikan, tempe, dan buah-buahan.
Frekuansi minum 5-8 gelas/hari dengan air putih. nafsu makan
baik.
b. Eliminasi
Selama hamil ibu BAK 5-7 kali/hari, dan BAB 1-2 kali/hari.
c. Kebutuha Istirahat
Selama hamil tidur siang sekitar dari 1-2 jam dari jam13.00-
14-05 wita, tidur malam sekitar 7-8 jam/tidak teratur dari jam
22.12-05.00 wita.
d. Personal hygiene
Selama hamil ibu mandi 2-3 kali/hari, mencuci rambut 2
kali/seminggu, menggosok gigi 2-3 kali/ hari, mengganti
pakaian setiap habis mandi dan setiap kali basah

9. Pekerjaan
Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga, selama hamil itu tidak
penah melakukan pekerjaan rumah yang berat karena di bantu oleh
suamu dan keluarga.
10. Riwayat Pengetahuan
Ibu sudah mengetahui tentang IMD, cara memandikan
bayi, cara merawat tali pusat yang benar, cara perawatan
payudara, dan ibu belum mengerti tentang kebutuhan nutrisi ibu
nifas dan menyusui.
10.Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, Tanda-tanda
vital: tekanan darah : 110/70 mmHg, nadi : 80˟/menit,
pernafasan : 24˟/menit, suhu : 36,5˚c.

2. Kepala dan wajah

3
Rambut hitam, bersih dan tidak berketombe, tidak ada nyeri
tekan, wajah nampak meringis, tidak ada oedema pada wajah,
mata konjungtiva merah muda, sclera putih, hidung tidak ada
polip dan nyeri tekan, bibir tidak pucat, mulut dan lida bersih,
tidak ada gigi berlubang dan tidak ada caries.

3. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis.

4. Payudara

Simertis kiri dan kanan, nampak hiperpigmentasi pada


areola dan mammae, putting susu menonjol, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan, colostrus ada jika putting susu di pencet.

5. Abdomen

Nampak striae alba, tonus otot perut nampak kendor,


pada pemeriksaan Leopold 1: TFU 3 jari di atas procesus
xipideus, teraba bagian bulat besar dan lunak tidak melenting,
tidak adapat di gerakkan memandakan bokong. Leopold II:
teraba keras, lebar seperti papan pada sebelah kakan perut ibu
menandakan janin PUKA. Leopold III: teraba keras, bulat, dan
dapat di gerakkan memandakan kepala. Leopold IV: jari-jari
tangan tidak saling bertemu (vergen) dan kepala sudah tidak
bias di gerakkan memandakan kepala bergerak dalam panggul
atau kepala sudah masuk dalam rongga panggul (BDP).
Perlimaan 0/5, DJJ: 138˟/menit, his: 5x dalam 10 menit durasi
45-50 detik, TFU: 32 cm

6. Genitalia

Pengeluaran lendir bercampur darah dari jalan lahir.


Pemeriksaan dalam pukul 01:00 wita dan vulva dan vagina tidak
ada varises serta oedema, portio tidak teraba, pembukaan 8 cm,
ketuban utuh, presentase belakang kepala, penurunan hodge
III, molase tidak ada, penumbungan tidak ada, kesan panggul
cukup, pelepasan lendir dan darah.

7. Ekstremitas

Tidak ada oedema dan tidak ada varises pada tungkai

4
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

GI PO AO, gestasi 40 minggu, presentse kepala, BDP, PUKI,


janin tunggal, janin hidup, impartu kala I, keadaan umum baik.

1. GI PO AO

DS :Hamil pertama dan tidak pernah keguguran

DO :tonus otot nampak tidak kendor, nampak striae alba,


pembesaranperut sesuai usia kehamilan

Analisa dan interpretasi data

Dari anamnesa ibu mengatakan hamil pertama tidak


pernah mengalamu keguguran , tonus otot nampak kendor, hal ini
di sebabakan karena sebelumnya ibu sudah pernah hamil atau
mengalami pengeluaran.

Pada multipara di bandingkan dengan nulipara atau


primigravida akibat pertu kendur otot-otot dinding perut uterus
jatuh mengarah ke depan dan bawah (prawirohadjo 2016:218)

2. Gestasi 40 minggu

DS : HPHT 25 Februari 2020

DO : Tanggal pengkajian 30 November 2020

Analisa dan interpretasi data

Dari HPHT 25 februari 2020 sampai dengan tanggal


pengkajian 30 November 2020 maka di dapatkan gestasi 40
minggu (pantikawati 2012:52).

3. Presentasi kepala

DS : Teraba bundar dan keras di rasakan pada daerah perut


bagian bawah

DO : Leopold I : TFU setinggi prosesus xipoideus(32 cm) teraba


bagian bulat besar dan lunak, tidak melenting, tidaK dapat
di gerakkan menandakan kepala.

Analisa dan interpretasi data

5
Pada palpasi Leopold I teraba bokong dan Leopold III
teraba kepala, teraba bagian bulat keras dan dapat di gerakkan
(ballottement).

4. BDP

DS : -

DO : Palpasi Leopold IV jari-jari tangan tidak saling bertemu dan


kepala sudah tidak bias di gerakkan menandakan kepala
sudah masuk ke rongga panggul (BDP).

Analisa dan interpretasi data

Pada palpasi Leopold IV jari tangan tidak dapat bersentuhan


dan tidak bisa di gerakkan menandakan kepala sudah masuk
rongga panggul (BDP). (prawirohadjo 2016)

5. PUKI

DS : Ibu mengatakan pergerakan jaininya di rasakan lebih kuat di


sebelah kiri perut ibu

DO : Palpasi Leopold II teraba punggung janin di sebelah kiri perut


ibu

Analisa dan interpretasi data

Kedua telapak tangan menekan uterus dari kiri dan


kanan,jari kearah kepala pasien, mencari sisi bagian besar janin
yang menandakan punggung bagian kiri ibu (aiyeyeRukhia 2013).

6. Tunggal

DS : Ibu merasakan janinnya bergerak pada daerah sebelah kiri

DO :Pada palpasi teraba dua bagian besar yaitu kepala dan


bokong dan DJJ terdengar jelas pada satu tempat.

Analisa dan interpretasi data

Dari anamnesa ibu mengatakan janinnya bergerak pada


daerah perut sebalah kiri, pada saat palpasi teraba dua bagian
besar yaitu kepala dan bokong serta DJJ terdengar jelas pada satu
tempat.

6
Kehamilan tunggal dapat di tegakkan bila terlihat satu
mudigah yang menunjukkan aktifitas denyut jantung (prawirohadjo
2009)

8. Hidup

DS : Ibu meraskan pergerakan janin sebelah kiri perut ibu

DO : DJJ 135˟/menit terdengar jelas dan teratur

Analisa dan interpretasi data

Dalam anamnesa ibu mengatakan gerakan janin sebelah


kiri perut ibu dan DJJ 135˟/menit terdengar jelas dan teratur.

Pada pemeriksaan DJJ normal antara 120-160 dpm (prawirohardjo


2016).

9. Inpartu kala I

DS : nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan lendir

DO : VT 01:03 WITA, pembukaan 7 cm

Analisa dan interpretasi data

Impartu kala I adalah kala pembukaan satu sampai


pembukaan lengkap (10 cm).

10. Kedaan umum baik

DS : -

DO : Kondisi ibu nampak sehat, kesadaran komposmentis, tanda-


tanda vital : tekanan darah : 110/ 70 mmHg, pernafasan : 22
˟/menit, nadi : 80˟/menit, suhu : 36,5˚c.

Analisa dan interpretasi data

Tidak ada keluhan keadaan umum baik, tanda-tanda vidal


dalam keadaan normal serta pusat denyut jantung terdengar jelas
dan kuat. Ini menandakan keadaan ibu dalam keadaan baik.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAHA POTENSIAL

7
Tidak ada data yang menunjang adanya identifikasi
diagnosa masalah potensial.

IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang adanya tindakan segera atau


kolaborasi.

V. RENCANA TINDAKAN

a. Tujuan

Keadaan umum baik, persalinan berjalan normal, ibu dapat


beradaptasi dengan rasa nyeri.

b. Kriteria

Tanda-tanda vital dalam batas normal, diastole : 100-130 mmHg,


systole : 60-90 mmHg, nadi : 60-80˟/menit, pernafasan : 18-24
˟/menit, suhu : 36,5-37,5˚c, denyut hantung janin : 160˟/menit, kala I
fase aktif berlangsung kurang lebih 6 jam kala II berlansung paling
lama 2 jam bayi lahir lansung menangis, kala III tidak lebih dari 30
menit, plasenta lahir lengkap, kala IV kontraksi uterus baik tidak
terjadi perdarahan.

c. Rencana tindakan

a. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga berdasarkan


hasil pemeriksaan yang dilakukan

Rasional: keadaan ibu baik adalah keadaan dimana ibu dan


keluarga sadar sepenuhnya serta didukung dengan tanda-tanda
vital ibu dalam batas normal yaitu tekanan darah 110/70 mmHg,
Nadi 80×/menit, pernapasan 22×/menit, suhu 36,5

b. Berikan dukungan, motivasi pada ibu

Rasional: dukungan selama proses persalinan adalah dukungan


yang berupa kehangatan, kepedulian, maupun ungkapan
empati bahwa ibu merasa dicintai dan diperhatikan tenaga
kesehatan dan keluarganya yang pada akhirnya dapat
berpengaruh pada keberhasilan dalam persalinan

c. Anjurkan tekhnik relaksasi saat ada his

8
Rasional: tekhnik relaksasi merupakan salah satu cara
Melepaskan organ organ dan mengurangi ketegangan otot,
serta memberi suplai O2 dalam jaringan sehingga dapat
berpengaruh pada keberhasilan, dan mengurangi rasa nyeri
yang dirasakan

d. Berikan makanan dan minuman

Rasional: makan dan minum adalah sumber energi bagi tubuh


agar organ tubuh dapat berfungsi dengan baik dan cairan yang
dibutuhkan oleh ibu hamil, makan dan minum juga sebagai
sumber tenaga tambahan saat proses persalinan

e. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman

Rasional: merupakan asuhan sayang ibu yang bertujuan untuk


mempercepat penurunan kepala.

f. Observasi His, djj, dan nadi setiap 30 menit

Rasional: kontraksi uterus merupakan tanda inpartu dari


kemajuan persalinan dan djj untuk memantau keadaan janin
dan waktu 30 menit merupakan tolak ukur untuk menganalisis
sedini mungkin komplikasi yang terjadi

g. Lakukan VT 3 jam kemudian atau jika ada indikasi

Rasional: vagina toucher (VT) adalah pemeriksaan yang


dilakukan dengan cara memasukkan jari tangan kedalam
vagina ibu, dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan
persalinan dan untuk mendeteksi adanya komplikasi sehingga
dapat di tangani secepat mungkin

h. Anjurkan ibu cara mengedan yang baik

9
Rasional: mengedan adalah dimana ibu mengeluarkan tekanan
didalam tubuh bagian bawah untuk mendorong bayi keluar
dengan menggunakan tenaga ibu sendiri

i. Pantau tanda dan gejala kala II

Rasional: tanda dan gejala kala II adalah adanya dorongan


tekanan pada anus, perinium menonjol, dan membuka

k.Dokumentasikan hasil pada Partograf

Rasional: merupakan alat untuk memantau kemajuan persalinan


dan membantu petugas kesehatan dalan menentukan keputusan
dalam penatalaksanaan yang digunakan selama fase aktif
persalinan.

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 30 November 2020 pukul 06:28wita

1. Pukul 06:30 wita : menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu


dan keluarga, ibu berada pada persalinan kala I fase aktif
pembukaan 7 cm, keadaan ibu dan janin baik His, Djj, Dan nadi
frekuensi His 4× dalam 10 menit durasi 40- 50×/menit Djj
terdengar jelas dan kuat dengan frekuensi 135×/menit NAD
80×/menit.

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

2. Pukul 06:35 Wita : memberikan support dan motivasi pada ibu


bersemangat dalam menjalani persalinannya

3. Pukul 06:40 wita : mengajarkan tekhnik relaksasi ketika ada his


yaitu dengan bernafas panjang melalui hidung dan
menghembuskan lewat mulut. Ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan

4. Pukul 06:50 Wita : 01:08 WITA : menganjurkan ibu untuk


makan dan minum.

Ibu mengerti dan mau makan roti dan minum air putih

10
5. Pukul 06:55 wita : menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang
nyaman. Ibu mengerti dan miring kekiri

6. melakukan observasi setiap 30 menit untuk Menilai DJJ, Kontraksi, dan Nadi,
setiap 2 jam mengukur suhu tubuh dan setiap 4 jam menilai pembukaan
serviks penurunan kepala, ketuban, tekanan darah.

KONTRAKS PEMBUKAAN PENURUNAN


WAKTU DDJ KETUBAN TD N SUHU
I SERVIKS KEPALA

135
06.30 WITA 4x10 “40 7 cm 3/5 hodge ii U 110/70 mmhg 80˟/m 36,5 ̊c
/ͯ m

07.00 WITA 138˟/m 4x10 “49 70 ˟/m

07. 30 WITA 140˟/m 5x10 “50 75 ˟/m

08.00 WITA 135˟/m 5x10”50 1/5 hodge iv 82 ˟/m

08.30 WITA 145˟/m 5x10”50 80 ˟/m

09.00 WITA 142˟/m 5x10”50 82 ˟/m

09.30 WITA 138˟/m 5x10”50 80 ˟/m

10.00 WITA 140˟/m 5x10”50 10 cm 1/5 hodge iv J 120/80 mmhg 80 ˟/m 36,5 ̊c

7. Pukul 08:05 Wita ketuban pecah

8. Pukul 10:10 wita melakukan pemeriksaan VT pembukaan 10 cm


(lengkap), penurunan (Hodge III), kesan panggul normal,
pelepasan lendir dan darah.

9. Pukul 10:02 : mulai memimpin ibu untuk mengedan sebagian


besar kepala bayi sudah masuk panggul.

10. Pukul 10:05 WITA melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan


pada Partograf

VII. EVALUASI

Inpartu kala I Fase aktif: pembukaan dari 7 cm sampai


lengkap (+ 10 cm), berlangsung kurang lebih 2 jam.ditandai
dengan keadaan ibu baik, kesadaran komposmentis, tekanan

11
darah 110/70 mmHg, nadi 80×/menit, pernapasan 22×/menit,
suhu 36,5 DJJ 139×/menit hasil pemeriksaan VT pukul 10:00
wita, vulva dan vagina normal, portio melesap, ketuban pecah,
molase tidak ada, penurunan kepala, penumbungan tidak ada,
kesan panggul normal, pelepasan lendir dan darah, His
5×dalam 10 menit dengan durasi 40-50 detik.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “T” INPARTU

KALA I DI PUSKESMAS TAPALANG KECAMATAN. TAPALANG

12
TANGGAL 17 NOVEMBER 2020

No Register : 047/IX/2020
Tanggal Masuk : 30 November 2020
Tanggal Pengkajian : 30 November 2020
Nama Pengkaji : Liska Andriani

VIII. IDENTIFIKASI DATA DASAR

8. Identitas suami istri

Nama : Ny “N” / Tn “Q”

Umur : 17 tahun / 20 tahun

Nikah / Lamanya : 1 kali / ± 1 tahun

Suku : Mandar / Mandar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SD

Pekerjaan : IRT / petani

Alamat : Tamao

I. DATA SUBJEKTIF

GI PO AO, HPHT 07 Februari 2020, HTP 14 November 2020.

Keluhan: ibu mengeluh nyeri perut tembus belakang disertai


dengan pengeluaran lendir bercampur darah.

II. DATA OBJEKTIF

Keadaan umum baik, TD 110/90 mmHg, N 80×/menit, P


20×/menit, S 36,5

13
Leopold I : 35 cm

Leopold II : Puka
Leopold III : kepala
Leopold IV : BDP
DJJ terdengar jelas dan kuat dengan frekuensi 139×/menit
III. ASESSMENT

GI PO AO, gestasi 40 minggu , presentase kepala, BDP, tunggal,


hidup, inpartu kala I

IV. PENATALAKSANAAN

Tanggal 30 November 2020 pukul 06:28wita

1. Pukul 06:30 wita : menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu


dan keluarga, ibu berada pada persalinan kala I fase aktif
pembukaan 7 cm, keadaan ibu dan janin baik His, Djj, Dan nadi
frekuensi His 4× dalam 10 menit durasi 40- 50×/menit Djj
terdengar jelas dan kuat dengan frekuensi 135×/menit NAD
80×/menit.

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

2. Pukul 06:35 Wita : memberikan support dan motivasi pada ibu


bersemangat dalam menjalani persalinannya

3. Pukul 06:40 wita : mengajarkan tekhnik relaksasi ketika ada his


yaitu dengan bernafas panjang melalui hidung dan
menghembuskan lewat mulut. Ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan

4. Pukul 06:50 Wita : 01:08 WITA : menganjurkan ibu untuk


makan dan minum.

Ibu mengerti dan mau makan roti dan minum air putih

5. Pukul 06:55 wita : menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang


nyaman. Ibu mengerti dan miring kekiri

6. melakukan observasi setiap 30 menit untuk Menilai DJJ, Kontraksi, dan Nadi,
setiap 2 jam mengukur suhu tubuh dan setiap 4 jam menilai pembukaan
serviks penurunan kepala, ketuban, tekanan darah.

14
PEMBUKA
PENURUNAN
WAKTU DJJ KONTRAKSI AN KETUBAN TD N SUHU
KEPALA
SERVIKS

06.30 WITA 135 /ͯ m 4x10 “40 7 cm 3/5 hodge ii U 110/70 mmhg 80˟/m 36,5 ̊c

07.00 WITA 138˟/m 4x10 “49 70 ˟/m

07. 30 WITA 140˟/m 5x10 “50 75 ˟/m

08.00 WITA 135˟/m 5x10”50 1/5 hodge iv 82 ˟/m

08.30 WITA 145˟/m 5x10”50 80 ˟/m

09.00 WITA 142˟/m 5x10”50 82 ˟/m

09.30 WITA 138˟/m 5x10”50 80 ˟/m

10.00 WITA 140˟/m 5x10”50 10 cm 1/5 hodge iv J 120/80 mmhg 80 ˟/m 36,5 ̊c

7. Pukul 08:05 Wita ketuban pecah

8. Pukul 10:10 wita melakukan pemeriksaan VT pembukaan 10 cm


(lengkap), penurunan (Hodge III), kesan panggul normal,
pelepasan lendir dan darah.

9. Pukul 10:02 : mulai memimpin ibu untuk mengedan sebagian


besar kepala bayi sudah masuk panggul.

10. Pukul 10:05 WITA melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan


pada Partograf

KALA II
1. Data subjektif (S)

Ada dorongan yang kuat untuk mengedan sakitnya bertambah


kuat dan tembus belakang

2. Data objektif (O)

Keadaan umum baik, TD 120/80 mmHg, N 80×/menit, P:


20×/menit S 36,5, Kontraksi 5× dalam 10 menit durasi 40-50

15
detik, Djj 150×/menit,pembukaan 10 cm, ketuban jernih,
presentase kepala, penurunan hodge IV dasar panggul, tidak ada
molase, dorongan meneran, tekana Anus, perinium menonjol
vulva dan anus membuka.

Analisa(A)

Inpartu kala II dengan ketuban jernih, keadaan ibu dan janin baik
Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 09:49 Wita mendengar dan melihat adanya tanda persalinan
kala II Hasil: ibu mengerti dan paham dengan keadaannya

2. Pukul 09:46 wita memastikan kelengkapan alat partus termasuk


mematahkan ampul oksitosin. Hasil: alat partus lengkap, oksitosin
10 IV /IM

3. Pukul 09:48 wita memakai celemek plastik/APD

4. Pukul 09:50 wita memastikan tangan tidak memakai perhiasan,


lalu cuci Tangan dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan

5. Pukul 09:54 Wita memakai sarung tangan DTT pada tangan


kanan. Digunakan untuk periksa dalam

6. Pukul 09:56 Wita mengambil alat suntik sekali pakai dengan


tangan kanan isi dengan oksitosin dan letakkan kembali kewadah
partus set.

7. Pukul 09:58 wita membersihkan mulai dari perineum


menggunakan kapas DTT dengan gerakan dari vulva keperinium

8. Pukul 10:00 Wita melakukan pemeriksaan dalam dan pastikan


pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah

9. Pukul 10.02 Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan


kedalam larutan clorin 0,5 % membuka sarung tangan dengan
keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan clonrin 0,5%

10. Pukul 10:04 Wita memastikan detak jantung janin setelah


Kontraksi uterus selesai pastikan djj dalam batas normal

11. Pukul 10:06 wita memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap


keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his, bila
ia sudah merasa ingin meneran.

16
12. Pukul 10:08 Wita meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan
posisi ibu untuk meneran.

13. Pukul
10:10 Wita melakukan pimpinan meneran saat ibu
mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran

14. Pukul 10:12 wita saat kepala janin terlihat di vulva dengan
diameter 5-6 cm memasang handuk bersih untuk mengeringkan
janin pada perut ibu

15. Pukul 10:14 wita mengambil kain bersih melipat 1/3 bagian dan
meletakkannya dibawah bokong ibu

16. Pukul 10:16 Wita membuka tutup partus set

17. Pukul 10:18 Wita memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

18. Pukul 10:23 wita saat sub oksiput tampak dibawah simpisis tangan
kanan melindungi perinium dengan diatas lipatan kain dibawah
bokong, sementara tangan kiri menahan puncak agar tidak terjadi
defleksi yang terlalu cepat saat lahir.

19. Pukul 10:28 Wita menggunakan kasa/kain untuk membersihkan


muka janin dari lendir dan darah

20. Pukul 10:32 Wita memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher
janin

21. Pukul 10:35 wita menunggu hingga kepala janin selesai melakukan
putaran paksi luar secara spontan

22. Pukul 10:45 wita setelah janin menghadap paha ibu, tempatkan
kedua tangan telapak tangan biparietal kepala janin, tarik secara
hati-hati keatas sampai lahir bahu posterior

23. Pukul 11:10 Wita setelah bahu lahir tangan kanan menyangga
kepala leher dan bahu janin posterior dengan posisi ibu jari pada
leher bagian bawah kepala dan keempat jari pada bahu dan dada
sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin kebagian
anterior saat badan dan lengan lahir

24. Pukul 11:30 Wita setelah badan dan lengan lahir tangan kiri
menyusuri pinggang kearah bokong dan tungkai bawah janin untuk
memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan diri
diantara kedua lutut janin.

17
25. Pukul 12:02 Wita setelah seluruh badan bayi lahir, pegang bayi
bertumpu pada lengan kanan sedemikian rupa sehingga bayi
menghadap ke arah penolong.Nilai bayi, kemudian letakkan bayi
diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari badan (bila
tali pusat terlalu pendek letakkan bayi ditempat yang
memungkinkan).

KALA III

1. Data Subjektif (S)

Mules pada perut dan nyeri pada jalan lahir.

2. Data Objektif (O)

 Tali pusat memanjang

 Semburan darah tiba-tiba

 Perubahan bentuk dan tinggi fundus

3. Assessment (A)

Bayi baru lahir, cukup bulan, presentasi belakang kepala

4. Penatalaksanaan (P)
26. Pukul 12:01 wita segera mengeringkan bayi membungkus
kepala dan Telapak tangan
27. Pukul 12:02 wita menjepit tali pusat menggunakan klem,
kira-kira 3-5 cm dari umbilicus bayi meletakkan urutan tali
pusat ke arah ibu dan memasang klem pertama
28. Pukul 12:02 wita memegang tali pusat diantara dua klem
menggunakan Tangan kiri dengan perlindungan jari-jari
tangan kiri, memotong talipusat diantara kedua klem
29. Pukul 12.03 wita :Mengganti pembungkus bayi dengan kain
kering dan Bersih, membungkus bayi hingga kepala
30. Pukul 12.03 wita :Memberikan bayi ke ibu untuk dilakukan
iMD
31. Pukul 12.03 wita :Memeriksa fundus uteri, memastikan
kehamilan Tunggal

18
32. Pukul 12. 03 wita: Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik
33. Pukul 12.04 wita : Menyuntikkan oksitosin 10 unit Secara IM
pada bagian luar paha kanan1/3 atas setelah melakukan
aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak
mengenai pembuluh darah
34. Pukul 12: 04 wita: Wita memindahkan klem pada tali pusat
Sehingga bergerak 5-10 cm dari vulva
35. Pukul 12:04 Wita meletakkan tangan kiri diatas simpisis
menahan bagian bawah uterus. sementara tangan
kananmemegang tali pusat menggunakan klem atau kain
kasa dengan jarak antara 5-10 cm dari vulva
36. Pukul 12:05 Wita saat kontraksi memegang tali pusat
dengan tangan kanan sementara tangan kiri menekan
uterus dengan hati-hati ke arah dorso cranial
37. Pukul 12:05 wita jika dengan peregangan tali pusat
terkendali tali pusat bertambah panjang dan terasa adanya
pelepasan plasenta minta ibu untuk meneran sedikit
sementara tangan kanan mengarah kan tali pusat kearah
bawah kemudian keatas sesuai dengan kurva jalan lahir
sehingga plasenta tampak pada vulva
38. Pukul 12:05 Wita setelah plasenta tampak divulva,
teruskan mengeluarkan plasenta dengan hati-hati pegang
plasenta dengan kedua tangan dan melakukan putaran
searah jarum jam untuk membantu pengeluaran plasenta
dan mengecek kelengkapan selaput ketuban.
39. Pukul 12:05 Wita masase pada fundus uteri dengan
meletakkan telapak telapak tangan difundus dan lakukan
dengan gerakan melingkar demgam lembut hingga uterus
berkontraksi ( fundus teraba keras).
40. Pukul 12:05 Wita sambil tangan kiri melakukan massase
pada fundus uteri. Periksa bagian material dan bagian

19
detak plasenta dengan tanga kanan untuk memastikan
bahwa seluruh kotiledon dan selaput plasentatelah lahir dan
memasukkan kedalam kantong plastik yang tersedia
41. Pukul 12:05 wita memeriksa apakah ada robekan pada
introtus vagina dan perinium yang menimbulkan
perdarahan, segera lakukan penjahitan.
KALA IV
1. Data Subjektif (S)
Ibu lelah setelah melewati proses melahirkan, nyeri pada
jalan lahir dansenang melahirkan normal
2. Data Objektif (O)
Keadaan umum baik, tekanan darah 110/60 mmHg, Nadi
80×/menit pernapasan 20×/m, suhu 36,5°c, plasenta lahir
lengkap pukul 12.05 wita Kala III berlangsung kurang lebih 3
jam kontraksi uterus baik teraba bulattinggi fundus uteri
setinggi pusat, perdarahan kurang lebih kurang lebih 150cc.
3. Assessment (A)
Perlangsungan kala IV
4. Penatalaksanaan (P)

42. Pukul 14:00 Wita memeriksa kembali kontraksi uterus dan tanda
Perdarahan pervagina kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong kurang lebih 10cc.
43. Pukul 14:01 wita membersihkan sarung tangan dari lendir dan
darah didalam larutan clorin 0,5% kemudian bilas dengan air DTT
44. Pukul 14:02 Wita mengajarkan ibu / keluarga cara melakukan
massase uterus dan menilai kontraksi.
45. Pukul 14:03 Wita mengevaluasi jumlah kehilangan darah.
46. Pukul 14:04 Wita memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum
baik
47. Pukul 14:03 Wita pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi
bernafas dengan baik, pernapasan 142×/m, Suhu 36,5°c

20
48. Pukul 14:04 wita rendam semua peralatan bekas Pakai dalam
larutan clorin 0,5%
49. Pukul 14:06 Wita buang bahan-bahan yang terkontaminasi
ketempat yang sesuai
50. Pukul 14:07 wita membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT
bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
51. Pukul 14:08 Wita membantu ibu memberikan ASI, menganjurkan
keluarga memberi ibu makan dan minum.
52. Pukul 14:09 Wita dekontaminasi tempat bersalin
53. Pukul 14:10 Wita celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan
clorin 0,5% lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam selama
10 menit
54. Pukul 14:11 Wita mencuci kedua tangan dengan sabun dan air
mengalir kemudian keringkan tangan menggunakan handuk kering
dan bersih.
55. Pukul 14:12 wita bersihkan ibu dengan menggunakan sabun dan
air.
56. Pukul 14:13 Wita memberikan salep mata dan VIT K1 0,1 mg/dl
secara im
57. Pukul 14:14 Wita setelah satu jam pemberian Vit K1 berikan
suntikan Hb0 di paha kanan dosis 0,5cc pada 1/3 anterior lateral.
58. Pukul 14:13 wita lepaskan sarung tangan terbalik dalam larutan
clorin 0,5%.
59. Pukul 14:15 wita cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian
keringkan satu dengan handuk kering dan bersih.
60. Pukul 14.16 wita Melengkapi Partograf, pantau tanda-tanda vilal 2
jam post partum

21
.

22

Anda mungkin juga menyukai