Anda di halaman 1dari 7

KELAS 7 2.

Jenis-jenis norma
BAB 1 a. Norma agama
 Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia Aturan yang mengatur hubungan antara
mengandung nilai-nilai luhur yang digali dari manusia dengan Tuhan. Tujuannya adalah
nilai-nilai bangsa Indonesia yang tumbuh dan mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
berkembang seiring dengan sejarah bangsa akhirat.
Indonesia. b. Norma moral
 Semangat dan komitmen para pendiri Negara Norma yang mengatur hidup manusia yang
dalam merumuskan pancasila sebagai dasar berlaku secara umum dan bersumber dari hati
Negara patut diteladani oleh semua bangsa nurani manusia. Tujuannya adalah mewujudkan
Indonesia dengan cara mengembangkan sikap keharmonisan hubungan antarmanusia.
positif terhadap pancasila sebagai dasar Negara c. Norma social
dan mengamalkan nilai-nilai moral pancasila Norma yang berkembang dalam suatu
dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan social masyarakat tertentu.
BAB 2
1. Sejarah perumusan UUD 1945 pada sidang
BPUPKI d. Norma hukum
a. Sidang BPUPKI I (29 mei-1juni) Aturan tertulis yang dibuat oleh Negara untuk
b. Rapat Panitia Kecil mengatur warga Negara. tujuannya untuk
c. Sidang BPUPKI II (10-17 Juli 1945) menciptakan ketertiban dalam kehidupan
2. Sejarah Penetapan UUD Tahun 1945 berbangsa dan bernegara.
3. Isi Alinea Pembukaan UUD NKRI Tahun 1945 3. Perilaku taat terhadap norma yang berlaku di :
a. Alinea pertama a. Lingkungan sekolah
Berisi pengakuan tentang hak kodrat segala - Menggunakan bahasa sopan bercakap-cakap
bangsa, yaitu hak atas kemerdekaan. dengan teman
b. Alinea kedua - Datang ke sekolah tepat waktu (norma
Menunjukan perjuangan panjang bangsa hukum)
Indonesia dalam mencapai kemerdekaan b. Lingkungan masyarakat
dengan mendirikan Negara Indonesia yang - Bersikap baik kepada tetangga
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan - Membantu orang lain membutuhkan
makmur, terbebas dari bangsa lain. c. Lingkungan Bangsa dan Negara
c. Alinea ketiga - Membayar pajak tepat waktu
Indonesia percaya sepenuhnya bahwa - Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
kemerdekaan hanya terjadi berkat rahmat BAB 4
Tuhan Yang Maha Esa 1. Hakikat Negara
d. Alinea keempat Negara adalah suatu organisasi manusia atau
Berisi pokok-pokok kaidah pembentukan kumpulan manusia yang berada dibawah suatu
Negara Indonesia yaitu : Tujuan Negara, pemerintahan yang sah. Bentuk Negara
UUD, Bentuk Negara dan Dasar Negara. dibedakan menjadi dua yaitu Negara kesatuan
BAB 3 dan serikat. Bentuk pemerintahan dibedakan
1. Hakikat Norma menjadi 3 yaitu otokrasi, oligarki dan republik.
Individu-individu yang hidup bersama di suatu 2. Makna proklamasi kemerdekaan
tempat akan membentuk masyarakat. - Alinea pertama: bahwa kemerdekaan bangsa
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang hidup Indonesia telah dinyatakan dan diumumkan
bersama dan terikat oleh kebudayaan yang kepada dunia.
sama.
- Alinea kedua: bahwa pemindahan kekuasaan a. Wilayah/daerah
pemerintahan dari penjajah kepada Indonesia - Meningkatkan semangat kekeluargaan,
harus dilaksanakan secara hati-hati dan penuh gotong royong dan musyawarah
perhitungan agar tidak terjadi pertumpahan - Melaksanakan otonomi daerah guna
darah menyengsarakan rakyat. meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
3. Sikap positif mempertahankan NKRI daerah
- Pendidikan Pancasila dan b. Suku bangsa
Kewarganegaraan - Mengutamakan kepentingan bersama
- Pelatihan kemiliteran secara wajib daripada kepentingan suku
- Pengabdian sebagai prajurit TNI - Tidak menganggap suku sendiri paling unggul
- Pengabdian melalui profesi c. Agama
(Dokter, guru, suster, dosen, atlet ) - Menjalankan ajaran agama yang dianut secara
BAB 5 baik
1. Hakikat keberagaman - Menghargai perbedaan agama
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam d. Golongan
masyarakat yang terdapat banyak perbedaan - Mengutamakan kepentingan bangsa dan
dalam berbagai bidang. Negara daripada kepentingan golongan
2. Faktor penyebab keberagaman bangsa - Menghindari sikap saling menjelekan
Indonesia antargolongan
a. Lingkungan fisik daerah e. Gender
b. Keyakinan atau agama - Menghindari diskriminasi akses kepada laki-
c. Kehidupan social budaya di berbagai daerah laki dan perempuan
d. Faktor sejarah - Mengembangkan program kegiatan atau
3. Keberagaman di Indonesia pembangunan yang berkeadilan gender
- Keberagaman wilayah dan lingkungan
- Keberagaman suku dan bangsa
- Keberagaman agama
- Keberagaman RAS
- Keberagaman golongan
- Keberagaman Gender

BAB 6
1. Pengertian bhineka tunggal ika
Semboyan bhineka tunggal ika berasal dari buku
sutasoma karya Empu Tantular seorang pujangga
di kerajaan majapahit. Berdasar tulisan tersebut
diambil semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang
berarti “berbeda-berbeda, tetapi tetap satu jua”
2. Arti penting semboyan Bhineka Tunggal Ika bagi
Bangsa Indonesia
Artinya meskipun bangsa dan Negara Indonesia
terdiri atas beranekaragam suku bangsa yang
memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang
bermacam-macam serta beranekaragam
kepulauan wilayah Negara Indonesia.
3. Partisipasi kewarganegaraan
RANGKUMAN PPKn
KELAS VIII (Kurnas 2013) Islam
BAB 1 ( Pancasila Sebagai Dasar Negara) Di/TII yang lain Daud Beureuh (Aceh) dan
Tanggal 1 Juni 1945  Pancasila menjadi dasar Kahar Muzakar ( Sulawesi Selatan)
negara Indonesia Sakralisasi Ideologi Pancasila tidak boleh adanya
BPUPKI melakukan 2 sidang resmi  pengembangan nilai-nilai Pancasila oleh warga
1. Sidang pertama tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945 negara.dan akibatnya pemimpin memiliki
 kekuasaan tertinggi menafsirkan Pancasila.
Membahas Dasar Negara 3 Upaya untuk mempertahankan Pancasila:
2. Sidang kedua tanggal 10 Juli s/d 17 Juli 1945  1. Tidak menyalahgunakan Pancasila
Membahas Rancangan Undang-Undang Dasar 2. Mengamalkan nilai-nilai agama yang
Arti Penting Pancasila sebagai : dianutnya
Dasar negara 3. mengembangkan demokrasi Pancasila
 Sumber dari segala sumber hukum menurut UUD 1945
 Asas kerohanian tertib hukum di Indonesia Pengamalan nilai-nilai PANCASILA
 Wujud cita-cita hukum 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
 norma atau pedoman dalam  Mengembangkan sikap saling menghormati
penyelenggaraan negara dan bekerjasama antara pemeluk agama.
 sumber semangat bagi UUD RI Tahun 1945  Membina kerukunan hidup antara umat
Pandangan Hidup Bangsa beragama
 cita-cita luhur bangsa dan negara 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
 memberi petunjuk arah bangsa dan negara  Mengakui persamaan derajat manusia
 pedoman bersikap, berpikir dan bertingkah  Mengenbangkan sikap saling tenggang rasa
laku warga negara  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
kat. 3.Persatuan Indonesia
 Sanggup dan rela berkorban untuk
SILA NILAI DASAR kepentingan negara dan bangsa
I Mengakui adanya Tuhan YME,  Mengembangkan rasa cinta cinta kepada
manusia yang beriman dan tanah air dan bangsa
bertakwa percaya pada Tuhan 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
YME dan menjalankan serta kebijaksanaan
menjauhi larangannya. dalam permusyawaratan/perwakilan.
II Mengakui persamaan derajat  Musyawarah diutamakan kepentingan
manusia, mempunyai hak dan bersama di atas kepentingan pribadi dan
kewajiban yang sama golongan.
III Menjunjung tinggi persatuan,  Tidak memaksakan kehendak kepada orang
mengutamakan kepentingan bangsa lain
dan negara, mengakui 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
keanekaragaman “Bhineka Tunggal  Menjaga keseimbangan antara hak dan
Ika” kewajiban
IV Musyawarah atas dasar demokrasi,  Suka bekerja sama
mengutamakan musyawarah  Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
mufakat dan asas kekeluargaan
V Tujuan negara mewujudkan tata BAB 2
masyarakat Indonesia yang adil dan Lembaga-lembaga Negara menurut UUD 1945
Makmur Tata urutan perundang-undangan yang benar
menurut UU nomor 12 tahun 2011:
3 Pemberontakan yang mencoba menggantikan 1) UUDN RI Tahun 1945;
Pancasila dengan ideologi lain : 2) Ketetapan MPR (TAP MPR);
PKI  1. Di Madiun pimpinan Muso tahun 1948 3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
2. Di Jakarta pimpinan D.N.Aidit tahun 1965 Pengganti Undang-Undang (Perpu);
Tujuan mengganti Pancasila dengan Komunis 4) Peraturan Pemerintah (PP);
DI/TII  Dipimpin Kartosuwirjo 5) Peraturan Presiden (Perpres);
Tujuan mengganti Pancasila dengan Syariat 6) Peraturan Daerah Provinsi;
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. membangun terhadap kebijakan pemerintahan
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
a. Tugas&wewenang MPR: kurang berorientasi banyak pada rakyat
 Mengubah dan menetapkan UU 1. Sikap Positif terhadap Peraturan perundang-
b. Anggota MPR  DPR dan DPD (Pasal 2 ayat 1) undangan yang dapat dikembangkan sebagai
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)= dipilih lwt berikut :
PEMILU a. Menyampaikan usul (secara tertulis ataupun
a. Tugas dan wewenang DPR lisan) ketika proses penyusunan peraturan
 Menyusun UU perundang-undangan.
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)= Dipilih lwt b. Turut mengawasi jika peraturan itu sudah
PEMILU berjalan secara efektif.
a. Tugas dan Wewenang  c. Mengajukan pengujian secara materil jika
 Mengawasi pelaksanaan UU berkaitan ada peraturan yang terlanjur ditetapkan.
dengan otonomi daerah
 Mengajukan kepada DPR RUU berkaitan 2. Sikap Patuh terhadap peraturan perundang-
dengan otonomi daerah undangan adalah sebagai berikut :
 Memberikan pertimbangan kepada DPR atas a. Melaksanakan setiap peraturan yang berlaku
RUU APBN. b. Menjalankan tugas dan kewajiban sesuai
4. Presiden (dipilih melalui PEMILU) aturan
Sebagai Kepala Negara  c. Mendukung setiap upaya memperbaiki
 Memegang kekuasaan tertinggi atas keadaan sesuai peraturan
angkatan darat, laut dan udara. d. Melaporkan kepada pihak yang berwenang
 Menyatakan perang, membuat perdamaian jika ada suatu pelanggaran terhadap aturan
dan perjanjian dengan negara lain dengan e. Menjadi saksi jika diperlukan dalam suatu
persetujuan proses pengadilan.
 Memberi Grasi dan rehabilitasi 
pertimbangan MA
 Memberikan Abolisi dan Amnesti  BAB V
pertimbangan DPR HAK ASASI MANUSIA
Sistem presidensial (presidensiil), merupakan A. Hakikat Hak Asasi Manusia (Ham) Sesuai
sistem pemerintahan negara republik di mana Pancasila
kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu 1. Pengertian HAM
Untuk disebut sebagai sistem presidensial, bentuk
HAM adalah seperangkat hak yang melekat
pemerintahan ini harus memiliki tiga unsur yaitu[1]:
- Presiden yang dipilih rakyat pada manusia sejak lahir sebagia karunia Tuhan.
- Presiden secara bersamaan menjabat HAM bersifat universal, merata, dan tidak dapat
sebagai kepala negara dan kepala dialihkan kepada pihak lain, harus dihormati,
pemerintahan dan dalam jabatannya ini dan dijunjung tinggi oleh semua orang,
mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan termasuk Negara. Orang yang menghilangkan
yang terkait. atau mengganggu hak asasi orang lain disebut
- Presiden harus dijamin memiliki
pelanggaran HAM.
kewenangan legislatif oleh UUD atau
konstitus 2. Pengelompokan HAM
Sikap positif rakyat dalam pelaksanaan Lembaga a. Hak asasi pribadi, yaitu hak berpendapat,
Negara beragama, bergerak, hidup.
1. Menjadi pemilih dalam penyelenggaraan PEMILU b. Hak ekonomi, yaitu hak memiliki, membeli,
 menjual, dan memanfaatkan sesuatu.
asas LUBERJURDIL
c. Hak politik, yaitu hak turut serta dalam
2. Mendukung setiap kebijakan demokratis yang
dijalankan pemerintahan, memilih dan dipilih,
pemerintahan berorganisasi.
3. memberikan kritik, saran, dan masukan yang d. Hak hukum, yaitu hak mendapat perlakuan
bersifat yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
e. Hak sosial budaya, yaitu hak mendapat Rangkuman Bab 6
pendidikan dan dan mengembangkan Keragaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
budaya.
f. Hak perlindungan hukum, yaitu hak A. Makna Sumpah Pemuda bagi Indonesia
mendapat tata cara peradilan dan
perlindungan hukum yaitu didampingi 1. Lahirnya Sumpah Pemuda
pengacara dalam proses pengadilan. Pada 30 April 1926 -2 Mei 1926, di Jakarta
dilakukan Kongres Pemuda I yang dipimpin
oleh Mohammad Tabrani dan dihadiri oleh
3. HAM Menurut Pancasila beberapa organisasi pemuda, antara lain Jong
Sebagai dasar Negara, Pancasila mengandung Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon,
nilai luhur yang menjamin hak dan kewajiban dan Pemuda Kaum Betawi.
manusia, baik sebagai makhluk Tuhan, pribadi, 2. Makna Sumpah Pemuda
a. Kesatuan Tanah Air
maupun sosial. Kesatuan tanah air bermakna :
1) Banyaknya pulau di Indonesia semakin
B. Jaminan Perlindungan Hak dan Kewajiban membuat kuat dan meyakinkan bahwa
Asasi Manusia Dalam UUD Tahun 1945 Indonesia adalah negara kepulauan
2) Lautan sebagai penghubung antar pulau yang
1. Jaminan HAM di dunia internasional
memperkuat Indonesia
a. Deklarasi Universal HAM (Universal b. Kesatuan Bangsa Indonesia
Declaration of Human Rights) ditetapkan Indonesia terbentuk dari keragaman suku bangsa dan
10 Desember 1948 sehingga diperingati budayanya.
hari HAM Internasional. c. Kesatuan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasioanal berperan
b. Kovenan Internasional tentang Hak penting dalam mempersatukan bangsa, karena
Ekonomi, Sosial, dan dapat menyatukan bangsa dari sisi komunikasi.
Budaya(Internasional Convenant on
Economic, Sosial, and Cultural Rights) BAGIAN C
tahun 1966. Arti Penting Semangat Sumpah Pemuda
c. Konvenan Internasional tentang Hak Sipil a. Mempercepat terselesaikannya pekerjaan
karena dilaksanakan dengan semangat
dan Politik (Internasional Convenant on
kekeluargaan dan gotong royong
Civil and Political Rights) tahun 1966.
b. Terciptanya kehidupan masyarakat yang
d. Instrumen HAM Internasional yang
rukun dan damai karena tidak melihat
berhubungan dengan pencegahan
perbedaan, tetapi bekerja sama demi tujuan
bersama
2. Lembaga yang Mejamin HAM c. Tercipta persatuan dan kesatuan bangsa dan
a. Komisi Nasional (Komnas HAM) negara
b. Kementrian Hukum dan HAM RI
Kementrian Hukum dan HAM RI dilakukan oeh
Direktorat Jenderal Perlindungan HAM dan
Badan Penelitian & Pengembangan HAM.
c. Kepolisian Negara RI (UU No.2 Tahun 2002)
d. Pengadilan HAM (UU No. 26 Tahun 2000)
e. Komisi Nasional Anti-kekerasan terhadap
Perempuan (Keppres No.181 Tahun 1998)
f. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) (UU
No.23 Tahun 2002)

BAB 7
MENJAGA KEUTUHAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK 3) mengutamakan kepentingan negara daripada
INDONESIA kepentingan pribadi atau golongan
4) menjaga keseimbangan antara hak dan
A. Unsur-Unsur Negara Kesatuan Republik kewajiban sebagai warga negara
Indonesia (NKRI) 5) menaati aturan hukum yang berlaku
Unsur-unsur pembentuk negara dibedakan
menjadi dua yaitu ---o0o---
1. unsur negara bersifat konstitusif (rakyat,
wilayah dan pemerintah)
2. unsur negara bersifat deklaratif (pengakuan
dari negara lain).
Unsur-unsur pembentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia KONSTITUSIF:
1. Rakyat Indonesia ialah semua orang (WNI /
tidak WNI) yang tinggal dan berdiam di
negara yang bernama Indonesia.
2. Wilayah Indonesia
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebuah negara kepulauan yang bercirikan
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas
dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-
undang” (UUD 1945 pasal 25A).
3. Pemerintah yang Sah dan Berdaulat
- Bentuk Sistem pemerintahan Indonesia :
presidensial (presiden sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi yang tunduk pada
UUD
Unsur-unsur pembentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia DEKLARATIF:
1. Pengakuan dari Negara Lain
Terdiri dari dua macam
a. Pengakuan de facto,
b. Pengakuan de jure

B. Arti Penting Semangat Persatuan dan


Kesatuan dalam Kerangka NKRI
- UUD 1945 Pasal 18 ayat 1 berbunyi “Negara
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah itu dibagi
atas kabupaten dan kota yang tiap—tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.
- Persatuan adalah gabungan dari keberagaman
yang bersatu.
- Kesatuan adalah gabungan keberagaman
dengan kesadaran menjadi satu sehingga
memiliki sifat tunggal.
C. Perilaku Positif yang Mencerminkan
Komitmen terhadap Keutuhan Nasional
Contoh sikap yang dapat menumbuhkan
semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan:
1) turut membela negara dengan semangat
patriotisme
2) menghormati perbedaan suku, agama, ras, KELAS 9
dan antargolongan PELAJARI BAB 1 - 6
Bab 5 AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies)
Kedatangan : Tanjung Priok, Jakarta
- 6 MASALAH MASYARAKAT BERAGAM Tanggal kedatangan : September 1945
(BESERTA PENGERTIANNYA) Pemimpin : Letnan Jendral Sir Philip
1. Egoisme/Individualisme Christison
2. Fanatisme Sempit Tugas :
3. Primordialisme 1. Menerima penyerahan kekuasaan dari
4. Separatisme Jepang
5. Stereotip Negatif Kelompok/Etnis 2. Membebaskan tawanan perang dari
(Suku Bangsa) interniran Sekutu
6. Anarkisme 3. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang
4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan
- KESIMPULAN 6 MASALAH damai
1. Masalah mempersatukan aneka 5. Menghimpun keterangan tentang penjahat
warna suku bangsa dengan segala perang dan menuntutnya di pengadilan
keanekaragamannya Sekutu
2. Masalah hubungan antarumat
beragama yang berbeda-beda /
kelompok-kelompok dalam umat SIKAP POSITIF MEMPERTAHANKAN NKRI
beragama yang sama 1. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
3. Masalah hubungan mayoritas dan bangsa
minoritas dari berbagai golongan 2. Cinta tanah air dan bangsa
yang ada 3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
4. Masalah integrasi budaya daerah dan negara
menjadi budaya nasional Indonesia 4. Mengutamakan kepentingan bangsa dan
5. Masalah kesenjangan dalam berbagai negara daripada kepentingan
aspek kehidupan antara kelompok pribadi/golongan
masyarakat yang satu dengan yang 5. Mengakui keanekaragaman bangsa dengan
lain semboyan Bhinneka Tunggal Ika
6. Masalah perlakuan yang tidak adil 6. Meyakini bahwa ancaman satu wilayah
dalam berbagai bidang kehidupan adalah ancaman bangsa secara keseluruhan
7. Meyakini bahwa NKRI adalah harga mati
- 8 METODE PENYELESAIAN KONFLIK bagi bangsa Indonesia
(BESERTA PENGERTIAN DAN 8. Waspada terhadap segala ancaman dan
CONTOHNYA) gangguan yang dapat merusak keutuhan
1. Metode Kompetisi NKRI
2. Metode Menghindari
3. Metode Akomodasi
4. Metode Kompromi
5. Metode Kolaborasi
6. Metode Pengurangan Konflik
7. Metode Mediasi
8. Metode Pengadilan

BAB 6

Anda mungkin juga menyukai