Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN

PEMBUATAN KERAJINAN BANGUN


RUANG DARI BAHAN LIMBAH
“TEMPAT ALAT TULIS DARI BAMBU”

Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Akhir


Semester Mata Pelajaran PKWU

Disusun oleh:

XI MIPA 6
Kelompok 7

1. Arifatul Hasanah (07)


2. Fitri Maghfira (11)

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 3 PAMEKASAN

Jalan Pintu Gerbang 37 Pamekasan, Jawa Timur 69316


Website: www.sman3pmk.sch.id E-mail: smaga@sman3pmk.sch.id

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada kami semua sehingga kami berhasil
menyelesaikan tugas laporan Prakarya yang berjudul “Kerajinan Tempat Pensil Dari
Bambu” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan
kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya dengan
ucapan "Allahumma Shollli 'ala Sayyidina Wa Maulana Muhammad."

Tidak lupa juga kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Laporan ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas proyek Prakarya dan Kewirausahaan tentang
pembuatan produk kerajinan dari limbah yang sudah tidak dipakai. Hal ini kami lakukan
agar bisa mendaur ulang limbah menjadi kerajinan dan bernilai jual. Diharapkan dapat
dipergunakan dengan baik sebagai penambah wawasan serta panduan untuk kita semua.

Kami menyadari bahwa laporan yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya laporan selanjutnya yang lebih baik lagi.

Pamekasan, 5 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penyusunan Laporan.............................................................................. 2
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Industri Kreatif ................................................................................................. 4
2.2 Kerajinan .......................................................................................................... 4
2.3 Limbah ............................................................................................................. 9
BAB 3 ANALISIS PRODUK
3.1 Data Produk Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Bambu ................................ 14
3.2 Profil Produk Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Bambu ............................... 14
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan Produksi Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Bambu ................ 15
4.2 Tahapan Produksi Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Bambu ...................... 16
4.2.1 Tahapan Pembahanan ........................................................................... 16
4.2.2 Tahapan Pembentukan ......................................................................... 19
4.2.3 Tahapan Perakitan ................................................................................ 20
4.2.4 Tahapan Finishing...................................................................................... 21
4.3 Pengemasan Produk Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Bambu ................... 22
4.4 Penghitungan Biaya Produksi Penetapan Harga Jual Kerajinan Tempat Alat
Tulis Dari Bambu........................................................................................ 23
4.5 Promosi Produk Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Bambu ........................ 25
4.6 Pemasaran Produk Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Bambu .................... 26
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 27
5.2 Saran .............................................................................................................. 27
ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kerajinan dari bahan bekas sebagian sudah digunakan oleh warga sekolah SMAN 3
Pamekasan karena selain mudah mendapatkan bahannya juga kita tidak perlu terlalu
mengeluarkan biaya yang tinggi untuk modal dan mendapat keuntungan yang cukup besar.
Sekarang ini, kami berinovatif untuk membuat sebuah kerajianan tangan dari bahan bekas.
Kami menuangkan ide untuk membuat kreasi dengan bahan dasar dari limbah bambu
menjadi sebuah tempat alat tulis dengan bentuk yang menarik dengan dihiasi dengan warna
yang menarik yang berasal dari hiasan beragam, sehingga bisa menjadi suatu yang bernilai
lebih dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan limbah-limbah
bambu yang hanya digunakan saja tanpa dituangkan ide-ide yang menarik atau tidak bisa
diambil manfaatnya.

Akhir-akhir ini, limbah bambu di lingkungan sekitar semakin meningkat.


Bertambahnya jumlah limbah menyebabkan dampak yang cukup buruk bagi lingkungan.
Apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi tempat tinggal yang terbentuk dari
sampah dan barang tidak berguna.

Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi warga serta aktivitas lainnya,
maka limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat
bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Berdasarkan hal yang telah
terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk mengolah atau memanfaatkan
limbah bambu bekas ini. Dalam pengolahannya, kami memikirkan aspek ekonomisnya pula,
agar kita terpicu untuk terus mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk
menyelamatkan eksistensi kebersihan lingkungan dan bumi tercinta ini.

Program ini sangatlah penting dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat
serta bebas dari limbah yang tidak terpakai. Peluang dari pemanfaatan limbah ini untuk
dijadikan peluang usaha akan sangat menguntungkan mengingat usaha kerajinan ini
berbahan dasar dari limbah bambu yang melimpah. Usaha ini masih belum banyak orang
yang menggelutinya. Dari segi keuntungan kerajinan ini pun cukup menjanjikan. Selain itu,
limbah tersebut dapat menjadi sarana untuk belajar hidup bersih dengan menjaga

1
lingkungan agar bebas dari limbah sampah. Dengan memanfaatkan limbah bambu menjadi
sebuah kerajinan tempat alat tulis akan mengurangi populasi limbah yang ada, karena kita
tidak membuang limbah tersebut dengan cuma-cuma dan limbah tersebut dapat berguna
bagi keberlangsungan hidup.

Oleh karena itu, kami sebagai siswa maupun siswi SMA Negeri 3 Pamekasan
berinovasi untuk membuat sebuah kerajinan tempat penyimpanan alat tulis dari bambu.
Kerajinan ini juga ramah lingkungan. Kami mengambil botol air mineral sebagai bahan
dasar pembuatan produk penyimpanan payung karena botol ini banyak sekali berserakan di
tempat-tempat sampah dan juga belum banyak orang yang memanfaatkan limbah bambu
sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan yang menarik, salah satunya tempat penyimpanan
alat tulis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka beberapa masalah yang muncul
seperti halnya berikut :

1.2.1 Bagaimana perencanaan dalam pembuatan tempat alat tulis dari bambu?

1.2.2 Apasajakah tahapan produksi untuk membuat kerajinan tempat alat tulis dari
bambu?

1.2.3 Bagaimana cara menentukan biaya dan harga jual kerajinan ini?

1.2.4 Bagaimana kemasan yang menarik untuk kerajinan tempat alat tulis dari
bambu?

1.2.5 Strategi promosi apa yang cocok untuk kerajinan ini?

1.2.6 Strategi pemasaran apa yang menarik untuk kerajinan tempat alat tulis dari
bambu?

1.3 Tujuan pembuatan produk kerajinan

Dari pembuatan produk kerajinan ini terdapat beberapa tujuan, seperti halnya
berikut :
2
1.3.1 Untuk mengetahui perencanaan dalam pembuatan tempat alat tulis dari
bambu

1.3.2 Untuk mengetahui tahapan produksi tempat alat tulis dari bambu

1.3.3 Untuk mengetahui cara menentukan biaya dari kerajinan tempat alat tulis
dari bambu

1.3.4 Untuk mengetahui kemasan yang menarik untuk kerajinan tempat alat tulis
dari bambu

1.3.5 Untuk mengetahui promosi yang cocok untuk kerajinan tempat alat tulis dari
bambu

1.3.6 Untuk mengetahui.pemasan yang paling cocok untuk kerajinan tempat alat
tulis dari bambu

3
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Industri Kreatif

Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan
penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal
dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi Kreatif.
Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri
yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan.
desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan),
perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video. Muncul
pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins
masih belum diakui secara internasional.

Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam


perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya
ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi
pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.

Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan


yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang
diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara
istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

2.2 Kerajinan

Kerajinan adalah suatu karya seni yang proses pembuatanya menggunakan keterampilan
tangan manusia. Dan biasanya hasil dari sebuah kerajinan dapat menghasilkan sesuatu yang
cantik dan indah, dengan sentuhan seni tinggat tinggi serta benda siap pakai.

4
Kerajinan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh
semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas
dalam melakukan suatu karya. Jadi, kesimpulan nya kerajinan adalah hal yang berkaitan
dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan (kerajinan tangan).

Kerajinan Tangan adalah kegiatan menciptakan suatu produk atau barang yang
dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahansehingga memiliki nlai jual.
Kerajinan tangan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian
memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan
kerajinan yang akan anda memiliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan. Contoh
Kerajinan Tangan: Sulam, seni lipat, renda, bordir, seni dekoratif dan sebagainya.

Dari segi segmentasinya kerajinan dibagi menjadi 3 yaitu kerajinan tangan, kerajinan
anyam, dan kerajinan keramik. Kerajinan tangan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk membuat sebuah kerajinan dengan menggunakan keterampilan tangan manusia.
Kerajinan anyam adalah suatu kerajinan yang menciptakan keindahan buatan manusia
dengan teknik menganyam sedangkan untuk kerajinan keramik adalah kerajinan yang
berbahan baku tanah liat dan proses pembuatannya melalui proses pembakaran. Selain dari
segi segmentasinya, kerajinan juga dapat dibagi berdasarkan bahan baku pembuatannya
yaitu kerajinan dari bahan bekas dan kerajinan dari bahan tidak bekas. Kerajinan dari bahan
bekas adalah kerajinan yang menggunakan benda-benda yang sudah tidak memiliki nilai
jual dan membuatnya menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual. Sedangkan
kerajinan tangan dari bahan tidak bekas adalah kerajinan dari bahan-bahan yang dibeli atau
dari bahan yang masih memiliki nilai jual dan dibuat sebuah kerajinan guna menambah nilai
jualnya.

2.2.1 Perkembangan peluang usaha kerajinan di Indonesia

Kini usaha pengolahan limbah bambu semakin diminati di Indonesia.


Kerajinan bambu adalah sebuah bisnis yang memanfaatkan bahan dari alam
yang ada di sekitar rumah. Kerajinan bambu ini digunakan sebagai mata
pencaharian utama sekaligus dijadikan sebagai bisnis. Bisnis kerajinan bambu
ini telah berlangsung sejak lama dan masih berjalan hingga sekarang.
5
Sebagian orang mungkin berfikiran batangan-batangan pohon bambu hanya
bisa dipergunakan sebagai bahan membuat kandang ayam, bangunan rumah
atau sejenisnya. Tetapi ternyata bahan bambu bisa disulap menjadi kerajinan
yang bernilai seni tinggi selain juga memiliki nilai fungsi tertentu.

Selain itu bisnis kerajina bambu ternyata mampu menghidupi banyak


keluaarga. Aneka peralatan rumah tangga memang sudah banyak kita jumpai
menggunakan bahan dasar bambu ini. Dengan Kerajinan bambu ini ternyata
menjanjikan peluang bisnis yang cukup lumayan. IsiKerajinan bambu adalah
peluang bisnis yang menguntungkan. Perkembangan zaman belum tentu selalu
meninggalkan produk hasil perkembangan tempo dulu. Kerajinan bambu
salah satunya.

Walaupun bisnis kerajinan bambu ini masih berjalan sampai sekarang,


namun perkembangannya tidak pesat. Perkembangan kerajinan bambu ini
hanya konstan saja. Tetapi pada akhirnya peluang bisnis ini diambil karena
prospek kedepannya akan lebih baik. Terlebih lagi bisnis membuat kerajinan
bambu ini adalah bisnis yang ramah lingkungan. Kerajinan bambu ini dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari tambir untuk
membersihkan beras dan gorong-gorong untuk tempat sampah atau tempat baju
kotor ataupun kerei sebagai hiasan. Beberapa jenis hasil dari kerajinan bambu
diantaranya adalah anyaman bambu (bermotif dan polos), kalo, cething (tempat
pensil), tempat tissue, tempat buah, tempat nasi dan masih banyak lagi.
Beberapa keuntungan menjalankan peluang bisnis kerajinan bambu adalah
sebagai berikut :

1. Bahan baku mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau.


Terlebih lagi bambu biasanya ditemukan di pekarangan rumah sehingga
maka akan mengurangi biaya produksi.

2. Kerajinan bambu adalah salah satu bisnis yang memanfaatkan sumber


daya yang ada.

3. Meningkatkan kreatifitas Dalam membuat kerajinan bambu, maka


kreatifitas akan terbentuk secara otomatis karena sebagai pengrajin bambu
harus terus menerus memikirkan motif yang sesuai agar laku dipasaran.
6
4. Bisnis yang ramah lingkungan Limbah bambu ini dapat dibung langsung
karena tidak akan berdampak pada global warming. Untuk membuat kerajinan
bambu ini terkadang harus membeli bambu yang sesuai. Dalam pembuatan
tambir, untuk satu batang bambu dengan panjang sekitar 4 m yang dibeli
dengan harga Rp 7.500 dapat diproduksi lebih kurang 30 tambir.
Pembuatan 30 tambir tersebut dapat diselesaikan selama 2 hari oleh dua
orang pekerja. Jika harga jual satu buah tambir Rp 2.700 dan biaya
produksi diperkirakan Rp 1.000 per tambir, pendapatan perajin per tambir
sebesar Rp 1.700. Dalam waktu satu bulan perajin bambu bisa memperoleh
pendapatan dari usahanya tersebut sebesar Rp 765.000.

Bila home industry ini mempekerjakan lebih dari 2 orang tenaga


kerja,dapat diperkirakan bahwa usaha ini mampu menghidupi seluruh anggota
keluarga. Dalam setiap bisnis pasti terdapat masalah-masalah yang harus
dihadapi. Masalah-masalah yang dihadapi dalam bisnis kerajinan bambu
diantaranya:

1. Sulit mendapatkan bambu yang tepat baik ukuran atau jenis yang
dibutuhkan

2. Tumbuhnya jamur bambu yang pada kerajinan bambu yang usianya


cukup lama.

3. Pemasaran. Pemasaran yang dilakukan adalah dijual ke pengepul atau


dijual ke pasar-pasar tradisional.

4. Letak geografis yang menghambat pemasaran. Dengan timbulnya setiap


permasalahan dalam menjalankan bisnis bambu, agar bisnis berjalan
lancer.

Ada beberapa solusi yang harus diambil diantaranya adalah sebagai


berikut:

1. Untuk mendapatkan bambu yang tepat, maka harus memilih bambu


yang sesuai untuk membuat anyaman atau wengku (kerangka)

7
2. Untuk menghasilkan kerajian bambu yang bagus dan tahan lama, maka
iratan atau seratan bambu harus direndam 2-3 hari. Setelah itu
dikeringkan. Cara ini dilakukan agar kerajinan bambu terbebas dari
jamur.Dengan semakin meningkatnya berbagai macam jenis bahan
material dan bentuknya, ternyata tidak serta merta mengurangi minat
masyarakat akan produk warisan zaman dulu.

Dengan bisnis kerajinan bambu ini ada beberapa peluang yang


harus dijalankan agar bisnis mengalami peningkatan laba dan variasi
serta dapat menghadapi persaingan. Sebagai strategi pemasaran yang
dijalankan adalah pemasaran melalui internet dengan system e-
commerce juga jejaring sosial. Pembuatan website atau blog akan
memudahkan dunia luar dapat membeli atau mempelajari mengenai
dunia kerajinan bambu. Keberadaan internet membuat batas-batas
geografis nyaris tidak berarti. Era internet memunculkan perusahaan
yang menamakan dirinya perusahaan E-Business. Dengan pemasaran via
internet, yang tidak menutup kemungkinan bahwa penikmatnya adalah
seluruh pengguna internet di seluruh dunia. Maka kita tidak boleh
membuat kerajinan bambu secara monotone, jadi harus menciptakan
kreatifitas yang lebih. Entrepreneur merupakan orang yang menanggapi
setiap perubahan lingkungan kreatif dan inovatif.

Di balik timbulnya kesulitan atau ancaman, terdapat pula peluang


yang menjanjikan. Kreatifitas adalah kemampuan untuk menyajikan
gagasan atau ide baru, sedangkan inovasi merupakan aplikasi dari
gagasan atau ide tersebut. Peluang lain yang dapat diambil adalah
diferensiasi produk. Diferensiasi produk dapat berasal dari berbagai
faktor, antara lain kualitas produk, dan desain produk yang istimewa.
Dengan demikian, kerajinan bambu adalah sebuah home industry
businessyang memanfaatkan sumber daya alam dan merupakan bisnis
yang ramah lingkungan, terbukti dari limbah yang dihasilkan tidak
memberikan dampak apa pun. Dengan letak geografis yang menghambat
pemasaran kerajinan bambu saat ini, maka dengan adanya jaringan internet
akan mempermudah pemasaran kerajinan bambu secara online yang
8
menjadikan batas-batas geografis menjadi tidak berarti. Pemasaran secara
manual harus ditinggalkan, dan melakukan pemasaran dengan
memanfaatkan via internet adalah batu loncatan untuk mengembagkan
peluang bisnis kerajinan bambu. Namun selain itu, harus kita perhatikan
pula mengenai diverensiasi dan kreatifitas produk agar dapat
meningkatkan laba, pemasaran, serta meningkatkan daya saing.

2.3 Limbah

Dalam PP no.18 tahun 1999 disebutkan bahwa Pengertian “Limbah adalah sisa suatu
kegiatan/usaha”. Dalam pengertian lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
aktivitas-aktivitas produksi, baik itu domestik ataupun non-domestik.

Domestik meliputi: rumah tangga, pasar, sekolah, pusat keramaian ataupun sebagainya.

Non-Domestik meliputi: Pabrik, transportasi, industri, pertanian peternakan dsb.

Dalam jumlah tertentu limbah berdampak negatif pada lingkungan utamanya pada
kesehatan manusia dan ekosistem hewan dan juga tumbuh-tumbuhan.

Contoh limbah yang berasal dari limbah domestik diantaranya adalah: kaleng, plastik,
kardus, botol bekas, sisa makanan, sisa air deterjen dsb

Sedangkan, contoh limbah yang berasal dari sektor non-domestik diantaranya: sisa kain atau
zat pewarna industri tekstil, zat pengawet, sisa olahan pabrik tempe tahu dan sebagainya.

2.3.1 Jenis jenis limbah

2.3.1.1 Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya

a. Limbah Domestik

Limbah domestik adlah limbah yang dihasilkan dari sisa


kegiatan rumah tangga, sekolah pasar dan tempat-tempat
umum. Contohnya: botol plastik, sisa makanan, kaleng, air
sabun bekas dll.

b. Limbah Non-Domestik
9
Limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan
dari industri, pabrik, perikanan, peternakan, pertanian, medis
dan sabagainya.

2.3.1.2 Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

a. Limbah Padat

Limbah padat disebut juga dengan sampah yang memiliki


wujud padat dan juga biasanya bersifat kering. Berbedanya
dengan jenis limbah lainnya dimana limbah padat ini tidak
dapat menyebar dan juga tidak dapat berpindah seperti jenis
limbah lainnya.

Limbah padat ini hanya bisa pindah atau juga menyebar jika
Anda orang yang memindahkannya. Bisa dikatakan jika Anda
bisa dengan mudah untuk menemukan limbah padat ini
disekitar Anda.

Contohnya limbah padat adalah sampah plastik, botol bekas,


botol kaca, kertas dan masih banyak lagi contoh lainnya.

b. Limbah Cair

Adapun jenis limbah lainnya yaitu jenis limbah cair. Tahukah


Anda jika limbah cair ini merupakan jenis limbah yang berasal
dari sisa dari kegiatan yang biasanya berbentuk cairan dan
juga sering bercampur dengan bahan-bahan lainnya yang
dengan mudah larut kedalam air.

Bisa dikatakan jika limbah cair ini sering sekali ditemukan


dalam limbah rumah tangga. Contohnya seperti limbah hasil
sisa air cucian pakaian Anda, limbah sisa air tinja, limbah sisa
air pewarna yang sering ditemukan di beberapa pabrik baik itu
pabrik tekstil dan juga pabrik produksi tahu dan tempe, serta
masih banyak lagi contoh limbah cair lainnya.

c. Limbah Gas
10
Bisa dikatakan jika limbah gas ini tergolong limbah yang
berbahaya, karena limbah gas ini terdiri dari beberapa jenis
senyawa kimia yang tercampur dalam gas. Selain itu limbah
gas ini bisa dengan mudah untuk menyebar karena
penyebarannya melalui udara.

Beberapa contoh limbah gas ini berupa limbah nitrogen,


limbah freon, limbah karbon monoksida dan limbah sulfur
oksida. Dimana beberapa contoh limbah ini sangat berbahaya
bagi kesehatan apabila dihirup oleh Anda. Karena bisa
mengganggu sistem pernapasan juga.

d. Limbah Suara

Limbah suara ini bisa dikatakan sebagai suatu gelombang


bunyi yang sangat mengganggu karena penyebarannya melalui
udara.

Misalnya yang berasal dari rumah sakit atau juga beberapa


tempat pelayanan kesehatan lainnya.

2.3.1.3 Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

a. Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa


karbon yang berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran
hewan, buah-buahan yang busuk.

b. Limbah Non Organik.

Limbah ini merupakan limbah yang sangat sulit untuk terurai


seperti kaca, plastik.

c. Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun)

11
Pengertian Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat,
konsentrasi ataupun jumlahnya dapat merusak dan mencemari
sekaligus membahayakan kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya.

2.3.2 Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan dari segala kegiatan
rumah tangga. Limbah rumah tangga merupakan jenis limbah yang paling sering kita
dengar. Limbah ini bisa berupa sampah, baik sampah organik maupun sampah
anorganik. Contoh lainnya yaitu deterjen, kotoran, sisa-sisa sayuran seperti wortel,
kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah
ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat, aki maupun asap hasil
dari pembakaran.

Limbah yang paling banyak diproduksi oleh rumah tangga itu sendiri adalah
sampah, dan sampah ini sudah menjadi masalah yang cukup sulit untuk diselesaikan.
Karena di negara ini memang belum ada alat untuk mengolah sampah yang cukup
canggih, dan juga ramah lingkungan. Akibatnya pembuangan sampah pun menjadi
tidak teratur sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Baik pencemaran air, udara, dan tanah, yang pada akhirnya menyebabkan kesehatan
masyarakat di sekitarnya menjadi terganggu. Selain mengacu pada contoh
pembuangan sampah, ada lagi pembuangan lainnya yang mencemari lingkungan.
Yaitu pembuangan limbah sisa air mandi, cuci, dan kakus yang dibuang ke sungai.

2.3.2.1 Cara menangani limbah

a. Didaur ulang

Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan
rumah – rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang
semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang
ekonomisdan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada

12
tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-
barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas,
majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda
yang usang.

b. Pembakaran

Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak
membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara
membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan
menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya.

13
BAB 3

ANALISIS PRODUK

3.1 Data Produk Kerajinan

Jenis kerajinan : Fungsional

Penetapan : Didalam interiol

Jenis limbah : Organik

Bahan limbah : Bambu

Bentuk kerajinan : Tempat alat tulis

Kegunaan : Sebagai tempat menyimpan alat tulis

3.2 Profil Produk Kerajinan

Kerajinan yang kami buat adalah tempat alat tulis dari bambu. Kami membuat kerajinan ini
karena sangat unik jika digunakan sebagai tempat alat pensil.

14
BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Produksi Kerajinan Tempat Payung Dari Tutup Botol

4.1.1 Jadwal Kegiatan


Kami membuat kerajinan ini dimulai pada 2 Oktober 2020
o Minggu ke-1 (2 Oktober 2020) : Mencari ide/inspirasi produk
kerajinan bangun ruang dari bahan limbah.
o Minggu ke-2 (9 Oktober 2020) : Menentukan produk kerajinan yang
akan dibuat.
o Minggu ke-3 (16 Oktober 2020) : Melakukan analisis SWOT, analisis
kelayakan teknis, analisis sumber daya.
o Minggu ke-4 (23 Oktober 2020) : Membuat desain produk dan desain
kemasan produk kerajinan.
o Minggu ke-5 (30 Oktober 2020) : 1. Mengumpulkan limbah bambu 2.
Memilih dan memilah limbah yang akan digunakan untuk membuat
kerajinan. 3. Mengampelas bambu. 4. Membeli bahan pendukung.
o Minggu ke-1 (6 November 2020) : Membuat kerajinan, memotong
bambu, merakit, dan mengecat kerajinan.

4.1.2 Perencanaan Dan Analisis


4.1.2.1 Bentuk kerajinan : Tempat alat tulis dari bambu
4.1.2.2 Limbah : Bambu
Rumah Tangga
Organik
4.1.2.3 Bentuk bangun ruang : Tabung
4.1.2.4 Fungsi : Fungsional (produk ini digunakan untuk kehidupan sehari-hari,
yaitu untuk menyimpan alat tulis)
4.1.2.5 Analisis SWOT
o Strengt (Keunggulan) : Limbahnya mudah didapat, karena
produk ini menggunakan limbah tutup botol plastik, sehingga
banyak ditemukan dimana-mana.
15
o Weakness (Kelemahan) : Mudah kotor, terutama disela-sela
tutup botol yang dirakit, karena produk ini mudah kotor.

o Opportunity (Peluang) : Peluangnya sangat baik, karena produk


ini masih bisa digunakan dimasa yang akan datang.
Barang/limbahnya merupakan limbah an organik, sehingga bisa
tahan lama.

o Threat (Ancaman) : Produknya mudah ditiru, karena


pembuatannya mudah, apalagi pada zaman modern ini, sudah
banyak di media soal tentang cara pembuatannya.

4.1.2.6 Sumber Daya

o Man (Manusia) : Pada kerajinan ini, terdapat 2 orang yang


mengerjakan.

o Money (Uang) : Biaya diperoleh dari sumbangan kelompok.

o Material (Bahan) : Bahan yang digunakan dalam membuat


kerajinan ini antara lain adalah bambu, kertas duplek,
pilok/cat, lem, renda.

o Machine (Mesin) : Gergaji, Gunting, ampelas.

o Methode (Cara) : Memotong, menempel/mengelem.

o Market (Pasar) : Kerajinan ini cocok untuk anak sekolah,


karena produk ini dibutuhkan untuk menyimpan alat tulis.

4.1.2.6 Promosi

Cara mempromosikan produk ini bisa menggunakan penjualan personal


atau melalui iklan.

4.2 Tahapan Produksi kerajinan Tempat Payung


4.2.1 Tahap pembahanan

16
1. Mencari bambu ditempat yang sekiranya terdapat limbah bambu, misalnya
dipinggir sungai atau hutan.

2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat kerajinan.
a. Bambu

b. Gergaji

c. Lem

d. Cat/Pilok

17
e. Gunting

f. Kertas duplek

g. Renda

h. Tampelas

3. Setelah semua bahan terkumpul, potong bambu sesuai ukuran yang


diinginkan.

18
4. Kemudian amplas seluruh bagian sisi bambu, bagian dalam jika perlu.
Pastikan sisi bambu sudah halus agar tidak melukai tangan dan lebih aman
saat menggunakan.

4.2.2 Tahap Pembentukan


1. Buat gambar pola di atas kertas duplek untuk membuat alas bambu.

19
2. Setelah itu, gunting bagian pola yang sudah digambar.

4.2.3 Tahap Perakitan


1. Lem bagian sisi bawah bambu satu persatu

2. Kemudian tempelkan pada kertas duplek.

20
3. Setelah menempel dengan kuat, catlah bambu menggunakan pilok secara
merata, lalu keringkan.

3. Ketika sudah dipastikan kering, beri hiasan renda dibagian atas (bibir bambu)
mengelilingi bambu menggunakan lem.

4.2.4 Tahap Finishing


Setelah semua tahap selesai, sampailah pada tahap akhir (finishing).
Bersihkan bambu dari sisa-sisa lem atau kotorang yang mungkin masih
menempel agar bersih.
21
Akhirnya, tempat alat tulis siap untuk dikemas dan dijual.

4.3 Pengemasan produk Kerajinan Tempat Alat Tulis


Kemasan memiliki peranan yang sangat penting pada sebuah produk yang akan
dijual. Selain bisa menambah nilai estetika, desain kemasan juga bisa menarik perhatiann
sekaligus sebagai bahan promosi.
Jenis kemasan berdasarkan struktur isinya dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Kemasan Primer adalah bahan pembungkus yang menjadi wadah langsung bahan
makanan. Contoh : plastik, botol minuman, kaleng, dll.
2. Kemasan Sekunder adalah pembungkus yang memiliki fungsi untuk memberi
perlindungan terhadap kelompok kemasan lainnya. Contoh : kotak kardus.
3. Kemasan Tersier adalah pembungkus terluar yang berfungsi untuk menyimpan atau
melindungi produk selama prossses pengiriman.
Kelompok kami akan menggunakan kemasan primer, yaitu plastik. Kami menggunakan
ini karena produk ini kami kira cukup kuat untuk tahan banting. Sehingga dalam hal ini tidak
perlu lagi menggunakan kemasan tersier.

4.3.1 Desain Kemasan

Plastik

22
4.3.2 Desain Produk

4.4 Penghitungan Biaya Produksi Dan Penetapan Harga Jual


Penetapan harga Jual produk kerajinan bisa menggunakan tiga metode; market-based price,
BEP-based price, dan product-based price. Dari tiga metode ini kami menganggap cost-
based price yang paling cocok digunakan.
Penghitungan biaya dan penetapan harga jual produk kerajinan kami tempat payung dari
tutup botol bekas adalah sebagai berikut :

Jenis Biaya Harga Total Keterangan

23
Biaya Bahan Baku
Bambu Rp . 0 Tidak ada biaya, karena
mengambil limbah dari
lingkungan.

Biaya Tenaga Produksi


Untuk 2 orang.
Biaya Tenaga kerja Rp. 0

Biaya Overhead

Kertas Duplek Rp. 9.000

Lem Rp. 8.500

Pilok Rp. 25.000

Tampelas Rp. 3.000

Renda Rp. 4.500

Biaya Produksi Produk Rp. 50.000

Biaya Bahan Baku Kemasan


Plastik Rp. 500

Biaya Tenaga kerja produksi

Biaya tenaga kerja Rp. 0 Untuk 2 orang.

Biaya Overhead

Pita Rp. 500

Biaya Produksi Kemasan Rp. 1.000

TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp. 51.000

24
Laba yang kita inginkan sebesar Rp.4.000 karena tingkat kesulitan saat merakit
melimiliki tingkat keuletan dan kegigihan yang tinggi. Jadi, kami akan menjual produk
kerajinan ini sebesar Rp. 55.000

4.5 Promosi Produk kerajinan Tempat Alat Tulis


Kelompok kami akan mempromosikan produk kerajinan yang telah kami buat di sosial
media, yaitu Instagram. Kami memilih media sosial instagram ini karena banyak kalangan
masyarakat bahkan ibu-ibu sekalipun sudah banyak yang menggunakan instagram untuk
berinteraksi. Bukan hanya itu, media sosial secara tidak langsung juga dapat membantu
dalam mengembahkan sebuah bisnis.

4.5.1 Desain Poster

4.5.2 Caption
Assalamu’alaikum teman-teman.
Ada yang tau gak ini apa?
Ini tempat alat tulis dari bambu loh....
Unik banget kan?
Selain unik, produk ini juga ramah lingkungan.

25
Bahan yang digunakan juga aman dan cocok banget buat kalian yang ingin
menyimpan alat tulis. Seperti pensil, bolpen, penggaris, lem, spidol, gunting,
dan yang lainnya.
Limited edition loh..
Tunggu apalagi. Yuk buruan diorder.

4.6 Pemasaran Produk Kerajinan Tempat Alat Tulis


Kami akan memasarkan produk kami dengan cara melakukan penjualan
perseorangan (personal selling). Kami memilih ini karena kami bisa melakukan komunikasi
langsung/tatap muka dengan calon pembeli untuk memperkenalkan produk kami, dan kami
bisa menjelaskan secara detail tentang produk kami, sehingga pembeli mungkin akan lebih
tertarik untuk membelinya.

26
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Limbah merupakan hal kecil yang sering dilupakan, namun dapat menjadi masalah
besar apabila tidak ditangani dengan serius. Dalam hal ini limbah merupakan masalah utama
yang sering ditemui masyarakat. Hal ini dikarenakan limbah merupakan benda yang paling
dibuang dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata ‘limbah’ mungkin hal pertama
yang ada didalam benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna.

Namun anggapan seperti itu tidak selalu benar, limbah juga dapat dimanfaatkan
menjadi barang yang bernilai jual dan menguntungkan. Limbah apapun dapat dimanfaatkan
kembali setelah melalui proses daur ulang. Seperti halnya limbah bambu yang sudah tidak
dipakai, biasanya hanya akan menjadi sampah yang membuat penampungan sampah
semakin menggunung. Oleh karena itu, limbah bambu dapat dijadikan sebagai sebuah
kerajinan yang juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

5.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan agar kita bisa menambah
wawasan pengetahuan kita tentang limbah, lebih mengenali dan memahami sumber-sumber
sampah, macam-macam sampah, dampak yang ditimbulkan, serta pemanfaatan sampah
khususnya sampah rumah tangga.
Dalam pembuatan kerajinan tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan yang tidak
dipakai jangan dibuang sembarangan. Sebaiknya, dimanfaatkan kembali untuk dibuat
kerajinan tangan lainnya. Dengan banyaknya limbah yang melimpah kita sebagai manusia
harus menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan memanfaatkan limbah-limbah tidak
berguna menjadi suatu karya kerajinan yang bernilai dan beermanfaat serta dapat menambah
penghasilan.

27
CATATAN PESERTA DIDIK

ARIFATUL HASANAH (ARIFA)

Banyak sekali tambahan wawasan dan pengalaman yang dapat saya


peroleh. Mulai dari cara berpikir yang baik, proses/cara hingga menjadi
sesuatu yang diinginkan. Selain itu, hal yang saya rasakan selama belajar
PKWU di kelas 3 ini adalah dapat mengasah kreatifitas, melatih kesabaran,
ketelitan, dan juga mengutamakan kerja kelompok yang baik. Misal dalam
membuat limbah menjadi barang yang bernilai jual. Dibalik itu juga banyak
keluh kesah yang dirasakan, harus selalu bekerja kelompok mondar mandir,
adanya perbedaan pendapat sehingga selalu ada yang namanya pertikaian.
Tetapi itu semua terasa menyenangkan jika kita ikhlas untuk melakukan
pembelajaran ini. Terima kasih

FITRI MAGHFIRA (VIVI)

Saya belajar pkwu selama ini mendapatkan banyak sekali kreatifitas


dan pengalaman. Dan juga saya belajar pkwu ini bisa membuat bahan yang
tidak berguna menjadi bahan yang berguna seperti halnya bambu bisa
dijadikan tempat alat tulis yang lucu dan menarik. Tetapi ketika membuat
kerajinan yang agak sulit saya membutuhkan pengorbanan seperti tidak
pulang kerumah saat kerja kelompok, kehausan, dan juga kelaparan. Selain
itu juga banyak pertikaian saat kerja kelompok.

Anda mungkin juga menyukai