Anda di halaman 1dari 37

r t/

, ',/ /,

t,t,
IJ
,'$ tf ,,

I
/t

?-. ^;
_r"-,r;"$
' -'r.."!,
-:l
,<'5^gJ

't. {,'
.
r'\
,t
RPL ST,\I'AAN t,,(. 1

E \RSIPAN i,'.'1
] \\\,\ TINIUR i:,r

1
L
-

t,
I

t"\
L)
ffi
r-'sm
fl 1[-.ffi
ffiffiffiffiffiMffi
Q emen merupakan material perekat untuk kerikil, pcrsrr, batubata, darr
Jmaterial sejenis lainnya. Begitu pentingnya semen, sehingga nyaris tidak
ada bangunan yang bebas dari penggunaan semen. Bahkan, semen telah
Penulis: Syarif Hidayat digunakan sejak zaman dahulu, terbukti dengan banyaknya bangunan
Penyunting: Ade Saeful M.
UILIf, bersejarih ybpO.iamOar rylini masih bisa kita lihat.Awalnya, semen terbenluk
Perancang sampul: Bagus
Fotografer: Famil
S.
bhrtrr dari penggiljngn
h$trapa material, seperti batu kapur, tanah liat, pasir silika,
L.rdf. pasir besi, seflggg3gerj[gntuk klinker. Ditambah sejumlah gypsum dan miner,rl
Tata letak: Andry - Jrrr Tlrr
lrfL.l lainnya, m.aka.terberttulqJah semen. Semen tersebut dapat bekerja sebagai
" "-'""''
Diterbitkan pertama kali oleh: ?cjo.aat /Bpkfp 1-zots perekatjika-ditbmbah'ali :
Penerbit PT Kawan Pustaka Meskipun semen telah banyak dikenal dan masuk ke hampir semua
segmen aplikasi pekerjaan konstruksi, tetapl di lapangan masih sering
Redaksi: Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan i 2630 dijumpai kesalahan, terutama masalah aplikasi dan inefisiensi penggunaannya.
Telp. (021) 78883030 Ext.213, 214,216 Pemahaman mengenai karakteristik material bahan bangunan, termasuk
Faks. (021) 7270996
semen, sangatlah pentlng untuk mendapatkan hasil yang optimal, baik dari sct;i
E-mail: redaksi@kawanpustaka.com
kualitas, daya tahan, maupun biaya (ekonomis). Dewasa Ini, industri semen telatr
Website: www. kawa n pusta ka.com
memproduksi tipe-tipe semen yang berbeda, tatapi yang paling banyak dijump,ri
di pasaran dalam kemasan kantong adalah semen untuk keperluan aplikasi
Pemasaran: KAWAHmedia
Jl. H. Montong No. 57, Ciganjul Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
umum, yaitu semen tipe I dan Portland Cement Composite (PCC).
Telp. (021) 78883030 Ext. 'l 12, 1 13 Perbedaan masing-masing tipe semen dapat memberikan pengaruh yang
Faks. (021) 18892115 berbeda terhadap karakteristik campuran, baik dalam keadaan segar maupun
E-mail: kawahmedia@gmail.com setelah terjadi penlerasan. Karakteristik campuran beton atau mortar misalnya,
sangat tergantung pada komposisi campuran dan karakteristik masing-masing
Cetakan pertama, 2009 bahan penyusunnya. Selain itu, faktor-faktor di lapangan, seperti perslapan
Hak cipta dilindungi undang-undang
material, proses pencampuran, pengangkutan dan penuangan, serta perawatan
beton atau adukan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kualitas
campuran yang dihasilkan. Buku Semen; Jenis dan Aplikasinya membahas
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
secara slngkat mengenai jenis dan karakteristik semen, aplikasi di lapangan,
Hidayat, Syarif dan permasalahan yang sering terjadi di lapangan. Dengan hadirnya buku Inl,
Semen; jenis & aplikasinya / Syarif Hidayat; penyunting, Ade diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai penggunaan semen dan
Saeful. -Cet. 1.-Jakarta: Kawan Pustaka, 2009 meminimalkan kesalahan dalam aplikasinya di lapangan.
viii + 64 hlm ; 24 cm

lsBN 979-7s7-3044 Jakarta, Januari 2009


i.'1. ii,
1. Semen l. Judul.
ll.'Ade Saeful M. lll. Seri. Syarif Hidayat
,.,1.
600
ffimMmmmm"

, Mengenal $emen
I

! Sejarah dan Perkembangan Semen 2

I Bahan Baku dan Proses Produksi Semen 4


I Standar dan Jenis Semen 12

] Karakteristik Semen 21
I Tahukah Anda? 25
l

Aplikasi Semen 33

I
l

s.r.n 35
! Aoreoat 37

!I
ou PJncampur 39
Admixture 41
L Pasta 42
I Mor.tur. 43

I Beton
Macam-macam Retak
47
61
Ta,E't
. ,t (

{r:
. .,r. I
.,1 . I

,; ./.
, ' I,.
I
I
t ," r'
l" *$
,r'

,l
'1i,.
'. '

.6,' .1,'
lft$-ri
I efi

,
,,.

.r,
i

/'
5r'llr,lttttr nr(,n(,rl),lr lrr,nlttk sr'1lt'rli stk,rr,urr;,
llurt'k,tt tl,rtr lrtrrr;rr,rl lr,rnrlur.ur ini awalny,r tilr,r rrp, rk, rn
hasil percampurarr b.rtu kapur dan abu vulkanis. Ketlu,r
bahan ini akan aktif setelah melalui proses pembakaran.
I Konon, campuran tersebut pertama kali ditemukan di
fC. "$
--* ** fi""*"
{"t"^".}$"-"-H$u1-*}ff}
i""": x $'"X {i ;i-"''1Y X $
,,
$ 4 '&
"*"1
lr."#eds,WE'li{!,dsl"ws"!l#{*
s zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat
I
"xmw teluk Napoli, ltalia. Campuran bahan perekat itu lantas
ffi*q& ffi ffiw ffi*
**ffi*
ffi;s trw ffif
*
tr'Bt ffiffi ffi*w ffiw Kru ffi t
S-#e-rrffi tr-&.&*#ffi ffi ffiMffifi&ffi ffi&kffiffiffi S dinamai pozzuolana. Kata semen sendiri berasal dari
&$ e# bahasa latin, yaitu caementum, yang artinya "memotong
dY-d:hffiffi #effi
q,]BSF.*;WffiWffi;,w&W menjadi bagian-bagian kecil yang tidak beraturan". Meski
sempat populer di zamannya, campuran semen ini tak
berumur panjang, menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi.
(emen merupakan material perekat untuk Hingga abad pertengahan (1100 - 1500 M) resep ramuan
Jkerikil (agregat kasar), pasir, batubata,
pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.
dan material sejenis lainnya. Material semen
Kemudian pada abad ke-18, John Smeaton, seorang
telah banyak digunakan sejak zaman Yunani,
insinyur asal lnggris menemukan kembali ramuan kuno
Romawi, dan Mesir kuno. Sebagian monumen
yang berkhasiat luar biasa ini. la membuat adonan
dan bangunan peninggalan sejarah yang sampai
dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah
saat ini masih bisa kita saksikan, merupakan riq4flwry*sBs$ruwNmwlm
liat saat membangun menara suar Eddystone di lepas
bukti bahwa material semen telah digunakan Joseph Aspdin
pantai Cornwall, lnggris. Namun, bukan Smeaton yang 1788-1855
sejak zaman dulu. Pada masa itu, nenek moyang
akhirnya mematenkan cikal bakal semen ini. la adalah
kita telah mampu merekatkan batu-batu raksasa
joseph Aspdin, seorang insinyur berkebangsaan lnggris
hanya mengandalkan bahan perekat berupa
yang pertama kali mengurus hak paten untuk ramuan
gypsum, batu kapur; gamping, dan abu vulkanik
semen ini pada tahun 1824. Hasil temuannya dinamakan
atau pozzolan. Dengan kemampuannya tersebut,
semen portland. Dinamai "semen portland" karena
berdirilah bangunan fenomenal, seperti Candi
warna hasil olahannya mirip dengan tanah liat yang
Borobudur; Candi Prambanan di lndonesia, dan
sering dijumpai di Pulau Portland, lnggris. Hasil rekayasa
tembok besar di Cina (GreatWall). Selain itu,
Aspdin inilah yang sekarang banyak dijumpai di toko-toko
aspaljuga kerap digunakan untuk merekatkan
bangunan. Sebenarnya, ramuan Aspdin tidak jauh beda
bahan bangunan seperti pada peradaban di
dengan Smeaton. Dia tetap mengandalkan dua bahan
Mahenjo Daro dan Harappa di lndia, atau
utama, yaitu batu kapur sebagai sumber kalsium karbonat
bangunan kuno di Pulau Buton.
..''.] dan tanah lempung yang banyak mengandung silika,
Candi alumunium oksida (alumina), serta oksida besi. Kemudian,
Borohudur
tahun 1845 lsaac Johnson melakukan penelitian lanjutan
' i'r'. mengenai semen dan hasilnya sangat berperan dalam
\r 1.1 ' '
pengembangan industri semen modern.

.t,
:'t [:,',".
Mineral komponorr
'!l,'t-.{&l:,,,

$$j;iffi;'.:t**re3ti*. iril

Sumber:dok Holcim Diagram bahan


baku semen
S:lrla
{fr }" ir ; , 'i ,' o ; i!n r -
--,. ;t +; r

ti il_; r ;r
r. jr .j

$t ff $,; Y* ff * ::* 3,,+;'f.l-$ !q ;;o :"r* ix {}g $Setwre Tabel 1.


Sumber Bahan Baku
Pembuatan Semen
Bahan Baku
Bahan baku utama untuk memproduksisemen adalah bahan-bahan , Chall( Typtcal
cla,y Lirnertone $hals i4art
Raw Mix
yang mengandung mineral kapur (CaO), silika (Si0r), alumina (A1,0,),
dan besi oksida (Fe,O,). Sumber bahan baku tersebut dapat diperoleh dari
sio, 1.14 60.48 2.16 55.67 16.86 14.30

berbagai jenis batuan dan mineral yang mengandung keempat senyawa Al2o3 0.28 17.79 1.09 21.50 3.38 3.03
oksida tersebut. Bagi industri semen di tanah air, bahan baku yang mereka FerO. 0.14 6.77 0.54 9.00 1.11 1.11
gunakan berupa batu kapu6 tanah liat, pasir silika, dan pasir besi. Sumber
CaO 54.68 1.61 52.72 0.89 42.58 44.38
kapur pada semen diperoleh dari limestone, chalk, dan marl. Clay dan shale
merupakan sumber silika dan alumina, sedangkan besi oksida diperoleh
Mgo 0.48 3.10 0.68 2.81 0.62 0.59
dari penambangan pasir besi. S 0.01 n.d. 0,03 0.30 nil nil
Pada dasarnya tiap-tiap industri semen memiliki proses produksi So. o.o7 0.21 0.02 nil 0.08 0.07
yang hampir sama, perbedaannya terdapat pada tata letak dan jenis
KrO 0.04 2.61 0.26 4.56 0.66 0.52
peralatan yang digunakan. Secara umum dikenal dua jenis proses
Naro 0.09 0.74 0.11 0.82 0.12 0.13
produksi semen, yaitu dry process dan wet process. Pada dry process,
tahapan penggilingan (grinding) dan pencampuran (blending) bahan Loss on lgnition 4S;04 6.65 {fTs 4.65 ,34.6fi s5-s$
'i
bbku dilakukan dalam kondisi kering. Namun pada wet process,
Sumber: F.M. Lea:The Chemistry of Cement and Concrete - hal21 Edward A rnold Ltd'-11970
campuran bahan bakunya dilakukan pada kondisi basah.

,iio
.lr
"ry ["1.1i|:.]l:r[lr,|rd,'{r',[, tt

i'-461'
,.LA ^al, ^a,e I Fb(:h0rl.hr
nrart'rer,"
I *1,
-llr-(ii"'r,r,YI5 I' ,f srsrrt'r
mrbL
{";
fr tS
Rad Corl

Pulanscd Cotl
9oragr

{f".t rIfi-,']

Sumber:dok Holcim

ambangan
pioiei pr;d;k;i
tu kapur Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi Packing House
Diagr'.rttr
semen, batu kapur (limestone) adalah bahan yang paling
Proses
besar proporsinya. Oleh karena itu, biasanya pabrik semen Semen
akan berlokasi di daerah yang dekat dengan tambang
:

batu kapur. Namun, dari beberapa mineralyang diperlukan .i........................


untuk proses produksi, seperti Ca0, Alr0r, 5i0r, dan Fer0, i komposisi masing-masing bahan baku yar
seringkali tidak semuanya bisa didapatkan dari satu lokasi i sudah tersimpan dalam tempat penyimpar
penambangan yang sama, sehingEa sebagian bahan i ini kemudian secara periodik dilakukan
baku tersebut harus didatangkan dari daerah lain. Desain it, pengujian untuk mengetahui komposisi
campuran yang tepat sesuai dengan kualitas jenis semen i:.masing-masing materialnya. lni penting, s

yang akan diproduksi dipengaruhi oleh proporsi dan


:
i desain campuran harus selalu disesuaikan
kompoisisi kimia masing-masing bahan baku. : dengan komposisi dari bahan baku yang a

Proses produksi semen dimulai dari penambangan : Berdasarkan hasil perhitungan propo
bahan baku, kemudian material hasil penambangan i campuran, masing masing bahan baku
tersebut diperkecil ukurannya dengan proses pemecahan i selanjutnya ditimbang dan dimasukkan ke
yang dilakukan oleh alat pemecah batu (stone crusher). i dalam mesin penggilingan bahan baku (ra
Selanjutnya, masing-masing bahan baku disimpan dalam i mill).
: 't
sebuah gudang penyimpanan bahan baku. Kualitas dan : j'I t?l
t
!,/

Robot (aIat untuk .'i


,,,t, ,,
menganalisis bahan
baku hingga menj adi
^e^J'.1-
Stock pi Ie

AR Separator -:
Separator Guide Yanes
Separator Rotor

Pre heater
Reject Cone
Silo semen

Mill Body

;Roller Rocker Arm Lever


Rocker Arm Fork

Lding Table

ll Stand
Reject Scaper
Reducer Roller Loading System
Rot.ary klin
1,r

Penggilingan bahan baku


(Raw Mi11)
. l,,rrl,r lr,rrrlr,r,rtrrr ,100 '( ()00 "( llt;,trlt 1x,lr,p,t,,,rtt ',ltrtI lttt ,rtt rl,rtt
tlrittt't,tl h'tttpttttr ;

o P,t(l.t lt'ntlllt,tlttt tlt ,tt.ts 500'C terjadi 1)t'lttlt,tlt,ttt ',ltttkltlt


materi,rl silik.rt.
. Pada temperatur 600 "C-900 "C terjadi proses disosiasi karbonat.
o Dan pada temperatur di atas 800'C mulai terjadi proses
pembentukan mineral 2CaO.Si0, (dicalcium silicate, CrS) atau
sering disebut dengan Belite.

Dari unit pemanasan awal ini, kemudian material masuk ke


dalam unit pembakaran atau tungku putar. Di dalam tungku putar ini,
material mengalami beberapa proses pada rentang temperatur yang
berbeda, sebagai berikut.
. Pada temperatur di atas 1.250 "C terjadi formasi mineral 3CaO.

Didalam mesin ini material mengalami Finish mi11 5i0, (tricalcium silicate, C3S) atau yang sering disebut sebagai
a macam proses, yaitu pengeringan dan horizontal Alite.
nghalusan ukuran butiran, sehingga . Fada temperatur sekitar 1 .450 "C terjadi penyempurnaan proses
rnghasilkan tepung baku (raw meal). Tepung reaksi atau rekristalisasi dari mineral CrS and CrS

ku ini harus dilakukan pengujian kimia secara


riodik untuk memastikan bahwa sebelum Untuk menghindari dekomposisi mineral klinker setelah proses
lses pembakaran, tepung baku yang akan klinkerisasi, setelah keluar dari tanuL klinker segera didinginkan
rmpankan harus sudah sesuai dengan desain dengan alat yang disebut Cooler. Pada fase pendinginan ini, rentang
alitas yang direncanakan. Pada mesin produksi temperatur 1 .300 'C- 1240 'C terjadi proses kristaliasasi fase cair dan
dern, pengontrolan kualitas ini banyak pembentukan minerai 3Ca0.A120, (CrA) atau sering disebut sebagai
akukan dengan peralatan sinar X dan bantuan Aluminate dan mineral ACaO.AlrOr.FerO, (C,AF) atau yang sering
ralatan robotik. disebut dengan Ferrite.
Klinker yang telah didinginkan ini merupakan bahan setengah
anjutnya tepung baku ini diumpankan pada jadi. Selanjutnya digiling dengan bola-bola baja dalam finish mill
it,pemanasan awal (preheater). Beberapa fase hingga mencapai tinEkat kehalusan sesuai dengan desain yang
"nrosesan material di dalam preheater sebagai direncanakan dan memiliki ukuran partikel yang lebih kecil dari
'ikut. 75 micron. Selama proses penggilingan dalam finish mill, bahan
Pada temperatur 20 "C-100 "C terjadi proses tersebut ditambahkan gypsum yang berfungsi untuk mengatur waktu
evaporasi air bebas dalam bahan baku. pengikatan (setting time) semen yang diproduksi. Bubuk semen yang
Pada tqrnperatur 100 "C-300 'C terjadi telah digiling dan mencapai kehalusan yang dikehendaki selaniutnya
i ,Rr$ed:pelepasan air yang secara fisik disimpan dalam tempat penyimpanan semen (cement silo)' Dari tempat ,
r/
t€rsd'rap dalam tepung baku. penyimpanan ini selanjutnya semen siap didistribusikan, baik dalam
kemasan kantong maupun curah. . ' il
,
. I.'

r't, '1,i
I!
I
i'l r-' r l; :,i IenlS ). ASIM ( rrt)rr ',l,nr l,lrl',pr,r rlrr,rtton ftrt lllr,trrh,rl llyrlr,rulrr ( r'nr,trl',
A5lM (rr()rr !,rrtrlrlrlr,lrr,rtk,rn
tnenj.rrli (,n,nr I rlx",r,lr, rr I lt,r tkttt.
st'1,rk 1()(r/ trrltrrlr,rl',r'nllrl

I ,. ., rr1 ,.
,'"*t
. Type lS
rr ;,

:l\rrll,rrrrl blast-furnace slag cetttt'trl


. Type lP : Portland-pozzolan cement
Tingkat konsistensi mutu dan kualifikasi produk di antara para
. Type P : Portland-pozzolan cement

produsen semen perlu dipertahankan. 0leh sebab itu, diperlukan


. Type l(PM): Pozzolan modified portland cement

standar yang memberikan batasan terhadap beberapa parameter


. Type I(SM): Slag-modified portland cement

baik fisika maupun kimia. Batasan-batasan tersebut mungkin berbeda


. Type S : Slag cement

antara satu negara dan negara lainnya, sehingga standar yang berlaku
di satu negara akan berbeda dengan negara lainnya. Dalam buku ini
3. ASTM C 1157: Standard Performance Specification for Blended
Hydraulic Cement
hanya akan diuraikan secara sepintas tentang standarASTM (Amerika), ASTM C1157 ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1992.
EN (Eropa) yang sering dijadikan acuan, dan SNI yang merupakan Sebagai standar yang masih relatif baru, ASTM Cl 157 ini merefleksikan
standar yang wajib dijadikan acuan untuk semen yang dipasarkan di pergeseran dari prescriptive standard ke performance standard. ASTM
seluruh wilayah lndonesia. C1157 membagi semen menjadi enam tipe sebagai berikut.
. Type GU :untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan
Standar ASTM (Amerika) persyaratan khusus.
StandarASTM mengenal dua macam standar dalam mengklasifikasikan . Type HE : untuk penggunaan yang memerlukan kekuatan tekan
semen, yaitu prescriptive standard yang memberikan ketentuan awaltinggi.
terhadap isi produk dan performance standar yang memberikan batasan
. Type MS :untuk penggunaan yang memerlukan ketahanan r'

terhadap performa produk. Ada beberapa standar semen yang berlaku, terhadap sulfat sedang.

sebagai berikut.
. Type HS :untuk penggunaan yang memerlukan ketahanan tinggi
terhadap sulfat.
1. ASTM C I50: Standard Specification for Portland Cement
. Type MH :untuk penggunaan yang memerlukan kalor hidrasi
ASTM Cl50 yang dikeluarkan sejak 1940 dan terbagi menjadi
sedan!. '
lima tipe semen, sebagai berikut. . Type LH :untuk penggunaan yang memerlukan kalor hidrasi
. Tipe I : untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan rendah.
persyaratan khusus.
. Tipe ll : untuk penggunaan yang memerlukan ketahanan Standar EN 197-1 (Eropa)
terhadap sulfat atau kalor hidrasi sedang. Secara umum, standar EN membagi semen menjadi lima kategori
. Tipe lll : untuk penggunaan yang memerlukan kekuatan tekan utama sebagai berikut.
awal tinggi. . CEM I
: Portland cement
. Tipe lV : untuk penggunaan yang memerlukan kalor hidrasi . CEM ll
: Portland-composite cement

rendah.
. CEM lll : Blastfurnace cement
. Tipe V : untuk penggunaan yang memerlukan ketahanan
o CEM lV : Pozzolanic cement

1 tinggi terhadap sulfat.


. CEM V : Composite cement
". ',
Catatan:kategori utama initerbagi lagi menjadi2T sub kategori ,,{r,
''
. .!'.t|, I
,'il .,
lr'l
l),rr kcl,rs kt,krr,rl,rrr lr,k,rrr (,,lrlrrr;llr) p,rrl,r trrrtur ,)ll lr,rl, I N l'ru', lll,',r'tn{,t r 1 ror ll,rr rr I y, rr rr 1 rl, rl, rrn
197 1 rnemtl;rgi k,rlcrlorI,,(,nl(,tr rrrurrjadi on,urr kcl,r., y.rnr,; l)(,n(l(llur,r,lnny,l r ur,r u,r lrtk, rtr kr,krt,rl,rtt I tttr;r ;t 1
r, rr l, r

menunjukkan kelas strerrgtlr dalam Mpa, yaitu: titlt,rll lrlr rrrrrl, r, rrr,,r,lr,l,rlr 1rt'rtgik,rt.rrr lr't1,rrlr.
. 32.5 N Jenis lV y,rillr it,rrrt'rr portland yang dalarn
. 32.5R penggun(r()nnycl rnernerlukan kalor hidrasi rendah.
. 42"5N Jenis V yaitu semen portland yang dalam
o 42.5R penggunaanya memerlukan ketahanan tinggi
. 52.5N terhadap sulfat.
. 52.5R
3. Semen Portland Komposit, mengacu pada SNI
Catatan: notasi N ("Normal") menunjukkan perkembangan
1 5-7064-2004
kuat tekan, sedangkan R ("Rapid") menunjukkan kelas
Semen portland komposit dapat digunakan untuk
semen dengan kekuatan awal tinggi yang diukur pada umur
konstruksi umum, seperti pekerjaan beton, pasangan
2 hari.
bata, selokan, jalan, pagar dinding, dan pembuatan
elemen bangunan khusus (seperti beton pracetak,
Standar SNI (lndonesia)
beton pratekan. panel beton, dan bata beton/paving
Standar Nasional lndonesia (SNl) berlaku untuk semen yang
block). Untuk memenuhi standar SNI 15-7064-2004,
dipasarkan di seluruh wilayah lndonesia. Beberap jenis
ke dalam semen portland komposit telah ditambahkan
semen yang banyak beredar di pasaran sebagai berikut"
bahan anorganik material tertentu atau kombinasinya
guna mendapatkan karakterisitik semen seperti yang
1. Semen Portland Putih, mengacu pada SNI 1S-0l Z?-ZAA4
on ker(}pos Semen portland putih dapat digunakan untuk semua
diinginkan. Berikut pengaruh yang diberikan mineral
ibat kadar aditif terhadap karakteristik semen.
ang tinggi tujuan di dalam pernbuatan adukan semen serta beton
o Kalsium karbonat, memberikan dampak pada
yang tidak memerlukan persyaratan khusus, kecuali warna
penurunan bleeding pada sifat campuran segar
putihnya.Warna putih semen ini dihasilkan dari pemilihan
dan meningkatkbn workability sehingga mudah
bahan baku yang yang memiliki kandungan besi oksida dan
dikerjakan, mengurangi kebutuhan air dan
magnesium oksida (dalam semen akan memberikan warna pengaruh pada beton keras (yakni mengurangi
abu-abu yang menjadi ciri khas semen portland). retak, memperbaiki homogenitas campuran akibat
turunnya segregasi).
2. Semen Portland, mengacu pada 5Nl 15-2049-2004
Abu terbang (FlyAsh), memberikan pengaruh pada
Standar ini membagi semen menjadi lima jenis sebagai penambahan kuat tekan akhir (setelah 28 hari)
berikut. meskipun akan menurunkan laju'perkembangan
r Jenis l, yaitu semen portland untuk penggunaan umum kuat tekan pada umur awal, memperlambat waktu
yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan ikat, dan memperbaiki ketahanan terhadap sulfat. Dekoratif sen
khusus seperti yang disyaratkan pada semen jenis Silica Fume, memberikan pengaruh pada penurunan
putih
lainnya. bleeding, meningkatkan cohessiveness, dan relatif
.t., o ienis ll, yaitu semen portland yang pengEunaannya tidak berpengaruh terhadap perkembangan kuat I ,,-,
,l
memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau kalor tekan.

" it,' hidrasi sedang.


,'i'{ ''
1 .',
0ltlttrrltl

Ragam aplikasi
,l
semen portland
i ,q
",{ }r1 komposit

'1
. Ground granulatod ltl,rsl lrrrrr,rrr, rl,rq (GGBfS), menrltr,rik,ur
Beberapa Jr,tri., \r,nrr,n Khusus
dampak yang berbed,r k'r lr,rrl,rp k,r,rkteristik semen, ttrq,rrrlrltq
karakteristik GGBfS yang ditarnltahkan. Namun secara umutn,
Disebut khusus, kru(,n,r l(,nt\ \otncn ini dibuat buk,rri urrtuk
GGBfS memberikan perkembangan kuat tekan yang sangat
penggunaan aplik.tsi urnurn, tetapi untuk keperluan penggunaan y(lrrg
lambat, menurunkan panas hidrasi, dan memperbaiki ketahanan
khusus. Berikut beberapa jenis semen khusus.
terhadap serangan sulfat.
1. Semen Sumur Pemboran (0ilWell Cement, OWC)
Semen Sumur Pemboran dikembangkan untuk penggunaan
4. Semen portland pozolan, mengacu pada SNI 15-0302-2004
dalam bidang sumur migas dan didesain agar mengeras pada suhu
Berdasarkan jenis penggunaannya, standar ini membagi semen
dan tekanan tertentu di dalam sumur. Semen jenis ini harus memiliki
portland pozolan menjadi lima jenis sebagai berikut.
karakteristik permeabilitas yang rendah, mampu memberikan ikatan
o Jenis lP-U, yaitu semen portland pozolan yang dapat
yang baik antara batuan dan selimut lubang pemboran, serta mampu
dipergunakan untuk semua tujuan pembuatan adukan beton.
. Jenis lP-K, yaitu semen portland pozolan yang dapat
mempertahankan karakteristi knya dalam kondisi ekstri m temperatu r
dan tekanan pada lubang pemboran. API spec-10 dari American
dipergunakan untuk semua tujuan pembuatan adukan beton,
Petroleum lnstitute mengklasifikasikan semen ini ke dalam delapan
semen untuk tahan sulfat sedang dan panas hidrasi sedang.
kategori sebagai berikut:
Jenis P-U, yaitu semen portland pozolan yang dapat dipergunakan
. KelasA, untuk kedalaman hingga 1.830 m dan tidak memerlukan
untuk pembuatan beton dimana tidak disyaratkan kekuatan awal
persyaratan khusus.
yang tinggi.
Kelas B, untuk kedalaman hingga 1.830 m dan memerlukan
Jenis P-K, yaitu semen porland pozolan yang dapat dipergunakan
ketahanan terhadap sulfat.
untuk pembuatan beton dimana tidak disyaratkan kekuatan awal
Kelas C, untuk kedalaman hingga 1.830 m dan memerlukan
yang tinggi, serta untuk tahan sulfat sedang dan panas hidrasi
kekuatan tekan awal tinggi.
rendah.
Kelas D, untuk kedalaman antara 1.830 hingga 3.050 m dan
memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan tahan terhadap
kondisi tekanan serta temperatur sedang
Kelas E, untuk kedalaman 3.050 - 4.270 m dan memerlukan
ketahanan terhadap temperatur dan tekanan sedang hingga
tinggi.
Kelas E, untuk kedalaman 3.050 -
4.880 m, memerlukan ketahan
terhadap sulfat, serta tahan terhadap temperatur dan tekanan
yang ekstrim.
Kelas G dan H, untuk kedalaman hingga 2.440 m. Digunakan
bersama accelerators atau retarders, dan mempunyai ketahanan..1.
terhadap serangan sulfat.
Bet.on keropos
akibat ti-ngginya ,}

! ',,, ,)
l

perrneahilitas
, ,'tt
-rt.', i,
j

l,l ,
lliqh Alurnirr,r ( r'trrr.trl
High-Alumina Ccmcrrt (llA( ) rnenghasilkan bototr rk,nr;,rrr i['[]1.''
tingkat kekuatan tekan awal yang sangat tinggi, tahan terhadap
serangan sulfat dan larutan asam, tetapi tidak tahan terhadap :rllffi.1ii,;
kondisi alkali. Perkembangan kekuatan tekan semen jenis ini
sangatlah cepet karena sekitar 80% dari total kekuatan bisa Secara umum, spesifikasi produk semen
dicapai dalarn waktu 24 jam. dibatasi oleh komposisi kimia dan sifat fisika. Oleh
sebab itu, sifat-sifat fisika semen perlu dipahami
3. Masonry Cement agar dapat mengenal produk semen lebih jauh.
Masonry cement sangat cocok untuk aplikasi non- Berikut beberapa sifat fisika semen yang dianggap
struktur, seperti pasangan bata dan plasteran. Karakteristik penting dan perlu dipahami.
utama masonry cement adalah memilikitingkat muai susut
yang rendah, sehingga tidak mudah retak, tingkat kohesi dan Tingkat Kehalusan Partikel Semen
plastisitas yang sangat baik, tahan terhadap perubahan suhu, Reaksi kimia terjadi antara dua materi
tetapi memiliki kekuatan tekan yang relatif rendah. yang berwujud padat dan cair yang dimulai dari
Meskipun semen jenis inisangat baik untuk aplikasi permukaan materiyang berwuiud padat. Reaksi
pasangan bata, plesteran, dan acian, tetapi untuk aplikasi oleh akan terus berlanjut dan masuk ke dalam partikel
pekerja yang kurang paham akan rawan tirnbul salah aplikasi, materi. Demikian juga dalam konteks reaksi
terutama jika semen jenis ini digunakan untuk aplikasi struktur. h idrasi antara partikel-pa rti kel semen den gan

molekul air. Laju reaksi hidrasi sangat ditentukan


oleh tingkat kehalusan partikel semen. Dalam
ukuran berat atau volume yang sama, jika partikel
semen semakin halus, akan menciptakan luas
permukaan yang lebili besar. Dengan demikian,
semen yang memiliki distribusi ukuran partikel
Adukan yang lebih halus akan memberikan laju reaksi
dengan yang lebih cepat, atau dengan kata lain akan
workab j-1ity mempercepat pencapaian kekuatan pasta semen
yang baik yang diinginkan.
(mudah Tingkat kehalusan partikel semen dinyatakan
menempel sebagai luas permukaan spesifik dalam satuan
pada (m'?/kg). Tingkat kehalusan partikel diukur dengan
substrat )
menggunakan metode wagner turbidimeter
(ASTM C 115), Blaine air-permeability (ASTM C

Permukaan 204) atau ayakan no. 325 (45 micron) - ASTM C Semen:'sgrbqgun
.. ..,'i .r
dinding lebih 430. Sekitar 85 - 95% partikel semen berukuran
halus di bawah 45 micron.
i' jr
.,1
Berdasarkan gralik, ltrlilr,rl lt,rrl,r trrrrur yang satnil, llr,lon y,rur; tlr,rl iF.

dihasilkan dari semen dengan tingkat kehalusan yang lebih tinryqi, ,a Irrrlrurrrl,rtr 1.,

E I ck,rtr lrt't rxr


memiliki kekuatan tekan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, semen z llor<l,ru,rrk,[r
dengan tingkat kehalusan lebih tinggi akan menghasilkan laju =
'- 40 t- inr;k,rt
perkembangan kekuatan yang lebih cepat. c kc'traIuuutr
o
o dan umur
Waktu Pengikatan o yang berbe,
E (Sumber: h
Partikel semen yang bercampur dengan air akan terjadi reaksi
-g
o
30 NeviIIe,
,, hidrasi antara keempat senyawa yang terkandung di dalamnya, yaitu
(E
ProperEies
CrS, C2S, C3A, dan C,AF dengan molekul Hr0. Sepertitelah disinggung f Concrete,
sebelumnya, reaksi hidrasi antara semen dengan air terbagi dalam 2 Y 18, ELBS
30 l-978
tahap, yaitu dimulai dengan setting dan dilanjutkan proses hardening. )

Tahap awal akan terjadi proses pengikatan, yaitu pasta semen yang
150 200 250

Luas permukaan spesifik (wagner) m2lkg


pasta semen akan berubah menjadi lebih kental atau kaku (stiff).
Setelah itu, pasta semen akan mengalami proses pengerasan, pasta
semen mulai menunjukan kekuatan dan nilainya akan meningkat terus pengecoran, kemungkinan akan terjadi
sejalan dengan bertambahnya umur. keretakan struktur. Jenis retak ini (thermal
Terjadinya proses pengikatan disebabkan oleh adanya reaksi cracking) terjadi akibat adanya fenomena
, antara CrA dengan air. 0leh karena itu, untuk mengontrol terjadinya perbedaan suhu antara bagian dalam struktur
reaksi pengikatan perlu ditambahkan sejumlah gypsum ke dalam yang lebih tinggi suhunya dengan lingkungan
,klinker. Sebab, CrA cenderung lebih bereaksi dengan gypsum permukaan yang suhunya lebih rendah, karena
membentuk calcium sulphoaluminate daripada bereaksi dengan air. panas hilang ke atmosfer atau tanah. Karena

I Kalor Hidrasi
laju kecepatan pemu.aian yang tidak seragam,
terjadi perbedaan pemuaian pada permukaan
Reaksi hidrasi antara semen dan air bersifat eksotermis, bagian dalam dan bagian luar.
artinya selama reaksi berlangsung akan membebaskan sejumlah
kalor. Konsekuensinya, suhu pasta semen akan naik, demikian juga Kekekalan
. ketika memproduksi beton. Kalor yang dibebaskan tergantung pada Kekekalan (soundness) merupakan suatu
r"i' komposisi kimia dan kandungan CrA dan CrS merupakan senyawa padatan yang terjadi akibat reaksi kimia yang
yang paling berpengaruh. Selain itu, faktor air-semen (w/c-rasio), terbebas dari retak dan jenis cacat lainnya,
kehalusan partikel semen, dan suhu ketika proses perawatan juga Dalam kaitannya dengan semen, kekekalan
'' ; meffipunyai peranan terhadap kalor hidrasi. berarti bahwa sekali pasta semen mengalami '. Pasan5
Kalor hidrasi perlu dicermati, terutama ketika akan membuat proses pengikatan, selanjutnya tidak dt
. i S,fr.uktur beton yang berdimensi besar. Bila di dalam proses pengecoran boleh mengalami perubahan volume yang
j ',t,"
\o r
1',
tdrdapat keteledoran dalam pemilihan jenis semen atau proses berlebihan. Dalam aplikasinya, sifat perubahan ,, 1 \/
I

. . .l'
',..t.',,'
', '.,., .i.
!l
t, }'',"n "
.,.{. 1

ir .{r. i ,' ..ri'I.


:r.$ .
j
volum(' lu'lk'bih,ur rl,r1l.rl trrr,llycl),tllk,ttr lor j,rtlirty,r kr,rr,l,rk,rrr
Iill,
y,rnr,;
pada bet<-rn. Ie{adinya pengembangan (ekspansi) dap.r t rli.,r'l r, rl rk, r r r ,ii$#"ilda?
adanya kelebihan CaO bebas dan MgO. Oleh karena itu, karrrlung,rn
CaO bebas dan MgO dalam semen perlu dibatasi. Suplai dan Penyimpanan Semen
Untuk memenuhi kebutuhan di lapangan, produk semen disuplai
Kuat Tekan dan didistribusikan dalam bentuk curah atau dalam kantong kemasan.
Untuk mengetahui kuat tekan semen tidak bisa dilakukan dengan Suplai semen curah lebih banyak digunakan untuk kebutuhan industri,
membuat sampel dari pasta semen. Sebab, untuk mendapatkan misalnya industri produk beton pracetak atau perusahaan pemilik
kualitas sampel yang baik sangat sulit. Akibatnya, penyimpangan batching plant sebagai penyuplai adukan beton segar. Semen curah
(deviasi) hasil tesnya sangat besar. 0leh karena itu, untuk mengetahui dikirim dari pabrik ke konsumen dengan menggunakan truk-tangki.
kuat tekan semen dapat dilakukan dengan menggunakan sampel Kendaraan pengangkut ini biasanya dilengkapi dengan sistem
pneumatik yang berfungsi memindahkan semen dari dasar tangki
mortar yang berbentuk kubus dengan ukuran sisi l0 cm. Umumnya,
masuk ke dalam silo melalui sistem pemipaan, Dalam penggunaannya
pengujian dilakukan pada umur 3, 7, dan 28 hari, khusus untuk
di lapangan, semen curah harus disimpan dalam silo, umumnya terbuat
jenis semen tipe lll ada tambahan umur t hari. Dengan hasil ujiyang
baja yang kedap terhadap pengaruh cuaca, terutama kelembapan, agar
demikian, karakteristik laju peningkatan kekuatan semen dapat
penggumpalan semen tidak terjadi. Sebaiknya, semen tidak disimpan
diketahui. Namun, kuat tekan semen yang dilakukan melalui pengujian
dalam waktu yang lama atau persediaan semen disesuaikan dengan
kubus mortar tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai kuat jadwal kebutuhan perusahaan,
tekan beton yang dihasilkan secara langsung. Penyebabnya adalah Bagi konsumen yang membutuhkan semen dalam jumlah
kesulitan dalam mendapatkan keseragaman dan kualitas agregat, yang tidak kontinu, suplai semen disediakan dan didistribusikan
perhitungan rancangan mutu beton, dan perbedaan langkah-langkah dalam bentuk kemasan dengan berat netto 40 kg dan 50 kg setiap
pengerjaan pembetonan di lapangan, kantongnya. Dalam pendistribusian produk semen dalam kemasan
perlu dipertimbangkan proses transportasi, sehingga setiap kantong
tetap terlindungi dari pengaruh kelembapan atau terkontaminasi air
hujan.
Semen merupakan bahan yang sangat sensitif terhadap air. Jika
kantong semen yang disimpan dalam gudang mempunyai lingkungan
wakLu
atmosfer yang lembap atau terkontaminasi oleh air; semen akan
katan
1 dan Ri mengalami reaksi pengikatan lebih lama dan kualitasnya lebih rendah
katan gi
di
dibandingkan semen yang tersimpan dalam udara kering, 0leh sebab
pasta ty itu, kelembapan relatif ruangan untuk penyimpanan semen harus
semen serendah mungkin. Semen tidak boleh bersentuhan langsung dengan
lantai yang lembap, tumpukan harus tetap berada di atas palet kayu,
serta tidak bersentuhan dengan dinding luar. Untuk penyimpanan yang
lebih lama, tumpukan kantong semen harus ditutupi dengan lembaran
yang tahan air. Atap yang bocor dan dinding yang retak harus segera
ditutup atau ditambal. Kantong semen yang tersimpan paling awal
't
t,

Time
out).
harus dikeluarkan lebih dulu (first in first ,rr t/
I

"i;
.
,.:
(rt ,lt ,t
( irr<l, ur<; Pe n qg tt t t, t,ll I t( I

I)(.r)y irnl>.rrrarr . l),rllltk,rtr lrrl,rk lr,ury,r tttetnltroduktt ,,,rlrr ;r,rrr,, .,r,nt('n, l('l,tJ)t
r;emen mernllrorluksi jcnis semen lainnya urrtuk lulrrirn yang spcsilik.
Misalnya, semen yang digunakan untuk bangunan di area
kering/tropis. Selain itu, ada pula semen yang khusus dibuat
agar tahan terhadap serangan sulfat sedang, sulfat tinggi,
untuk pembuatan saluran irigasi, dam atau bendungan, dan
bangunan untuk pengeboran minyak.
. Di lapangan, sering ditemukan aplikasi yang kurang tepat
berkaitan dengan kadar sulfat dan penggunaan jenis semen.
Misalnya, di area yang mengandung sulfat tinggi seharusnya

untuk menunjang pelaksanaan di lapangan, persediaan kantong menggunakan semen tipe 5, tetapi diganti dengan semen
semen harus ditempatkan di atas rak kerangka kayu setinggi tipe l, akibatnya beton akan keropos untuk waktu yang lama.
15 cm di atas tanah. penutup tahan air harus menyelimuti
10- Selain itu, semen masonry digunakan untuk membuat beton,
seluruh
tumpukan sak-sak semen, tujuannya untuk mencegah guyuran air padahal semen masonry hanya cocok digunakan untuk

hujan yang mengenai kantong semen. Air hujan yang tergenang aplikasi nonstruktural, seperti plesteran.
di bawah rak juga akan merusak sak semen bagian parin! oawitr.
Perbandingan Komposisi Semen dengan Bahan Lain
Semen yang terlalu lama disimpan dapat membentuk lumps (semen
tersebut keras, tapi dapat hancur jika diremas dengan tangan)
. Dalam membuat adukan plesteran diperlukan campuran
dan semen dan pasir. Komposisi untuk plester dinding biasa
grit (kebalikan dari lumps:semen mengeras, tetapi tidak dapat
dan dinding kamar mandi perlu dibedakan. lni disebabkan
dihancurkan oleh tangan). Oleh sebab itu, untuk memudahkan proses
karakteristik kedua dinding berbeda, yaitu dinding kamar
pengerjaan, semen yang telah membentuk grit sebaiknya
dipisahkan mandi berada pada lingkungan yang berair. Komposisisemen
(tidak digunakan).
dan pasir pada lingkungan yang berair adalah 1 : 2 atau 1 :

3, tergantung pada kualitas pasir, seperti kandungan lumpur;


Grit. bahan organik, dan gradasi (variasi ukuran pasig. Umumnya,
komposisi campuran semen dan pasir adalah 1 : 6. Banyak
kasus di lapangan yang menambahkan pasir yang berlebihan
tanpa mempertimbangkan aspek di atas, sehingga adukan
plesteran kurang baik.
o Komposisi untuk beton sederhana sebaiknya menggunakan
komposisi 1 :2 :3 (semen : pasir : batu split). Agar lebih
akurat, penimbangan masing-masing material menggunakan
perbandingan berat.
. Dalam membuat acian (pasta), tiap-tiap luas permukaan
1m2 menggunakan 5 kg semen. Air yang berlebihan dapat ,,' .|t, IJ

menyebabka n retak-retak
Lumps
':1

.i
f 'r,trr,unl)ut(lrl 5ernen (l.tlt l),t',tl
r !L$r-, 5r'lr.riknya, lx,n(.rnrJ)ur,lrr',('nr('lr rh'nty,tlt 1r,t',tt
dilakukan lebih dahulu st'Jrt'lutn tlit,trnb;tltk,ttt,ttt.
' rt .l; '. ri,
Namun, seringkali praktisi di lapangan langsung
' .,i$ {"-
tl ,
*n:rutrmulr menuang air sebelum semen benar-benar tercampur
dengan pasir, Semen dan pasir yang tidak tercampur
merata dapat mengakibatkan adanya bagian yang
dungan terlalu keras, tetapi ada bagian lain yang lembek atau
I
I
gampang rontok.
:
il' Saat pencampuran semen dan air sebaiknya
',,,
t-'lT; menggunakan alas yang berupa kotak yang kedap
':. 1
air, dapat dibuat dari kayu atau papan. Kotak atau
box ini berfungsi untuk menahan air agar tidak
meresap ke dalam tanah, sehingga adukan tidak
Proses Pengerjaan sempurna. Kesalahan dalam penggunaan air dapat
Dalam proses plesteran dinding bata maupun batako, perlu mengakibatkan kuat tekan menurun.
dilakukan penyiraman sebelum dan setelah diplester. lni dirakukan
agar air yang terdapat dalam adukan plester tidak cepat menguap. Kualitas Pasir
selain melalui proses penguapan, air dalam plester juga akan terserap Pasir yang mengandung tanah liat atau lumpur memerlukan
ke dalam bata atau batako. Namun, proses ini sering diabaikan karena lebih banyak semen dibandingkan dengan pasir yang berasal dari
dianggap membuang waktu dan memakan biaya karena kesuritan air gunung berapi atau yang berasal dari pantai. Pasir yang bercampur
di lokasi proyek. Akibatnya, plesteran yang dikerjakan daram keadaan tanah/lumpur akan membuat daya rekat menjadi berkurang. Untuk
bata/batako kering akan menimbulkan retak-retak akibat panas dari membersihkan pasir qgar bebas dari kotoran dapat dilakukan dengan
dalam dinding yang mencari celah keluar dan air untuk reaksi semen cara mencucinya. Pasir yang mengadung organik cukup tinggi dapat
habis terserap permukaan bata atau batako, sehingga semen tidak mengakibatkan retak-retak, karena semen tidak menempel dengan
cukup kuat mengatasi hukum alam ini. baik.

Pengerjaan Akhir (finishing)


Finishing yang kurang sempurna biasanya terjadi saat proses
pengecoran lantai atas yang ditandai dengan munculnya retak-retak.
Keretakan bisa terjadi akibat kekurangan semen, dalam keadaan
setengah kering dan tidak disiram air; atau karena cuaca panas yang Alat untuk rnemgukur
cukup ekstrem. Selain itu, kurang siraman saat periode perawatan slump test
(curing) dan air yang berlebihan pada adukan plesteran dan beton,
(kekentaLan beton)
,
\{ ,1 dhpat mengakibatkan kuat tekan menurun. Ir' ,fr ,l
,l__

',1.'',
t
'n 1 ,',. "
, u"l.: ,t'
\, ''.t'
Penguj ian
slump test

Kotak dan alas


pengadukan

Penyiraman
sebelum .'.i@i.
lesteran dan '....i- ..

acian ,.$',id,*
'1,fl

, in t I rl I
, .,'.:
,i

i',

,'.1 ,,
'1-r4 I -'F-Il-'. 'r1'jr{?1YriryF* T
!, l',z t'
T=P

t ,l

Pasir yang terlalu il

halus dan banyak


mengandung organik
mengakibatkan ' t !
,l' 1n
adukan rapuh ',' ' {*'' ,l
"f

'{l
li'$.1i.f

Pasir yang
banyak
mengandung
organik,
berwarna hltam
jika dilakukan i :.j,.nr,!r.i liirrtrI r,.;l:
, rr't11li.pr,i ll:ii '. '
i:riilr'Lr'i,firtrirl'..a'rll.'li{l,,
.

tes organik
r

'/ ..

{fr, .r, ,L
t.'.
l:\:

,{'..i
'
'a ' ): ..
,)
.,r.,i".':,1,:t'..,1':",

. a? .-::'.,.., ....

ri 1 !11: r_'i,'1tili,atr,il r1'4{ ttr..\r


. i',
"i.

'L.
,{
I
\,
I\rflllr* menyadiakan saranfl pr,rrkrrrr,rrr rr,rn infr.srrukrur r,ri^,y,r,
diperlukan berbagai bah,,r
k,rr,,trrrksi, st,perti beton, ll,rjir,
alumunium, kayu, komposit, kerarnik, k,rca, dan sebagainya.
Beton
semen
merupakan jenis bahan konstruksi yang paring dominan
digunakan
untuk membangun berbagai jenis infrastruktur; sehingga perlu Dalam dunia konstruksi, jika semen dicampur dengan air dalam
diketahui karakteristik semen sebagai bahan baku selain air jumlah yang proporsional, akan mempunyai kemampuan mengikat
dan
agregat. fragmen-fragmen agregat halus dan kasar menjadi material yang kita
Dalam aplikasinya, jika semen hanya dicampur dengan sebut sebagai beton. oleh karena aplikasi semen selalu berhubungan
air; akan
menghasilkan pasta semen. Namun, jika pasta semen ditambah dengan air; sehingga semen yang kita kenal sekarang dapat
dengan pasir akan diperoreh mortar yang dapat digunakan dikategorikan sebagai semen hidrolis. Disebut begitu, sebab jika semen
untuk
pemasangan fondasi rumah, struktur dinding, membuat tersebut dicampur dengan air, mampu menghasilkan suatu reaksi
plesteran,
dan memproduksi batako. selanjutnya, jika campuran tadi hidrasi, setting dan hardening, serta produk padatan yang tetap stabil
ditambah
lagi dengan koral atau batu pecah sebagai agregat kasal di dalam air. Lain halnya dengan aspal, gypsum, atau kapur tohor;
akan
menghasilkan material beton yang dapat digunakan untuk bahan bahan perekat tersebut dikategorikan sebagai semen non-
membuat
elemen-elemen struktur kolom, balok, Iantai, dan jenis produk hidrolis, sebab bahan-bahan tersebut kemungkinan besar tidak dapat .
beton
lainnya. bereaksi dengan air dan produk padatan yang dihasilkan tidak stabil,
terutama ketika berada dalam lingkungan air.
Kebanyakan masyarakat hanya mengenal satu jenis semen,
yaitu semen portland tipe I atau yang sejenisnya. Semen portland
tipe I merupakan jenis semen yang paling banyak dibutuhkan oleh
masyarakat luas dan dapat digunakan untuk seluruh aplikasi yang /

tidak membutuhkan persyaratan khusus. Contohnya, ketika pemilik


Agregat Kasar rumah atau tukang batu yang sedang mengerjakan proyek atau
(Batu Pecah) merenovasi rumah tinggal akan membeli semen ditoko bangunan,
mereka hanya menyebut semen, tanpa menyebutkan jenis semen
apa yang seharusnya digunakan atau yang cocok dengan lingkungan
pemukiman mereka berada. Dengan berkembangnya industri semen,
pabrikan semen saat ini memproduksi semen dengan aplikasiyang
sama dengan semen tipe 1. Semen tersebut dikenal dengan nama pCC
(portland cements composite.
Bagi para praktisi yang telah berpengalaman dalam bidang
L
:

konstruksi, ketika menyelesaikan proyek-proyek besar; seperti


membangun infrastruktur atau fasilitas umum senantiasa akan .,
Diagram campuran semen memikirkan jenis semen apa yang seharusnya digunakan dan
,

-L t \'
untuk pembuatan pasta, aplikasinya (kondisi lingkungan akibat pengaruh sulfat tinggi, dll).
\1
1'
Ir,, 1.
:"
mort.ar, dan beton
'..' \. .
i Jenis semen yang akan digunakan harus memenuhi beberapa kriteria,l {, /i
I ". yaitu faktor kekuatan beton yang akan dihasilkan, hal-har yang terkait 1

s i-i'
,:' .l .'t,,,,, ,,
ril

'' {rl ," /,,r, $


't;'i1,, ,

tr '' ,], ,,
",r,
(l('ll(l,lll l)lo',('s Jx'tttlx'lotl,ill, w,tklu lrtllk nt(,nyr,k,s,tik,ill
1)t,kr,t;,t,ut,
rl,rrr y,urr.; 1r,rlinq lrt,ntilrg,xl,rl,rlr y,rn(, nr,ny,rnqkul kolrclisi lirrq;kurrr1.r1
ll.rrrr;unan inf rastruktur tersebut,rk,rrr tliollt'r;tsikan.
agregat
Oleh karena itu, sangat penting bagi para praktisi yang bergerak
Hampir tiga perempat volume beton ditempati oleh agregat,
di bidang industri konstruksi untuk mengetahui dan memahami
sehingga karakteristik agregat akan menentukan kualitas beton.
karakteristik berbagai jenis produk semen secara komprehensif.
Ditinjau dari aspek ekonomis, harga agregat dalam satuan berat yang
Dengan pemilihan jenis semen yang tepat, diharapkan akan
sama lebih murah daripada semen. Agregat merupakan bahan yang
menghasilkan produk beton yang mempunyai kekuatan, permeabilitas,
bersifat kaku dan memiliki stabilitas volume dan durabilitas yang baik
dan durabilitas berdasarkan standar. Karakteristik semen, antara lain
daripada pasta semen. Untuk menghasilkan beton yang baik, agregat
mencakup komposisi kimia dan fisika (kehalusan partikel, kuat tekan,
halus maupun agregat kasar harus memiliki gradasi atau komposisi
waktu pengikatan, kekekalan dan kalor hidrasi).
ukuran yang proporsional. 0leh sebab itu, perlu dilakukan analisis

& ayakan terhadap agregat yang akan digunakan. Misalnya, partikel


agregat yang berbentuk bulat dan bersudut lebih baik digunakan
daripada agregat yang berstruktur pipih.

Ayakan gradasi
pasir

Alat pengayakan
Agregat
qradasi pasir
Kegiatan pengayakan n2 (! I r
/
Bentuk Agregat
Disarankan Tidak Disarankan

. 1.\q
',ffi I:M
*
ii.kr1'*

ffi @ W
TidakBeraturan Bersudut
& ffPipih Memanjang Pipih dan
Memanjang
selain itu, tekstur permukaan agregat yang kasar akan menghasilkan
kuat
lekat yang lebih baik bila berinteraksi dengan pasta semen. permukaan
agregat
harus bersih.dan bebas dari rumpur atau tanah liat, serta
tidak mengandung
bahan yang bersifat organik maupun anorganik yang dapat
menyebabkan
terja,linya pelapukan beton.
Dalam proses pembuatan beton, penggunaan batu pecah (sprit)
rebih
menguntungkan atau lebih disukai daripada pemakaian koral (gravel).
Hal ini
karena karakteristik batu pecah lebih baik dan memenuhi
kriteria pembuatan
lheton, Penggunaan pasir
sebagai agregat halus perlu dikontrol lebih ketat,
'terutama pasir yang diperoleh
dari penambangan sekitar bantaran sungai.
sebab,.pasir yang berasal dari bantaran sungai umumnya
d,$s
* #""
;;"* &st $ffi ffi ffi*ft trtt tr
ffi'Im ffim
mwe##ruffiffiwwfrffi&,$ffi
ffi me

permukaan yang cenderung lebih kotor oleh lumpur


mempunyai
Air sebagai bahan pencampur semen berperan sebagai bahan Air
dan bahan organik
Iainnya. perekat, sehingga penambahan air dalam pembuatan spesi beton
Agregat yang berasal dari deposit batuan alam dapat ditemukan merupakan unsur yang sangat penting. Peranan air sebagai bahan
. di
kerak bumi. Jenis dan kualitas agregat sangat ditentukan perekat terjadi melalui reaksi hidrasi, yaitu semen dan air akan
fapisal oleh
batuah asalnya dan kandungan mineral di dalamnya. Berdasarkan membentuk pasta semen dan mengikat fragmen-fragmen agregat. Air
proses
terbentuknya, batuan dapat dikrasifikasikan sebagai batuan yang digunakan dalam campuran beton harus memenuhi persyaratan
beku, batuan
sedi'menidan batuan metamorfosa. Umumnya, agregat berasal fisika dan kimiawi. lni disebabkan ketika proses "setting" dan
dari batuan
yang mengandung beberapa jenis mineral. contohnya, "hardening" dapat berjalan sempurna, sehingga menghasilkan mutu
batuan beku granit
mengandung quartz, feldspar; dan mika, sedangkan batu beton yang diharapkan. Kontaminan yang terkandung dalam air dalanr '
kapur (limestone)
jumlah yang melebihi batas dapat menyebabkan terjadinya deteriorat'rl
I!:gll*rg kalsit dan dolomit. Kandungan mineral dasar dapat berupa
sitika ku ,l
(S|OJ, garam silika, dan kalsium karbonat. pelapukan pada beton dalam kurun waktu tertentu. ,,,' ;1.,,1l
.i 1,,.t'..
tt. '. "
.
r.
.,.1.,
|i ,
" .i; ')
it'{r! ; "
',,1 )\
'

l
S('(,lr,l tllllLlll), ,tir y,ltx1 rl,tp,tl rlilnrrrrrrrr r or ok tlit;rttt,tk,rtr ,,r,lr,rr;,rr
,rir pencalnpur, sebab telah tncrrrcnulrr 1l.r,,y,rr,rt,rn tcknis \r'll,rr;,r,rl
pencampur. Namun, jika menggunakan ,rir t,urah yang diperolt'lr rrrr,lalui
sumuI perlu diperhatikan kondisi sekitar lingkungannya, seperti adanya
pencemaran atau terjadinya peluruhan bahan-bahan organik. Bila ada
keraguan tentang kualitas air tanah tersebut, sebaiknya dilakukan
pemeriksaan laboratorium terlebih dulu sebelum digunakan.
Kontaminan yang perlu diperhatikan adalah ion sulfat dan klorida.
Bila kadar kontaminan ion sulfat melebihi batas, dapat mengakibatkan
deteriorasi beton (kerusakan beton), sedangkan ion klorida akan
mengakibatkan korosi pada baja tulangan. Air laut dengan kandungan
"'t r** **\*a fi q/**$ a tr\s1r*
garam yang terlarut hingga 35.000 ppm masih bisa digunakan untuk
beton yang tidak menggunakan baja tulangan (unreinforced concrete). ff$ t"${h$$&tL#& t5 :

Namun, untuk mencegah terjadinya korosi dalam membuat struktur


beton bertulang, terutama untuk struktur pra-tegang, sebaiknya tidak Karakteristik material beton sangat ditentukan oleh kondisi beton
menggunakan air laut. Selain itu, air yang tidak dapat diminum sebaiknya ketika masih plastis (fresh concrete) serta ketika beton sudah mengeras
tidak digunakan, kecuali jika memenuhi syarat yang ditentukan dan telah dan kuat (hardened concrete). Penambahan bahan "admixture"
melalui pengujian yang menggunakan sampel kubus mortar dalam takaran kecil mampu merekayasa sifat beton, sehingga
-50 mm yang
dilakukan pada umur 7 dan 28 hari. Nilai kekuatan standar minimal adalah dapat memperbaiki karakteristik sesuai dengan tujuan dan jenis
90% dari kekuatan sampel serupa yang dibuat dengan air minum standar: pekerjaannya. Untuk menyelesaikan jenis pekerjaan tertentu, seperti ,,

waktu "setting" beton yang perlu diperlambat, maka suplai spesi beton
yang masih plastis perlu ditambahkan bahan yang bersifat retarder.
Atau sebaliknya, untuk pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu
yang singkat, karena kebutuhan pengoperasian, atau untuk mengejar
target penyelesa ian'pekerjaa n beri kutnya, perl u ditam bahka n baha n
accelerator (mempercepat reaksi) ke dalam campuran beton.

J
,t 1r.
r{ t
l/
,." ..:,r.

l'''l '
!,
,}
pasta tTlortal t'
Pasta merupakan semen
yang dicampur dengan air yang Mortar (adukan semen) merupakan rnatcrial
membentuk acian atau pengisi pengikat yang terbuat dari campuran pasir dan
nad. Pasta semen disebut juga semen ditambah air. Mortar dapat dibuat dengan carfl
sebagai matrik, mengandung sederhana atau mesin molen. Mortar dapat digunak{n
berbagai jenis senyawa kimia untuk aplikasi pasangan, plesteran, lantai, dll.
yang kompleks.Oleh sebab itu,
pasta semen cenderung sangat
rentan terhadap pengaruh suhu
tinggi dan penetrasi zat-zat
kimia, terutama garam sulfat
yang masuk dari lingkungan ke
dalam beton.
Lapisan
Lapisan
Kamprot Kamprot

Lapisan Dasar
(Plester)
Pasangan Bata

Lapisan
Acian

Aplikasi pas
Aplikasi mortar

I \'
i\ .. Pas
Mesin mol-en
Mixer
'x.,.'!..

.t ..,1
:. rl'
{!; ' ,'.
Permasal.rlr,rr r Mol l.tr
I l',rrl,r,r1rltl,r'.ttry,r, Irlr,',llr Ittl,rk
Mortar atl,rl,rlr lt,rJr,rn perekat yang ltrrlirr tttctttbulrrlrk,rrr hrr,rl lr,k,rrr y,rrrr; lingryi.
dari semen, air, darr ,rgregat halus (pasir). Mortar Sebaliknya, jik,r ku.rt tr,k.rrr rnortar lebih bes.rr
sering digunakan untuk aplikasi plesteran dan daripada bata, bcrarti risiko cracking-nya juga ,trl
pasangan. Banyak yang berpendapat bahwa lebih besar. Oleh sebab itu, kuat tekan mortar
mortar harus dibuat sekuat mungkin, sehingga harus lebih rendah daripada kuat tekan bata
dalam campurannya memerlukan banyak semen. yang digunakan,
Pendapat ini tidak hanya mengakibatkan biaya Faktor penting yang perlu diperhatikan
yang mahal, tetapi secara teknis mengakibatkan dalam pembuatan adukan mortar adalah
mortar yang dihasilkan tidak baik. Dinding workability dan compactibility. Kedua faktor
dengan semen yang berlebihan menjadisangat tersebut akan meningkat jika adukan bersifat
EI
kaku dan cenderung mengalami retak (cracking). homogen (seragam). Compatibility atau
lni disebabkan tegangan internal cukup besar; pemadatan akan diperoleh ketika membuat
sehingga plester bisa jatuh dari media dinding. adukan dengan komposisiyang tepat, yaitu
antara material pasir, semen, dan air. Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah tempat
ProSeS
Mortar menumpuk di bawah adukan, misalnya pengadukan konvensional Bleeding
(loss material) perlu menggunakan alat terbuat dari bahan
seperti lembaran seng atau papan. Alas tersebut

{orLar sul it berfungsi menjaga agar air yang terdapat


renernpel dalam adukan tidak terserap ke dalam tanah.
Hasilnya, akan diperoleh campuran mortar
yang homogen dengan jumlah air yang cukup.
Air yang berlebihan selain akan menimbulkan
masalah bleeding, yaitu air akan berada di
atas adukan setelah beberapa saat, dapat juga
meningkatkan penguapan air yang akhirnya
dapat menimbulkan retak-retak.
Kemudahan-pengerjaan (workability)
berkaitan erat dengan konsumsi air dan variasi
ukuran pasir (gradasi pasir). Begitu pentingnya
air dalam adukan mortar, sehingga untuk
Retak pada mendapatkan workability yang bai( penggunaan
dinding air perlu dijaga sampai diperoleh campuran yang
tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.

Mortar
il
St'l,litt iltt, llt'lltt tliltitttl.tli 1x'tr,rrrrlr,rlr,rtr,rrt
1l,rrl,r s,r,rl,rrfttk,lt 1r11ll,1
mulaimengering atau setengah k.rirrg.l)rl,11r,rr*.;.rn, sering drrr,rrrtrk,rrr hetorr
kasus menambahkan air yang berlebihan untuk mendapatkan kernutlahan
kerja dan penambahan air setelah mortar fase setengah kering. Hal Beton merul).rk.ut lndterial bangunan yanq paling banyak
ini perlu dihindari karena dapat menimbulkan retak dan menurunkan digunakan di dunia. Nama asingnya, concrete, diambil dari gabungan
kekuatan mortar. ukuran pasir yang digunakan sebaiknya berdasarkan prefiks bahasa latin com, yang artinya bersama-sama, dan crescere
persyaratan (sNl s-02-1994-03) dengan besar butiran maksimum 4.76 (tumbuh).Oleh sebab itu, kekuatan beton terjadi karena adanya
mm. Jika pasir terlalu kasa; mortar akan sulit menempel, sebaliknya campuran zat tertentu. Dewasa ini, nyaris tak ada gedung pencakar
jika terlalu halus kebutuhan air dan konsumsi semen akan meningkat. langit yang berdiri tanpa bantuan beton. Meski bahan bakunya sama,
"dosis" semen sebenarnya bisa disesuaikan dengan beragam kebutuhan.
Penggunaan material beton untuk membangun infrastruktur,
seperti rumah sakit, apartemen dan perumahan, jembatan, jalan
tol, dermaga, dan bantalan untuk untuk rel kereta api masih sangat
dominan. Sampai tahun 2005 saja, telah diproduksi sekitar 6 milyar
meter kubik beton setiap tahun, atau setara dengan 1 m3 untuk setiap
manusia di muka bumi. Lebih dari 55.000 miljalan bebas hambatan/
tol di USA mengunakan material beton. RRC merupakan negara yang
i
paling banyak mengonsumsi semen (beton) dunia, yaitu sebesar 40o/o.
Saat ini, penggunaan material beton tidak hanya di kota-kota besar,
tetapi digunakan sampai ke pelosok desa untuk membangun perumahan
sederhana. Hal tersebut sangat beralasan, karena material beton
mempunyai beberapa keunggulan teknis jika dibandingkan dengan
material konstruksi lainnya, Bahan baku pembuatan beton, seperti
semen, pasir dan koral atau batu pecah, sangat mudah diperoleh ditoko
it bahan bangunan, baik di kota maupun di pelosok. Bahan penunjang
il lainnya, yaitu air, sangat mudah diperoleh.
Keunggulan lain yang dimiliki beton dibandingkan dengan
Aplikasi beton material lainnya adalah mempunyai kuat tekan dan stabilitas volume
pada lantai yang baik dan biaya perawatannya relatif lebih murah. Selain itu,
material beton lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan, tidak
mudah terbakar, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi, sehingga
banyak digunakan sebagai pelindung struktur baja terhadap pengaruh
kebakaran pada bangunan gedung. Geometri struktur beton bertulang
mudah dibuat dan disesuaikan dengan kebutuhan arsitektur bangunan.
ll. '.i: ,

i
1.1
i,l
? ":
\
,i'1, "l
.. i . /'

i 1".

;,
{

Penggunaan beton Konstruksi


pada tol beton
hertulanE

Dengan pesatnya perkembangan di bidang teknologi beton, para


praktisi di bidang industri konstruksi dapat merekayasa produk beton
Beton merupakan material komposit yang terbuat dari campuran
hinEga memiliki kuat tekan yang tinggi (mencapai 1.000 kg/cm2).
bahan dasar semen, air, dan agregat (kasar dan halus). untuk keperluan
Namun, dibalik keungEulannya, beton mempunyai beberapa kelemahan,
tertentu, seperti merancang pembuatan spesi beton (mix design), masih
yaitu respon terhadap beban tarik sangat rendah. Nilai kuat tariknya
diperlukan bahan tambahan admixture. Tujuan penambahan admixture
hanya berkisar sepersepuluh kuat tekan. Di era abad ke-19, nama-nama
adalah untuk memperbaiki karakteristik beton segar yang masih plastis
(fresh concrete) maupun beton yang telah mengalami seperti Coignet, Lambot, Monier; Hyatt, Graf, dan Dischinger dapat
proses pengerasan
(hardened concrete). disebut sebagai perintis dalam mengembangkan konsep struktur beton
bertulang.
Untuk menghasilkan mutu beton yang sesuai dengan persyaratan
Agar aplikasinya lebih luas, material beton harus dipadukan
teknis, dibutuhkan bahan baku yang proporsional sesuai dengan
hasil
perhitungan rancangan spesi beton. selain itu, proses pembeionannya dengan rangkaian baja tulangan. Beton dan baja merupakan dua jenis
material yang bersifat saling mendukung dan sangat interaktif. Baja
harus melalui beberapa tahapan kerja yang terkontrol. pasta semen
tulangan berperan sebagai penguat yanE akan merespon beban tarik
sebagai wujud hasil reaksi hidrasi antara semen dengan air berperan
yang bekerja, sedangkan beton lebih andal terhadap beban tekan dan
sebagai bahan perekat, yaitu dengan cara mengikat atau menyatukan
mempunyai durabilitas lebih baik.
fragmen-fragmen agregat kasar dan agregat harus. Hasirnya,
massa
Pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang besaq
yang padat dan kuat inilah yang kemudian dikenal sebagai
beton.
kebutuhan beton disuplai oleh batching plant. Dengan begitu, mutu
iumlah pasta semen harus dibuat proporsional, sehingga dapat
beton yang dihasilkan akan lebih terjamin keseragamannya, sebab
menyelimuti seluruh permukaan fragmen agregat. selain itu, komposisi
pemilihan dan pengunaan bahan bakunya lebih terkontrol. Perusahaan
agregat kasar dan agregat halus harus dalam proporsi tertentu,
sehingga mampu mengisi seluruh ruangan yang tersedia (bekisting).
blatching plant yang sudah mengenal dan menerapkan sistem
manajemen mutu, biasanya memilikifasilitas pengujian bahan baku
Tujuannya, agar rongga-rongga kosong menjadi seminimar mungkin,
dan produk betonnya. Untuk menyelesaikan proyek yang berkapasitas
dengan demikian jumlah pasta semen menjadi berkurang. Dengan
kata
sedang-kecil, seperti pembangunan ruko atau beberapa unit rumah,
lain, kebutuhan jumlah semen dapat dihemat tanpa mempengaruhi
': kontraktor cukup menggunakan mesin pengaduk mini untuk i
ir
rnutu beton yang dihasilkan.

I r'.,1 I
;t
'ti
I1 //lrl
lJt'ttl,ts.ttk,lt,tlrlik,tsi tli l,tlt,rttr;,rn, plttr;r'tttl,tlt,ttl kt'st't,tt;,tttt,tlt l,rrrr;k,rlr ,,r,l,rrr;rrltty,r ,rrl,rl,rlt l)lo',1", l)l'llr,lllll,rtt,rtt lr,tlt,rtt lr'tLlt
,,r'lttnt.;t.;,ttltll|toh'll ',1rr",tltk,t"t lr|ltttt
sulllai birhan baku dan mutu lrlorlrrk lrr,lorr lrr,lrrrrr rlilrt'rlt,tlik,ut tk'ttr;,rtt l)il,rkUk,rlr ,r(,(,lt,l lrr,rrrrill,rrr,
SelanjUtny:r, ll,tlt,ltt tli,rtttJkttt tl,tti
serius. Biasanya, pengadukan carl)pur(ul ll,rlr,rtt l-l.tkunya pun h.ttty,t lll,rstiS rl,r1 ltlr,,rl,rl lrorrrot.;t,ll.
.tl,ttt
dikerjakan dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti cangkul trlatching plarrt kt' lok.rsi proyek untuk dituang ko dalarn Cetakatl
dan skop. bekisting yang sudah disiapkan' Selama proses penuangan' diikuti
produk
dengan pror.t pemadatan yang baik. Hal ini dimaksudkan agar
dalam
beton tidak keropos, sedikit rongga udara, dan distribusi agregat
Pembuatan Beton
beton lebih merata. Tahapan terakhir proses pembetonan adalah
Proses pembuatan beton sebagai
perawatan (curing), yaitu suatu aktivitas untuk menjaga agar suhu dan
bahan konstruksi umumnya melewati
kelembapan beton pada periode tertentu tetap stabil. Dengan adanya
tahapan kerja yang teratur dan terkontrol.
curing, reaksi hidrasi antara semen dan air dapat berjalan sempurna
Pemilihan bahan baku merupakan langkah
dan menghasilkan beton yang sesuai dengan kebutuhan'
awal yang perlu diperhatikan, karena
akan mempengaruhi mutu beton yang
dihasilkan. Karakteristik beton harus
memenuhi persyaratan teknis yang
spesifik terutama untuk aplikasi tertentu.
Contohnya, jenis semen untuk beton
struktur dermaga, berbeda dengan jenis
semen untuk beton bangunan gedung.
' Perbedaan tersebut disebabkan dermaga
akan beroperasi di lingkungan air laut
yang bersifat korosif, sedangkan bangunan
ffi
gedung biasanya berlokasi di lingkungan (t
yang normal. Perhitungan dan penakaran
bahan baku harus dilakukan seakurat ,
dan secermat mungkin, sesuai dengan
):,
perhitungan rancangan kuat tekan beton
yang diinginkan. Alat ukur timbangan
,r -&
t?'r
6
sebaiknya dikalibrasi secara periodik,
gunanya untuk menjamin bahwa bahan
plant
@
baku yang ditimbang jumlahnya tepat li'l'tm
sesuai dengan hasil perhitungan.

L *,i "!': s
'*)" '

i-'
__.rEE"!!
llrnbrh a
prrt larrrlr
Karakteristik Beton L,rtty,t1.. {

Kekuatan beton dalam rar((r(,(, mutu beto, tlircrrruk,rrr l'r'llrlllill


oleh tingkat kesempurnaan setiap tahapan proses pembetonan. \r,trrr,rr lrlrr,lll 1,,r1 rr r,r g.
.,.,r,rr,1
Karakteristik beton ketika sudah mengalami proses pengerasan fil
5t'tttt'tt llpt'l pto"r"' lt
sangat ditentukan oleh kondisi beton ketika masih plastis. Rancangan I i,,trik ln

kuat tekan, karakteristik beton, keseragaman, serta tidak keropos (PtlU) t


bcrborrlt
dipengaruhi oleh kesempurnaan dalam proses penuangan dan yanC; s.iR
pemadatan.Oleh sebab itu, beton yang masih plastis harus memiliki yanq ll1t'
yang sfln
sifat workability, yaitu sifat beton yang mudah dikerjakan. Metode
sehah itt
untuk mengetahui workability beton segar yang masih plastis adalah dapert r"lir

dengan pengujian slump. Beton segar dengan nilai slump yang tinggi bahan qs
Umur aeratecf r
berarti mempunyai kemampuan lebih mudah dalam pengerjaan. 28 hari
. bloc, rnp
Artinya, campuran beton segar lebih mudah diarirkan untuk mengisi admixtur
seluruh ruangan dalam bekisting atau cetakan. Kurva perkembangan kekuatan beLon
denqan penggunaan tipe semen yanq
Kuat tekan adalah salah satu sifat beton yang perlu diperhatikan,
berbeda
sebab kuat tekan beton akan digunakan sebagai dasar dalam
perhitungan kekuatan struktur suatu bangunan. Kekuatan beton
terbentuk akibat terikatnya partikel-partikel agregat kasar dan halus Rancangan beton yang menggunakan semen tipe lll akan
oleh pasta semen yang berjalan secara gradual dan berkelanjutan. mencapai nilai kuat tekan lebih cepat daripada rancangan beton
Kekuatan beton akan semakin bertambah seiring dengan dengan menggunakan semen tipe l. Hal ini disebabkan semen tipe lll
bertambahnya umur. Reaksi hidrasi antara semen dan air yang mempupyai derajat kehalusan lebih tinggi dibandingkan dengan semen
menghasilkan senyawa calcium silikat hidrat (csH) sebagai pembentuk tipe l, meskipun komposisi kimianya hampir sama. Semen tipe lll cocok
kekuatan beton tidak langsung selesai seketika, tetapi berjalan secara digunakan di daerah dingin yang mempunyai umur kuat tekan awal 3
berkelanjutan. Laju reaksi hidrasi sangat ditentukan oleh derajat hari lebih cepat.
kehalusan atau distribusi ukuran partikel semen. semakin kecil ukuran Kekuatan beton sangat dipengaruhi oleh perbandingan jumlah
partikel semen, maka csH sebagai produk hasir reaksi hidrasi antara air terhadap semen, faktor air semen (FAS) atau (w/c-rasio) ketika
semen dan air akan semakin bertambah. membuat rancangan spesi beton. Secara teori, reaksi hidrasi yang
Bila dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya, beton sempurna akan terjadi bila wlc = 0,4, artinya secara ideal semen
memiliki karakteristik perkembangan kekuatan yang cukup unik. akan habis bereaksi dengan air dengan perbandingan tersebut. Bila
Kekuatan beton sangat ditentukan oleh umurnya. Berdasarkan standaL merancang spesi beton dengan menggunakan w/c > 0,4, kekuatan
karakteristik kuat tekan beton ditentukan ketika beton telah berumur betonnya akan lebih rendah, karena di dalam beton akan terbentuk
, 28 hari, Pengujian dilaksanakan dengan menggunakan sampel kubus pori-pori kapiler. Pori-pori kapiler tersebut akan ditempati air yang
l5 x 15 x 15 cm atau silinder dengan ukuran 15 x 30 cm. Untuk berlebih atau yanE belum bereaksi dengan semen. Rancangan beton
tujuan tertentu, pengujian sampel beton juga dapat dilakukan pada mutu tingEi umumnya menggunakan w/c 0,35*0,4, tujuannya untuk
mengurangi volume pori-pori kapiler. Selain itu fly ash atau silica fum,e'
.,I ,
,',, .,,lperkembangan kekuatan beton berdasarkan umurnya. juga sering digunakan untuk menghasilkan bclorr rnutu tinggi.

!" ...', .1,..,,


i
r,

\' '11,.
5r,l,rtn,r l)1o,,r,., lrr,ilil,ril(1,It,,1tr",tlt|ltttt k(l rl,rl,rttt lrllkt',ltttr1,tl,rlt
rcl.lk,ttt, tltl,tt,t,tk,ttt tl*ttl ttt,t',tlk kt'tl,tl,tltl ltl,lll(l.lll lrlkt"ltttt; 'tl'ttt
<t takan. Olglt .,r,lr,rlr ttrt, tttttUk memperkeCil k.ttttltttttl,ttt loll(l(.1(l
tl(l'll'l
(air voids) yang terjebak dalam beton selama prosos penuerngatt, ll.tttts
clisertai proses pemadatan dengan menggunakan vibrator. Jumlah
rongga-rongga udara dalam beton yang disarankan berada pada
kisaran 1 - 1,5o/o volume beton.
::---aa-a: a:
Vibrating Table Reaksi hidrasi antara air dan semen dalam proses pembetonan
bersifat eksotermis. Akibatnya, hanya dalam tempo satu hari, suhu
di dalam struktur beton yang berdimensi tebal bisa mencapai 60 "C.
Permukaan beton yang tidak cukup terlindungi, misalnya oleh material
ternal Vibrator bekisting, suhu dipermukaannya akan cepat turun, sedangkan
di bagian dalam masih cukup tinggi. Akibatnya, beton di lapisan
___la

p.rrrkurn akan mengalami penyusutan dan muncul tegangan tarik di


berbagai posisi. Karena kekuatan beton cukup tinggi untuk menahan
yang
beban tarik, maka permukaan beton akan mengalami keretakan
sifatnya acak. Contoh lainnya, untuk struktur plat misalnya, walaupun
belum terkena pengaruh beban dari luar; beberapa
jam setelah BIer
pengerjaan selesai, permukaan plat mudah retak akibat penguapan air
yung cepat. lni terjadi jika suhu lingkungan relatif tinggi, apalagi
t.rlrl,
Survace Vibrator
tidak disertai dengan proses perawatan yang sempurna'
Beberapa masalah yang sering terjadi ketika proses pembuatan
Internal Vibrator
beton sebagai berikut.
. Bleeding
Jenis-jenis Vibrator Bleeding adalah air yang naik ke permukaan, terjadi karena
penggunaan air yang berlebihan saat pembuatan adukan mortar
atau beton. Dalam batas normal, air yang naik ke permukaan akan
bermanfaat untuk perawatan (curing) beton. Namun, kelebihan air
Beton termasuk jenis material yang berpori dan mengandung
yang naik ke permukaan akibat proses bleeding dapat menyebabkan
retak-retak kecil. lni terjadi karena secara alami, agregat sebagai
kualitaspermukaanbetonmenjadikurangbaik.Halinidapat
material pengisi beton selalu mengandung pori-pori bawaan. Pasta
disebabkan oleh efflorescence (proses kristalisasi dari kalsium
semen sebagai perekat agregat adalah hasil reaksi hidrasi yang
'berjalan secara gradual. Oleh karena itu, dalam pasta semen akan karbonat dan garam-garam alkali) sehingga permukaan beton

.selalu menyimpan air yang berada dalam pori-pori kapiler, Reaksi menjadirapuh.

hidrasi berlangsung secara terus-menerus, sehingga lama-kelamaan ," ,.,r,


air akan menipis. Hal ini mengakibatkan kandungan pori-pori ,/
t,.'
\1 rfi ifunlah . ,,'
,tkapil.t akan berkurang sejalan dengan bertambahnya umur beton' ,i"

| ",' i";l l
{, ".',. '
i,, .1.
",, :t ,'

' .i
.tl
Kr'r r rrrrl, rlr, rtr l\'r rr;r,t 1,r,tt r (rvor k, rlrrlrly) . lil,l,rk (( r,rr krrrrl)
Work.rlrrlity nl(]rLl[](tk(ur',,rl,rlt s,tltt l).tt(lttl('t('l y,tttt; tltlrttlttltk,rtt llttttt,rltkrt,rrl,rl,rlr r',l,rn,rku nrctull,rk,ul rrrrr;l,rp,rrr kr,lr,rtrr;r;,r,rrr
ketika rnasilt dalam fase llctott st'gar. Dalatn pr.rktikrty,r, ( ,tr(r y,trl(t bagi slstor,rrrr;1r,rrl,r rrrrtt.rltrry,r. Bay.rlrr;,rrr kr,r;r'rttllit,r,ur
brasa digunakan untuk tnengukur workability adalatr tlt'ttq.ttt terpancar rrrt'lilr,rt rurttah yang diidanrkalr tt,l,rh scles.ri rlil;.rrrt;trrr
rnenggunakan slump test (alat untuk mengukur workability untuk segera ditempati. Meskipun rumah mungil, tetapi seperti
dalam pembuatan beton). Workability atau kemudahan dalam memandang istana yang sangat megah. Mata tidak henti-
pengerjaan akan meningkat seiring dengan meningkatnya hentinya memandang setiap sudut paras istana ini, puas hatinya
kebutuhan air. Semen portland komposit yang mengandung fly bila istana yang diimpikan telah berdiri sesuai dengan harapan.
ash, slag, maupun limestone akan memiliki workability yang lebih Namun, keretakan yang dijumpai pada dinding seringkali
baik. membuat kecewa sang pemilik, kebahagiaan saat memandang
keindahan rumah idaman jadi terusik.
Air yang berlebihan secara tidak langsung akan menurunkan
faktor air semen (perbandingan air dan semen). Berdasarkan Banyak faktor yang menyebabkan keretakan pada dinding.
praktik di lapangan, cara yang paling mudah untuk mendapatkan Sebagian besar disebabkan oleh beban yang bekerja pada dinding
workability beton yang baik adalah dengan menambahkan air. melebihi kekuatan lenturnya. Sering terjadi pada bagian plesteran
Namun, penambahan air yang berlebihan pada beton akan (plastering) maupun acian (skim coating). Keretakan yang terjadi pada
mengakibatkan menurunnya kualitas beton yang dihasilkan. pasangan batanya dapat disebabkan karena penempatan beban yang
Untuk semen yang mengandung pozzolan alam dan silica salah, sehingga tekanan yang diterima batubata melebihi kekuatannya.
fume cenderung membutuhkan air lebih banyak, Berdasarkan Jika ini yang terjadi, masalahnya menjadi serius karena terkait dengan
penjelasan ACI (arnerican concrete institute), nilai slump untuk struktur bangunan. Namun, tidak perlu panik, karena keretakan
masing*masing tipe dan kelas semen sangat berbeda tergantung dinding yang sering terjadi bukan karena kesalahan struktur.
pada beberapa faktor, yaitu tingkat kehalusan, komposisi kimia, lstilah retak pada dinding dikenal sebagai retak rambut, sering
dan mineral komponen di dalamnya. dijumpai pada permukaan dinding sebelum dicat maupun setelah
pengecatan. Cara yang paling mudah adalah korek bagian yang retak,
Kebutuhan material beton untuk masa yang akan datang akan kernudian masukkan dempul ke bagian yang retak sambil diratakan.
selalu meningkat, seiring dengan laju pertumbuhan penduduk Haluskan permukaan yang baru didempul dengan menggunakan
dunia. Material beton diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan ampelas dan biarkan sampai kering. Setelah kering, cat kembali dengan
ketersediaan i nfrastruktur termasuk pembangunan perumahan. warna yang sama. Meskipun retak rambut dapat diatasi dengan cara

rg Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur; dengan yang mudah, tetapiyang lebih penting adalah mengenali penyebab
r11 sendirinya akan mendorong kebutuhan material beton dan keretakan sehingga bisa dicegah. Adapun untuk keretakan yang
ralus produktivitas industri semen. besifat struktuI perlu diteliti penyebab dan bentuk elemen strukturnya,
sehingga bisa ditentukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

_,t ',t
I

i,': l'it
l\'rryllr,rlr y,rrrt;1l,rlitrt1 unrunr ttr;,rrliny,r kt,tcl,tk.ut.ttl,tl,tlt k.ltt'tt,t
rrrrr,ri srrstrt y.ulq tcrj,rdi pr)tLl {'lunt'n l).lngunan (khususnya dindirrg).
Sr,l.rirr itu pada elemen bangunan, muai susut juga dapat terjadi pada
tiap tiap elemen yang digunakan. Contohnya, pada bagian bidang
perternuan antara dinding dengan kusen pintu dan jendela. Tingkat
pemuaian elemen dinding berbeda dengan pemuaian kusen karena
bahan yang digunakan juga berbeda. Fada kasus ini keretakan sulit
dihindari, untuk mengatasinya adalah melokalisir keretakan dengan
menambahkan natltali air; sehingga jika terjadi keretakan tidak akan
merembet, tetapi tetap berada di area nat/tali air yang merupakan
bagian yang paling lemah.
Pada bagian plesteran, harus diperhatikan kualitas campurannya.
Ada persepsiyang salah mengenai kualitas campuran, yaitu semakin
kuat campuran, hasilnya semakin baik. Padahal untuk pekerjaan
plesteran yang terlalu kuat justru akan menimbulkan masalah.
Mengapa? Karena jika terjadi muai susut ataupun pergerakan struktur
bangunan, plesteran yang lebih fleksibel pada pasangan bata ternyata
lebih mampu meredarn pergerakan tersebut. Prinsip yang sama berlaku
saat pemasangan keramik pada lantai maupun dinding. Pasangan
(plesteran)yang digunakan harus lebih lemah daripada tempat keramik
menempel. 0leh sebab itu, perlu diperhatikan plastisitas, workability.
Semen serbaguna didesain untuk mendapatkan kualitas adukan yang
lebih mudah dikerjakan dan mempunyai sifat lebih plastis, sehingga
mampu mengurangi risiko yang mungkin timbul, seperti adanya retak
rambut.
f,
il
:i $
;$t#
*#
ffi
-i(

ffi$,

Rumah idaman

jI 1...
,l , I
''l' l'
Perbedaan Penurunan
licl,rk t-Y-'I []finfTl-ffi] fi]Ci::f [T1
"rkibat
penurunan tr"ffiffiffit(
setlement
Secara umum, retak terbagi menjadi dua jenis, yaitu retak struktur
dan non struktur.

Retak Struktur
Retak
Retak struktur terjadi akibat penurunan bidang pendukung
akibat
kelebihan (settlement), yang dapat berupa tanah, pondasi, maupun elemen
beban Pada struktur bangunan lainnya. Penurunan pada suatu bangunan biasa
bagian terjadi, tetapi akan timbul masalah jika penurunan tersebut terjadi
kuda-kuda
tidak secara bersamaan, sehingga terjadi perubahan elevasi yang tidak
seragam. Pada bangunan rumah sederhana satu lantai, sloof dan ring
balk menjadi elemen yang sangat penting untuk mengikat struktur
menjadi satu bagian yang solid. Penurunan settlement umumnya
terjadi pada dua tempat yang berbeda, yaitu pada sudut-sudut dinding
atau pada ujung dinding yang retak. Keretakan ini disebabkan oleh
penurunan bidang susut atau ujung dinding, akibat penurunan satu
bidang karena perbedaan bidang pendukung dan daya dukungnya,
atau akibat pemadatan tanah yang tidak merata.
Karakteristik lain dari retak jenis ini adalah keretakan akan lebih
lebar pada bagian atas dan semakin menyempit pada bagian bawah.
Di samping akibat pemadatan yang tidak merata, keretakan jenis ini
juga dapat disebabkan karena erosi tanah di bawah fondasi akibat
aliran air di dalamnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kontrol terhadap
aliran air di sekitar fondasi. Penyebab lainnya adalah pembebanan
Retak strukt.ur pada dinding yang tidak merata sehingga menimbulkan beban
terkonsentrasi pada satu bagian, sedang pada bagian lainnya tidak,
Pada rumah sederhana, pembebanan yang berlebih biasanya
terjadi dari peletakan beban kuda-kuda yang tidak dapat langsung
diterima oleh kolom di bawahnya, tetapi meletakkan beban kuda-kuda
pada dinding. Retak jenis ini mempunyai tipe yang berbeda dari retak
yang sudah diuraikan tadi, yaitu keretakan y,rttt; titttltttl lebih kuat i il
, r
t'l
daripada retak pada bagian dinding yanq l,ritr ,t

t"'. trt',
,'!,,
I
5r'l,rrrr rlrr, lrk'rlr,r.rn y,rtrry tlrlrt,rtk,rrt lctl,rltt rr'p,rl tttctttlt'ritttl,rklll,rl
kclril,rrrg.rrr air y.rrrrl llcrk'lrilr,rn;ur;,r rrrcttyel).rllk,rtt lt'r;aditty,r rt't.tk
jonis ini. Kehilangarr ,rir rl,rp,rl tliscbabkan olelt pettguapan bila dindinq
Retak crazir-g tidak terlindungi dari sirrar rnatahari dan angin, terserap ke dalam
tembok, dan pasir kekurangan butiran halus. Map craking mempunyai
ciri jaringan retak yang menyerupai peta (map), membentuk pola
heksagonal dengan jarak sampai 200 mm. Ciri lainnya adalah struktur
retak cenderung lebih dalam dan bersambung.

3. Retak Susut (Skringkage)


Retak susut sering dijumpai di sekitar dinding bagian tengah yang
mempunyai bentang daerah sekitar pertemuan antara dinding dan
Retak Nonstruktur pintu atau jendela. Retak susut terjadi akibat kandungan semen yang
1. Crazing tinggi, mutu pasir yang buruk, plesteran yang diaplikasikan terlaiu
Crazing termasuk jenis retak nonstruktur tebal. Untuk memperbaiki retak susut (shringkage) dapat dilakukan
yang terjadi akibat plesteran yang terlalu dengan menggunakan dempul. Beberapa tipe retak susut menurut
banyak di trowel dan pasir yang digunakan penyebabnya sebagai berikut.
banyak mengandung butiran halus. Untuk
Retak
susut r Susut karena gaya kapiler pada saat campuran dalam keadaan
memperbaiki retak crazing cukup mudah, yaitu plast is
dengan cara mengorek retak kemudian tutup plastis atau masih basah (susut plastis). 5usut plastis terjadi
dengan menggunakan dernpul. Retak crazing akibat kehilangan air yang berlebihan saat plaster masih dalam
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. kondisi plastis atau awal aplikasi. Retak susut plastis dapat
ditemui pada sudut jendela.
. Membentuk jaringan retak yang halus,
o Susut karena petgeringan (drying shrinkage), terjadi akibat

dangkal, dan tidak bersambung. hilangnya air pada saat proses pengeringan (susut kering). Retak
. Membentuk pola heksagonal dengan jarak susut kering terjadi akibat kandungan semen yang tinggi, mutu
retak 5 mm sampai 75 mm. pasir yang buruk, dan plester yang diaplikasikan terlalu tebal.
. Terjadi dalam selang waktu beberapa jam " 5usut yang disebabkan karena perubahan volume plesteran
setelah aplikasi plesteran. maupun beton pada saat ter.iadi proses reaksi kimia antara semen
dan air.
" Retak sulit terlihat sampai debu atau uap
(
air membuat retak menjadi terlihat. y r Susut karena karbonasi, terjadi pada saat dinding/beton
yang sudah mengeras. Susut ini terjadi akibat masuknya gas
2. Map Cracking Retak karbondioksida (C0r) ke dalam pori plesteran/beton.
Selain retak crazing, jenis retak lainnya susut
'':adalah map cracking. Map craking ter.iadi kering
akibat terlalu banyak menggunakan semen.
.i
Lepas
ikatan
Lepas lkatan
Selain retak, masalah lain yang sering terjadi adalah lepas ikatan.

: Penyabab utama lepas ikatan adalah kulit tembok bagian luar yang
' terkena udara akan lebih susut dibandingkan
bagian dalam yang :ar:

.l i,1
bersentuhan dengan tembok, terutama pada plesteran yang tebal. ..a:.

Untuk mencegah lepas ikatan, dapat dilakukan dengan cara:


''
.' . Membersihkan lapisan tembok dari debu dan minyak'
. Membiarkan tembok mencapai kelembapan yang wajar'
I Mengaplikasikan lapisan kamprot untuk memperbaiki ikatan.
. Menggunakan admixture pengikat (bonding agent) sesuai dengan 394 441lBPK!Pt2A13
petunjuk Pabrikan. 624.183 3
SYA SYARTF Hidayat
s2 Semen r jenis cian aplikasinya
/ Syarif Hidayat; p'enyuntiig
Ade Saef ui M.--Cet"I.-
43201400242

'ri tt
utLrI
'

\r '[
,11
i! Eltil-
,i :1' tr l:rrjP
'i'
ir.'
l' ,i
,!

Anda mungkin juga menyukai