Anda di halaman 1dari 55

Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng

taruna©2018
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Initial Discussion
 Apa yang dimaksud dengan THERMODINAMIKA?

 Berikan contoh aplikasi THERMODINAMIKA dalam


proses pengolahan pangan !
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

THERMODINAMIKA
o Ilmu yang mempelajari tentang hubungan panas (thermal)
dengan kerja atau gerakan.
o Hubungan ini didasarkan pada dua hukum dasar
Thermodinamika ( Hk I dan II Thermodinamika)

PENGGUNAAN THERMODINAMIKA ???


o Perencanaan motor bakar, turbin
o Perencanaan boiler
o Desain mesin pendingin
o Dll.
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Tujuan ?
Untuk memahami & mengerti:
 Hukum thermodinamika I dan berbagai sistem
thermodinamika
 Prinsip-prinsip dasar siklus terbuka dan tertutup
 Proses-proses thermodinamika termasuk proses “non-
flow”, “steady-flow”, dan perubahan keadaan.
 Konsep “kerja” & “efisiensi” dan mampu menerapkan
konsep tersebut
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Sistem Thermodinamika
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

BEBAN
PISTON
SISTEM TERTUTUP
GAS
Boundary

bbm udara

SISTEM TERBUKA

Mesin mobil poros


penggerak

gas buang
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Beberapa definisi:
 MICROSCOPIC
 Memperhatikan struktur bahan pada tingkat atom atau
molekuler
 MACROSCOPIC
 Thermodinamika klasik (at a level detectable by our
senses)
 Proses reversible
 Proses dimana keadaan mula2 dari sistem dapat
dikembalikan tanpa merubah keadaan sekelilingnya
 Proses ireversible
 Proses dimana keadaan mula2 dari sistem tidak dapat
dikembalikan tanpa merubah keadaan sekelilingnya
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Koordinat, Keadaan & Besaran Sistem


1. Koordinat Sistem
 Volume (V), suhu (T), tekanan (P), dll.
 Proses merupakan perubahan koordinat sistem
2. Keadaaan Sistem
 Tergantung pada koordinat sistem, jika koordinat berubah
maka sistem berubah
 Dapat digambarkan dengan diagram P-V-T
3. Besaran Sistem
 Extensive – dipengaruhi massa atau mol sistem (volume,
kapasitas panas, kerja, entropi dll.)
 Intensive – tidak dipengaruhi massa atau mol sistem
(Tekanan, suhu, kecepatan dll.)
Nilai jenis (specific value)

besaran _ extensive
Nilai _ jenis 
massa _ sistem
V (m3 ) V ( ft 3 )
Vol _ jenis(v)  
m(kgm) m(lbm)

besaran _ extensive
Nilai _ jenis _ molar 
 mol _ sistem
3 3
V (m ) V ( ft )
Vol. _ jenis _ molar(v ) 
*

n(kg.mol) n(lb.mol)
3 3
V ( m ) V ( ft )
(v ) 
*

n(kg.mol) n(lb.mol)
m(kgm) massa _ sistem
n 
M (kgm  mol)  molekul _ sistem
V V .M
(v ) 
*
  M .v
(m ) m
M

(v )  M .v
*
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Fase-fase wujud materi


+ - + - + - - +
- + - + - + - + -
- - + - + - + + -
-- + - + - + + -
-- + - + - + + -
-- + - + - + + -
-- + - + + + -
+- + - + - + + -
-- + - + -+ -
-- + - + - + + -
+ - + - + - + -

Padat Cair Gas or Uap Plasma

Kenaikan Temperatur
Zat padat & cair tersusun dari atom-atom yang terikat satu sama
lain dengan jarak sekitar 10-10 m oleh gaya listrik. Pada gas, uap
dan plasma, atom, molekul atau ion begerak secara acak
(random).
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Temperatur
Temperatur
 Mengukur derajat how panas atau dingin sebuah obyek.
 Diukur menggunakan thermometer.

Pengukuran dengan Thermometer


 Didasarkan pada sifat fisik obyek yang berubah karena
perubahan temperatur:
o Volume cairan
o Panjang sebuah zat padat
o Tekanan gas
o Tahanan listrik zat padat
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Skala Temperatur
Fahrenheit:
 Didasarkan pada kemampuan hewan ternak untuk survive dlm
jangka waktu lama tanpa perhatian.
 (0F  terdingin dan 100F  terpanas).

Celsius
 Didasarkan pada sifat2 fisik air di permukaan bumi pada
ketinggian 0 m d.p.l (0C  titik beku air dan 100C  titik
didih air).

T(C) = (5/9)[T( F) – 32]


T ( F) = (9/5)T(C) + 32
Skala Kelvin, Celsius, Rankine dan Fahrenheit

R F K C
672 212 373 100
Titik didih

492 32 273 0
Titik beku

460 0

0 -460 0 -273
Nol absolut
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Hukum 0 Thermodinamika
 Pengalaman menunjukkan bahwa jika dua obyek disentuhkan
maka akan mencapai suhu yang sama  keseimbangan
thermal

 Hukum 0 Thermodinamika:
Jika dua obyek “A” dan “B” masing2 berada dalam
kesetimbangan thermal dengan obyek ke tiga “C”, maka A and
B berada dalam kesetimbangan thermal satu sama lainnya.

 Obyek atau sistem yang berada dalam kesetimbangan thermal


akan memiliki temperatur yang sama  dasar fisik untuk
mendefinisikan temperatur.
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Ekspansi Thermal (Pemuaian)


Sebagian besar materi akan memuai ketika dipanaskan:
 Jarak rata2 antara atom meningkat seiring dengan peningkatan suhu.
 Perubahan jarak (pemuaian) tersebut proporsional terhadap
perubahan suhu.

Ti
Lo L
Tf
Lt

Sebuah obyek memiliki panjang awal (Lo) pada suhu awal (Ti)
Jika obyek tersebut dipanaskan/didinginkan hingga suhu akhir (Tf)
• Lt – Lo =  Lo (Tf – Ti) atau ΔL =  Lo ΔT
•  = koefisien pemuaian [ºC-1]  (merupakan sifat khas bahan)
Pemuaian Zat Padat dan Cair
Untuk perubahan suhu yang
Materia α (ºC -1) sama, pemuaian zat cair
lebih besar dibandingkan zat
Gelas 9 x 10-6
padat (> 10 kali).
Beton 12 x 10-6

Tembaga 17 x 10-6 Area Expansion:


ΔA = 2α Ai ΔT
Timah 29 x 10-6

Mercury 1.8x 10-4 Volume Expansion


Bensin 3.2 x 10-4 ΔV = 3α Vi ΔT
Density of Water  Volume air menyusut ketika
dipanaskan dari suhu 0ºC
ke 4ºC, lalu memuai saat
1 dipanaskan dari 4 ºC ke 100
0.99 ºC.
g/(cm**3)

0.98  Sedikit diatas titik bekunya,


suhu terdingin timbul di
0.97
permukaan & danau
0.96 membeku dari permukaan
0.95 atas kebawah  masih
0 4 12 20 50 100 terjadi kehidupan di dlm
Temperature in Celsius danau saat musim dingin
Tekanan (Pressure)
Gaya tegak lurus pada permukaan (F) per satuan luas permukaan (A)

F (kg )
p
A(m 2 )

 Dalam thermodinamika, tekanan biasanya dinyatakan dalam 


tekanan absolut
 Tekanan absolut tergantung  tekanan pengukuran sistem

Jika tekanan pengukuran (pgauge) diatas tekanan atmosfir (patm)


pabs  pgauge  patm
Jika tekanan pengukuran (pgauge) dibawah tekanan atmosfir (patm)

pabs  patm  pgauge


Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Persamaan Gas Ideal


 The relationship between the state variables, pressure
P, volume V and temperature T of a system is called
its equation of state.
 An ideal gas is one whose equation of state is simple:
PV=nRT
n = number of moles (mole = 6.023 x 1023 molecules)
R = universal gas constant = 8.31 J/(mole K)
 Most gases near room temperature and atmospheric
pressure behave as ideal gases.
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian
KERJA TERGANTUNG PADA JENIS PROSES
p

1 V2

WA  p
A
A .dV
V1

V1
B 2 W B    pB .dV
V2

V1 V2 W A  WB
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

KERJA (w)
kerja listrik, mengangkat beban, memutar
roda, mendorong kursi, dll
Dalam Thermodinamika:

w<0 Sistem menerima kerja dari


lingkungannya
w>0 Sistem melakukan kerja terhadap
lingkungannya
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

p 1

KERJA PADA GAS DALAM


SILINDER (EKSPANSI)
2

dW p
dW  F .ds
V

V1 dV V V2

GAS F
ds

GAS F
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian
2
p KERJA PADA GAS
DALAM SILINDER
(KOMPRESI)
1

dW p dW   F .ds
V

V2 dV V V1

GAS F
ds

GAS F
Persamaan Kerja

W  F .s
F (N )
p 2
 F  p. A
A(m )
W  p. A.s
V  A.s

W  p.V
Kerja Total dari Keadaan 1  2
2 2
W  pV2  V1 

1
W  1
p.V

Kerja total persatuan massa sistem

V2
p.V m v2
W
w     p.v
m V1 m v1
m
Kerja total persatuan mol sistem
V2
v 2
W p.V n

w      p.v 

n V1 n v 1
n
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

V= Volume sebenarnya (m3)

v= Volume jenis atau volume spesifik


(m3/kg)
W= Kerja total (N.m)

w= Kerja persatuan massa (N.m/kg)

m= Massa sistem (kg)

w* = Kerja per satuan mol (N.m/kg.mol)

n= Jumlah mol sistem (kg.mol)


p
KERJA PADA PROSES ISOTHERMAL
p1 1 2
W   p.dV
1

2
m.R.T
W 
W 2
dV
p2
1
V

V V2
W  m.R.T . ln
V1 V2
V1
KERJA PADA PROSES ISOBARIK

p
2

p1 =p2
1 2
W   p.dV  p(V2  V1 )
1

p1V1  m.R.T1
W p2V2  m.R.T2

W  m.R.T2  T1 
V

V1 V2
KERJA PADA PROSES ISOTERMIK

p
2
W   p.dV  p(V2  V1 )
p2 2 1

W 0
W
p1 1

V
V1 = V2
Kalor atau Panas (q)

Lingkungan Lingkungan
SISTEM Menyerap Panas Kehilangan Panas SISTEM

Kehilangan Menyerap
Panas Panas
Eksothermal Endothermal
Tsys turun qsys < 0 Tsys naik
qsys >0
Energi Dalam (U)
Konsep Energi Dalam
o U adalah energi total dari sebuah sistem
o Besaran intensif & tidak tergantung keadaan proses
o Energi yg berhubungan dengan pergerakan atom
dalam zat

U adalah fungsi keadaan  U = U2 – U1

Q dan W bukan fungsi keadaan


Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Energi Kinetik & Energi Potensial


dv dv ds dv (1)
Fs  ma  m m  mv
dt ds dt ds
 Fs ds  m  vdv (2)

1
EK  m (V22  V12 ) (3)
2

EP  mg ( z2  z1 ) (4)
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Hukum Thermodinamika I

Energi tidak dapat dihilangkan


ataupun diciptakan namun dapat
diubah dalam bentuk lain

Q  W  EP  EK  U
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Pada persoalan Thermodinamika


Energi kinetik dan potensial  konstan
Sehingga  EK =0 & EP =0
U = Q-W
atau
U2 - U1 = Q – W
dimana
U1: Energi dalam sistem pada kondisi awal
U2: Energi dalam sistem pada kondisi akhir
Q : panas yang diserap sistem
W : kerja yang dilakukan oleh sistem
Sistem menerima panas dan melakukan kerja

+Q

U1 Sistem U2

+W
Sistem menerima kerja luar dan mengeluarkan panas

-W

U2 Sistem U1

-Q
Panas jenis (specific heat)

Kapasitas panas (C)  perbandingan antara


panas (dQ) dengan kenaikan temperatur (dT)

Q Q  U  W
C
T
U  W HK. THERMODINAMIKA I
C
T

Q
panas _ jenis c   
C
m m.T
Proses berjalan dg volume konstan  panas jenis
pd vol konstan (cv)

Cv Q
cv  
m m.T

Proses berjalan dg tekanan konstan  panas


jenis pd tekanan konstan (cp)

Cp Q
cp  
m m.T
Proses berjalan dg volume konstan  kerja (dW) = 0

Q  U  W Q  U
Q Cv
u  q   T  cv T
m m

Proses berjalan dg tekanan konstan

Q C p
dq   T  c p T
m m
Panas total yang masuk ke sistem untuk massa m 

Q  m.q Q  m.c p .T


T2

Q  m  c p T  m.c p .(T2  T1 )
T1

Proses berjalan dg volume konstan  kerja (dW) = 0

Q  U 2  U1  m.cv (T2  T1 )
Proses berjalan dg volume konstan  panas jenis
molar pd vol konstan (cv)

Cv
 Q
cv  
n n.T
Proses berjalan dg tekanan konstan  panas
jenis molar pd tekanan konstan (cp)

 Cp Q
cp  
n n.T
Panas total yang masuk ke sistem per satuan mol 
proses berjalan dg volume konstan

  
q  u  cv T Q  n.q 

T2

Q  U 2  U1  n  cv .T  n.cv .(T2  T1 )


 

T1

Proses berjalan dg tekanan konstan 


T2

Q  n  c p .T  n.c p (T2  T1 )


 

T1
• Panas jenis suatu sistem  merupakan fungsi dr suhu (T)
dan tekanan (p)
• Pengaruh tekanan (p) << suhu (T)


c p  a  bT  cT 2

GAS a b c
BTU/lbm-mol.R BTU/lbm-mol.R2 BTU/lbm-mol.R3
CO2 7,00 3,90 0,58
NH3 8,04 0,39 1,60
CH4 7,50 2,80 0,00
Untuk gas beratom satu (He, uap Hg) pendekatan nilai
cv* dan cp* pada suhu tinggi sbb:

3 3
cv  Ro  cv  R
2 2
 5 5
cp  Ro  c p  R
2 2
Untuk semua gas  dapat ditulis

5 3 2
c p  cv  R  R  R  R
2 2 2
PROSES ADIABATIK
p
2
dq  0
dq  du  dw

p
0  du  dw
1
V u1  u2  w
V2 dV V1

GAS
ds
Diesel tipe
GAS internal combustion
Hukum Thermodinamika I

q  u  w  u  p.v
Proses adiabatik  dq = 0

u  p.v  0
Untuk gas ideal 
R.T
p.v  R.T  p 
v
Pada proses volume konstan  dq = du = cv.dT

U   u   cv.dT  U  cv .T  a
Hukum Thermodinamika I
R.T
cv .T  p.v  0  cv .T  v  0
v
Maka:
T R. v T R. v
 0    0
T cv v T cv v
R
ln T  ln v  constnt
cv
R 
 c 
T .v  v 
 constnt
R c p  cv c p cv
     1
cv cv cv cv

Sehingga:
R 
 c   1
T .v  v 
 T .v  constnt
p.v
jika _ T  ?????
R
R.T
jika _ v  ?????
p
ENTALPY  penjumlahan energi dalam dg hasil kali
tekanan dengan volume

Q  dU  W  Q  dU  p.V
 p.V   p.V  V .p  p.V   p.V   V .p
Q  U  ( p.V )  V .p
Q   (U  p.V )  V .p

H (entalpy)
HK. THERMODINAMIKA I

Q  dH  V .p
Proses tekanan konstan  dp = 0

Q  H  C p .T

Q  H 2  H1

H  U  p.V   U   p.V 


U  m.cv .T

Sehingga 

H  m.cv.T  m.R.T   m.cv.T  m.R.T

H  mcv  R T  m.c p .T

H 2  H1  m.c p .T2  T1 
Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Thank You

Anda mungkin juga menyukai