Di Susun Oleh :
KELOMPOK 11 ( Sebelas )
Pirdayanti : 2020.12.1346
Hermawati : 2020.12.1354
Maulida : 2020.12.1391
M.Sapriansyah : 2020.12.1301
PROGRAM STUDI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayahnya kepada kami sehingga kami, dapat menyelesaikan makalah
tentang sistem kekerabatan dalam bahasa banjar.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal, terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami.
oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca untuk ke depannya supaya kami dapat memperbaiki dalam segi bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN……................................................................................ 1
A. Latar belakang……....................................................................................... 1
B. Rumusan masalah……................................................................................. 1
A. Tujuan penulisan…….................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………........................................12
A. KEKERABATAN SUKU BANJAR……………………………………….1
a.pengislaman bubuhan....................................................................................... 2
b.pemerintahan bubuhan tempo dulu................................................................... 8
B.ISTILAH KEKERABATAN SUKU BANJAR .………………………… 10
BAB III PENUTUP. .. ……………………………………………………………11
A. Kesimpulan.............................................................…………………………1
B. Saran……………………………………………………………………….1
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah asal mula dan perkembangan keluarga dalam masyarakat telah lama
menjadi perhatian parah ahli ilmu-ilmu sosial,yang dalam upaya itu telah mencari
bahan perbandingannya dalam kawanan-kawanan hewan yang hidup
berkelompok.
Pada tingkat pertama dalam proses perkembangan masyarakat dan
kebudayaannya,manusia mula-mula hidup mirip sekawan hewan
berkelompok,pria dan wanita hidup bebas tanpa ikatan.Kelompok keluarga inti
sebagai inti masyarakat karena itu juga belum ada.lama-lama manusia sadar akan
hubungan antara seorang ibu dan anak-anaknya,yang menjadi satu kelompok
keluarga inti karena anak-anak hanya mengenal ibunya,tetapi tidak mengenal
ayahnya.
Dalam kelompok seperti ini ibulah yang menjadi kepala keluarga.Perkawinan
antara ibu dan anak yang berjenis pria di hindari,sehingga timbullah adat
eksogami.Kelompok ibu, dengan ini telah mencapai tingkat dalam proses
perkembangan kebudayaan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan sistem kekerabatan suku banjar ?
2. sebutkan istilah-istilah panggilan dalam sistem kekerabatan suku banjar ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari sistem kekerabatan suku banjar.
2. Menambah wawasan tentang istilah penggilan dalam sistem kekerabatan suku
banjar.
BAB II
PEMBAHASAN
adalah unit kesatuan famili atau kekerabatan biasanya sampai derajat sepupu
dua atau tiga kali, bersama para suami atau kadang-kadang dengan para istri
perempuan.
a. Pengislaman bubuhan
Suku bangsa Melayu (yang menjadi inti masyarakat Banjar) memasuki daerah ini
ketika dataran dan rawa-rawa yang luas (yang kini membentuk bagian besar
Suku bangsa Melayu ini,- dengan melalui Laut Jawa-memasuki teluk raksasa
daerah, juga diikuti warga bubuhannya, dan seterusnya sampai bubuhan rakyat
Dengan masuk Islam-nya para bubuhan, kelompok demi kelompok, maka dalam
waktu relatif singkat Islam akhirnya telah menjadi identitas orang Banjar dan
memberikan warna pada keislaman masyarakat kawasan ini, yaitu pada asasnya
kepercayaan yang dianut oleh warga bubuhan yang sama terjadi pada masyarakat
dengan masyarakat balai saat ini, kepala bubuhan yang pada masa kesultanan
sering disebut sebagai asli, berfungsi sebagai tokoh yang berwibawa, sebagai
dengan pihak luar, sama halnya seperti kepala balai yang biasanya seorang balian,
satu kepala bubuhan yang paling berwibawa diakui sebagai kepala kampung itu.
suatu jabatan Kesultanan di daerah yang dahulu disebut banua, yaitu biasanya
oleh seorang lalawangan, suatu jabatan yang mungkin dapat disamakan dengan
jabatan bupati di Jawa pada kurun yang sama. Dengan sendirinya seorang yang
menduduki jabatan yang formal sebagai mantri atau penghulu merupakan tokoh
pusat yang berkuasa ialah bubuhan raja-raja, yang terdiri dari sultan dan
kampung, yang adalah seorang tokoh bubuhan, semuanya yang paling berwibawa
tingkat paling bawah. Peranan bubuhan ini sangat dominan pada zaman sultan-
sultan. dan masih sangat kuat pada permulaan pemerintahan Hindia Belanda.
Bagi ULUN juga dapat panggilan untuk saudara dari ayah dan ibu,saudara tertua
tengah dari ayah dan ibu disebut angah,dan yang lainnya di sebut pakacil
saudara dari kai dan nini sama saja,begitu pula untuk saudara datu.Disamping
PENUTUP
Kesimpulan
Kekerabatan adalah unit – unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
memiiki hubugan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial.
Saran
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sistem kekerabatan suku
peran dan fungsi sistem kekerabatan suku banjar dalam rangka pencapaian tujuan
DAFTAR PUSTAKA