b. Kesalahan Sistematis
Kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan alat ukur atau instrumen. Kesalahan sistematis dapat
terjadi karena:
1) Kesalahan titik nol yang telah bergeser dari titik yang sebenarnya.
2) Kesalahan kalibrasi yaitu kesalahan yang terjadi akibat adanya penyesuaian pembubuhan nilai
pada garis skala saat pembuatan alat.
3) Kesalahan alat lainnya. Misalnya, melemahnya pegas yang digunakan pada neraca pegas
sehingga dapat memengaruhi gerak jarum penunjuk.
c. Kesalahan Acak
Kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh kondisi lingkungan disebut kesalahan acak.
Misalnya, fluktuasi-fluktuasi kecil pada saat pengukuran e/m (perbandingan muatan dan massa elektron).
Fluktuasi (naik turun) kecil ini bisa disebabkan oleh adanya gerak Brown molekul udara, fluktuasi
tegangan baterai, dan kebisingan (noise) elektronik yang bersifat acak dan sukar dikendalikan.
Nilai ketidakpastian dalam pengukuran berulang dinyatakan sebagai simpangan baku, yang dapat dicari
dengan rumus:
- Jangka sorong
Untuk mengukur ketebalan suatu plat logam, mengukur diameter suatu benda misalnya pensil, kelereng,
gelas, botol, dan sebagainya, baik diameter dalam maupun diameter luar, serta untuk mengukur
kedalaman suatu benda, kalian dapat menggunakan jangka sorong.
Jangka sorong mempunyai dua bagian terpenting yaitu:
1) Rahang tetap, memiliki skala panjang yang disebut skala utama.
2) Rahang sorong, memiliki skala yang lebih teliti yang disebut skala nonius atau skala vernier.
Skala nonius ini panjangnya 9 mm yang terbagi menjadi 10 skala, yang berarti skala terkecilnya
0,1 mm.
Ketidakpastian dari jangka sorong adalah:
- Mikrometer sekrup
Untuk mengukur ketebalan benda-benda yang relatif tipis, kalian harus menggunakan mikrometer sekrup.
Mikrometer sekrup terdiri dari skala utama dan skala nonius. Skala nonius pada mikrometer sekrup dapat
berputar, sehingga sering disebut skala putar. Skala ini terdiri atas angka 0 sampai dengan 50. Satu
putaran pada skala ini menyebabkan skala utama bergeser 0,5 mm. Satu skala mempunyai ukuran 0,01
mm yang juga merupakan skala terkecil dari mikrometer sekrup.
Nilai ketidakpastian mikrometer sekrup adalah:
Contoh Soal :
c. Pengukuran dan Alat Ukur Kuat Arus Listrik
Pengukuran arus listrik dalam suatu rangkaian, sumber arus listrik dihubungkan secara seri
dengan amperemeter. Cara membaca skala amperemeter adalah sebagai berikut;
Hasil pengukuran = (skala terbaca/skala maksimum) x batas ukur
Contoh soal :
1. Kita mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian dengan amperemeter hasil pengukuran
diperoleh data seperti pada gambar. Tentukan hasil pengukuran tersebut.
Jawab :
Skala terbaca = 70
Skala maksimum = 100
2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
2.1 Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya tidak tergantung pada satuan
besaran yang lain. Besaran pokok merupakan besaran yang dijadikan dasar bagi besaran yang lain, dan
dapat diukur secara langsung.
3. Dimensi
Dimensi adalah cara suatu besaran tersusun atas besaran - besaran pokok. Dimensi dalam fisika
ditulis dengan huruf-huruf tertentu di dalam tanda kurung siku.
Dimensi besaran turunan dapat ditentukan dari rumus besaran turunan yang dinyatakan dalam besaran
pokok. Perhatikan contoh berikut.
4. Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka
pasti dan angka taksiran.
4.1 Aturan angka penting
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 12,55 mempunyai 4 angka penting.
b. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 4050,04 mempunyai 6 angka penting.
c. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting,
kecuali diberi tanda khusus (garis bawah/atas).
Contoh: 502.000 mempunyai 3 angka penting
502.000 mempunyai 4 angka penting
502.000 mempunyai 5 angka penting
d. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal, dan di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan
angka penting.
Contoh: 0,0034 mempunyai 2 angka penting.
e. Semua angka di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka
penting.
Contoh: 12,00 mempunyai 4 angka penting
0,004200 mempunyai 4 angka penting.