BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat penting, karena tujuan dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan
berhasil atau tidak tergantung dari faktor manusia yang berperan merencanakan,
memperoleh kemajuan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pimpinan perlu
kegiatan operasional dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan sasaran dan
rencana dan program kerja yang telah dianalisa, dirumuskan dan ditetapkan
organisasi kecil maupun organisasi besar. Sebab dengan adanya pengawasan kerja
yang baik maka suatu pekerjaan akan dapat berjalan dengan lancar dan dapat
menghasilkan hasil kerja yang baik pula. Melalui pengawasan dapat dipantau
1
2
Suatu pengawasan yang baik harus bersifat mendidik dalam arti mendidik
Setiap organisasi perlu memiliki ketentuan yang harus ditaati oleh para
Disiplin yang baik tercermin dari besarnya rasa tanggung jawab seseorang
tata tertib yang baik di dalam organisasi, sebab kedisiplinan suatu organisasi
memberi contoh yang baik, berdisiplin naik, jujur, serta sesuai kata dengan
aturan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan wewenang
yang telah ditentukan, maka dengan sendirinya disiplin kerja pegawai akan baik.
disiplin sejati apabila para pegawai datang kekantor dengan teratur dan tepat pada
waktunya, apabila mereka berpakaian serba baik pada tempatnya, apabila mereka
cara kerja yang ditentukan oleh kantor atau organisasi dan apabila mereka
kerja pemerintah, baik itu secara langsung (melalui forum resmi atau bahkan
demonstrasi) maupun secara tidak langsung (melalui tulisan atau surat pembaca
pada media massa). Kritikan tersebut tanpa terkecuali mulai dari pemerintah pusat
karena itu dalam ini kantor camat medan helvetia juga perlu memperhatikan hal
tersebut agar dapat meningkatkan disiplin karena pada prakteknya, sering kali
Hal ini berarti bahwa pelayanan publik oleh pemerintah semakin hari
memiliki dedikasi dan disiplin tinggi serta loyalitas pengabdian yang penuh pada
B. Perumusan Masalah
memiliki arah yang jelas dalam mengiterpresrasikan fakta dan data ke dalam
diteliti.
1. Tujuan Penelitian
Medan Helvetia
5
Medan Helvetia
D. Manfaat Penelitian
a. Untuk peneliti
b. Untuk instansi
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Pengawasan Internal
terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki
organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai
Menurut Boynton dkk (2003 : 373) Pengawasan adalah suatu proses yang
dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan personel lainnya dalam suatu
adalah suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua
6
7
dalam maupun diluar perusahaan, selain itu pengawasan intern juga harus dapat
pembagian tanggung jawab secara khusus, tujuannya adalah agar setiap karyawan
2. Tujuan Pengawasan
penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah
akuntansi.
8
keuangan
Semua entitas besar atau kecil, berorientasi pada laba maupun nirlaba,
tujuannya,
yang berkaitan.
e. Pemantauan (Monitoring)
B. Disiplin Kerja
karyawan. Oleh karena itu, karyawan merupakan motor penggerak utama dalam
organisasi. Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab
kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan
ketepatan perusahaan”.
10
disiplin kerja”.
adalah suatu keadaan tertib dimana keadaan seseorang atau sekelompok orang
tertulis dengan dilandasi kesadaran dan keinsyafan akan tercapainya suatu kondisi
antara keinginan dan kenyataan dan diharapkan agar para karyawan memiliki
Disiplin kerja yang tinggi merupakan harapan bagi setiap pimpinan kepada
bawahan, karena itu sangatlah perlu bila disiplin mendapat penanganan intensif
dari semua pihak yang terlibat dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan dari
suatu organisasi dan juga pemimpin mempunyai pengaruh langsung atas sikap
kebiasaan yang diperoleh karyawan. Kebiasaan itu ditentukan oleh pimpinan, baik
dengan iklim atau suasana pengawasan internal maupun melalui contoh diri
pribadi. Oleh karena itu, untuk mendapatkan disiplin yang baik, maka pimpinan
Pada dasarnya factor yang mempengaruhi disiplin kerja berasal dari dua
factor, yaitu factor intrinsic dan factor ekstrinsik. Fadilla Helmi (2006, hal.37)
11
1) Faktor Kepribadian
Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah system nilai yang
dianut. Sistem nilai yang dianut ini berkaitan langsung dengan disiplin. System
nilai akan terlihat dari sikap seseorang, dimana sikap ini diharapkan akan
2) Faktor Lingkungan
tunduk pada kaidah-kaidah proses belajar. Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul
pembelajaran agar efektof maka pemimpin yang merupakan agen pengubah perlu
Sekali aturan yang telah disepakati dilanggar, maka rusaklah system aturan
tersebut. Adil dalam hal ini adlaah memperlakukan seluruh aryawan dengan tidak
membeda-bedakan
karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara
ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti
2. Teladanan Pimpinan
baik.
3. Balas Jasa
tidak mungkin baik apabila balas jasa yang karyawan terima kurang
4. Keadilan
dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta
5. Waskat
bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu hadir ditempat kerja agar
organisasi.
14
6. Sanksi Hukuman
semua karyawan.
7. Ketegasan
suatu tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut banyak sekali usaha yang
dilakukan, tenaga, waktu dan dana. Agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan
unit pemerintahan dapat tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna ynag
manusia bahwa mereka selalu ingin bebas lepas tanpa terikat oleh peraturan
apapun juga. Demikian pula halnya dalan pekerjaan, para pegawai cenderung
ingin bebas dari segala ikatan atau peraturan yang ada. Dalam keadaan inilah
maka selalu diperlukan pengawasan dalam artian pengawas yang berfungsi sebagi
melaksanakan pendisiplinan.
diperlukan. Karena adanya pengawasan maka para pegawai diharapkan akan dapt
berbuat dan bertingkah laku sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi, yang
16
sebelumnya.
1. Anggapan Dasar
ditentukan dan ada baiknya berdasarkan pada asumsi. Anggapan dasar menurut
Surakhmad (2004:97) adalah titik tolak pemikiran yang sebenarnya diterima oleh
2. Hipotesis
BAB III
A. Metode Penelitian
bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktir berkaitan dengan
variasi faktor lain. Hubungan antara dua variabel tidak saja dalam bentuk sebab
akibat. Hubungan sebab akibat yang lain adalah hubungan-hubungan linier berupa
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008: 80). Maka
yang menjadi populasi dalam penelitian 50 Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di
2. Sampel Penelitian
adalah dengan ketentuan yaitu : apabila subyeknya kurang dari 100 orang, maka
17
18
selanjutnya jika subyek 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.
ini adalah berjumlah 50 sampel, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak sampai
100.Dari hasil perhiutngan pengambilan sampel diatas maka jumlah sampel pada
C. Definisi Operasional
menerus demi tercapainya tata tertib kelancaran pelaksanaan tugas atau pekerjaan
dan tercapainya hasil atau tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan program
pekerjaan.
yang berlaku.
perwujudan dari sikap dan tindakan para pegawai yang sesuai dengan ketentuan
atau peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan tugas. Adapun indikator dari
2) Ketaatan
bekerja.
berikut :
1. Pengumpulan Data Primer, Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui
yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini
a) Observatif
b) Kuesioner
yang tentunya berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan
21
buku karya Ilmiah makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang
catatan tertulis dokumen, dan arsip yang menyangkut masalah yang diteliti
statistik.
1. Koefisien Korelasi
Product Moment
Moment dan Karl Pearson dalam Sugiono ( 2003 : 212 ) sebagai berikut :
n ∑ xy – ( ∑ x )( ∑ y )
r xy= 2 2
√ {n ∑ x −(∑ x) }{n∑ y −(∑ y ) }
2 2
r √n−2
t=
√ 1−r 2
keterangan :
r = koefisien kolerasi
n = Jumlah sampel
3. Uji Determinasi
Penduduk Kota Medan memiliki ciri majemuk yaitu yang meliputi unsur
agama, suku etnis, budaya dan keragaman (plural) adapt istiadat. Hal ini
Secara Demografi, Kota Medan pada saat ini juga sedang mengalami masa
keadaan dimana tingkat kelahiran dan kematian tinggi menuju keadaan dimana
Di sisi lain adanya faktor perbaikan gizi, kesehatan yang memadai juga
penduduk. Istilah ini mengacu pada suatu proses pergeseran dari suatu keadaan
dimana tingkat kelahiran dan kematian tinggi ke keadaan dimana tingkat kelahiran
dan kematian rendah. Penurunan pada tingkat kelahiran ini disebabkan oleh
banyak factor, antara lain perubahan pola berfikir masyarakat akibat pendidikan
yang diperolehnya, dan juga disebabkan oleh perubahan pada aspek sosial
pertumbuhan penduduk mulai menurun. Pada akhir proses transisi ini, baik tingkat
kelahiran maupun kematian sudah tidak banyak berubah lagi, akibatnya jumlah
penduduk juga cenderung untuk tidak banyak berubah, kecuali disebabkan faktor
tingkat kelahiran maupun kematian sudah tidak banyak berubah lagi, akibatnya
jumlah penduduk juga cenderung untuk tidak banyak berubah, kecuali disebabkan
Kota Medan telah memiliki keragaman suku (etnis), dan agama. Oleh karenanya,
25
budaya masyarakat yang ada juga sangat pluralis yang berdampak beragamnya
suku, tarian daerah, alat musik, nyanyian, makanan, bangunan fisik, dan
pembangunan Kota Medan dirumuskan dalam bingkai visi, dan misi kebudayaan
tanggal 1 Desember 1952 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat
dipimpin oleh seorang Kepala Pemerintahan yang disebut Asisten Wedana sejak
tahun 1952 s.d 1973. Sejak tahun 1974 sampai dengan sekarang perubahan
26
Medan Helvetia. Sebagai Camat Pertama pada tahun periode 1974 s.d 1980 adalah
M. Nasir Nasution.
jiwa yang terdiri dari 57.887 laki-laki dan 60.770 perempuan, sedangkan jumlah
berdasarkan usianya maka kelompok usia yang paling banyak adalah usia 15 – 44
tahun yaitu sekitar 53,8 % yang merupakan usia sangat produktif. Kelompok usia
5-14 tahun adalah 18,2 %, kelompok usia 45-64 tahun 15,6 %, kelompok usia 0 –
Etnis.
sesuai dengan tujuan pembangunan kota yang akan dicapai, fokus terhadap
tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala perubahan dan
strategi dan arah kebijakan yang terpadu dan terukur sesuai dengan
responsif.
misi sbb:
Seluruh Aparatur.
masyarakat.
pernyataan misi. Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
pada jangka waktu 1 (satu) samapi dengan 5 (lima) tahun sedangkan sasaran
merupakan apa yang diharapkan dapat terjuwud dalam jangka pendek biasanya
dalam tahunan. Dengan memperhatikan visi dan misi Kecamatan Medan Helvetia,
Medan Helvetia.
dengan sasaran
pembangunan Kecamatan.
2. Misi Kedua
Kecamatan.
pemuda
sasaran
miskin
3. Misi Ketiga
Kelurahan.
daerah.
4. Misi Keempat
32
dengan sasaran
Struktur Organisasi
33
1. Camat
tugas
34
Desa.
2. Sekretaris Camat
dinas dan penugasan agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik
tangga,
administrasi keuangan
3. Seksi Pemerintahan
pelaksanaan tugas
pemerintahan desa
4. Seksi Pembangunan
pelaksanaan tugas
pemerintahan desa
5. Seksi Trantib
6. Seksi Kesra
tugas
pelaksanaan tugas
dinas dan penugasan agar pekerjaan dapat tertangani dengan baik
pemberdayaan masyarakat.
BAB IV
A. Penyajian Data
dalam penelitian ini. Terlebih dahulu penulis akan menyajikan identitas pegawai
penelitian.
Dengan jumlah responden 50 orang dan dari data yang telah di isi oleh
Tabel 4.1
43
44
Berdasarkan Umur
Tabel 4.2
Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Tabel 4.3
Jumlah 50 100,00 %
Sumber : Angket Penelitian 2015
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
sebanyak 12 pertanyaan sesuai dengan data yang terkumpul yang akan disajikan
a. Pengawasan
TABEL 4.4
Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia pegawai atau pegawai pernah berdiskusi dengan pegawai lain yang
7 orang (14% ).
TABEL 4.5
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI BAPAK/IBU
MEMBERIKAN DUKUNGAN KEPADA REKAN PEGAWAI LAIN
Dari tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia memberikan dukungan kepada rekan pegawai lain kerja bapak/ibu agar
TABEL 4.6
PEGAWAI LAIN
Dari tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
menengahi perbedaan pesepsi dengan pegawai lain agar lebih dapat berprestasi
dalam bekerja.
TABEL 4.7
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI BERKOORDINASI
DAN BEKERJASAMA UNTUK PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS
PEKERJAAN DALAM BIDANG YANG SAMA
Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
TABEL 4.8
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI KOMUNIKASI
ANTARA PEGAWAI DAPAT MELANCARKAN PELAKSANAAN KERJA
YANG DILAKUKAN
Dari tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
kerja.
TABEL 4.9
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI SERING
MEMBERIKAN DUKUNGAN DIANTARA PEGAWAI-PEGAWAI
LAINNYA
Dari tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
dan ada beberapa pegawai yang kadang-kadang menjawab bahwa atasan sering
memberi penjelasan pekerjaan atas apa yang diperintahkan kepada bapak / ibu.
TABEL 4.10
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI PERTUKARAN
INFORMASI ANTAR REKAN KERJA SELALU BERKAITAN DENGAN
TUGAS YANG DIBERIKAN
Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
kerja selalu berkaitan dengan tugas yang diberikan dan ada beberapa pegawai
TABEL 4.11
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI SELALU PEDULI
TERHADAP SESAMA REKAN KERJA DALAM MENGERJAKAN
TUGAS-TUGAS
Dari tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia selalu peduli terhadap sesama rekan kerja dalam mengerjakan tugas-
tugas dan ada beberapa pegawai yang kadang-kadang menjawab selalu peduli
TABEL 4.12
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI PERTUKARAN
PENDAPAT ANTAR REKAN KERJA SELALU BERKAITAN DENGAN
TUGAS YANG DIBERIKAN
No Jawaban Responden Frekwensi Persentase %
1 Ya 36 72
2 Kadang – kadang 13 26
3 Tidak 1 2
Jumlah 50 100,00 %
Sumber : Angket Penelitian 2016 Pertanyaan No. 9
Dari tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia pertukaran pendapat antar rekan kerja selalu berkaitan dengan tugas yang
pendapat antar rekan kerja selalu berkaitan dengan tugas yang diberikan.
TABEL 4.13
50
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
dan ada beberapa pegawai yang kadang-kadang menjawab lingkungan kerja yang
a. Pencapaian Tujuan
TABEL 4.14
Dari tabel 4.16 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
TABEL 4.15
51
Dari tabel 4.17 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia hasil kerja itu sangat menentukan untuk kemajuan instansidan ada
TABEL 4.16
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK / IBU SERING
MERASA TERBEBANI ATAS TUNTUTAN HASIL PEKERJAAN ?
No Jawaban Responden Frekwensi Persentase %
1 Ya 15 30
2 Kadang – kadang 20 40
3 Tidak 15 30
Jumlah 50 100,00 %
Sumber : Angket Penelitian 2015 Pertanyaan No. 13
Dari tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia sering merasa terbebani atas tuntutan hasil pekerjaandan ada beberapa
hasil pekerjaan
TABEL 4.17
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN MENURUT BAPAK/IBU
APAKAH PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SESUAI DENGAN WAKTU
YANG TELAH DITETAPKAN ?
Dari tabel 4.19 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkandan
TABEL 4.18
Dari tabel 4.20 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
kerja pegawai
TABEL 4.19
Jumlah 50 100,00 %
Sumber : Angket Penelitian 2015 Pertanyaan No. 16
Dari tabel 4.21 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia selama pegawai tidak ini sering menunda-nunda tugas yang diberikan
dan ada beberapa pegawai yang kadang-kadang menjawab dengan selama ini
TABEL 4.20
KEMAMPUAN BAPAK/IBU ?
Dari tabel 4.22 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia pembagian kerja yang ada sesuai dengan kemampuan dan ada beberapa
pegawai yang kadang-kadang menjawab pembagian kerja yang ada sesuai dengan
kemampuan
TABEL 4.21
54
Dari tabel 4.23 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
pekerjaan.
TABEL 4.22
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN APAKAH BAPAK / IBU MAMPU
MENGERJAKAN TUGAS SESUAI DENGAN APA YANG DIHARAPKAN
Dari tabel 4.24 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
Helvetia mampu mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang diharapkandan ada
TABEL 4.23
Dari tabel 4.25 di atas dapat diketahui bahwa di kantor Camat Medan
semangat.
B. Pengujian Hipotesis
penulis. Jadi dari penilaian penulis akan memberikan data dalam bentuk
TABEL 4.24
No No Pertanyaan
Res. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jlh
1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 27
2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 22
3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 25
4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 27
5 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26
6 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 27
7 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 27
8 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 27
9 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 23
10 1 2 1 2 3 2 2 3 3 3 22
56
11 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28
12 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 26
13 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 25
14 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 27
15 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25
16 1 3 1 2 3 3 3 3 2 1 22
17 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28
18 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27
19 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26
20 1 3 1 3 3 2 3 3 2 3 24
21 1 3 1 3 2 3 2 1 3 3 22
22 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25
23 1 3 1 2 3 2 2 3 3 2 22
24 1 3 1 2 3 2 3 2 3 2 22
25 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 26
26 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 27
27 1 1 1 2 3 3 2 3 3 3 22
28 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 25
29 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2 22
30 3 3 1 3 1 1 1 3 1 2 19
31 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 23
32 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 25
33 2 2 1 3 2 1 3 2 3 3 22
34 2 3 1 3 3 1 2 3 2 3 23
35 2 3 1 3 2 1 3 3 3 3 24
36 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 26
37 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 26
38 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 26
39 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 24
40 2 3 1 3 3 1 3 3 2 1 22
41 3 3 2 3 2 1 3 2 2 3 24
42 2 1 2 3 3 1 2 3 3 3 23
43 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 23
44 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 25
45 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25
46 2 3 1 2 3 3 2 1 3 3 23
47 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 23
48 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 24
49 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 24
50 2 3 2 2 3 1 2 3 3 3 24
∑ x =1222
57
tertinggi adalah 28 dan nilai jawab terendah adalah 19. Nilai-nilai tersebut
dahulu.
R = 28-19
R =9
Setalah jangkauan (J) dietahui, maka dapat dicari rentang data (c) dengan
R
I=
jarak interval
9
c=
3
I =3
Setelah jankauan (J) dan rentang data (c) diketahui, maka dapat dipergunakan
untuk membatasi kategori yang diinginkan seperti tinggi, sedang dan rendah.
Tabel 4.25
pengawasan internal
3 Rendah 19-21 1 2%
Jumlah 50 100%
58
yang menyatakan dalam kategori sedang sebanyak 32 orang atau 64% dan yang
menyatakan rendah sebanyak 1 orang atau 2%. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa pengawasan internal demokratis berada dalam kategori sedang yaitu 64%.
Artinya 64% responden sudah memahami apa yang dimaksud dengan pengawasan
internal.
Tabel 4.26
No No Pertanyaan
Res. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jlh
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (14)
1 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 23
2 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 25
3 2 2 1 3 2 1 3 2 3 3 22
4 2 3 1 3 3 1 2 3 2 3 23
5 2 3 1 3 2 1 3 3 3 3 24
6 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 26
7 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 26
8 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 26
9 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 24
10 2 3 1 3 3 1 3 3 2 1 22
11 3 3 2 3 2 1 3 2 2 3 24
12 2 1 2 3 3 1 2 3 3 3 23
13 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 23
14 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 25
15 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25
16 2 3 1 2 3 3 2 1 3 3 23
17 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 23
18 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 24
19 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 24
59
20 2 3 2 2 3 1 2 3 3 3 24
21 2 3 1 2 3 1 1 3 2 3 21
22 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25
23 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 25
24 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 24
25 2 3 2 3 3 1 3 3 3 2 25
26 3 3 1 3 3 1 2 3 3 3 25
27 2 3 1 2 3 1 1 1 1 3 18
28 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 25
29 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 26
30 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 26
31 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 27
32 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 22
33 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 25
34 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 27
35 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26
36 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 27
37 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 27
38 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 27
39 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 23
40 1 2 1 2 3 2 2 3 3 3 22
41 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 28
42 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 26
43 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 25
44 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 27
45 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25
46 1 3 1 2 3 3 3 3 2 1 22
47 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28
48 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27
49 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 26
50 1 3 1 3 3 2 3 3 2 3 24
∑ x 1230
tertinggi adalah 28 dan nilai jawab terendah adalah 18. Nilai-nilai tersebut
dahulu.
R = 28-18
R = 10
Setalah jangkauan (R) dietahui, maka dapat dicari rentang data (I) dengan
R
I=
jarak interval
10
I=
3
I = 3,33 3
Setelah jankauan (I) dan rentang data (R) diketahui, maka dapat dipergunakan
untuk membatasi kategori yang diinginkan seperti tinggi, sedang dan rendah.
Tabel 4.27
pengawasan interna
3 Rendah 18-20 2 2%
Jumlah 50 100%
yang menyatakan dalam kategori sedang sebanyak 31 orang atau 64% dan yang
menyatakan rendah sebanyak 2 orang atau 2%. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa pengawasan internal demokratis berada dalam kategori sedang yaitu 64%.
61
Artinya 64% responden sudah memahami apa yang dimaksud dengan disiplin
kerja.
Tabel 4.28
DISTRIBUSI PERHITUNGAN KOEFISIENSI KORELASI ANTARA
VARIABEL X ( PENGAWASAN INTERNAL )
DENGAN VARIABEL Y ( DISIPLIN KERJA)
No.
Resp Y X XY X2 Y2
1 23 27 621 729 529
2 25 22 550 484 625
3 22 25 550 625 484
4 23 27 621 729 529
5 24 26 624 676 576
6 26 27 702 729 676
7 26 27 702 729 676
8 26 27 702 729 676
9 24 23 552 529 576
10 22 22 484 484 484
11 24 28 672 784 576
12 23 26 598 676 529
13 23 25 575 625 529
14 25 27 675 729 625
15 25 25 625 625 625
16 23 22 506 484 529
17 23 28 644 784 529
18 24 27 648 729 576
19 24 26 624 676 576
20 24 24 576 576 576
21 21 22 462 484 441
22 25 25 625 625 625
23 25 22 550 484 625
24 24 22 528 484 576
25 25 26 650 676 625
26 25 27 675 729 625
27 18 22 396 484 324
28 25 25 625 625 625
29 26 22 572 484 676
30 26 19 494 361 676
62
n = 50
x = 1222
y = 1230
x2 = 30068
y2 = 30450
xy = 30079
63
product moment untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas dan
n ∑ xy – ( ∑ x )( ∑ y )
r xy= 2 2
√ {n ∑ x −(∑ x) }{n∑ y −(∑ y ) }
2 2
n ∑ xy – ( ∑ x )( ∑ y )
r xy= 2 2
√ {n ∑ x −(∑ x) }{n∑ y −(∑ y ) }
2 2
r xy= 0, 312
r hitung = 0,312
r tabel = 0,2787
dihubungkan r dengan r tabel lebih dahulu dicari r tabel, dimana r tabel taraf
kepercayaan 95% dengan n=50 adalah 0.2787 pada taraf signifikan 5% dengan
demikian nilai rxy hitung lebih kecil dari r tabel product moment yaitu
0.312>0.2787. Maka dari itu hipotesis alternatif diterima, yakni semakin baik
64
Tabel 4.29
Tabel Interval
bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan nilai rxy = 0,312 berada pada interval
2. Uji Signifikan
ditemukan itu berlaku untuk sampel yang berjumlah 50 orang. Maka perlu diuji
r √n−2
t=
√ 1−r 2
0.312
t=
√50−1
65
0.312
t=
√ 49
0.312
t=
√50−1
0.312
t=
7
t= 0.044
Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa rxy > r atau dengan nilai
jumlah 0,312 > 0,044 berarti korelasi variabel bebas (X) pengawasan internal
demokrasi dengan variabel terikat (Y) disiplin kerja pegawai negeri sipil di
Kantor Camat Kecamatan Medan Helvetia yaitu ada pengaruh yang signifikan
antara pengawasan internal demokratis terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil
3. Uji Determinasi
D = (r)2 x 100%
D = (0,312)2 x 100%
D = 0,097 x 100%
D = 9,73%
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui nilai uji determinasi adalah
BAB V
PENUTUP
dengan Bab V dalam penelitian ini. Banyak hal yang ditemukan oleh peneliti baik
berupa masalah-maslah teoritis yang berkaitan dengan judul yang diteliti maupun
A. Kesimpulan
taraf kepercayaan 95% dengan n=50 adalah 0.2787 pada taraf signifikan
5% dengan demikian nilai rxy hitung lebih kecil dari r tabel product
Helvetia.
2. Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui nilai uji determinasi adalah
faktor-faktor lain.
68
67
B.Saran
pada kualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Guy, M. Dan Wayne Alderman, dan Alan J. Winters, 2002. Disiplin kerja
Pegawai Negeri Sipil, Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Irham Fahmi. 2013. Perilaku Organisasi Teori Dan Aplikasi, Bandung, Alfabeta
Suryanto Adi, Sutopo, 2006: Pelayanan Prima, Bahan Ajar Diklat Prajabatan
Golongan III , Lembaga Administrasi Negara –Repoblik Indonesia.
Fees, Reeve, Warren, 2005. Pengantar Manajemen Publik, Edisi 21, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta
Widodo Joko, 2006 :Membangun Birokrasi Berbasis Disiplin kerja, Bayu Media
Malang.