1.

Penetapan Kadar Timbang saksama lebih kurang 600 mg zat, larutkan dalam air,
tambahkan 5 ml asam nitrat 2 N, 25 ml perak nitrat 0,1 N LV dan 2 ml amonium besi (III)
sulfat LP. Kocok dan titrasi dengan amonium tiosianat 0,1 N LV hingga warna kuning
kemerahan. Lakukan penetapan blangko. Selisih titran penetapan blangko dan uji adalah
jumlah perak nitrat yang digunakan.

Tiap ml perak nitrat 0,1 N

Setara dengan 38,43 mg C17H21NO4.HBr

2. Metode yang digunakan dalam penetapan kadar Fenoterol Hidrobromida adalah metode
volhard, berdasarkan titran yang digunakan yaitu amonium tiosianat dan indicator yang
digunakan yaitu amonium besi (III) sulfat LP.

3. Titran dan konsentrasinya : Amonium sulfat 0,1 N

Indikator yang digunakan : besi (III) sulfat LP

4. a. Pembuatan dan pembakuan larutan titran

Amonium Tiosianat 0,1 N

Tiap 1000 ml larutan mengandung 7,612 g NH4SCN
(BM 76,12)

Pembuatan larutan lebih kurang 8 g amonium tiosianat P dalam 1000 ml.

Pembakuan ukur saksama lebih kurang 30 ml perak nitrat 0,1 N LV, masukkan ke dalam
labu bersumbat kaca. Encerkan dengan 50 ml air, kemudian tambahkan 2 ml asam nitrat P
dan 2 ml besi (III) amonium sulfat LP, titrasi dengan karutan amonium tiosianat hingga
terjaidi warna pertama coklat merah. Hitung normaitas lariutan.

ml AgNO3 X N AgNO3
N=
ml larutan NH 4 SCN

Jika diinginkan, amonium tiosianat 0,1 N dapat diganti kalium tiosianat 0,1 N pada berbagai
pengujian.

b. Pembuatan Indikator

Amonium besi (III) sulfat LP Gunakan besi (III) amonium sulfat LP.