Anda di halaman 1dari 1

1.

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 450 mg zat, masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer 125 ml larutkan dalam 60 ml dimetilformamida P. Tambahkan 4 tetes birutimol
LP dan titrasi dengan natrium metoksida 0,1 N LV, gunakan pengaduk magnetic dan
hindarkan serapan karbon dioksida dari udara. Lakukan penetapan blangko.

Tiap ml natrium metoksida 0,1 N setara dengan 22,63 mg C11H18N2O3

2. Pembuatan Indikator : Biru Timol LP (A)


Larutkan 100 mg biru timol P dalam 2,15 ml natrium hidroksida 0,1 M dan 20 ml etanol P
96%. Setelah larut sempurna, tambahkan air hingga 100 ml. Lakukan uji kepekaan terhadap
berikut: campur 0,1 ml dan 100 ml air bebas karbondioksida P yang telah ditambah 0,2 ml
natrium hidroksida 0,02 M LV: larutan berwarna biru. Untuk mengubah warna larutan
menjadi kuning, diperlukan asam klorida 0,02 M LV, tidak lebih dari 0,1 ml.

3. Pelarut yang digunakan : dimetilformamida

Pembuatan dan Pembakuan Titran

Natrium Metoksida 0,1 N;6N


Tiap 1000,0 ml natrium metoksida 0,1 N mengandung 5,402 g CH3NaO
Tiap 1000,o ml natrium metoksida 6 N mengandung 324,12 g CH3NaO
Pembuatan 1000 ml, tambahkan sedikit demi sedikit 2,5 g natrium P segar. Jika telah
larut,tambahkan benzene P secukupnya hingga 1000,0 ml, campur, simpan, sebaiknya dalam
buret otomatis bercadang, terlindung dari kelembaban dan karbondioksida.
Pembakuan larutan 0,1 N Timbang seksama 400mg asam benzoate P larutkan dalam 80 ml
dimetilformamida P. Titrasi dengan larutan natrium metoksida menggunakan indicator 3
tetes larutan biru timol P 1 % b/v blangko. Hitung normalitas larutan.

1 ml natrium metoksida 0,1 N setara dengan 12,21 mg asam benzoat

Anda mungkin juga menyukai