Anda di halaman 1dari 3

Prinsip Titrasi Asam Basa

Prinsip kerjanya berdasarkan reaksi


netralisasi asam oleh basa atau
seblaiknya.
Titrasi
asam
basa
melibatkan asam maupun basa
sebagai titer ataupun titran. Bila
sebagai titran digunakan larutan baku
asam, maka penetapan tersebut
dinamakan acidimetric, seblaiknya
jika larutan baku yang digunakan basa
maka disebut alkalimetri.

TITRASI ASAM BASA


a.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alkalimetri (Standarisasi Larutan


NaOH)
Timbang secara tepat 60 70 mg
asam oksalat, kemudian masukan
dalam labu erlenmeyer
Tambahkan
50
ml
aquadest
kedalamnya, kocok ad homogen
Menambahkan 3 tetes indicator
fenolftalein (PP)
Melakukan titrasi dengan titran NaOH
0,1N sampai timbul warna merah
muda
Catat volume NaOH yang digunakan
Hitung normalitas dari NaOH
N
=

Berat asam oksalat (mg)


ml NaOH x BE asam oksalat

Prinsip kerjanya berdasarkan reaksi


diazotasi.
TITRASI IODI/IODOMETRI
a
1
2

3
4

b
1
2
3

c
1
2
3

b. Asidimetri (Standarisasi Larutan


HCl 2N)
1. Timbang seksama lebih kurang 1,5
gram baku primer natrium karbonat
anhidrat
P,
masukan
dalam
Erlenmeyer.
2. Larutkan dalam 25 ml air.
3. Titrasi dengan larutan asam klorida
2N menggunakan indikator jingga
metil LP.
4. Hitung normalitas
1 ml HCl 1N setara dengan 52,99 mg
natrium karbonat anhidrat P
Prinsip Titrasi Iodo/Iodi
Prinsip kerjanya berdasarkan reaksi
reduksi oksidasi. Apabila zat uji
(reduktor) langsung dititrasi dengan
larutan iodium, maka penetapan ini
dinamakan
iodimetri
(titrasi
langsung). Sebaliknya bila zat uji
(oksidator) mula mula direaksikan
dengan ion iodide berlebih, kemudian
iodium yang terjadi dititrasi dengan
larutan tiosulfat, maka cara ini
dinamakan iodometri (titrasi tidak
langsung).

d
1
2
3

e
1
2
3
4

Pembuatan Larutan I2 0,1 N


Timbang dengan saksama 6,5 gram
Kristal Iodium
Timbang dengan saksama 12 gram
kalium iodida, masukkan dalam
beaker glass larutkan dengan 25 ml
aquadest
Masukkan Kristal iodium kedalam
larutan KI, aduk ad larut
Masukkan dalam labu ukur 500 ml,
tambahkan aquadest ad 500 ml, kocok
ad homogen
Pembuatan
Larutan
Natrium
Tiosulfat 0,005 N
Timbang dengan saksama 1,241 gram
Natrium Tiosulfat
Larutkan dengan sebagian aquadest
dalam beaker glass
Masukkan dalam labu ukur 500 ml,
tambahkan aquadest ad 500 ml, kocok
ad homogen
Pembuatan
Larutan
Kalium
Dikromat
Timbang dengan saksama 0,25 gram
kalium dikromat
Larutkan dengan sebagian aquadest
dalam beaker glass
Masukkan dalam labu ukur 100 ml,
tambahkan aquadest ad 100 ml, kocok
ad homogen
Pembakuan
Larutan
Na2S2O3
dengan K2Cr2O7
Dipipet sebanyak 10 ml K2Cr2O7 ,
masukkan dalam Erlenmeyer
Titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai
warna menjadi kuning pucat
Tambahkan 3 ml indikator larutan
kanji
Titrasi dilanjutkan dengan larutan
Na2S2O3 , sampai terjadi perubahan
warna kuning pucat menjadi biru
Pembakuan Larutan I2 dengan
Na2S2O3
Dipipet sebanyak 10 ml larutan
iodium, masukkan dalam erlenmeyer
Tambahkan 40 ml aquadest kedalam
Erlenmeyer, kocok ad homogen
Tambahkan 3 ml indikator larutan
kanji
Titrasi dilanjutkan dengan larutan
Na2S2O3 , sampai terjadi perubahan
warna biru menjadi bening atau tidak
berwarna
Prinsip Titrasi Nitrimetri

1.

2.
3.
4.

Penetapan kadar amin primer


aromatic
berdasarkan
reaksi
pembentukan
garam
diazonium
dengan asam nitrit pada suhu dibawah
15oC
Pembentukan senyawa nitro amine
dari amin alifatik sekunder
Pembentukan senyawa azi dari gugus
hidrazida
Pemasukan gugus nitro yang jarang
terjadi karena sulitnya titrasi dengan
menggunakan asam nitrit dalam
suasana asam
TITRASI NITRIMETRI

Pembuatan Larutan Indikator


Kanji Iodida 1%
Siapkan alat dan bahan
Timbang 1 gram amylum manihot,
kemudian larutkan dalam 10 ml air
Timbang 350 mg kalium iodide,
kemudian larutkan dengan 10 ml air
Sisa air 80 ml didihkan, kemudian
masukkan suspensi amylum manihot
sedikit demi sedikit, sambil di aduk
homogen
Masukkan larutan kalium iodida
sedikit demi sedikit, sambil di aduk
homogen
Dinginkan larutan indikator
Pembuatan Larutan Natrium Nitrit
0,1 M
0,1 M

m 1000
.
Mr
v

0,1 M

m 1000
.
69 500 ml

0,1 M x 69 x 500 ml
1000

m
= 3,45 gram
Timbang sebanyak 3,45 gram Natrium
Nitrit, kemudian larutkan dengan air
ad 500 ml, kocok ad homogen
Pembakuan larutan NaNO2 0,1 M
dengan Asam Sulfanilat
Siapkan alat dan bahan
Timbang 400 mg asam sufanilat,
masukkan dalam Erlenmeyer
Timbang 200 mg natrium bikarbonat,
masukkan dalam Erlenmeyer
Masukkan 10 ml HCl (p) kedalam
Erlenmeyer, kocok ad larut
Tambahkan air ad 100 ml, kocok ad
homogen

Dinginkan larutan 8oC, kemudian


tambahkan 5 tetes indikator kanji
iodida
Larutan dititrasi perlahan dengan
natrium nitrit 0,1 M, sampai terjadi
perubahan warna menjadi biru (tetap
pertahankan suhu larutan dibawah
8oC)
Titrasi dilakukan secara duplo

TABLET ANTASIDA
Preparasi Sampel
1. Timbang sampel satu per satu
secara kuantitatif tidak kurang dari
10 tablet setiap sampel.
2. Kemudian serbukan hingga halus
secara hati-hati.
3. Ambil dan timbang serbuk setara 3
gram antasida, masukan dalam
erlenmeyer
4. Tambahkan 50 ml asam klorida
2N, kocok ad larut
5. Lakukan pengenceran 100 kalinya
6. Pipet larutan sampel sebanyak 25
ml, kemudian masukan dalam
erlenmeyer
7. Tambah
2
tetes
indicator
fenolftalein, lalu titrasi dengan
larutan standar NaOH 0,1N
8. Titrasi dihentikan pada saat terjadi
perubahan warna indicator
9. Catat jumlah volume NaOH yang
digunakan
10. Lakukan titrasi secara duplo
11. Hitung kadar tablet antasida
%=

Larutan dipanaskan minimal 1


jam, kemudian dinginkan larutan
8oC
Diambil 1 ml larutan kemudian
encerkan dengan 100 ml air, kocok
ad homogen
Tambahkan 5 tetes indikator kanji
iodide kedalam larutan
Kemudian larutan dititrasi perahan
dengan natrium nitrit 0,1 M,
sampai terjadi perubahan warna
menjadi biru (tetap pertahankan
suhu larutan dibawah 8oC)
Titrasi dilakukan secara duplo
1 ml asam sulfat setara 0,1N setara
dengan 15,116mg C8H9NO2

TABLET ANTALGIN
Preparasi Sampel (FI hal 370)

Timbang dengan saksama 10


tablet antalgin
2 Gerus tablet antalgin sampai halus,
kemudian timbang sebanyak 400
mg
3 Dilarutkan dengan 5 ml aquadest,
kemudian saring.
4 Filtrat masukkan dalam labu ukur
50 ml, bilas sisa dengan 4 ml
aquadest
5 Kemudian tambahkan aquadest ad
50 ml
6 Kemudian ambil 1 ml, encerkan
hingga 100 ml dengan aquadest
7 Tambahkan
indikator
kanji
sebanyak 3 ml
8 Larutan dititrasi dengan I2, sampai
perubahan
warna dari
V HCl x N HClV NaOH x N NaOH xterjaid
mg sampel
x Br x 100
bening
menjadi
biru

9 Catat volume titrasi yang

digunakan

SALEP ASAMSALISILAT
TABLET PARASETAMOL
Preparasi Sampel (FI hal 37)
Timbang 20 tablet, kemudian
gerus halus homogen
Ambil serbuk sebanyak 500 mg,
masukkan dalam Erlenmeyer
Masukkan 20 ml HCl (p) kedalam
Erlenmeyer
Tambahkan 50 ml air kedalam
Erlenmeyer, kocok ad larut

5 Menambahkan lagi NaOH 0,1 N


sampai timbul kembali warna
merah jambu
6 Mendinginkannnya dalam suhu
ruang
7 Memindahkan larutan tersebut ke
labu takar 250 ml kemudian
encerkan menggunakan aqua
sampai tanda batas
8 Memipet 25 ml larutan tersebut ke
Erlenmeyer
9 Menambahkan
indicator
fenolftalein 2 tetes
10 Melakukan titrasi dengan NaOH
0,1 N
11 Melakukannya secara duplo

Preparasi Sampel
1 Menimbang 1,000 gram salep
dalam gelas kimia 250 ml
2 Menambahkan 100 ml aquadest
panas 75oC dan 2 tetes indikator
fenolftalein
3 Menambahkan NaOH 0,1 N
sampai timbul warna merah
jambu
4 Memanaskan larutan tersebut
sampai suhu sekitar 85oC

TABLET ASETOSAL
Preparasi Sampel (FI hal 44)
1

T
i
m
b
a
n
g
d
e
n
g
a
n
s
a
k
s
a
m
a
s
ej
u
m
la
h
s
er
b
u
k
ta
bl
et
s

et
ar
a
d
e
n
g
a
n
5
0
0
m
g
a
s
a
m
a
s
et
il
s
al
is
il
ic

2
3
4
5
6

u
m

Preparasi Sampel
Timbang saksama sejumlah serbuk
amoksisilin
63,07mg
setara
dengan 50mg
Tambahkan 20 ml aquadest
Tambahkan 2ml NaOH dan 2 ml
HCl
Tambahkan larutan Iodium
Titrasi dengan Natrium thiosulfate
Tambahkan indikator larutan kanji
Kemudian titrasi kembali dengan
natrium thiosulfate

Timbang
dengan
saksama
sejumlah 400mg vitamin C
Larutkan campuran dalam 100 ml
air bebas CO2
Tambahkan 25 ml asam sulfat
Tambahkan indikator larutan kanji
Titrasi segera dengan iodium 0,1
N
1 ml I2 0,1N setara dengan 8,806
mg vitamin C

TABLET KAFEIN
Preparasi Sampel
Timbang dengan saksama tablet
kafein, kemudian gerus halus
Tambahkan 25 ml etanol
Tambahkan 5 ml asam sulfat
Tambahkan 10 ml larutan iodium
Titrasi dengan natriumthiosulfat
Tambahkan indikator larutan kanji
Kemudian titrasi kembali dengan
natrium thiosulfat

Tambahkan 30ml NaOH 0,5N


Didihkan hati hati selama 10
menit
Tambahkan indikator larutan
fenolftalein
Titrasi dengan HCl 0,5N
1 ml NaOH 0,5N setara dengan
45,04 mg asetosal
TABLET VITAMIN C

Preparasi Sampel (FI hal 47)

KAPSUL AMOKSISILIN

Anda mungkin juga menyukai