0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
274 tayangan11 halaman
Makalah ini membahas loncat tinggi dalam atletik, termasuk skema lapangan, peraturan, dan cara memecahkan hasil seri. Skema lapangan mencakup ukuran jalur loncat, tiang, dan matras, sedangkan peraturan mengatur tata cara berlomba dan cara menentukan pemenang apabila terjadi hasil seri.
Makalah ini membahas loncat tinggi dalam atletik, termasuk skema lapangan, peraturan, dan cara memecahkan hasil seri. Skema lapangan mencakup ukuran jalur loncat, tiang, dan matras, sedangkan peraturan mengatur tata cara berlomba dan cara menentukan pemenang apabila terjadi hasil seri.
Makalah ini membahas loncat tinggi dalam atletik, termasuk skema lapangan, peraturan, dan cara memecahkan hasil seri. Skema lapangan mencakup ukuran jalur loncat, tiang, dan matras, sedangkan peraturan mengatur tata cara berlomba dan cara menentukan pemenang apabila terjadi hasil seri.
Disusun Oleh : Linda Astuti VII - B SMP NEGERI 1 SUKAHENING KATA PENGANTAR Marilah bersama-sama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lanar! Makalah yang berjudul KLIPING LONCAT TINGGI ini lebih mem"#kuskan untuk gambaran umum lapangan, peraturan serta pengembangannya! $uku ini disusun guna sebagai panduan untukmengetahui gambaran umum dan khusus mengenai l#mpat tinggi serta memahami peraturan yang berlaku dalam perl#mbaan l#mpat tinggi! %elain itu juga dapat digunakan untuk menambah &a&asan sekilas mengenail#mpat tinggi! Dalam buku ini dikupas ringkas mengenai in"#rmasi sekitar l#mpat tinggi serta aturan seara umum! 'khirnya tak lupa saya uapkan terima kasih untuk semua pihak yang ikut serta membantu dalam penyelesaian makalah ini! %aran dan kritik sangat kami harapkan sebagai usaha untuk penyempurnaan makalah kami selanjutnya! Tasikmalaya , () *uni +,(+ Linda Astuti Bab I Pendau!uan 1"1 Lata# Be!a$an% $erlariari dan mel#mpat merupakan salah satu gerakan dasar manusia yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari! Pada jaman purba gerakan seperti lari dan mel#mpat sangat berarti sekali untuk mempertahankan hidup guna menari perburuan sehingga dapat melangsungkan hidup pada saat itu! Dalam kehidupan masa kini lari dan l#mpat justru di gunakan sebagai jalur prestasi dalam salah satu n#m#r #lahraga athletik! Dalam perkembangannya mel#mpat dalam n#m#r #lahraga athetik dapat di kateg#rikan menjadi ) abang salah satunya adalah l#mpat tinggi! -#mpat tinggi adalah salah satu n#m#r abang #lahraga athletik yang diperl#mbakan dalam #limpiade! Dalam l#mpat tinggi dibagi menjadi ) gaya yaitu: (! .aya gunting +! .aya "l#p /! .aya guling perut )! .aya guling punggung 'dapun peraturan dan gambar lapangan dari l#mpat tinggi akan kami bahas seara rini dalam "#rmat makalah yang kami susun di ba&ah ini! 1"& Ru'usan Masa!a (!+!( bagimana skema umum lapangan pada #lahraga atletik pada n#m#r l#mpat tinggi0 (!+!+! bagimana peraturan #lahraga atletik pada n#m#r l#mpat tinggi0 1"( Tu)uan Penu!isan (!/!( %is&a dapat mengetahui dan membuat skema umum lapangan pada #lahraga atletik pada n#m#r l#mpat tinggi! (!/!+ %is&a dapat menjelaskan dan menjalankan peraturan #lahraga atletik pada n#m#r l#mpat tinggi! BAB II PEMBAHASAN Pe#atu#an-*e#atu#an *ada n+'+# !+'*at tin%%i +!( %kema Umum -apangan -#mpat Tinggi ,a!u# an-an%-an-an% dan a#ea.te'*at be#t+!a$ -%yarat-syarat : (! Panjang minimum jalur anang-anang haruslah (1m keuali dalam perl#mbaan minimumnya adalah +,m! +! $ila k#ndisi mengijinkan panjang minimum harus +1m /! !2emiringan keseluruhan maksimum jalur anang-anang dan tempat bert#lak3 bertumpu harus tidak melebihi (: +1, dalam arah ke pusat mistar l#mpat! )! Daeran bertumpu3bert#lak haruslah yang datar! Tian% L+'*at -%yarat-%yarat: (! %emua bentuk dan m#del tiang l#mpat dapat digunakan asalkan mereka itu kaku-kekar! +! Tiang memiliki pen#pang yang kaku dan k#k#h untuk misatar /! Tiang l#mpat haruslah ukup tinggi untuk melebihi tiang sebenarnya terhadap mana mistar l#mpat dinaikkan dengan minimum (,m )! *arak antara tiang l#mpat harus tidak kurang dari )!,, m juga tidak melebihi dari )!,) m! 1! Tiang l#mpat3tiang harus tidak dipindah selama perl#mbaan berlangsung keuali bila &asiit memikirkan bah&a apakah tempat bertumpu ataukah tempat pendratan menjadi tidak sesuai lagi! Dalam hal ini perl#mbaan harus dilakukan hanya setelah satu r#nde3 babak telah lengkap selesai dilakukan! Pen+*an% dan Mista# -%yarat-syarat : (! Pen#pang harus datar dan segi empat ) m lebar kali 4 m panjang! +! Pen#pang harus terpasang k#k#h pada tiang l#mpat dan diletakkan saling berhadapan! /! Mistar l#mpat harus terbuat dari "iberglass atau materi atau bahan lain yang ##k namu bukan dari metal, bagian tengahnya 3 p#t#ngan melintangnya bulat silindris keuali pada kedua ujung mistar! )! $erat maksimum mistar l#mpat tinggi harus + kg! 1! .aris tengah3 diameter pada bagian mistar yang bulat silindris haruslah /,mm 5 kurang lebih (mm 6 4! Mistar l#mpat harus terdiri dari / bagian yaitu bagian batang yang silindris dan dua buah ujung mistar, yang masing-masing /,-/1 mm lebar dan (1-+, m panjang untuk maksud meletakkannya pada pen#pang pada tiang l#mpat!ssss 7! Ujung mistar l#mpat harus duduk dan terletak di atas sedemikian rupa, sehingga bila mistar disentuh #leh pel#mpat denn8gan mudah akan jatuh ke tanah baikdi depan maupun di belakang! 9! Pen#pang tidak b#leh dibungkus dengan karet atau dengan bahan lain yang memiliki e"ek menambah "riksi3 geseran antara mereka dengan permukaa mistar l#mpat, juga tidak dibenarkan memakai pir3 pegas apapun! Te'*at Penda#atan -%yarat-syarat : (! Tempat pendaratan tidak berukuran kurang dari 1m : /m! (! Tempat pendaratan harus tidak lebih sempit 3 keil dari pada 4m : )m : ,!7 m +!+ Peraturan perl#mbaan -#mpat tinggi %ebelum perl#mbaan dimulai, ketua *udge3 *uri harus mengumumkan kepada segenap peserta l#mba tentang tinggi mistar permulaan dan tinggi berikutnya, berapa mistar l#mpat akan dinaikkan pada akhir tiap babak3 r#nde, sampai tinggal hanya ada satu #rang atlet peserta l#mba yang tersisa yang tersisa yang memenangkan perl#mbaan, atau terjadi hasil sama untuk kedudukan pertama! Latian *e'anasan *ada A#ena Pe#!+'baan (! Pada arena perl#mbaan dan sebelum dimulai e;ent l#mba, tiap peserta l#mba b#leh melakukan latihan praktik l#mba 5 pratie trials 6 +! %ekali perl#mbaan telah dimulai, peserta l#mba tidak dii<inkan untuk menggunakan sarana dan prasarana untuk maksud-maksud latihan, meliputi: (! *alur anang-anang3a&alanatau area bert#lak atau bertumpu, +! Perlatan l#mba Tanda-tanda.'a#$a-'a#$a Dalam semua e;ent lapangan apabila suatu jalur anang-anang digunakan, tanda- tanda3marka-marka harus di tetapkan di sepanjang jalur a&alan itu, keualai untuk l#mpat tinggi dimana marka itu dapat di pasang pada jalur a&alan! %e#rang peserta l#mba b#leh menggunakan satu atau dua marka 5di sediakan dan di sahkan #leh panitia penyelenggara6 guna membantu dia dalam melakukan lari anang-anang dan bert#lak! $ila marka demikian tidak tersediakan, dia b#leh menggunakan pita perekat namun bukan kapur atau <at yang mirip, yang meninggalkan bekas yang sukar di hapus! U#utan !+'ba Para peserta l#mba harus berl#mba dalam suatu urutan hasil dari suatu undian! 'pabila ada babak kuali"ikasi, ini harus diadakan undian baru lagi untuk babak "inal! Gi!i#an !+'ba /T#ia!s0 Dalam semua l#mba n#m#r lapangan, keuali l#mba l#mpat tinggi dan l#mpat tinggi galah, dan pesertanya lebih dari 9 #rang atlet, tiap peserta l#mba berhak melakukan / kali giliran l#mba dan 9 peserta l#mba dengan prestasi sah terbaik berhak mengikuti / kali giliran l#mba tambahan! Dalam e;ent dengan hasil sama untuk kedudukan kuali"ikasi terakhir, ini harus dipeahkan seperti dijelaskan pada butir +, diba&ah ini! 'pabila peserta itu hanya 9 atau lebih sedikit, tiap peserta berhak mendapatkan 4 : giliran l#mba! Dalam kedua kasus urutan berl#mba untuk / babak terakhir akan diatur dengan urutan kebalikan kepada ranking yang diatat setelah / : giliran l#mba yang pertama! =atatan: keuali untuk l#mpat tinggi dan l#mpat tinggi galah, tidak ada peserta l#mba yang diijinkan melakukan giliran l#mba melebihi ( : giliran l#mba yang diatat didalam salah satu babak dari perl#mbaan! Dalam semua perl#mbaan atletik internasi#nal, keuali kejuaraan dunia 5#ut d##r, juni#r, ind##r dan pemuda6 dan #limpiade, jumlah giliran l#mba dalam e;ent lapangan h#ri<#ntal b#leh dikurangi! >al ini harus diputuskan #leh badan nasi#nal atau internasi#nal yang mengatur atau meng#ntr#l perl#mbaan dimaksud! Panjang keseluruhan mistar l#mpat harus ),,, meter pada l#mpat tinggi dan ),1, meter pada l#mpat galah! $erat ma: mistar l#mpat harus + kg pada l#mpat tinggi dan +,+1 kg pada l#mpat galah! Diameter atau garis tengah pada bagian mistar yang bulat haruslah /, mm! Mistar l#mpat harus terdiri dari / bagian batang silinder dan + buah ujung mistar yang masing-masing /,-/1 mm lebar dan (1-+, m panjang untuk maksud meletakkanya pada tiang l#mpat! Bi!a asi! sa'a (! $ila terjadi hasil sama pemeahanya sebagai berikut: (! Peserta dengan jumlah l#mpatan yang terkeil pada ketinggian dimana ?hasil sama@ terjadi, harus diberikan kedududkan yang lebih tinggi! +! $ila hasil sama itu masih tetap, peserta l#mba dengan jumlah kegagalan terkeil selama perl#mbaan sampai dengan ketinggian yang terakhir yang dile&atinya, harus diberikan kedudukan yang lebih tinggi! /! $ila hasil sama itu masih tetap : (! 2alau ini menyangkut kedudukan pemenang atau juara (, peserta yang membuat hasil sama harus melakukan l#mpatan sekali lagi pada ketinggian terendah dimana mereka yang terlibat pada hasil sama telah kehilangan haknya untuk meneruskan l#mba, dan bila tidak ada keputusan yang dapat diapai, maka mistar l#mpat akan dinaikkan bila atlit-atlit yang membuat hasil sama adalah berhasil, atau diturunkan apabila tidak berhasil, yaitu + m untuk l#mpat tinggi dan 1 m untuk l#mpat galah! Mereka kemudian men#ba ( : l#mpatan pada setiap ketinggian sampai hasil sama terpeahkan! Para peserta l#mba yang membuat hasil sama harus mel#mpat pada setiap kesempatan ketika memeahkan masalah hasil sama ini! +! 'pabila ini menyangkut kedudukan yang lain, maka peserta l#mba yang hasilnya sama harus diberikan p#sisis yang sama dalam perl#mbaan itu! Peserta harus bert#lak pada satu kaki %e#rang peserta gagal apabila: a6 %etelah mel#mpat mistar l#mpat tidak tetap berada pada pen#pangnya dikarenakan gerakan si atlit &aktu sedang mel#mpat! b6 Dia menyentuh tanah termasuk daerah pendaratan di balik bidang tegak dari sisi dengan lebih dekat tiang l#mpat,baik itu daintara atau di luar tiang l#mpat dengan salah satu bagian dari tubuhnta, tanpa pertama kali mele&ati mistar l#mpat! Namun, bila dia mel#mpat se#rang peserta l#mba menyentuh tempat pendaratan dengan kakinya dan menurut pendapat *udge3juri tidak memper#leh keuntungan, maka l#mpatan dengan alasa itu harus tidak dinilai sebagai suatu kegagalan! =atatan : Untuk membantu meng-implementasikan peraturan, suatu garis putih lebar 1,mm harus diletakkan dengan titik /m di luar tiap-tiap tiang, sisi yang lebih dekat ke garis diletakkan sepanjang bidang yang lebih dekat dengan sisi tiang l#mpat! *alur anang-anang dan area atau tempat bert#lak! Panjang minimum jalur anang-anang haruslah (1 meter keuali dalam perl#mbaan berdasar pasal (!( a6, b6, dan 6 dimana panjang minimumnya adalah +, meter, bila k#ndisinya mengijinkan panjang minimum adalah +, meter! 2emiringan keseluruhan maksimum jalur anang-anang dan tempat bert#lak atau bertumpu harus tidak melebihi (:+1, dalam arah ke pusat mistar l#mpat! Daerah tempat bert#lak atau bertumpu harus datar! Peralatan Tiang l#mpat! %emua bentuk dan m#del tiang l#mpat dapat digunakan, asalkan mereka itu kaku dan kekar! Tiang itu mempunyai pen#pang yang k#k#h untuk mistar l#mpat! Tiang l#mpat ini haruslah ukup tinggi untuk melebihi tinggi sebenarnya terhadap mana kistar l#mpat dinaikkan dengan minimum (, m! *arak antara tiang l#mpat harus tidak kurang dari ) meter juga tidak melebihi dari ),,) meter! Tiang l#mpat atau tiang harus tidak dipindah atau tidak dirubah selama perl#mbaan berlangsung keuali jika &asit mem"ikirkan bah&a apakah tempat bertumpu atau bert#lak ataukah tempat pendaratan tidak sesuai lagi! Dalam hal ini perubahan harus dilakukan hanya setelah satu r#nde atau babak setelah lengkap selesai dilakukan! Pen#pang dan mistar! Pen#pang ini harus datar dan segi empat, ) m lebar : 4 m panjang! Ani harus terpasang k#k#h pada tiang l#mpat dan diletakkan saling berhadapan! Ujung mistar l#mpat harus duduk atau terletak diatas pen#pang sedemikian rupa, sehingga bila mistar disentuh #leh pel#mpat ini dengan mudah akan jatuh ketanah baik kedepan maupun kebelakang! Pen#pang tidak b#leh dibungkus dengan karet atau dengan bahan lain yang memiliki e"ek menambah "riksi atau geseran antara mereka dengan permukaan mistar l#mpat, juga tidak dibenarkan memakai per atau pegas apapun! Ga'ba# s$e'a u'u' !a*an%an !+'*at tin%%i Tempat pendaratan! Tempat pendaratan berukuran tak kurang dari 1 meter : / meter! Tempat pendaratan harus tidak lebih keil atau sempit daripada 4 meter : ) meter : ,,7 meter! Bab III Penutu* ("1 Kesi'*u!an Panjang minimum jalur anang-anang haruslah (1m keuali dalam perl#mbaan minimumnya adalah +,m! $ila k#ndisi mengijinkan panjang minimum harus +1m, kemiringan keseluruhan maksimum jalur anang-anang dan tempat bert#lak3 bertumpu harus tidak melebihi (: +1, dalam arah ke pusat mistar l#mpat! Daeran bertumpu3bert#lak haruslah yang datar! Tiang l#mpat haruslah ukup tinggi untuk melebihi tiang sebenarnya terhadap mana mistar l#mpat dinaikkan dengan minimum (,m *arak antara tiang l#mpat harus tidak kurang dari )!,, m juga tidak melebihi dari )!,) m! ("& Sa#an Penulis menyadari bah&a tugas ini tersusun dalam bentuk yang masih sederhana sehingga masih banya kekurangan dan kelemahannya, &alaupun kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin! Maka dari itu saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan tugas berikutnya! Dan penulis juga berharap sem#ga tugas ini dapat berman"aat bagi diri penulis sendiri dan bahkan bagi pembaa yang lain! 1a2ta# Pusta$a Perturan perlombaan atletik edisi 2004-2005