Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) INSPIRATIF

Mata Pelajaran : Kimia Materi : Sel Elektrolisis dan


Hukum Faraday
Sekolah : SMA TUNAS BANGSA Alokasi Waktu : 1x25 menit
Kelas/Semester : XII / 1 Pertemuan : 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran dengan model STAD (Student Teams-Achievement Division) dengan metode
diskusi kelompok dan penugasan, siswa dapat menjelakan pengertian sel elektrolisis, menganalisis reaksi
yang terjadi pada anode dan katoda pada suatu sel elektrolisis, serta dapat menerapkan stoikiometri reaksi
redoks dan hukum Faraday untuk menghitung besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Guru membuka pelajaran, dan memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengingatkan kembali materi
sebelumnya yaitu sel volta (Kegiatan Pendahuluan)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok secara heterogen, dan membagikan LKS pada masing-masing kelompok. (Penyampaian tujuan
dan pembagian kelompok)
 Guru menyampaikan materi mengenai sel elektrolisis dan hokum faraday melalui media powerpoint. Peserta
didik memperhatikan penjelasan dari guru (Penyampaian materi dari guru)
 Guru membimbing peserta didik untuk melengkapi LKS secara berkelompok selama 15 menit. ( Kerja dalam
tim)
 Guru menginstruksikan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru membahas
jawaban LKS bersama peserta didik. Guru memberikan penjelasan jika masih ada materi yang kurang di
mengerti oleh peserta didik serta memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya (Evaluasi)
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menjawab dengan benar. (Penghargaan)
 Guru memberi penguatan tentang materi yang telah di pelajari. Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik serta
memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu kegunaan sel
elektrolisis. (Kegiatan Penutup)
PENILAIAN
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
1. Tuliskan reaksi elektrolisis lelehan Mempresentasikan hasil diskusi  Berpikir kritis saat
Ag2O dengan elektrode Pt! kelompok dan kemampuan menjawab pertanyaan dari
2. Tuliskan reaksi elektrolisis larutan menjawab pertanyaan (ketrampil guru
NiSO4 dengan elektrode karbon! an abstrak)  Disiplin dan bertaggung
3. Tuliskan elektrolisis larutan AgNO3 jawab saat pembelajaran
dengan elektrode pada katode adalah berlangsung
besi dan pada anode adalah platina!  Aktif saat diskusi dalam
4. Berapa gram logam Cu (Ar = 63,5) kelompok
dapat diendapkan jika arus listrik  Rasa ingin tahu dan
sebesar 5 ampere dilewatkan dalam kolaborasi saat berdiskusi
larutan CuSO4 selama 2 jam? Tetapan dalam kelompok
Faraday = 96.500 coulomb.
5. Ke dalam 2 sel larutan AgNO3 dan
larutan CuSO4 yang disusun secara seri
dialirkan arus listrik dan ternyata
diendapkan 5,4 gram logam Ag. Jika Ar
Ag = 108 dan Ar Cu= 63,5, tentukan
banyaknya logam Cu yang mengendap!

Surakarta, 06 April 2020

Guru Mata Pelajaran


Mengetahui
Kepala Sekolah

(Dyah Nur Yuniastuti)


(…………………….)
Lampiran I

Bahan Ajar

A. Sel Elektrolisis
Elektrolisis merupakan peruraian suatu elektrolit karena adanya arus listrik. Pada sel elektrolisis,
terjadi perubahan energy listrik menjadi energy kimia. Selain itu, reaksinya berlangsung tidak spontan.
Sel elektrolisis merupakan rangkaian dua electrode yaitu anoda dan katoda yang dicelupkan ke dalam
larutan elektrolit dan dilengkapi sumber arus listrik. Katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan
kutup positif. Selain itu, di katoda terjadi reaksi reduksi, sedangkan di anoda terjadi reaksi oksidasi. Larutan
elektrolit berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Electrode yang digunakan pada sel elektrolisis adalah
electrode yang tidak terlibat dalam reaksi (inert). Contohnya grafit atau karbon (C), emas (Au), dan platina
(Pt).
a. Cara kerja sel elektrolisis

Katoda dihubungkan dengan kutub negative dan anode dihungkan dengan kutub positif dari
sumber arus listrik. Sumber arus listrik memompa electron ke katode dan ditangkap oleh kation (ion
positif) sehingga pada permukaan katode terjadi reduksi pada kation. Pada saat yang sama, anion (ion
negatif) melepaskan electron. Electron ini dikembalikan ke sumber arus listrik melalui anode.
Akibatnya, pada permukaan anode terjadi oksidasi terhadap anion.
b. Reaksi elektrolisis
Seperti pada sel Volta, pada sel elektrolisis terjadi reaksi oksidasi di anode dan reaksi reduksi di
katode. Reaksi elektrolisis berlangsung kompleks. Spesi yang bereaksi dapat berupa kation, anion,
air, atau elektrodenya. Spesi yang mengalami reduksi di katode berupa spesi yang mempunyai
potensial electrode lebih positif. Spesi yang mengalami oksidasi di anode berupa spesi yang
mempunyai potensial electrode lebih negative. Electrode yang digunakan dapat berupa electrode
yang tidak terlibat dalam reaksi (inert).
Rekasi elektrolisis yang terjadi di katode dan anode dapat dilihat pada skema berikut.
1) Reaksi di katode bergantung pada jenis kation.
Logam aktif (Golongan IA, IIA, Al3+ dan Mn2+) fase larutan
(aq): air yang tereduksi
2H2O (l) + 2e- → H2 (g) + 2OH- (aq)

Kation Kation lain atau kation logam aktif fase lelehan atau leburan (l):
kation tereduksi
Contoh : 2H+ (aq) + 2e- → H2 (g)
Lx+ (aq) + xe- → L (s)
Na+ (l) + e- → Na (s)
2) Reaksi di anode bergantung pada jenis anode dan anion.

Sisa asam oksi (, ) : air tereduksi


2H2O (l)→ 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e-

Sisa asam lain, OH- , atau O2- : Anion teroksidasi


Anode Inert (Pt, C,
Contoh : 2Br- (aq) → Br2 (l) + 2e-
dan Au) →Anion
2Cl- (aq) → Cl2 (l) + 2e-
2O- (aq) → O2 (g) + 4e-
4OH- (aq) → 2H2O (l) + O2 (g) + 4e-
anode

Anoda tidak inert: anode teroksidasi


Contoh : Cu (s) → Cu2+ (aq) + 2e-
Ag (s) → Ag+ (aq) + e-
Fe (s) → Fe2+ (aq) + 2e-

B. Hukum Faraday
Michael Faraday (1791-1867), ilmuwan dalam bidang fisika dan kimia, merupakan orang yang
pertama kali menemukan senyawa karbon klorida dan benzene. Ia juga menemukan tentang elektrolisis dan
induksi elektromagnetik. Sebagai penghargaan dalam bidang kimia terhadap Faraday, jumlah muatan listrik
yang dibawa oleh satu mol electron disebut satu faraday.
a. Hukum Faraday
Hubungan antara jumlah muatan listrik dengan jumlah zat yang dihasilkan dalam peristiwa
elektrolisis dijelaskan oleh Faraday. Hukum Faraday dapat diuraikan sebagai berikut
Hukum Faraday 1
“jumlah zat yang dihasilkan pada electrode sebanding dengan jumlah arus yang dialirkan pada zat
tersebut.”
Perumusannya sebagai berikut
e ×i ×t C
w= atau w = e × F atau w = e ×
96.500 96.500
dimana,
w = berat zat (endapan) yang terjadi (gram)
i = kuat arus (ampere)
Ar Mr
e = berat ekuivalen zat ( atau )
Valensi Valensi(total )
t = waktu (detik)
1F (faraday) = 1 mol elekton = 96.500 coulumb (C)
C (coulumb) = 1 ampere (A) × 1 detik (det)

Hukum Faraday II
“Jika arus listrik dialirkan ke dalam beberapa sel elektrolisis yang dihubungkan seri, jumlah berat
zat-zat yang dihasilkan pada tiap-tiap elektode sebanding dengan berat ekuivalen tiap-tiap zat
tersebut”
Perumusannya sebagai berikut
w1 : w2 = e1 : e2
dimana,
w1, w2 = berat endapan 1 dan 2 (gram)
Ar
e1, e2 = berat ekuivalen zat 1 dan 2 ( )
Valensi
Lampiran 2
Instrumen Evaluasi
Tabel Penilaian Pengetahuan

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1 Tuliskan reaksi elektrolisis lelehan Reaksi : Ag2O(l) →2Ag+ + O2– ............... × 2 10
Ag2O dengan elektrode Pt!
Katode (Pt) : 2Ag+ + 2 e– → 2Ag(s) ............... × 2
Anode (Pt) : 2O2- → O2(g) + 4e- ............... × 1
+
2Ag2O(l) → 4Ag(s) + O2(g)
2. Tuliskan reaksi elektrolisis larutan Larutan NiSO4 berarti kation golongan transisi, 10
NiSO4 dengan elektrode karbon! maka yang direduksi kation tersebut dan anion
mengandung O maka dioksidasi H2O.
Reaksi: NiSO4(aq) → Ni2++ SO2−¿4
¿
………… ×
2
Katode (C) : Ni2+ + 2e– → Ni(s) ………… × 2
Anode (C) : 2H2O → 4 e– + 4H+ + O2 …… × 1
+
+ 2−¿ ¿
2NiSO4 + 2 H2O → 2Ni(s) + 4 H + 2 SO 4 + O2

3. Tuliskan elektrolisis larutan AgNO3 Elektrode anode digunakan Pt berarti tidak


dengan elektrode pada katode adalah bereaksi. Begitu juga Fe ditempatkan di katode,
besi dan pada anode adalah platina! maka tidak bereaksi. Jadi sama saja seperti
elektrode Pt di katode dan anode. Larutan AgNO 3
berarti kation golongan transisi, direduksi kation
tersebut dan anion mengandung O maka yang
dioksidasi H2O.

Reaksi : AgNO3(aq) →Ag+ + NO3– ……… × 4


Katode (Fe) : Ag+ + e– → Ag(s)…………… × 4
Anoda (Pt) : 2 H2O4e– + 4 H+ +……………… × 1
+

4AgNO3 + 2 H2O → 4Ag(s) + 4H+ + 4NO3– + O2


4. Berapa gram logam Cu (Ar = 63,5) CuSO4 berarti Cu2+ maka harga n = 2; 10
dapat diendapkan jika arus listrik t = 2 jam = 2 × 3.600 detik = 7.200 detik.
sebesar 5 ampere dilewatkan dalam
larutan CuSO4 selama 2 jam? Ar
e=
Tetapan Faraday = 96.500 coulomb. Valensi
63,5
= = 31,75
2

e ×i ×t
w=
96.500
31,75× 5× 7.200
=
96.500
= 11,85 gram
Jadi, massa logam Cu yang mengendap = 11,85
gram.

5. Ke dalam 2 sel larutan AgNO3 dan wCu × nCu w Ag ×n Ag 10


larutan CuSO4 yang disusun secara =
Ar Cu Ar Ag
seri dialirkan arus listrik dan ternyata
diendapkan 5,4 gram logam Ag. Jika 5,4 ×1 63,5
Ar Ag = 108 dan Ar Cu= 63,5, w Cu= ×
108 2
tentukan banyaknya logam Cu yang
mengendap! = 1,588 gram
Jadi, banyaknya logam Cu yang mengendap
sebesar 1,588 gram.

Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) x 100


Tabel Penilaian Sikap

N Nama Rasa ingin Kolaborati Berpikir Aktif Disiplin Tanggung Tota Nila
o Pesert tahu f kritis jawab l i
a 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor
Didik

Keterangan nilai :

Selalu = 4
Sering = 3
Jarang = 2
Tidak pernah = 1
Skoryangdiperoleh
Nilai = Skortotal x 100
Tabel Penilaian Ketrampilan

LEMBAR PENILAIAN KUALITAS PRESENTASI

Pertemuan : Waktu : Hari, tanggal :

Kelas : Paraf :

Ketrampilan Presentasi
Ketepatan Penggunaan Menyampaikan Menjalin Lancar Sistematika
No. Nama Siswa
intonasi dan bahasa ide secara jelas komunikasi berkomunikasi presentasi

artikulasi dan efektif dengan audiens dengan audiens

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Anda mungkin juga menyukai