Anda di halaman 1dari 3

CONTOH MASALAH INTEGRASI NASIONAL DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA

DAN BERNEGARA

Tugas Mata Kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”

Dosen Pengampu ”Berthiana,S.Pd.,M.Kes

Disusun Oleh

Khairunissa

PO.62.20.1.20.126

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Jelaskan 2 contoh dan uraikan masalah Integrasi Nasional dalam kehidupan Berbangsa
dan Bernegara.

1. Aksi Protes dan Demonstrasi

Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi
karena setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang mungkin berbeda. Protes dapat
terjadi apabila suatu hal menimpa kepentingan individu atau kelompok secara langsung sebagai
akibat dari rasa ketidakadilan akan hak yang harus diterima. Akibatnya, individu atau kelompok
tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian. Protes merupakan aksi tanpa
kekerasan yang dilakukan oleh individu atau masyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes dapat
pula terjadi secara tidak langsung sebagai rasa solidaritas antarsesama karena kesewenang-
wenangan pihak tertentu yang mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain.

2. Berita Hoax

Informasi bohong atau hoax berpotensi mengancam integrasi bangsa. Karena itulah pengguna
media sosial (medsos) harus selektif menerima atau menyebarkan informasi melalui gadgetnya.
Penyebaran berita bohong, fitnah atau biasa disebut hoaks di tahun politik seperti saat ini,
semakin menunjukkan pengaruh dan efek yang negatif bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Terlebih, berita bohong atau fitnah yang menyebar, telah dimanfaatkan untuk kepentingan
politik maupun ekonomi tertentu dari pihak yang menghendaki kerusakan dalam hidup
bermasyarakat. Penyebaran berita atau informasi hoax menjadi isu yang berbahaya dalam hidup
berbangsa dan bermasyarakat. Isu Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA) hingga
ujaran kebencian menjadi topik berbahaya dalam penyebaran berita hoax, terutama menjelang
pemilu. Pentingnya peran serta pemerintah maupun masyarakat untuk mengatasi dan
mengantisipasi bahaya hoax dengan melakukan klarifikasi berita yang benar kepada
masyarakat.

Penyebaran hoax dengan muatan isu SARA, harus menjadi kewaspadaan masyarakat agar
jangan mau dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Kemampuan memproduksi hoax yang
jauh lebih banyak dan cepat dibandingkan upaya pencegahan dan pemberantasannya, harus
diantisipasi dengan pembekalan literasi digital dan non-digital, sehingga masyarakat mampu
membedakan hoax serta tidak mudah dipancing provokasi yang dapat menebarkan konflik.
Penggunaan internet pada zaman milenial menjadi ajang “perang komunikasi politik”. Media
Sosial digunakan sebagai senjata disinformasi untuk berbagai kepentingan. Muncul cyber
troops atau cyber army sebagai komponen penting dalam perang komunikasi, dan masyarakat
menjadi mudah larut, tersentuh emosi dan terlibat perang komunikasi. Golongan paling besar
dari pembagian hoax adalah Misinformasi, Disinformasi dan Malinformasi.
Misinformasi merupakan informasi salah yang disampaikan baik sengaja maupun tidak.
Sedangkan disinformasi merupakan kesengajaan dalam membuat informasi palsu dengan
tujuan tertentu. Sedangkan berbeda dengan dua kategori sebelumnya, pada kategori
malinformasi berita yang disampaikan adalah berita dengan informasi yang benar, namun
sengaja disebarluaskan oleh pihak tertentu dengan maksud buruk. Biasanya berupa informasi
dalam ranah privasi seseorang.

3. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari keutuhan suatu masyarakat. Hal itu karena
tindakan yang mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat Oleh karena itu, kenakalan remaja
disebut sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remaja merupakan gejolak kehidupan
yang disebabkan adanya perubahan-perubahan sosial di masyarakat, seperti pergeseran fungsi
keluarga karena kedua orangtua bekerja sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi
berkurang. Selain itu, pergeseran nilai dan norma masyarakat mengakibatkan berkembangnya
sifat individualisme. Juga pergeseran struktur masyarakat mengakibatkan masyarakat lebih
menyerahkan setiap permasalahan kepada yang berwenang.

Perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan unsur budaya lainnya dapat mengakibatkan
disintegrasi.. Remaja yang bersangkutan cenderung melakukan tindakan-tindakan yang
mengarah ke kejahatan seperti mengambil barang atau hak milik orang lain tanpa izin. Ketiga,
ada yang namanya kenakalan khusus (istimewa), dalam bentuk ini kenakalan remaja yang
dimaksud sudah tingkat tinggi karena telah menyentuh pada tindak kriminalitas.Contohnya,
melakukan pemerkosaan pada anak dibawah umur; seperti kasus Yuyun yang pernah marak
menjadi perbincangan; penyalahgunaan narkotika bahkan sampai berujung pembunuhan atau
penghilangan nyawa manusia.

Anda mungkin juga menyukai