DISUSUN
PEMBIMBING
2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT PADA ORANG DEWASA
No. Rekam Medis : 996996 Diagnosa Medis : Stroke Hemorogik
IDENTITAS
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Klien mengatakan pusing dan muntah
Mekanisme Cedera :
P : Saat bergerak
Q : seperti diremas remas
R : Nyeri pada kepala
S : Skala 4
T : Waktu tidak tentu
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Baik Tidak Baik, ... ... ...
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan perfusi jaringan otak b.d pendarahan
intra cerebral ditandai dengan
DS : klien mengatakan kepalanya pusing
DO : klien tampak kesakitan, gelisah.
AIRWAY
Gangguan mobilitas fisik b.d hemiplegia ditandai
dengan
DS : Klien mengatakan tangannya sebelah kanan
tidak bisa digerakkan.
DO : Tangan sebelah kanan tidak bisa digerakkan
Tujuan :
Gerakan dada: Simetris Asimetris Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x
Irama Nafas : Cepat Dangkal 24 jam klien mampu melaksanakan aktivitas fisik
Normal sesuai dengan kemampuannya dengan KH :
Pola Nafas : Teratur Tidak- tidak terjadi kontraktur sendi
Teratur a. bertambahnya kekuatan otot
Retraksi otot dada : Ada N/A b. klien menunjukkan tindakan untuk
Sesak Nafas : Ada N/A meningkatkan mobilitas
Intervensi :
RR :20x/mnt
a. ubah posisi klien tiap 2 jam
Keluhan Lain: … …
b. ajarkan klien untuk melakukan latihan gerak
aktif pada ekstrimitas yang tidak sakit
c. lakukan gerak pasif pada ektrimitas yang sakit
d. observasi KU
e. - Kolaborasi dengan fisioterapi
CIRCULATION Diagnosa Keperawatan:
Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d kelemahan otot mengunyah dan menelan
ditandai dengan :
DS : klien mengatakan tidak nafsu makan,
kesulitan dalam menelan
DO :- makanan yang disediakan masih setengah
porsi
-klien makan tampak pelan-pelan dan makannya
sedikit-sedikit dan disuapin
Tujuan :
Nadi : Teraba Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2
Tidak teraba x 24 jam, tidak ada gangguan nutrisi lagi pada klien
Sianosis : Ya Tidak dengan KH :
CRT : < 2 detik > 2 detik a. BB dapat dipertahankan / ditingkatkan
Pendarahan : Ya Tidak ada b. Nafsu makan bertambah
Intervensi :
Keluhan Lain: ... ...
tentukan kemampuan klien dalam mengunyah,
menelan
a. letakkan posisi kepala lebih tinggi pada
waktu selama dan sesudah makan
b. berikan makan dengan perlahan pada
lingkungan yang tenang
c. - anjurkan klien menggunakan sedotan
meminum cairan
Intervensi:
Resiko terjadinya ketidakefektifanbersihan
jalan nafas.
1. observasi pola dan frekuensi nafas dan bunyi
nafas
2. berikan intake yang adekuat
3. berikan penjelasan kepada klien dan keluarga
tentang sebab dan akibat ketidak efektifan jalan
nafas
4. Rubah posisi tiap 2 jam sekali
1.
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko gangguan integritas kulit b.d tirah baring
lama ditandai dengan :
EXPOSURE a. DS : klien mengatakan kalau punggung sebelah
kanan agak sakit
b. DO : dipunggung klien tampak menahan sakit
Deformitas : Tujuan :
Ya Tidak Setelah dilakukan intervensi maka :
Contusio : Gangguan integritas kulit.
Ya Tidak
Abrasi : 1. Untuk menetapkan jenis makanan yang akan
Ya Tidak diberikan pada klien
Penetrasi :
Ya Tidak 2. untuk klien lebih mudah menelan karena gaya
Laserasi : gravitasi
Ya Tidak
Edema : 3. klien dapat berkonsentrasi pada mekanisme
Ya Tidak
makan tanpa adanya distraksi
KeluhanLain:… …
4. menguatkan otot tasial dan otot menelan dan
menurunkan resikoterjadinya tersedak
Intervensi :
observasi keadaan kulit pasien
1. jaga kebersihan dan kelembaban kulit
2. rubah posisi tiap 2 jam
SECONDARY SURVEY
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RONTGEN CT-SCAN USG EKG
ENDOSKOPI Lain-lain, ... ...
Hasil :
Tanggal Pengkajian :
A. 11/08/09
12.30
11/08/09
16.30
B. 15/6/2020
12.00
TANDA TANGAN PENGKAJI:
C. 16/6/2020
10.30
16/06/2020
15.30
Keterangan : NAMA TERANG : EVI ANDRIANI SUSANTI
Data Pengkajian Ny.W Diagnosa Medis
(Stroke Hemorogik) ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY.W STROKE HEMOROGIK
DI RUANG MELATI K.2/B.6
RSUD.TENRIAWARU BONE