Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

(DIABETES INSIPIDUS) KMB 1

DISUSUN

NAMA : EVI ANDRIANI SUSANTI

NIM : PO713201181063

PEMBIMBING

JUNAIDI,S.Sit.,S.Kep,Ns.,M.Kes

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

2020/2021
CONCEPT MAP

DIABETES INSIPIDUS

Merespon ADH yang berasal dari


Memberikan respon terhadap ADH ADH hipofisis posterial
berkurang

Diabetes insipidus
Berat jenis urin sangat rendah 1001-1005

<500-200 m osm/kg
Tubulus renal tidak bisa
KESIAPAN PENINGKATAN
berkarsubsi air
PENGETAHUAN
>300 m osm/kg
Penurunan osmolaritas urine

Hipolorosmoltaritas di dalam
serum Urin yang dikeluarkan 20 L
Hilangnya banyak air melalui urin

Rasa haus berlebihan


Merangsan rasa haus
Polyura Meningkatkan regulasi aquaporin -2 dan Na-k 2
cl co transporter type 2 (NKCC2)
Pengganti air yang tidak cukup

Dehidrasi
Asupan air yang cukup
Mengurangi laju segmen filtrasi Hipovolemi
menuju segmen pada nefron

hipotensi
Berkemih
ISTIRAHAT TIDUR
KURANGNYA VOLUME CAIRAN

PATOFISIOLOGI TERAPI MANIFESTASI KLINIK KASUS DIAGNOSA


RISIKO KETIDAK SEIMBANGAN
CAIRAN
Penjelasan :

 Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh penurunan produksi , sekresi atau fungsi dari Anti Diuretic
Horone (ADH) serta kelainan gagal ginjal yang tidak berespon terhadap kerja ADH fisiologis, yang ditandai dengan rasa haus
yang berlebihan(polidipsi) dan pengeluaran sejumlah besar air kemih yang sangat encer(Poliuri). ADH di produksi oleh
hipotalamus kemudian disimpan di hipofisis pestrerior yaitu jika osmolalitas plasma meningkat mengakibatkan osoalitas
plasma menurun. Segala kondisi yang mengakibatkan penurunan sekresi ADH atau berkurangnya respon nefron ginjal
terhadap ADH akan menibulkan Diabetes insipidus.
Gejala utamanya yaitu Jumlah cairan yang diminum maupun produksi urine per 24 jam lebih banyak . Produksi urine
sangat encer dengan jumlah sekitar 4-30 liter perhari dengan berat jenis urinnya 1001-1005 dan poliuria urine yang
dikeluarkan 20 L . peningkatan osmolanta serum lebih dari 300 mOsm/kg sedangkan penurunan osmolaritas urine kurang dari
500-200 mOsm/kg . terapi Pada kasus ringan dapat ditangani dengan asupan air yang cukup faktor pemberat seperti
glukokortikoid sebaiknya di hindari agar tidak terjadi dehidrasi dan turgor kulit menjadi buruk. Kemudian Diuretik thiazide
dan retriksi garam bertujuan untuk mengurangi laju segmen filtrasi menuju segmen dilusi pada nefron . Dan NSAID membantu
mengatasi poliura pada diabetes insipudus nefrogenik dengan peningkatan aquaporin -2 dan Na-K-2Cl co-transporter type-2
(NKCC2).
Referensi:

 https://id.scribd.com/doc/208551115/LP-Diabetes-Insipedus
 https://kalbemed.com/DesktopMudules/EasyDNNNews/DocumentDownload.ashx?
portalid=0&moduleid=471&articleid=911&documentid=1243

Anda mungkin juga menyukai