Anda di halaman 1dari 22

DIABETES INSIPIDUS

Textbook Reading
Diah Pradnya Paramita

Pembimbing:
dr. I Made Pande Dwipayana, SpPD, K-EMD
DAFTAR PUSTAKA
• Loscalzo, J. et al. (2022) Harrison’s principles of Internal Medicine Vol
1. 21st edn. New York: McGraw-Hill.
• Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014:1132-53.
DIABETES INSIPIDUS
Poliuria : Produksi urin >3L/hari
Poliruria : air dan solute

Penurunan pelepasan atau


penurunan respons hormon
antidiuretik
(ADH/vasopresin/AVP)
SEKRESI DAN FISIOLOGI AVP
EPIDEMIOLOGI
- Angka kejadian 1 dari 25.000 orang (0,004%) dari populasi
- Tidak menunjukkan kecenderungan pada pria atau wanita
- Dapat terjadi pada semua usia
- Herediter muncul pada usia yang lebih muda
HALLMARK DIABETES INSIPIDUS
• Poliuria (> 50 mL/kg) 10L/24 jam
• Polidipsi dengan asupan cairan hingga 20 L/hari
• Urin dengan osmolalitas <300 mOsm/L
• Berat jenis urin rendah, 1001-1005

• Risiko: hipovolemia, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit


JENIS DIABETES INSIPIDUS
• Central DI : kelainan pada kelenjar pituitary posterior  defisiensi ADH
• Nefrogenik DI : resistensi tubulus distal dan tubulus kolektivus terhadap
ADH
• Gestational DI : peningkatan konsentrasi vasopressinase dari placenta
• Polidipsia Primer : rasa haus berlebih karena low osmotic threshold
DIABETES INSIPIDUS
NEFROGENIK DIABETES INSIPIDUS
• Resistensi terhadap ADH pada tubulus distal dan tubulus kolektivus
• Penyebab umum: obat-obatan (lithium), mutase genetic (mutasi X-
linked V2 receptor, mutase pada AVP-responsive aquaporin-2 water
channel)
POLIDIPSIA PRIMER
• Dipsogenik. Psikogenik, Iatrogenik
• ekskresi urin encer dalam jumlah besar melebihi 40-50 ml/kg
• Risiko hyponatremia
• serum plasma rendah karena intake air berlebih
GESTATIONAL DIABETES INSIPIDUS
• Peningkatan vasopresinase plasenta (diproduksi oleh trofoblas
plasenta) selama kehamilan  mendegradasi ADH
• Sering terjadi pada akhir trimester kedua atau awal trimester
ketiga
• Hipofisis anterior membesar  menekan hipofisis posterior 
penurunan pelepasan ADH (serupa dengan CDI).
• Tubulus ginjal juga menjadi resisten terhadap ADH (serupa pada
NDI).
PENEGAKKAN c

DIAGNOSIS
DIABETES
INSIPIDUS
MANAJEMEN TERAPI
Central Diabetes Insipidus
• Penggantian defisit air
• Desmopresin (DDAVP) secara subkutan (1–2 µg sekali atau dua kali
sehari), melalui semprotan hidung (10–20 µg dua atau tiga kali sehari),
atau secara oral (100–400 µg dua atau tiga kali sehari)
MANAJEMEN TERAPI
Nefrogenik Diabetes Insipidus
• Diuretik thiazide dan/atau amiloride bersamaan dengan diet
rendah sodium
Central DI Nephrogenic DI Dipsogenic DI Gestational DI

Defisiensi Penurunan respons


Ambang haus yang rendah Vasopresinase
pelepasan terhadap ADH/AVP
Deskripsi menyebabkan rasa haus yang plasenta yang
ADH/AVP dari atau mutasi pada
berlebihan berlebihan
hipofisis posterior AQP2

Kerusakan otak;
Terapi litium;
Infeksi; sirkulasi
Foskarnet; Clozapine,
darah rendah ke Asupan cairan berlebihan karena
cacat bawaan pada
hipofisis gangguan psikotik atau Kehamilan; Genetika;
gen AQP2;
Penyebab posterior/hipotala perkembangan saraf; Kerusakan Diet; Gaya hidup
hiperkalsemia;
mus; bedah saraf; pada hipotalamus; sedentari
hipokalemia;
Tumor; Cacat Lesi otak pada amigdala; Genetika
malnutrisi protein;
genetik dalam
Penuaan
sintesis ADH

Merespon dengan Tidak Merespon dengan


Respon Tidak merespon/osmolalitas urin
menormalkan merespon/osmolalitas menormalkan
vasopresin tidak berubah
osmolalitas urin urin tidak berubah osmolalitas urin
Central DI Nephrogenic DI Dipsogenic DI Gestational DI

Osmolalitas serum
Osmolalitas urin
lebih besar dari 285
meningkat >50% Osmolalitas urin meningkat Ekskresi urin encer
mOsm/kg dengan
Diagnosis setelah water <50% setelah kekurangan melebihi 40-50 ml/kg
osmolalitas urin
deprivation test dan air dan pemberian DDAVP berat badan
persisten kurang dari
pemberian DDAVP
300 mOsm/L.

Hentikan
terapi/pengobatan yang Terapi perilaku
DDAVP; Diuretik tiazid; mendasari, diuretik (mengurangi asupan air
Manajemen DDAVP
Cairan thiazide, cairan, diet ginjal dan diet seimbang);
(rendah natrium, protein, Obat antipsikotik
dan fosfor)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai