Anda di halaman 1dari 4

Fisiologi Hormon antidiuretik (ADH) ini terutama berbahaya jika menyebabkan edema

serebri.
Hormon antidiuretik ((ADH) adiuretin,
vasopresin) dibentuk di nucleus supraoptikus dan Defisiensi ADH
paraventrikular hipotalamus, dan ditransport ke
lobus posterior kelenjar hipofisis melalui akson Terjadi jika pelepasan ADH berkurang, seperti

neuron penghasil hormon. ADH melalui reseptor pada diabetes insipidus sentralis yang diturunkan

V2 dan cAMP menyebabkan penggabungan kanal secara genetic, pada kerusakan neuron, missal oleh

air ke dalam membran lumen sehingga penyakit autoimun, atau trauma kelenjar hipofisis

meningkatkan reabsorsi air pada tubulus distal dan lainnya. Penyebab eksogen lainnya termasuk

duktus koligentes ginjal. ADH juga merangsang alkohol atau pajanan terhadap dingin. Di sisi lain,

absorsi Na+ dan urea di tubulus. Konsentrasi ADH ADH mungkin gagal mempengaruhi ginjal, bahkan

yang tinggi juga menyebabkan vasokonstriksi jika jumlah yang dieksresikan normal, misal pada

(melalui reseptor V1 dan IP3). kerusakan kanal air, atau jika kemampuan
pemekatan ginjla terganggu, seperti pad defisiensi
Rangsangan untuk pelepasan ADH adalah K+, kelebihan Ca2+, atau inflamasi medilla ginjal.
hiperosmolaritas ekstrasel (atau penyusutan sel) Penurunan pelepasan ADH atau efek yang timbul
dan penurunan pengisian di kedua atrium, serta akibat pengeluaran urin yang kurangpekat dalam
muntah, nyeri, stress, dan gairah (seksual). Sekresi jumlah besar dan dehidrasi hipertonik
ADH selanjutnya dirangsang oleh angiotensin II, menyebabkan penyusutan sel. Pasien akan dipaksa
dopamine, dan beberapa obat atau toksin (misal mengkompensasi kehilangan air melalui ginjal
nikotin, morfin, barbiturat). Peningkatan dengan meminum banyak air (polidipsia). Jika
perenggangan atrium serta asam aminobutirat-γ osmoreseptor dihipotalamus rusak, defisiensi ADH
(GABA), alkohol, dan pajanan terhadap dingin akan disertai dengan hipodipsia dan dehidrasi
menimbulkan efek penghambatan. hipertonik akan menjadi sangat nyata.

Patofisiologi Hormon antidiuretik Antidiuresis Hormon (ADH) fungsinya :


Merangsang penyerapan semula air di tubul ginjal
Kelebihan ADH
DIABETES INSIPIDUS
Sering kali terjadi akibat penigkatan pembentukan
ADH di hipotalamus, missal, karena stress. Selain DEFENISI
itu, ADH dapat dibentuk secara ektopik pada tumor Diabetes insipidus adalah pengeluaran cairan dari
(terutama small cell carsinoma bronchus) atau tubuh dalam jumlah yang banyak yang disebabkan
penyakit paru. Hal ini menyebabkan penurunan oleh dua hal :
eksresi air (oligouria). Konsentrasi komponen urin @ Gagalnya pengeluaran vasopressin
yang sukar larut dalam jumlah yang bermakna @ Gagalnya ginjal terhadap rangsangan AVP
dapat menyebabkan pembentukan batu urin Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang
(urolitiasis). Pada waktu yang bersamaan terjadi jarang ditemukan, penyakit ini diakibatkan oleh
penurunan osmolaritas ekstrasel (hiperhidrasi berbagai penyebab yang dapat menganggu
hipotonik) sehingga terjadi pembengkakan sel. Hal mekanisme neurohypophyseal – renal reflex
sehingga mengakibatkan kegagalan tubuh dalam tempat penyimpanannya. Secara fisiologis,
mengkoversi air . vasopressin dan neurofisin yang tidak aktif akan
disekresikan bila ada rangsang tertentu. Sekresi
GEJALA KLINIS vasopresin diatur oleh rangsang yang meningkat
Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah pada reseptor volume dan osmotic. Suatu
poliuria dan polidipsia. Jumlah cairan yang peningkatan osmolalitas cairan ekstraseluler atau
diminum maupun produksi urin per 24 jam sangat penurunan volume intravaskuler akan merangsang
banyak , dapat mencapai 5 – 10 liter sehari. Berat sekresi vasopresin. Vasopressin kemudian
jenis urin biasanya sangat rendah , berkisar antara meningkatkan permeabilitas epitel duktus
1001 – 1005 atau 50 – 200 mOsmol/kg berat badan. pengumpul ginjal terhadap air melalui suatu
Selain poliuria dan polidipsia , biasanya tidak mekanisme yang melibatkan pengaktifan adenolisin
terdapat gejala –gejala lain kecuali jika ada dan peningkatan AMP siklik. Akibatnya,
penyakit lain yang menyebabkan timbulnya konsentrasi kemih meningkat dan osmolalitas
gangguan pada mekanisme neurohypophyseal renal serum menurun. Osmolalitas serum biasanya
reflex . dipertahankan konstan dengan batas yang sempit
antara 290 dan 296 mOsm/kg H2O.
Gangguan dari fisiologi vasopressin ini dapat
PATOGENESIS menyebabkan pengumpulan air pada duktus
Secara patogenesis diabetes insipidus di bagi atas pengumpul ginjal karena berkurang
dua , yaitu,. diabetes insipidus sentralis dan permeabilitasnya, yang akan menyebabkan poliuria
diabetes insipidus nefrogenik. atau banyak kencing.
Diabetes Insipidus Sentralis ( DIS ) Selain itu, peningkatan osmolalitas plasma kan
DIS disebabkan oleh berapa hal diantaranya adalah: merangsang pusat haus, dan sebaliknya penurunan
@ pengangkutan ADH/AVP yang tidak bekerja osmolalitas plasma akan menekan pusat haus.
dengan baik akibat rusaknya akson pada traktus Ambang rangsang osmotic pusat haus lebih tinggi
supraoptikohipofisealis dibandingkan ambang rangsang sekresi vasopresin.
@ sintesis ADH terganggu Sehingga apabila osmolalitas plasma meningkat,
@ kerusakan pada nucleus supraoptik maka tubuh terlebih dahulu akan mengatasinya
paraventricular dengan mensekresi vasopresin yang apabila masih
@ Gagalnya pengeluaran Vasopresin meningkat akan merangsang pusat haus, yang akan
berimplikasi orang tersebut minum banyak
(polidipsia).
Patofisiologi
Secara patogenesis, diabetes insipidus dibagi
Vasopresin arginin merupakan suatu hormon
menjadi 2 yaitu diabetes insipidus sentral, dimana
antidiuretik yang dibuat di nucleus supraoptik,
gangguannya pada vasopresin itu sendiri dan
paraventrikular , dan filiformis hipotalamus,
diabetes insipidus nefrogenik, dimana gangguannya
bersama dengan pengikatnya yaitu neurofisin II.
adalah karena tidak responsifnya tubulus ginjal
Vasopresin kemudian diangkut dari badan-badan
terhadap vasopresin.
sel neuron tempat pembuatannya, melalui akson
Diabetes insipidus sentral dapat disebabkan oleh
menuju ke ujung-ujung saraf yang berada di
kegagalan pelepasan hormone antidiuretik ADH
kelenjar hipofisis posterior, yang merupakan
yang merupakan kegagalan sintesis atau ETIOLOGI
penyimpanan. Hal ini bisa disebabkan oleh Diabetes Insipidus Nefrogenik dapat disebabkan
kerusakan nucleus supraoptik, paraventrikular, dan oleh beberapa hal yaitu
filiformis hipotalamus yang mensistesis ADH. 1.Penyakit ginjal kronik
Selain itu, DIS juga timbul karena gangguan Penyakit ginjal polikistik
pengangkutan ADH akibat kerusakan pada akson Medullary cystic disease
traktus supraoptikohipofisealis dan aksin hipofisis Pielonefretis
posterior di mana ADH disimpan untuk sewaktu- Obstruksi ureteral
waktu dilepaskan ke dalam sirkulasi jika Gagal ginjal lanjut
dibutuhkan.
DIS dapat juga terjadi karena tidak adanya sintesis
ADH, atau sintesis ADH yang kuantitatif tidak 2.Gangguan elektrolit

mencukupi kebutuhan, atau kuantitatif cukup tetapi Hipokalemia

tidak berfungsi normal. Terakhir, ditemukan bahwa Hiperkalsemia

DIS dapat juga terjadi karena terbentuknya


antibody terhadap ADH. 3 Obat -obatan
litium
demoksiklin

Etiologi asetoheksamid

Ada beberapa keadaan yang mengakibatkan tolazamid

diabetes insipidus sentral , termasuk di dalamnya glikurid

adalah tumor-tumor pada hipotalamus, tumor- propoksifen

tumor besar hipofisis dan menghancurkan nucleus-


nukleus hipotalamik, trauma kepala, cedera operasi
4 penyaki8t sickle cell
pada hipotalamus, oklusi pembuluh darah pada
intraserebral, dan penyakit-penyakit granuomatosa.
Gejala klinik
5 gangguan diet
Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah
poliuria dan polidipsia. Jumlah produksi urin
maupun cairan yang diminum per 24 jam sangat
Diagnosis
banyak. Selain poliuria dan polidipsia, biasanya
Ada sebuah cara untuk mendiagnosa penyebab
tidak terdapat gejala-gejala lain, kecuali bahaya
suatu poliuria adalah akibat Diabetes Insipidus,
baru yang timbul akibat dehidrasi yang dan
bukan karena penyakit lain. Caranya adalah dengan
peningkatan konsentrasi zat-zat terlarut yang
menjawab tiga pertanyaan yang dapat kita ketahui
timbul akibat gangguan rangsang haus.
dengan anamnesa dan pemeriksaan.
Diabetes Nefrogenik ( DI )
Pertama, apakah yang menyebabkan poliuria
DIN adalah diabetes insipidus yang tidak
tersebut adalah pemasukan bahan tersebut (dalam
responsive terhadap ADH eksogen
hal ini air) yang berlebihan ke ginjal atau
pengeluaran yang berlebihan. Bila pada anamnesa
ditemukan bahwa pasien memang minum banyak,
maka wajar apabila poliuria itu terjadi. Penatalaksanaan
Kedua, apakah penyebab poliuria ini adalah factor Pengobatan pada Diabetes Insipidus harus sesuai
renal atau bukan. Poliuria bisa terjadi pada penyakit dengan gejala yang ditimbulkannya. Pada pasien
gagal ginjal akut pada periode diuresis ketika DIS parsial mekanisme haus yang tanpa gejala
penyembuhan. Namun, apabila poliuria ini terjadi nokturia dan poliuria yang mengganggu tidur dan
karena penyakit gagal ginjal akut, maka akan ada aktivitas sehari-hari tidak diperlukan terapi khusus.
riwayat oligouria (sedikit kencing). Pada DIS yang komplit, biasanya diperlukan terapi
Ketiga, Apakah bahan utama yang membentuk urin hormone pengganti (hormonal replacement)
pada poliuria tersebut adalah air tanpa atau dengan DDAVP (1-desamino-8-d-arginine vasopressin)
zat-zat yang terlarut. Pada umumnya, poliuria yang merupakan pilihan utama. Selain itu, bisa juga
akibat Diabetes Insipidus mengeluarkan air murni, digunakan terapi adjuvant yang mengatur
namun tidak menutup kemungkinan ditemukan keseimbangan air, seperti:
adanya zat-zat terlarut. Apabila ditemukan zat-zat Diuretik Tiazid
terlarut berupa kadar glukosa yang tinggi Klorpropamid
(abnormal) maka dapat dicurigai bahwa poliuria Klofibrat
tersebut akibat DM yang merupakan salah satu Karbamazepin
Differential Diagnosis dari Diabetes Insipidus.

Pemeriksaan Penunjang
Jika kita mencurigai penyebab poliuria ini adalah
Diabetes Insipidua, maka harus melakukan
pemeriksaan untuk menunjang diagnosis dan untuk
membedakan apakah jenis Diabetes Insipidus yang
dialami, karena penatalaksanaan dari dua jenis
diabetes insipidus ini berbeda. Ada beberapa
pemeriksaan pada Diabetes Insipidus, antara lain:
1.Hickey Hare atau Carter-Robbins
2.Fluid deprivation
3.Uji nikotin
Apapun pemeriksaannya, prinsipnya adalah untuk
mengetahui volume, berat jenis, atau konsentrasi
urin. Sedangkan untuk mengetahui jenisnya, dapat
dengan memberikan vasopresin sintetis, pada
Diabetes Insipidus Sentral akan terjadi penurunan
jumlah urin, dan pada Diabetes Insipidus
Nefrogenik tidak terjadi apa-apa.

Anda mungkin juga menyukai