INSIPIDUS
RONNI MANIK and SEVEN
MANIK
Pengertian Diabetes insipidus
1) Poliuria
2) Polidipsia
3) Tidur terganggu karena poliuria dan
nokturia
4) Penggantian air yang tidak cukup
5) Dehidrasi
Lanjutan...
1. Hipertonik enselopati
2. Gagal tumbuh
3. Kejang terlalu cepat koreksi hipernatremia,
sehingga edema serebral
4. Dehidrasi berat dapat terjadi apabila tidak
tersedia air minum dalam jumlah besar
Penatalaksanaan DI
a. Riwayat :
trauma kepala, pembedahan kepala,
pemakaian obat phenotoin, lithium
karbamat, infeksi kranial, tumor paru,
mamae Riwayat keluarga menderita
kerusakan tubulus ginjal atau penyakit yang
sama.
b. Pemeriksaan fisik
Gastro intestinal : polidipsi, BB turun
Kardiovaskular : tanda dehidrasi( nadi cepat,
TD turun, dll)
Respirasi : tanda dehidrasi ( napas cepat, pucat )
Renal : poliuria 5-30 lt/hari, sering berkemih,
nocturia
Integumen: membran mukosa dan kulit kering,
turgor tidak elastis
Diagnosa dan Intervensi
Keperawatan
1). Kekurangan volume cairan b.d kehilangan
cairan aktif : poliuria & nocturia
2). Gangguan eliminasi urine b.d. penurunan
permeabilitas tubulus ginjal, ditandai dengan
poliuri dan nokturia.
3). Gangguan pola tidur b.d nocturia.
4). Defisensi pengetahuan b.d tidak familier
dengan gejala penyakit
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan
cairan aktif poliuria & nocturia
Kriteria Hasil :
ITidak terdapat tanda-tanda dehidrasi (
turgor baik bila kulit ditekan akan cepat
kembali ke kontur normal, mata tidak
cowong).
Intervensi :
1. Berikan intake cairan peroral
2. Berkan terapi cairan sesuai program
3. Monitor intake output tiap 2 jam
4. Ukur BB tiap hari
5. Cek/analisis BJ urine
6. Kaji tanda hipovolume: tachicardi, turgor
kulittak elestis, denut nadi lemah, TD turun,
kulit dingin, mukosa kering,suhu tubuh naik,
perubahan status mental
7. Berikan ADH terapi sesuai program
8. Observasi efek ADH: hipertensi, nyeri dada,
cram uterus, peristaltik naik, overhidrasi, sakit
kepala.
2. Kurangnya pengetahuan bd tidak adanya
informasi tentang proses penyakit, tindakan dan
perawatan diri.
Kriteria Hasil : Klien mengatakan mengetahui tentang :
penyakit pengobatan gejala-gejala yg dilaporkan perlunya
memakai tanda pengenal cara mengukur intake output dan BJ
urine
Intervensi :
1. Jelaskan konsep penyakit
2. Berikan penkes tentang nama obat, dosis, waktu dan cara
pemakian, efek samping, cara mengukur BJ urine dan intake
output
3. Anjurkan memperhatikan intake output.
4. Berikan penjelasan supaya tidak minum kopi, alkohol dan teh.
5. Anjurkan kontrol secara teratur.
6. Jelaskan perlunya memakai tanda pengenal