Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan:

 Perlu pemantauan K secara teratur oleh karena Hiperkalemia tidak menimbulkan


gejala sebelum terjadinya aritmia yang fatal
 Diet rendah K
 Kalsium: tidak ↓ [K], tetapi sebagai antagonis abnormalitas konduksi jantung, 1 amp
(10ml) Ca glukonas dalam 2 menit
 Nabic iv → menarik K ke dalam sel, bila px. Asidosis, tetapi tidak overload
 Insulin: akan menarik K ke dalam sel dalam waktu 15 – 60 menit, diberikan dalam
lararutan glukosa untuk mencegah hipoglikemi
 Oral ion exchange resin (Resonium A, Ca Resonium)
- menukar K dengan Na, K dengan Ca
- tidak digunakan pada keadaan overload, mahal untuk jangka panjang, tidak enak,
dapat menyebabkan konstipasi → (dilarutkan dlm lactulosa)
 Fludrocortisone: ↑ ekskresi K di kolon
 β agonist → salbutamol inhaler/ nebulizer (ES: takikardi)
 HD bila sudah dikoreksi dengan metoda tersebut K masih tinggi

Penanganan Hiperkalemia

OBAT-OBATAN MEKANISME KERJA


Kegawatan i.v calcium gluconate (5 ml of 10% Ca Stabilitas sel membran
gluconate ) (khususnya jantung)
i.v glucose (25-50 ml of 50% glucose) Mengalihkan kalium dari
insulin (10-20 units soluble) ekstraseluler ke intraseluler
sodium bicarbonate (25 to 100 ml of
8.4% NaHCO3) to correct acidosis
Meningkatkan diuresis with saline and furosemide (i.v Meningkatkan eksresi K melalui
ekskresi 40-1000 mg frusemide followed by NS) urine (pd.Non oliguria)
kalium potassium exchange resin Menghambat absorsi K
Menghambat absor
Dialisis Ekskresi K melalui membran HF

Kegawatan di bidang nefrologi : overload cairan

Merupakan komplikasi dan tanda dari gagal ginjal yang berat


• Gejala : sesak nafas, paroxysmal nocturnal dyspnoe, edema kaki
• Tanda: ↑ JVP, ronchi basal, edema anasarka, ↑ BB, ↑ tekanan darah
• Manifestasi klinis: edema kaki, edema paru, efusi pleura, ascites → tergantung tingkat
retensi air
• Px yang disertai peny. Jantung → ↑ risiko overload cairan (edema paru)
• Cara sederhana untuk memantau/ kontrol cairan : BB ( ↑ BB 1 kg ~ retensi 1 L cairan)
Intake
cairanmakananobat
-obatantransfusi/al Gagal ginjal
Peningkatan
bumin anemiahipophosph
air
atemiapenurunan
ms ekskresi dan sekresi
H+Penurunan
reabsorsi HCO3-
Perubahan :
Edema kaki
Pembatasan

Peningkatan
beban jantung

Mekanisme
kompensi

Paru Jantung Ginjal

Hiperventilasi Peningkatan
tekanan darah

Urine

Kelelahan otot Kelelahan otot


pernafasan jantung,
payahjantung,
hipotensi

HIPOKSIA
Fluid removal in resistant edema or oliguric

Resistant edema or oliguric acute renal failure Salt restriction


Step 1 : Conventional dose of loop diuretic [e.g furosemide (frusemide) 40 mg bolus i.v,
bumetanide 2 mg iv]
Step 2 : High dose of loop diuretic by i.v bolus injection (e.g. furosemide 200 mg 6 hourly)
Step 3 : Continuous i.v infusion of loop diuretic (e.g furosemide 10-40 mg/h, bumetanide 1-4
mg/h)
Step 4 : High-dose i.v loop diuretic (as above) diluted in salt-poor albumin administered over
30 minutes every 6 hours or thiazide diuretic (e.g hydrochlorothiazide or metolazone)
followed 30 minutes later by high doses of loop diuretic by i.v bolus (as above)
Step 5 : Ultrafiltration (as isolated procedure or with dialysis)

Anda mungkin juga menyukai