Identitas
Abgar Score
APGAR score 9-10-10 jenis kelamin laki-laki, BB= 2700 gr, PB = 49cm, LK=33cm,
LD=32cm, LL=11cm, anus+, kel -, air ketuban amniotomy warna hijau, tali pusat masih
basah dan rapuh.
Nilai APGAR
Angka penilaian 1 Menit 5 Menit 10 Menit
0 1 2
Bunyi Tidak ada Lambat Diatas 100 2 2 2
jantung (<100)
Pernafasa Tidak ada Tidak menangis 2 2 2
n teratur
Tonus otot Lemas Sedikit Pergerakan 2 2 2
fleksi aktif
Reflek Tidak ada Menyeringa Menangis 2 2 2
i kuat
Warna Biru Badan Seluruh 1 2 2
pucat merah badan
extermitas merah
biru
Jumlah 9 10 10
Pemeriksaan fisik
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : cukup baik
1. Kepala
Cepal hematoma : tidak ada
Cepal succedenium : tidak ada
Sutura : Belum menutup
Rambut :Hitam Halus
2. Mata
Kesimetrisan : Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera : Putih tidak ada ikhterus
Konjungtiva : Merah muda
3. Hidung
Lubang hidung : Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung : Ada
5. Telinga
Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan
Warna : Sama dengan kulit wajah
Daun telinga : ada
Lekuk telinga : ada
Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi
6. Leher
Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran
JVP : Tidak ada peninggian
7. Dada
DJA : 186x/mnt
Gerakan : Dapat mengembang dan mengempis
8. Abdomen
Bentuk : Bulat lonjong
Bising usus : ada
Tali pusat : masih basah dan rapuh
10. Tangan
Pergerakan : Baik
Jari tangan kanan/kiri : Lengkap
Reflek menggenggam : ada
Warna :merah,sedikit kebiru-biruan
11. Kaki
Pergerakan : baik
Jari kaki kanan/kiri : Lengkap
Refleks babinski : belum
12. Anus
Mempunyai lubang anus
Pengukuran
1. BB : 2700 gram
2. PB : 49 cm
3. Lingkar Kepala : 33 cm
4. Lingkar Dada : 32 cm
Obat obatan
1. Amox 3x1
2. Asmef 3x1
3. Sf 1x1
4. Vit A 1x1
DATA FOKUS
DS:
Bayi Ny.Syf.A lahir tanggal 30 Januari 2021 jam 23.04WIB masa gestasi 37 minggu
status gestasi G1P1A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh bidan tempat
melahirkan di Puskesmas Kampung Dalam.
DO:
APGAR score 9-10-10 jenis kelamin laki-laki, BB= 2700 gr, PB = 49cm, LK=33cm,
LD=32cm air ketuban amniotomy berwarna hijau , tali pusat masih basah dan rapuh.
Kesadaran : compos mentis,.Keadaan umum : cukup baik sucking: menunjukan reflek
hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih),Ibu suda menyusui,
DJA:186 x/mnt,Suhu: 36,1 C,Respirasi: 42 x/mnt
ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS : Peningkatan paparan Resiko Infeksi
- Bayi Ny.Syf.A lahir organisme pathogen
tanggal 30 Januari 2021 lingkungan / Faktor
jam 23.04WIB masa lingkungan dan Tali pusat
gestasi 37 minggu status basah ® bakteri mudah
gestasi G1P1A0 bayi menempel dan
dilahirkan secara spontan berkembang biak ®
dibantu oleh bidan Resiko terjadinya infeksi
tempat melahirkan di
Puskesmas Kampung
Dalam.
DO :
- Keadaaan compos mentis
tali pusan masih basah
O
TTV= S=36,1 C
R=42x/menit
DJA=186x/menit
2. DS : BBL ® refleks menghisap Resiko deficit
- Bayi Ny.Syf.A lahir (+) belum terlatih dan nutrisi
tanggal 30 januari 2021 imaturitas saluran cerna®
jam 23.04WIB masa intake dan output nutrisi
gestasi minggu status ® Resiko deficit nutrisi
gestasi G1P1A0 bayi
dilahirkan secara spontan
dibantu oleh bidan
tempat melahirkan di
Puskesmas Kampung
Dalam
DO :
- BB=2700gram PB=49cm
LK=33cm LD=33cm
APGAR score9-10-10
Reflek hisap belum kuat
dan belum terlatih,Ibu
sudah menyusui
RENCANA KEPERAWATAN
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi, Jika perlu
2. Resiko deficit nutrisi b.d Status Nutrisi Manajemen gangguan makan
Observasi:
peningkatan kebutuhan Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan
metabolisme keperawatan 1x24 jam status nutrisi serta kebutuhan kalori
terpenuhi dengan kriteria hasil :
Terapeutik:
- Porsi menyusu yang meningkat Timbang berat badan secara rutin
- Berat Badan atau IMT meningkat Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas
- Frekuensi menuyusu nebingkat fisik (termasuk olahrga ) yang sesuai
- Nafsu ingin menyusu meningkat Lakukan kontak perilaku (mis.target berat badan,
- Perasaan cepat kenyang meningkat tanggung jawab perilaku)
Edukasi
Anjurkan membuat catatan harian tentang perasaan
dan situai pemicu pengeluaran makanan
(mis.pengeluaran yang disengaja, muntah, aktivitas
berlebihan)
Ajarkan pengaturan diet yang tepat
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat
badan, kebutuhan kalori dan pilihan makanan
Manajemen Nutrisi
Observasi:
Identifikasi status nutrisi
Terapeutik:
Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Terapeutik
Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
Edukasi
Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
N IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
O
1. Memonitor tanda gejala infeksi lokal S:-
dan sistemik O:
- Tidak ada tanda-tanda infeksi,tidak ada
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
renbesan,flebitus,tidak ada oedema, tali pusat Yulida,A.Md.Keb.SKM
Mengajarkan cara memeriksa luka sudah mulai mengering.
Mengidentifikasi kemungkinan
penyebab BB kurang