Anda di halaman 1dari 4

No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

1. Risiko Perfusi Serebral Setelah dilakukan Manajemen Peningkatan


Tidak Efektif d.d tindakan keperawatan Tekanan Intrakranial (I.
embolisme (D.0017) 1x24 jam masalah 06198)
keperawatan risiko Observasi
perfusi serebral tidak 1. Identifikasi penyebab
efektid dapat teratasi peningkatan TIK (mis.
dengan kriteria hasil : Lesi, gangguan
Perfusi Serebral metabolisme, edema
(L.02014) serebral)
1. Tingkat kesadaran 2. Monitor tanda/gejala
meningkat G:4 C:5 peningkatan TIK (mis.
S:6 Tekanan darah
2. Tekanan intracranial meningkat, tekanan
dalam batas normal nadi melebar,
(0-10 mmHg) bradikardia, pola napas
3. Tidak ada gelisah ireguler, kesadaran
menurun)
3. Monitor MAP (Mean
Arterial Pressure)
4. Monitor CVP (Central
Venous Pressure), jika
perlu
5. Monitor ICP (Intra
Cranial Pressure), jika
tersedia
6. Monitor CPP
(Cerebral Perfusion
Pressure)
7. Monitor status
pernapasan
8. Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik
9. Minimalkan stimulus
dengan menyediakan
lingkungan yang
tenang
10. Berikan posisi semi
fowler
11. Hindari maneuver
Valsava
12. Cegah terjadinya
kejang
13. Hindari penggunaan
PEEP
14. Hindari pemberian
cairan IV hipotonik
15. Atur ventilator agar
PaCO2 optimal
16. Pertahankan suhu
tubuh normal
Kolaborasi
17. pemberian sedasi dan
antikonvulsan, jika
perlu
18. pemberian diuretic
osmosis, jika perlu
2. Gangguan Komunikasi Setelah dilakukan Promosi Komunikasi:
Verbal b.d penurunan tindakan keperawatan Defisit Bicara (I.13492)
sirulasi serebral d.d 3x24 jam masalah Observasi
afasia (D.0119) keperawatan gangguan 1. Monitor kecepatan,
komunikasi verbal dapat tekanan, kuantitas,
teratasi dengan kriteria volume dasn diksi
hasil : bicara
Komunikasi Verbal 2. Monitor proses
(L.13118) kognitif, anatomis, dan
1. Kemampuan fisiologis yang
bicara meningkat berkaitan dengan
2. Kemampuan bicara
mendengar 3. Monitor frustrasi,
meningkat marah, depresi atau hal
3. Tidak ada afasia lain yang menganggu
bicara
4. Identifikasi prilaku
emosional dan fisik
sebagai bentuk
komunikasi
Terapeutik
5. Gunakan metode
Komunikasi
alternative (mis:
menulis, berkedip,
papan Komunikasi
dengan gambar dan
huruf, isyarat tangan,
dan computer)
6. Sesuaikan gaya
Komunikasi dengan
kebutuhan (mis:
berdiri di depan
pasien, dengarkan
dengan seksama,
tunjukkan satu
gagasan atau
pemikiran sekaligus,
bicaralah dengan
perlahan sambil
menghindari teriakan,
gunakan Komunikasi
tertulis, atau meminta
bantuan keluarga
untuk memahami
ucapan pasien.
7. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bantuan
8. Ulangi apa yang
disampaikan pasien
9. Berikan dukungan
psikologis
10. Gunakan juru bicara,
jika perlu
Edukasi
11. Anjurkan berbicara
perlahan
12. Ajarkan pasien dan
keluarga proses
kognitif, anatomis dan
fisiologis yang
berhubungan dengan
kemampuan berbicara
Kolaborasi
13. Rujuk ke ahli patologi
bicara atau terapis
3. Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan Dukungan Ambulasi
Fisik b.d gangguan tindakan keperawatan (1.06171)
neuromuscular d.d 3x24 jam masalah Observasi
kekuatan otot menurun keperawatan gangguan 1. Identifikasi adanya
(D.0054) komunikasi verbal dapat nyeri atau keluhan
teratasi dengan kriteria fisik lainnya
hasil : 2. Identifikasi toleransi
Mobilitas Fisik fisik melakukan
(L.05042) ambulasi
1. Pergerakan 3. Monitor frekuensi
ekstremitas jantung dan tekanan
meningkat darah sebelum
2. Kekuatan otot memulai ambulasi
5/5/5/5 4. Monitor kondisi umum
3. ROM bebas selama melakukan
ambulasi
Terapeutik
5. Fasilitasi aktivitas
ambulasi dengan alat
bantu (mis. tongkat,
kruk)
6. Fasilitasi melakukan
mobilisasi fisik, jika
perlu
7. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
9. Anjurkan melakukan
ambulasi dini
10. Ajarkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis.
berjalan dari tempat
tidur ke kursi roda,
berjalan dari tempat
tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi)

Anda mungkin juga menyukai