Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENULISAN KARYA ILMIAH

“PENULISAN METODE PENELITIAN”

OLEH

NAMA : ANGELINA Y. ILA THA

NIM : 1806050017

KELAS : A

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Metode Pengumpulan Data .............................................................................................. 3


2.2 Metode Pengambilan Sampel .......................................................................................... 5

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan ......................................................................................................................... 9


3.2 Saran ............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan salah satu lini kehidupan yang menopang kehidupan
manusia. Pendidikan memberikan arti dan pemahaman baru bagi setiap orang yang
mengenyam pendidikan tersebut. Di Indonesia sendiri, wajib belajar dilaksanakan hingga
12 tahun, yaitu SD, SMP, dan SMA. Dalam setiap jenjang pendidikan, dilakukan penilaian
akhir yang menentukan pelajar berhasil menempuh tahap tersebut atau tidak.
Selain wajib belajar 12 tahun, pelajar juga dapat menempuh pendidikan yang lebih
tinggi di tingkat perguruan tinggi. Sama seperti di tingkatan sebelumnya, pelajar yang akan
mengakhiri pendidikannya, pelajar harus memenuhi salah satu tuntutan perguruan tinggi
yaitu skripsi atau tugas akhir melalui sebuah penelitian.
Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi kaidah atau standar
penulisan skripsi yang baik dan benar. Setiap tahapan skripsi harus ditulis dengan tata
caranya masing-masing. Penulisan yang tidak sesuai tentu saja akan membuat mahasiswa
semakin berlama-lama mengakhiri pendidikannya. Susunan skripsi dimulai dengan cover,
daftar isi, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, penutup hingga daftar pustaka.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membuat makalah ini dengan judul
“Penulisan Metode Penelitian”. Makalah ini akan membahas secara rinci metode penelitian
seperti metode pengumpulan data dan metode pengambilan sampel.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah “Bagaimana metode


pengumpulan data dan pengambilan sampel dalam penelitian ?”

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi metode pengumpulan
data dan pengambilan sampel dalam penelitian.
1.4 Manfaat Penulisan

1
Manfaat penulisan makalah ini adalah :
a. Sebagai salah satu pustaka dalam penulisan kajian pustaka dan daftar pustaka
b. Untuk meningkatkan daya juang dalam penulisan metode penelitian

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Metode Pengumpulan Data


Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti dalam
pengumpulan data. Kesalahan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan
membuat proses analisis menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat
pun akan menjadi rancu apabila pengumpulan data dilakukan tidak dengan benar. Masing-
masing penelitian memiliki proses pengumpulan data yang berbeda, tergantung dari jenis
penelitian yang hendak dibuat oleh peneliti. Pengumpulan data kualitatif pastinya akan
berbeda dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik juga tidak bisa
disamakan dengan pengumpulan data analisis. Pengumpulan data penelitian tidak boleh
dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah pengumpulan data dan teknik
pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan dari langkah pengumpulan data dan teknik
pengumpulan data ini adalah demi mendapatkan data yang valid, sehingga hasil dan
kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenarannya.
Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah
penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun
dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode
pengumpulan data antara lain:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan
teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu,
misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti
informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti
biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa

3
menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera
untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan
spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin
digali dari responden.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak
hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan
untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan
gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya
tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori,
yakni:
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam
kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam
kegiatan atau proses yang sedang diamati.
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

4
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis,
yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner
yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu,
kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk
dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat
ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam
bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap
diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat
digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung
mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/
cerita orang lain, misalnya: biografi.

2.2 Metode Pengambilan Sampel


Sampling adalah proses memilih suatu jumlah unsur populasi yang mencukupi dari
populasi, sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami karakteristiknya,
memungkinkan untuk menggeneralisasikan karakteristik tersebut pada seluruh anggota
populasi.
Secara umum ada 2 teknik atau desain Sampling:
a. Probability Sampling
• Simple random sampling
Seluruh elemen dalam populasi diperhitungkan dan tiap elemen mempunyai
kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai objek. Kelebihan: kemampuan
generalisasi hasil penemuan tinggi. Kelemahan: Tidak seefisien stratified sampling

5
Setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa dipilih
menjadi sampel.
Prosedurnya :
• Susun “sampling frame”
• Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
• Tentukan alat pemilihan sampel
• Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi

• Systematic sampling
Setiap elemen ke n dari populasi dipilih, mulai dari anggota tertentu dalam
kerangka populasi. Kelebihan: Mudah dilakukan bila kerangka populasinya
tersedia. Kelemahan: Dimungkinkan terjadinya bias sistematik

• Stratified random sampling


Populasi dibagi ke dalam kelompok tertentu kemudian subyek diambil yaitu
dalam proporsi jumlah yang sebenarnya dan perbandingannya (proporsionate) serta
berdasarkan criteria selain jumlah populasi sebenarnya (disproporsionate).
Kelebihan: Paling efisien di antara semua desain probabilitas semua kelompok
terwakili jumlahnya. Kelemahannya, Stratified harus memiliki arti tertentu lebih
memakan waktu dibandingkan dengan simple random sampling kerangka populasi
untuk tiap kelompok/strata diperlukan.
Dari setiap stratum yang dibentuk, dipilih sampel secara acak. Prosedurnya:
• Siapkan “sampling frame”
• Bagi sampling frame tersebut berdasarkan strata yang dikehendaki
• Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum
• Pilih sampel dari setiap stratum secara acak.

• Cluster sampling
Teknik ini biasa juga diterjemahkan dengan cara pengambilan sampel
erdasarkan gugus. Dalam sampel gugus, setiap gugus boleh mengandung unsur

6
yang karakteristiknya berbeda-beda atau heterogen. Kelebihan: Dalam cluster
geografis , biaya pengumpulan datanya rendah Kelemahan: Paling kurang dapat
diandalkan & kurang efisien di antara desain probabilitas lainnya karena sub-sub
dari kelompok lebih cenderung homogen dari pada heterogen.
Prosedur cluster sampling:
• Susun sampling frame berdasarkan gugus
• Tentukan berapa gugus yang akan diambil sebagai sampel
• Pilih gugus sebagai sampel dengan cara acak
• Teliti setiap sampel yang ada dalam gugus sampel

• Area Sampling
Cluster sampling dalam suatu daerah/lokasi tertentu. Kelebihan: Biayanya
efektif, berguna untuk keputusan yang berhubungan dengan lokasi tertentu.
Kelemahan: Memakan waktu untuk mengumpulkan data dari suatu lokasi.

• Double sampling
Sampel atau sub sampel yang sama diteliti dua kali. Kelebihan:
Menawarkan infomasi yang lebih rinci dalam topik penelitian. Kelemahan:
Original bias individu mungkin tidak senang merespon untuk kedua kali

b. Non Probability Sampling


• Convenience sampling
Anggota populasi yang paling mudah ditemui dipilih sebagai subyek.
Kelebihan: Cepat, mudah, tidak mahal. Kelemahan: Tidak dapat digeneralisasikan
sama sekali. Disebut juga: accidental sampling – tidak disengaja – atau juga captive
sample (man-on-the-street). Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk
penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang
sampelnya diambil secara acak (random).

• Purposive Sampling
Sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu :

7
∗ Judgment sampling
– Subyek dipilih berdasarkan keahlian dalam bidang diteliti
– Kelebihan: Kadang merupakan satu-satunya cara untuk menyelidiki
– Kelemahan: Kemampuan generalisasinya dipertanyakan, tidak dapat
digeneralisasikan ke seluruh popolasi
∗ Quota sampling
– Subyek dipilih yang paling mudah ditemui dari kelompok yang ditargetkan
berdasar jumlah kuota yangtelah ditentukan sebelumnya
– Kelebihan: Sangat berguna bila partisipasi kelompok minoritas diperlukan
dalam suatu penelitian
– Kelemahan: Tidak dapat digeneralisasikan dengan mudah
• Snowball sampling
Memilih unit yang karakteristiknya jarang, unit selanjutnya ditunjukkan
responden sebelumnya. Hanya untuk penerapan yang sangat khusus. Kelemahan:
Keterwakilan dari karakteristik yang jarang tidak terlihat dalam pemilihan sampel.
Metode ini biasa digunakan untuk meneliti kelompok eksklusif (tertutup) misalnya:
gay, lesbian, pecandu narkotik, dll.

8
BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa metode pengumpulan
data dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti wawancara, observasi, angket dan studi
dokumen . selain itu, dalam pengambilan sampel juga dapat dilakukan berbagai metode
yang sesuai dan sejalan dengan maksud dan jenis penelitian kita masing-masing.

3.2 Saran
Menurut penulis, mahasiswa dan masyarakat yang ingin menulis karya tulis ilmiah
harus benar-benar memperhatikan dengan seksama metode penelitian, agar benar-benar
sesuai dan tidak menimbulkan kesalahan yang merugikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Siyoto, S., Sodik A. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Literasi Media Publishing

Hardani, dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yagyakarta : Pustaka Ilmu

10
METODE
PENELITIAN
METODE
PENGUMPULAN DATA
Studi
Wawancara Angket Observasi
Dokumen
• Terstruktur a.Non • Dokumen
• Tidak participant primer
terstruktur observation • Dokumen
b.Participant sekunder
observation
METODE
PENGAMBILAN
SAMPEL









Anda mungkin juga menyukai