Anda di halaman 1dari 18

BAB VI

KLASIFIKASI SERANGGA

DR. SIPRI RADHO TOLY, PGD. MSc.

Semester Genap 2020/2021

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA

PENDAHULUAN

Taxonomi serangga mengikuti standar taxonomi umum,

Urutan taxon mulai dari yang paling tinggi (umum)


sampai yang paling rendah (khusus): Kingdom, filum,
subfilum, superkelas, kelas, subkelas, superordo, ordo,
subordo, superfamili, famili, subfamili, genus, subgenus,
spesies, dan subspesies.

Nama ilmiah suatu jenis serangga terdiri nama genus


(suku kata pertama), nama spesies (suku kata kedua),
dan kadang2 ada nama penemu (author).
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
PENDAHULUAN
Kladogram
Dalam phylum Arthropoda ada Superkelas Hexapoda
(Hexa = 6; poides = kaki)

Superkelas Hexapoda dibedakan menjadi 2, yaitu:


1. Subkelas: Entognatha” = pada bagian-bagian mulut
yang tertutup dalam lipatan kepala, terdiri dari kelas Superkelas Subkelas Kelas
Diplura, kelas Collembola, dan kelas Protura. Collembola
2. Subkelas “Ectognatha” = pada bagian-bagian mulut
yang terbuka (dapat dilihat dari luar), yaitu kelas Insecta
Entognata Protura
Namun Short (1963) mengelompokkan serangga dalam 2
sub kelas, yaitu: sub kelas apterygota (tak bersayap) yang
Hexapoda Diplura
merupakan serangga primitif dan sedikit yang mengalami
metamorfosis atau sama sekali tidak metamorfosis,
Thysanura, Diplura, Protura, dan Collembola. Ectognatha Insecta
Sedangkan sub kelas pterygota, kebanyakan serangga
bersayap dan mengalami metamorfosisi yang bervariasi.
Sub kelas pterigota digolongkan menjadi 2 divisi, yaitu:
Exopterigota (hemimetabola) dan Endopterigota
(holometabola).
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
KLASIFIKASI SERANGGA Gambar. Protura: Australentulus tillyardi
(Acerentomidae) (Naumann, 1991).
Pembahasan lebih lanjut tentang klasifikasi
serangga mengikuti klasifikasi menurut Short (1963).

1. Kelas Protura

Protura hidup dalam tanah yang lembab, serasah,


di bawah lapisan kulit kayu atau di dalam kayu yang
lapuk. Contoh : Acerentulus barberi Ewing. Kelas
protura hanya mempunyai satu ordo dengan nama
yang sama, yaitu ordo protura, yang dibedakan lagi
atas 2 sub ordo, yaitu:

1) Sub ordo Eosentomoidea: famili Eosentomidae


dan famili Sinentomidae;

2) Sub ordo Acerentomoidea: famili Protentomidae


dan famili Acerentomidae
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Diplura: A.Heterojapyx evansi
2. Kelas Diplura (Heterojapygidae), B.Campodea, sp.
(Campodeidae), C.Symphylurinus, sp.
(Projapygidae), D. Parajapyx swani
Kelas Diplura hanya mempunyai satu ordo
dengan nama yang sama, yaitu ordo (Parajapygidae) (Naumann, 1991).
Diplura, yang dibedakan dalam 5 familia,
yaitu famili Campodeidae,
Procampodeidae, Projapygidae,
Anjapygidae, Japygidae, Heterojapygidae,
Dinjapygidae, Evalljapygidae, dan famili
Parajapygidae.
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Collembola: A. Drepanura, sp.
2. Kelas Collembola (serangga ekor (Entomobrydae), B. Pseudoparonella, sp.
pegas) (Paronellidae), C. Oncopodura tiegsi
(Oncopoduridae), D. Acanthurella, sp.
(Entomobryidae), E. Australotomurus johanni
Collembola ada 3 ordo, yaitu: 1) ordo
Arthropleona, yang digolongkan lagi ke (Entomobryidae). (Naumann, 1991).
dalam beberapa famili, yaitu: famili
Neanuridae, Entomobryidae,
Actaletidae, Odontellidae, Paronellidae,
Coenaletidae, Brachystomellidae,
Cyphoderidae, Microfalculidae,
Hypogastruridae, Oncopoduridae,
Protenmobryidae, Onychiuridae, famili
Tomoceridae, Poduridae, dan famili
Isotomidae; 2) Ordo Neelipleona, hanya
famili Neelidae; dan 3) Ordo
Symphypleona, hanya famili
Dicyrtomidae.
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA

4. Kelas Insecta
Insekta mempunyai anggota yang banyak dan bahkan masih banyak lagi jenis
insekta yang belum teridentifikasi.

Kelasifikasi untuk kelas Insecta ini mengacu pada Nauman (1991) serta Harvey
dan Yen (1997), yaitu:
Ordo Archaeognatha, Thysanura, Ephemeroptera, Odonata, Plecoptera,
Blattodea, Isoptera, Mantodea, Dermaptera, Phasmatodea, Orthoptera,
Embioptera, Psocoptera, Phthiraptera, Hemiptera, Thysanoptera, Megaloptera,
Neuroptera, Coleoptera, Diptera, Lepidoptera, Hymenoptera, Srepsiptera,
Mecoptera, Siphonaptera, dan ordo Trichoptera.

Masing-masing ordo tersebut digolongkan lagi ke dalam beberapa famili-famili.


BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Jenis Archaeognata: Allomachillis
Kelas Insecta froggattI (A); Nesomachilis australica (B)
(Naumann, 1991).
1. Ordo Archaeognatha

Ordo ini merupakan kelompok serangga


primitif tak bersayap (apterygota), yang
mempunyai kemampuan meloncat.

Serangga ini hidup pada kulit batang


pohon (bark), serasah permukaan tanah
(life litter). Kebanyakan aktif mencari
makan pada malam hari (nocturnal), ada
beberapa berupa serangga diurnal.
Famili yang terkenal hanya Meinertillidae
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Jenis Thysanura: Atopatelura
Kelas Insecta michaelseni (Nicoletiidae) (A); Acrotelsella
devriesiana (Lepismatidae) (B) (Naumann,
2. Ordo Thysanura (serangga tubuh 1991).
perak)

Ordo Thysanura juga termasuk serangga


primitif yang tidak bersayap (apterygota)
dan kebanyakan hidup pada kulit batang
pohon dan serasah.

Pada ordo Thysanura terdapat 2 familia


yang terkenal, yaitu famili Nicolettidae dan
famili Lepismatidae
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Jenis Ephemeroptera: Atalophlebia,
Kelas Insecta sp. ♂ (Leptophlebiidae) (Naumann, 1991).

3. Ordo Ephemeroptera

Serangga ini berukuran kecil sampai sedang,


sayap depan lebar berbentuk segi tiga.

Larva hidup dalam air, dan instar terakhir


berganti kulit (moulthing) pada permukaan air
atau pada objek dekat air.

Serangga dewasa sering dijumpai di sekitar


kolam atau aliran air, sehingga berpotensi
sebagai makanan bagi ikan.

Familia yang terkenal yaitu Siphlonuridae,


Baeteidae, Oniscigastridae, Ameletopsidae,
Coloburiscidae, Leptophlebiidae, Ephemeridae,
Caenidae, dan Prosopistomatidae.
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Zygoptera: Ischnura cervula
Kelas Insecta (Coenagrionidae) A.Serangga dewasa; B. Nimfa
4. Ordo Odonata (Borror, et al. 1992)

Odonata adalah bangsa capung, bertubuh panjang dan


ramping, sayap memanjang dan berverna banyak serta
membraneus, sering melakukan perkawinan pada saat
terbang.

Baik nimfa maupun serangga dewasa sebagai predator.

Ordo odonata dibagi menjadi sub ordo Zygoptera


(capung jarum = damselfly), ada 11 familia:

antara lain famili Coenagrionidae, Protoneuridae,


Hemiphlebiidae, Lestidae, Lestoididae, Synlestidae,
Amphipterygidae, Isostictidae, dan famili
Megapodagrionidae.

Sub ordo Anisoptera (capung = dragonfly), terdiri dari


familia Aeshnidae, Gomphidae, Neopetaliidae,
Petaluridae, Corduliidae, dan famili Libellulidae. Gambar 6.8. Anisoptera: Gomphus exilis
(Gomphidae). A.Serangga dewasa; B. Nimfa
(Borror, et al. 1992).
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Jenis Plecoptera: Illiesoperla, sp.
Kelas Insecta (Gripopterygidae) (Naumann, 1991)

5. Ordo Plecoptera
Plecoptera (stonefly) kebenyakan merupakan
serangga aquatik, dan beberapa adalah serangga
terrestrial yang mempunyai sayap depan lebih
panjang dari pada sayap belakang.

Plecoptera aquatik hanya ditemukan pada habitat


air tawar
Plecoptera terrestrial ditemukan pada kulit batang
pohon (bark) atau pada batang kayu mati yang telah
tumbang (log) yang ada di sekitar sungai atau kali.

Ordo Plecoptera dibagi ke dalam beberapa familia,


namun ada 4 familia yang terkenal yaitu famili
Eustheniidae, Austroperlidae, Gripopterygidae, dan
Notonemouridae.
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Kelas Insecta Gambar. Jenis-jenis Blattodea: A.Polyzosteria
limbata dengan ootheca, B. Periplaneta
6. Ordo Blattodea brunnea, C. Platyzosteria nitidella, D.
Cosmozosteria subzonata, E. Temnelytra
Ordo Blatodea merupakan bangsa kecoa
truncata, (A – E famili Blattidae), F. Shawella
dengan tubuh pipih dorsoventral, ukuran
couloniana dengan ootheca, G. Methana
tubuh bervariasi. Kebanyakan kecoa hidup
curvigera, (Blattidae), H. Ellipsidion australe, I.
secara noktural, pada permukaan tanah,
Nimfa Ellipsidion australe (F, H, I, famili
berlindung pada kulit batang pohon (bark)
dan batang kayu mati yang telah tumbang Blattellidae) (Naumann, 1991).
(log).

Ordo Blattodea dibagi ke dalam 6 familia,


yaitu famili Blattidae, Cryptocercidae,
Polyphagidae, Nocticolidae, Blattellidae, dan
famili Blaberidae.
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Kelas Insecta Gambar. Jenis-jenis Rayap (Isoptera) perusak
7. Ordo Isoptera bangunan
Isoptera (Gr. Iso = sama; ptera = sayap) sering
disebut rayap, merupakan serangga
berukuran kecil, bertubuh lunak dan berwarna
coklat pucat. Isoptera dewasa ada yang
bersayap dan ada yang tidak bersayap.

Serangga sosial, terdiri dari: Raja dan Macrotermes, sp. Microtermes, sp.
Ratu yang berkembang dr tetasan primer
(bisa mencapai ± 17 tahun) dipelihara olh
Koloni

Kasta pekerja dan kasta prajurit yang steril

Coptotermes, sp. Cyrptotermes, sp.


BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Jenis-jenis Mantodea: A. Cliomantis cornuta
(Amorphoscelidae); B. Neomatis australis (Mantidae) C.
Kelas Insecta
Orthodera ministralis (Mantodea) (Naumann, 1991).

8. Ordo Mantodea
Mantodea  walang sebah (prayer-like/awaiting
prey), lebih banyak merupakan serangga terrestrial
yang merupakan serangga karnivor, maka
populasinya sedikit dlm Piramida Ekologi.
Bersifat soliter,.

Habitat mulai dari kanopi pohon, bantang pohon,


semak-semak, dan kadang-kadang di permukaan
tanah.

Ordo Mantodea dibedakan atas famili


Chaeteessidae, Metallyticidae, Mantoididae,
Amorphoscelidae, Eremiaphilidae,
Hymenopodidae, Mantidae, dan famili Empusidae.
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
Gambar. Jenis-jenis Dermaptera: A.Cranipygia
Kelas Insecta daemeli (Pygidicranidae); B. Titanolabis
colossea (Anisolabididae); C. Chaetospania
brunneri (Spongiphoridae); D. Chelisoches
9. Ordo Dermaptera
morio (Chelisochidae) (Naumann, 1991).

Nama umum dari Dermaptera, yaitu


cocopet
Habitat: di bawah bark , log, juga pada
serasah.

Famili: Pygidicranidae, Diplatyidae,


Anisolabididae, Labiduridae,
Apachyidae, Hemimeridae,
Arixeniidae, Spongiphoridae,
Chelisochidae, dan Forficulidae.
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA
• Ordo Phasmatodea
Pasmatodae merupakan bangsa
serangga berkaki panjang dan
ramping, merupakan serangga
phytophagus yang di Australia
banyak menyebabkan defoliasi
pada hutan euculiptus (kayu
putih). Tersusun atas famili
Phylliidae, Phasmatidae, dan
Timematidae.
Jenis-jenis Phasmatodea: A. Phyllium
siccifolium (Phylliidae); B. Ctenomorphodes
tessulatus (Phasmatidae) (Naumann, 1991).
BAB V
KLASIFIKASI SERANGGA

Ordo Orthoptera

• Serangga yang termasuk dalam ordo orthoptera yaitu
belalang, gangsir dan jengkrik, mempunyai kaki belakang
panjang yang berfungsi untuk melompat, 2 pasang sayap,
dengan tipe mulut mengunyah. Orthoptera jantan bisa
menghasilkan suara yang khas untuk tiap jenis, suara
bukan dihasilkan dari mulut tetapi hasil dari gesekan
sayap depan. Belalang biasa menghasilkan suara pada
siang hari, gansir pada malam hari, sedangkan jengkrik
pada siang dan malam hari. Serangga ini hidup baik secara
soliter maupun gregarious. Orthoptera dibedakan atas 28
famili: famili Acrididae: contoh spesies Locus migratoria
(belalang hijau, sangat merusak tanaman pertanian
seperti terjadi pada areal pertanian Sumba); famili
Tettigonidae: spesies Homorocoryphus nitidulus vicinus
(belalang kecil) hama pada jagung, padi, dan sorghum;
famili Gryllidae: jenis Acheta, sp. (jengkrik) hama pada
tanaman kopi dan teh; famili Eumastacidae (belalang
kera); Gryllotalpidae (jengkrik); Gryllacrididae (jengkrik);
Eumastacidae (belalang); Pyrgomorphidae (belalang kecil)

Anda mungkin juga menyukai