atu sistem dari ide dan konsep dari wujud kebudayaan sebagai suatu
'e Iorld of Man (1959: hlm. 11-12) membedakan adanya tiga "gejala
budayaan", yaitu (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifacts, pengarang
lokasi dari kebudayaan ideal sering berada dalam karangan dan buku
pita komputer.
satu dengan yang lain selalu berkaitan menjadi suatu sistem. Para ahli
culaural system. Dalam bahasa Indonesia terdapat juga istilah lain yang
sangat tepat untuk menyebut wujud ideal dari kebudayaan ini, yaitu
adat atau adat-istiadat untuk bentuk jamaknya.
berhubungan, dan bergaul satu sama lain dari detik ke detik, dari hari
dan didokumentasi.
seluruh hasil fisik dan aktivitas, perbuatan, dan karya semua mariusia
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto. Ada benda-benda
yang sangat besar seperti pabrik baja: ada benda-benda yang amat
benda-benda yang besar dan betgetak, suatu kapal tangki minyak, ada
bangunan hasil seni arsitek seperti suatu candi yang indah; atau ada
pula benda-benda kecil sepert kain batik, atau yang lebih kecil lagi,
C. Adat-Istiadat
paling abstrak dari adat-istiadat. Hal itu disebabkan karena nilai budaya
suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi pada kehidupan para
dalam masyarakat, tetapi sebagai konsep, suatu nilai budaya itu bersifat
sangat umum, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, dan biasanya
sifatrya yang umum, luas, dan tidak konkret itu, maka nilai-nilai budaya
Selain itu, para individu tersebut sejak kecil telah diresapi dengan nilai
sejak lama telah berakar dalam alam jiwa mereka. Itulah sebabnya nilai-
nilai budaya dalam suatu kebudayaan tidak dapat diganti dengan nilai-