Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAHAN DALAM NEGERI Vol. VII, No.

10/II/P3DI/Mei 2015

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

PROSTITUSI ONLINE: CYBERCRIME,


CYBERLAW, DAN MEDIA LITERACY
Handrini Ardiyanti*)

Abstrak
Prostitusi online merupakan salah satu contoh cybercrime yang muncul akibat
pengunaan teknologi informasi dalam kehidupan manusia. Karena itu diperlukan
keberadaan cyberlaw yang dapat memberi rasa jera terhadap pelaku prostitusi online
sebagai salah satu bentuk cybercrime dan perlu ada berbagai kebijakan pemerintah
yang dapat meningkatkan kemampuan media literacy masyarakat.

Pendahuluan muncul akibat pengunaan teknologi informasi


Prostitusi online terus menjadi perhatian. dalam kehidupan manusia.
Cybercrime dalam cybercommunity
Syahrin alias tata chubby, pengungkapan menurut Burhan Bungin merupakan imitasi
jaringan prostitusi online oleh Polres Jakarta terhadap kejahatan yang selama ini kita
Selatan beberapa waktu lalu yang melibatkan temukan di masyarakat hanya saja kejahatan
RA dan seorang wanita yang diduga artis itu dilakukan menggunakan prosedur
berinisial AA juga mengingatkan tentang teknologi telematika (2005: 45).
kurang memadainya pengaturan perundang- Jika dalam kehidupan nyata
undangan tentang prostitusi online. Karena itu perkembangan prostitusi dipengaruhi
pertanyaannya kemudian apakah pengaturan kondisi sosial dan ekonomi (Khoirul Rifai,
cyberlaw yang ada telah cukup memadai? 2014:78), maka pesatnya perkembangan
Bagaimanakah antisipasi pemerintah prostitusi online dipengaruhi pesatnya
dalam meminimalisir dampak negatif dari perkembangan teknologi. Pesatnya pengunaan
perkembangan media dan teknologi tersebut internet menjadi kekuatan dominan yang
bagi masyarakat? menyebabkan tumbuh berkembangnya sebuah
fenomena di masyarakat (Straubhaar, 2006:
Prostitusi Online: Imitasi Kehidupan 51).
Nyata Pesatnya perkembangan prostitusi
Prostitusi online adalah bentuk imitasi online akibat perkembangan teknologi
kehidupan nyata. Karena prostitusi online informasi antara lain dapat kita lihat
merupakan salah satu contoh cybercrime yang dari praktek prostitusi online dengan

*) Peneliti Muda Komunikasi pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat
Jenderal DPR RI. Email: handrini.ardiyanti@dpr.go.id.

Info Singkat
© 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 17 -
memanfaatkan berbagai aplikasi internet. akun di komunitas bluefame untuk prostitusi
Lewat pengunaan camforg, skype misalnya, juga terungkap pada saat penangkapan VWW
para penguna jasa prostitusi dapat memilih alias RV menawarkan wanita-wanita ABG usia
begitu banyak penyedia jasa prostitusi secara 18 sd 26 tahun.
langsung dari berbagai negara, kota dan Pertanyaannya kemudian bagaimana
memilih penyedia jasa prostitusi tersebut ketersediaan perangkat peraturan perundang-
secara langsung dan berinteraksi langsung undangan untuk menanggulangi prostitusi
dengan penyedia jasa prostitusi . online sebagai salah satu bentuk cybercrime di
Indonesia?
Cybercrime vs. Cyberlaw Dari pasal 282 KUHP dapat diketahui
Prostitusi online merupakan salah satu bahwa ancaman pidana penjara yang dapat
contoh dari kejahatan yang mengunakan diberlakukan untuk pemasaran prostitusi
teknologi informasi atau cybercrime. Di via online yang dilakukan oleh penyedia jasa
Indonesia penanganan prostitusi online sebagai prostitusi perseorangan/mandiri paling lama
cybercrime telah dilakukan sejak dulu. satu tahun atau pidana denda paling tinggi
Kejahatan prostitusi cyber di Indonesia Rp4500,- (empat ribu lima ratus rupiah)
pertama kali terungkap pada bulan Mei 2003 dan jika pidana tersebut dilakukan sebagai
dimana pada waktu itu Satuan Reskrimsus pencaharian atau kebiasaan ancaman pidana
cybercrime Polda Metro Jaya berhasil penjara paling lama dua tahun delapan bulan
menangkap mucikari cyber (Sutarman, 2007: atau pidana denda paling banyak Rp75.000,-
67). (tujuh puluh lima ribu rupiah).
Kasus lain, satuan cybercrime Polda Karena itu Komisi III DPR diharapkan
Metrojaya pada Februari 2010 meringkus YB dapat mendorong revisi terhadap KUHP.
yang merupakan mucikari dari prostitusi online Selain itu, karena tidak memadainya sanksi
yang pada waktu itu mengunakan alamat situs hukum dalam UU KUHP, maka penangganan
: www.dennymanagement.multyplay.com. prostitusi online, maka Komisi III DPR dapat
Pengunaan akun jejaring sosial friendster dan mendorong kepolisian untuk menegakkan UU

Tabel 1. Sejumlah UU terkait dengan prostitusi online di Indonesia


UU Pasal Bunyi
KUHP pasal 282 Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan,
ayat (1) gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang
siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum,
membikin tulisan, gambaran atau benda tersebut, memasukkannya ke dalam negeri,
meneruskannya, mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun
barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta,
menawarkannya atau menunjukkannya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana
penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu
lima ratus rupiah
pasal 282 Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum
ayat (2) tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, ataupun barang siapa dengan
maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin,
memasukkan ke dalam negeri, meneruskan mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki
persediaan ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat
tanpa diminta, menawarkan, atau menunjuk sebagai bisa diperoleh, diancam, jika ada
alasan kuat baginya untuk menduga bahwa tulisan, gambaran atau benda itu melanggar
kesusilaan, dengan pidana paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.
pasal 282 Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam ayat pertama sebagai
ayat (3) pencaharian atau kebiasaan, dapat dijatuhkan pidana penjara paling lama dua tahun
delapan bulan atau pidana denda paling banyak tujuh puluh lima ribu rupiah.
Pasal 296 Barang siapa yang pencahariannya dan kebiasaannya yaitu dengan sengaja mengadakan
atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain dihukum penjara selama-lamanya
satu tahun empat bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp15.000,-
pasal 506 Barang siapa sebagai mucikari (souteneur) mengambil untung dari pelacuran perempuan,
dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan.
(Selanjutnya)
- 18 -
(Lanjutan)
UU Pasal Bunyi
UU pasal 45 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
No.11/ ayat (1) mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
2008 Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
tentang ITE pasal 27 Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1),
ayat (1) ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
UU pasal 4 (1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,
No. 44/ menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan,
2008
tentang eksplisit memuat:
a. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;
b. kekerasan seksual;
c. masturbasi atau onani;
d. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;
e. alat kelamin; atau

(2)
a. menyajikan secara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan
ketelanjangan;
b. menyajikan secara eksplisit alat kelamin;
c. mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas seksual; atau
d. menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung
layanan seksual.
Pasal 34 Setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau

8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
Pasal 35 Setiap orang yang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung

penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau
pidana denda paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah)

tersebut dengan maksud menjajakan diri.


Pekerjaan rumah lainnya yang harus Terkait dengan upaya menyediakan
segera diselesaikan DPR khususnya Komisi cyberlaw yang memadai menghadapi pesatnya
I adalah mendorong UU ITE untuk segera perkembangan prostitusi online sebagai
direvisi. Kalimat “dan tanpa hak” dalam pasal salah satu bentuk cybercrime, DPR dan
45 ayat (1) UU ITE menyebabkan UU ITE yang pemerintah diharapkan menyadari bahwa
seharusnya menjadi perangkat cyberlaw utama desain UU ITE di Indonesia tidak dapat hanya
bagi kemunculan fenomena prostitusi online mengikuti design UU ITE di negara lainnya.
sebagai salah satu bentuk cybercrime belum Karena keberadaan cyberlaw harus dapat
dapat berfungsi. memenuhi prinsip-prinsip utama sebagaimana
Design UU ITE di Indonesia harus diakui dikemukakan Burhan Bungin diantaranya
hanya mengikuti design UU ITE di negara lain. cyberlaw dapat memberi rasa aman kepada
Seperti di Italia, pelaku baru dapat dipidana jika setiap warga negara dan dapat memberi rasa
ada aduan dari orang lain yang memiliki hak jera terhadap pelaku prostitusi online sebagai
dari informasi elektronik dan/atau dokumen salah satu bentuk cybercrime (2005: 51).
elektronik yang memiliki muatan yang
melanggar kesusilaan tersebut. Padahal dalam Prostitusi Online: Media Literacy
prostitusi online yang terjadi adalah orang Pencegahan prostitusi online secara
yang memiliki hak sengaja mentransmisikan efektif sangat sulit. Hanya web yang
dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi mengunakan keyword kata tertentu seperti
elektronik dan/atau dokumen elektronik yang sex yang tidak bisa diakses jaringannya sesuai
memiliki muatan yang melanggar kesusilaan aturan perundang-undangan di Indonesia.

- 19 -
Sementara penindakan terhadap prostitusi dampak negatif dari perkembangan teknologi.
yang mengunakan jasa pemasaran media sosial Untuk itu Komisi I DPR harus terus
seperti camfrog, twitter, facebook, instagram, mendorong Kementerian Komunikasi dan
skype, friendster, dan berbagai Informatika untuk mengembangkan dan
aplikasi internet lainnya masih kedodoran. melaksanakan berbagai kebijakan yang
Begitu banyak akun yang dengan terang- berfungsi meningkatkan media literacy
terangan memasarkan jasa prostitusi online masyarakat khususnya generasi muda sehingga
kenyataannya masih berlalu lalang dengan dapat memiliki kemampuan secara efektif
bebasnya di dunia maya.
Kondisi ini tidak terlepas dari sulitnya prostitusi online.
pemberantasan pemasaran maupun praktek
prostitusi online misalnya akun tersebut harus Referensi
di-address satu persatu dengan cara di- Cyberlaw sebagai Konseksuensi Cybercrime
atau diberi tanda pada akun tersebut untuk dalam Pornomedia, Sosiologi Media,
dilaporkan kepada pengelola media sosial Konstruksi Sosial Teknologi Telematika
sehingga bisa ditindaklanjuti sesuai ketentuan dan Perayaan Seks di Media Massa,
yang diberlakukan oleh pengelola media sosial Burhan Bungin, Jakarta: Prenada Media,
misalnya berupa men-suspend akun tersebut. September 2005.
Kenyataan ini menyadarkan kita bahwa Sutarman, 2007, Cyber Crime Modus Operandi
pesatnya pengunaan teknologi informasi dan Penanggulangannya, Yogyakarta:
menimbulkan pesatnya perkembangan Laksbang Pressindo.
prostitusi online sebagai salah satu bentuk Joseph Straubhaar & Robert La Rose, Media
cybercrime. Sayangnya kondisi ini tidak dapat Now: Communication in the Information
diimbangi dengan upaya penanggulangannya Age, Wadsworth Publishing Co Inc, 2006.
karena berbagai sifat internet sebagai media Khoirul Rifai, Prostitusi di Sosrowijayan
yang memiliki kemampuan yang sulit Yogyakarta, Yogyakarta: Universitas
dibendung dan dikendalikan. Negeri Yogyakarta, 2014.
Pesatnya perkembangan prostitusi online Whitehouse.com is no longer a porn site?!,
menyadarkan kita bahwa kondisi ini tidak http://forums.anandtech.com/showthread.
sekedar membutuhkan cyberlaw yang memadai php?t=1642122, diakses tanggal 20 Mei
namun juga membutuhkan kesadaran bagi DPR 2015.
dan pemerintah untuk membuat kebijakan yang Italian police investigate Skype use for 'porno
dapat mengantisipasi dampak negatif akibat blackmail', Trend is a growing international
pengunaan teknologi informasi oleh masyarakat. phenomenon, http://www.networkworld.
Media drive culture atau perkembangan com/article/2175109/lan-wan/italian-
media teknologi informasi yang digunakan oleh police-investigate-skype-use-for---39-
masyarakat merubah kebudayaan masyarakat porno-blackmail--39-.html, diakses tanggal
sebagaimana dikemukakan Straubhaar (2006: 20 Mei 2015.
51) adalah sebuah fenomena yang telah Gadis-gadis Koleksi Mucikari “Denny” Lenyap
terjadi yang harus segera disikapi pemerintah dari Situs, http://megapolitan.kompas.
khususnya Kementerian Komunikasi dan com/read/2010/02/15/13585456/Gadis-
Informatika untuk melaksanakan kebijakan gadis.Koleksi.Muncikari.Denny.Lenyap.
media literacy untuk masyarakat. Karena dari.Situs, diakses tanggal 20 Mei 2015.
kenyataan yang terjadi saat ini, pesatnya Bisnis Prostitusi Online Diungkap Polisi,
pengunaan teknologi informasi internet HTTP://WWW.RESKRIMSUS.METRO.
menyebabkan masyarakat dengan mudah POLRI.GO.ID/INFO/BERITA/BISNIS-
mengakses berbagai situs maupun akun media P R O S TITU S I- - O N LIN E - D IU N G K A P -
sosial yang menyediakan layanan prostitusi POLISI, diakses tanggal 20 Mei 2015.
online. Berbagai usaha untuk menutup
situs yang menyediakan layanan prostitusi
online seakan sia-sia karena saat bersamaan
ditutupnya situs tersebut, dengan mudah
penyedia jasa membuka situs lain. Persoalannya
kemudian adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam mengantisipasi

- 20 -

Anda mungkin juga menyukai