Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Transplantasi
Transplantasi adalah pemindahan jaringan atau organ dari satu tempat ke tempat lain.
Yang dimaksud jaringan disini ialah kumpulan sel-sel (bagian terkecil dari individu)
yang sama mempunyai fungsi tertentu. Yang dimaksud organ merupakan satu
kesatuan yang mempunyai fungsi tertentu, seperti jantung, hati dan lain-lain.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia arti dari transplatasi adalah
pemindahan jaringan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain (seperti menutup luka
yang tidak berkulit dengan jaringan kulit dari bagian tubuh yang lain). Penjabaran lain
mengenai transplatasi organ adalah berdasarkan UU no. 23 tahun 1992 tentang
kesehatan, transplatasi adalah tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau
jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh yang bertujuan
sebagai pengobatan untuk mengganti jaringan dan atau tubuh yang tidak berfungsi
dengan baik.

B. Sejarah transplantasi
Transplantasi organ tubuh manusia yaitu ginjal dilakukan sejak tahun 1933 oleh Yuyu
Voronoy, dan di Indonesia oleh Dr. Iwan Santoso seorang dokter ahli bedah pada
tahun 1977 di RSCM Jakarta. Sejak tahun 1977 inilah transplantasi tubh manusia
semakin berkembang dan sampai saat ini, hanya 500 pasien yang telah menjalani
cangkok ginjal di Indonesia, dimana 200 diantaranya dilakukan di RS PGI Cikini.
Donor ginjal di Indonesia semuanya adalah donor hidup dan jumlahnya amat sedikit
dibandingkan kebutuhan yang ada.
C. Syarat Pelaksanaan Transplantasi
Pada transplantasi organ yang melibatkan donor organ hidup, maka pengambilan
organ dari donor harus memperhatikan kesehatan yang bersangkutan. Pengambilan
organ baru bisa dilakukan jika pendonor telah diberitahu tentang resiko operasi dan
atas dasar pemahaman yang benar tadi donor dan ahli waris atau keluarga secara
sukarela menyatakan persetujuannya. Syarat dilaksanakannya transplantasi adalah :
1. Keamanan
Tindakan operasi akan dilakukan harus aman bagi pendonor mapun penerima
organ. Secara umum keamanan tergantung dari keahlian tenaga kesehatan,
kelengkapan sarana dan alat kesehatan.
2. Voluntarisme
Transplantasi dari pendonor hidup maupun hanya dapat dilakukan jika sudah ada
persetujuan dari pendonor dan ahli waris atau keluarga. Sebelum meminta
persetujuan dari pendonor dan ahli waris atau keluarga, dokter wajib memberitahu
resiko dari tindakan tersebut kepada pendonor.

Anda mungkin juga menyukai