Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Operasi Ganti Kelamin


Perkataan penggantiun kelamin merupakan terjemahan dan bahasa Inggris “transeksual”
Transeksual menurut bahasa mempunyai arti orang yang menginginkan. Sedangkan
menurut istilah ialah keinginan yang sangat kuat untuk mengganti gender anatomi
seseorang. Beberapa transeksual merupakan kesalahan jenis kelamin sejak awal.
misalnya lahir sebagai pria narnun dibesarkun layaknya wanita baik untuk tujuan tertentu
maupun karena anatorni yang tidak jelas.
Masalah kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut juga sebagai gejala
transeksualisme atau transgender merupakan suatu gejala ketidakpuasan seseorang
karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan
ataupun adanya ketidakpuasan dengan alat kelamin yang dimilikinya. Ekspresinya bisa
dalam bentuk dandanan, make up, gaya dan tingkah laku. Bahkan sampai kepada operasi
penggantian kelamin (sex reassignment surgery). Dalarn DSM (Diagnostic and Statistical
Manual Of Mental Disorder) -III. penyimpangan ini disehut sehagai juga gender dysporia
syndrome. Penyimpangan ini terbagi-bagi menjadi beherapa subtipe meliputi transeksual,
aseksual. homoseksual, dan heteroseksual
Tanda-tanda transeksuul yang bisa dilacak melalui DSM, antara lain : perasaan tidak
nyarnan dan tidak puas dengan salah satu anatomi seksnya berharap dapat berganti
kelamin dan hidup dengan jenis kelamin lain mengalami guncangun yang terus-menerus
untuk sekurangnya selama dua tahun dan bukan hanya ketika datang stress.
Transeksual dapat diakibatkan faktor bawaan (hormon dan gen) dan faktor lingkungan.
Faktor lingkungan diantarannya pendidikan yang salah pada masa kecil dengan
membiarkan anak laki-laki berkembang dalam tingkah lalu perempuan, pada masa
pubertas dengan homoseksual yang kecewa dan trauma, trauma pergaulan seks dengan
pacar, suami atau istri.
Ciri-ciri klinis dan gangguan identitas gender
1. Ekpresi yang berulang dari hasrat untuk menjadi anggota dari gender lainnya.
2. Preferensi untuk mengenakan pakaian yang dipakai dari gender lainnya.
3. Adanya fantasi yang terus menerus mengenai menjadi anggota dari gender lain.
4. Hasrat untuk berpartisipasi dalam aktivitas waktu luang dan permainan yang
dilakukan oleh gender lainnya.
5. Preferensi yang kuat untuk memiliki teman bermain dari gender lainnya.
6. Perasaan tidak nyaman yang kuat dan terus ada dengan anatomi gendernya sendiri
atau dengan perilaku yang merupakan tipe dari peran gendernya.
7. Tidak ada kondisi interseks, seperti anatomi seksual yang mungkin membangkitkan
perasaan-perasaan tersebut.
Ciri-ciri tersebut menimbulkan distres yang serius pada area penting yang terkait dengan
pekerjaan, sosial dan fungsi lainnya.
Macam-macam operasi ganti kelamin :
1. Asli laki-laki kemudian diubah menjadi perempuan
2. Asli perempuan kemudian diubah menjadi laki-laki
3. Laki-laki tapi karena mempunyai dua alat alat kelamin maka dengan menghilangkan
tanda-tanda laki-lakinya
4. Perempuan tapi karena mempunyai dua alat alat kelamin maka dengan
menghilangkan tanda-tanda perempuannya
5. Sebenarnya laki-laki tapi yang dibuang adalah tanda laki-laki
6. Sebenarnya perempuan tapi yang dibuang adalah tanda perempuannya

B. Hukum Operasi Ganti Kelamin


Sesorang laki-laki dilarang dalam Islam menyamakan dirinya dengan perempuan, dan
sebaliknya perempuan dilarang menyamakan dirinya dengan laki-laki, baik perilakunya,
pakaiannya dan lebih-lebih ia mengganti kelaminya.
Adapun hukum operasi kelamin dalam syariat Islam harus diperinci persoalan dan latar
belakangnya. Dalam dunia kedokteran modern dikenal bentuk operasi kelamin :
1. Operasi pergantian jenis kelamin.
2. Operasi perbaikan atau penyempurnaan kelamin yang dilakukan terhadap orang yang
sejak lahi memiliki cacat kelamin.
3. Operasi pembuangan salah satu dari kelamin ganda, yang dilakukan terhadap orang
yang sejak lahir memiliki dua jenis kelamin.
Hukum asal dari operasi pergantian kelamin ini adalah haram, berdasarkan firman Allah
SWT :

َ ‫ضلَّنَّهُ ْم َوأَل ُ َمنِّيَنَّهُ ْم َوآَل ُم َرنَّهُ ْم فَلَيُبَتِّ ُك َّن آ َذ‬


َ ‫ان اأْل َ ْن َع ِام َوآَل ُم َرنَّهُ ْم فَلَيُ َغيِّر َُّن َخ ْل‬
ۚ ِ ‫ق هَّللا‬ ِ ُ ‫َوأَل‬
‫مبِينًا‬ ُ ‫ون هَّللا ِ فَقَ ْد َخ ِس َر ُخ ْس َرانًا‬ ِ ‫ان َولِيًّا ِم ْن ُد‬ َ َ‫َو َم ْن يَتَّ ِخ ِذ ال َّش ْيط‬
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-
angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga
binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang
menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita
kerugian yang nyata. (Q.S. An-Nisa' Ayat 119)

1. Masalah seseorang yang lahir dalam kondisi normal dan sempurna organ kelaminnya
yaitu penis (dzakar) bagi laki-laki dan vagina (farj) bagi perempuan yang dilengkapi
dengan Rahim dan ovarium tidak boleh dan diharamkan oleh syariah untuk
melakukan operasi kelamin.
2. Operasi kelamin yang bersifat tashih atau takmil (perbaikan atau penyempurnaan) dan
bukan pergantian jenis kelamin, menurut para ulama, diperbolehkan secara hukum
syariat. Jika kelamin seseorang tidak memiliki lubang yang berfungsi untuk
mengeluarkan air seni dan mani, baik penis maupun vagina, maka operasi untuk
memperbaiki atau menyempurnakannya dibolehkan, bahkan diajurkan sehingga
menjadi kelamin yang normal karena kelainan seperti ini merupakan penyakit yang
harus diobati.
3. Sementara operasi kelamin yang dilakukan pada seroang yang mengalami kelainan
kelamin (berkelamin ganda) dengan tujuan tashih dan takmil (perbaikan atau
penyempurnaa) dan sesuai dengan hukum akan membuat identitas dan status hukum
orang tersebut menjadi jelas.

Anda mungkin juga menyukai