Anda di halaman 1dari 17

BAB IX

TRANSEKSUAL, WARIA, GUY,


DAN OPERASI GANTI KELAMIN
Kelompok 7

PUTRI AYU KARTIKA 1102015181


REZKIA NURAZIZAH 1102015198
RIZKI MAULANA 1102015202
Allah SWT menciptakan manusia dengan berbagai ragam
bentuk fisik dan karakter.

Dalam islam hanya dikenal dua jenis kelamin, yaitu laki laki
dan perempuan. Namun faktanya ada yang terlahir dengan
kelamin ganda (Hermaprodite) atau terlahir dengan membawa
sifat yang berlainan dengan jenis fisiknya.

Dalam bab ini akan dibahas mengenai operasi yang dilakukan


pada penderita kelamin ganda, mengubah fitrah dan batasan
tentang fitrah atau ciptaan Allah.
Transeksual

Transeksual kondisi dimana seseorang secara biologis


normal, namun ia merasa dirinya sebagai anggota dari lawan
jenis kelaminnya (secara anatomis berlawanan).

Lebih sering terjadi pada laki laki.

Homoseksual dan lesbian seseorang yang tidak merasa


ingin mengubah kelamin anatomisnya, namun menyukai
sesama jenis.
Larangan menjadi WADAM dan Menyerupai
Lain Jenis
Ulama bersepakat MENGHARAMKAN seseorang menjadi
WARIA/GUY,
Sebagai mana dalam Hadits Nabi di nyatakan :



:



: :

Dari
Ibnu Abbas, katanya, Nabi Shallallhu alaihi wa sallam
melaknat para lelaki mukhannats dan para wanita mutarajjilah.
Kata beliau, Keluarkan mereka dari rumah kalian, maka Nabi
Shallallhu alaihi wa sallam mengusir Si Fulan, sedangkan
Umar mengusir Si Fulan
Dalam riwayat lain disebutkan:









Raslullh Shallallhu alaihi wa sallam melaknat para lelaki
yang menyerupai wanita, dan para wanita yang menyerupai
laki-laki [2]
Al-Marwazi rahimahullh meriwayatkan dari Imam Ahmad
rahimahullh, bahwasanya beliau mengatakan: Penghasilan
orang banci adalah kotor, sebab ia mendapatkan uang lewat
menyanyi, dan orang banci tidaklah menyanyikan syair-syair
yang mengajak untuk zuhud; namun ia bernyanyi seputar
cinta, asmara, atau meratapi kematian. Dari sini, jelaslah
bahwa Imam Ahmad rahimahullh menganggap penghasilan
seorang banci sebagai sesuatu yang makruh.[6]
Khuntsa / Hermaprodite
Ulama sepakat jika seorang khuntsa tampak tanda keluar
sperma, ada kemampuan untuk menghamili perempuan
hukumnya laki-laki normal

Sebaliknya, seorang khuntsa memiliki tanda haid yang keluar


dari vagina, tanda- tanda dapat hamil hukumnya perempuan
normal

Jika tidak tampak indikasi tersebut khuntsa musykil

Hermaprodite dalam menentukan sejatinya jenis kelamin


lihat tanda fisik yang lebih dominan.
Perkawinan WARIA
status hukum menikah bagi WARIA, sesuai dengan hukum
perkawinan ; wajib, sunah, mubah, haram dan makruh.

Di antara syarat dan rukun sah pernikahan dalam islam, adalah


dilaksanakan antara laki-laki yang jelas kelelakiannya begitu
pula perempuan berdasarkan indikasi biologis kelahirannya.

Bagi yang belum jelas pastikan terlebih dahulu dengan ahli


bidang terkait.
Operasi Transeksual
Ulama mengharamkan operasi ganti kelamin, kategori operasi
transeksual dengan alasan utama termasuk dalam ayat Al-
Quran :



-
( )
dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan
menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak),
lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh
mereka (merobah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
merobahnya. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi
pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita
kerugian yang nyata. (Q.S An Nisaa (4):119)
Menurut Syeikh Jad al-Haqq Ali Jad al-Haqq (ulama Mesir)
membolehkan operasi ganti kelamin sepanjang
direkomendasikan oleh dokter ahli dalam rangka pengobatan.

Operasi perbaikan kelamin terhadap khuntsa dan hermaprodite


jika dilakukan sesuai dengan arah perkembangan jenis
kelaminnya yang lebih dominan secara alamiah hukumnya
dalam islam dibolehkan.

Sebagai bentuk pengobatan, penyempurnaan alat kelamin,


terlebih jika tidak di obati yang menurut ahli dapat
menimbulkan sakit atau kematian
Upaya Preventif
Seseorang telah ditakdirkan diciptakan membawa sifat tertentu
dan patut di syukuri.

Namun jika sifat bawaan tersebut tidak normal atau tidak


sesuai dengan keinginan batinnya harus berjuang keras
untuk menghilangkannya.

Diantaranya seperti olahraga yang sesuai, mengenakan pakaian


yang sesuai, ssuntik hormon, hindari bergaul degan kelompok
orang yang dapat mendorong hal tersebut dan mensyukuri juga
menerima keadaan dengan lihat sisi positif, kelebihan dari
takdirnya.

Al syaukani menyimpulkan bahwa hadits tentang larangan


memakai pacar kuku, emas dan sutera pada pria dimaksudkan
agar tidak terpengaruh jiwa kewanitaannya.
Fatwa Ulama Indonesia
Fatwa tentang hukum penggantian kelamin pertama datang
dari Bahtsul Masail NU, diputuskan pada Muktamar XXVI
tahun 1979 penggantian kelamin hukumnya haram
(mengubah ciptaan Allah)

MUI tentang Hukum Ganti kelamin, tahun 1980


1. Mengubah jenis kelamin Hukumnya Haram, Karna
bertentangan dengn Q,s An-nisa (4):119, Bertentangan pula
dengan jiwa syarak
2. Seorang Khuntsa yang kelaki-lakianya lebih jelas boleh di
sempurnakan kelaki-lakianya, demikian juga sebaliknya,
Hukumnya menjadi positif
Seminar PWNU jatim, 26-28 Agustus 1989, Ada 4
permaslahan yg di tentukan:

1. Laki-Laki/Perempuan yg Normal
karna sesuatu Hal Minta di oprasi agar kelamin Luarnya di
Ubah Menjadi jenis kelamin yg berbeda/Berlawanan, Maka
ditetapkan Hukumnya HARAM Karna Termasuk
merubah ciptaan Allah & Mengecoh Orang Lain, Juga
merujuk pada Kitab Tafsir Alquran Syarh Al-Hadist
2. Laki_laki/Perempuan yg mempunyai kelamin berlawanan
kelamin dalam nya Normal, tetapi kelamin Luarnya
Berlawaan,
Hukumnya MUBAH/BOLEH,Apabila ada Hajat syariyyah
atau Hajat yang sangat Penting
Dasarnya kitab Tafsir al-Thabari, Fath Al-bari &
sejumlah kitab fiqih

3. Oprasi Bagi Kelamin Dalamnya Normal,tetapi Kelamin


Luarnya Abnormal
bentuknya tidak sempurna, Untuk di sempurnakan maka
Hukumnya BOLEH bahkan lebih utama
sumbernya kitab tafsir Al-qurthubi & beberapa kitab
Syarh al-Hadits & fiqih.
4. Orang Yang mempunya kelamin Luarnya 2
jenis/Hemaprodit
untuk mematikan salah satunya, Maka ditetapkan, Bahwa
setelah ahlul Hibrah(tim ahli) melakukan penelitian &
menentukan jenis kelamin maka di tetapkan Bahwa :
A.operasi mematikan alat kelamin luar ygbberlawanan
dengan alat kelamin dalam Hukumnya BOLEH
dasar Hukumnya sama dengan NO 2 & 3
B.operasi Untuk menghidupkan alat kelamin luar yg
berlawanan dengan alat kelamin dlam , maka Hukumnya
HARAM karna hal tersebut mebawa bencana dan tidak ada
hajat , dasar Hukumnya sama seperti no 1
Kesimpulan
Islam menghalalkan operasi medis & operasi plastik
rekonstruksi karna termasuk pengobatan yg di anjurkan nabi
Para Ulama bersepakat bahwa hukum operasi plastik kosmetik
Hukumnya HARAM, karna termasuk mengubah ciptaan Allah
Oprasi Untuk Menormalkan Fungsi Organ tubuh tertentu agar
berfungsi normal termasuk dalam anjuran berobat
Mengubah jenis kelamin Hukumnya HARAM
Orang yg di ubah jenis kelamin hakikat dan kedudukan
hukumnya sama sprti sblum di oprasi
Bagi orang khuntsa/hemaprodit boleh di lakukan operasi
perbaikan atau menyempurnakan kelamin
Orang yang terlibat langsung/tidak langsung dalam oprasi
penggantian jenis kelamin ikut dalam menanggung dosa ,
termasuk dokter dan orang yg memberi fasilitas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai