Anda di halaman 1dari 17

Mengenal Seputar Kewanitaan

drg. Diki Tri Bagus Dermawan

ٌ‫ِسحب ٌِع َوأَقَ ُّل ِالنِّ َفاس ِ َْلحظَِة‬


َ ‫ت ِأ حَو‬ َ َ‫ِاْلَحيضِ يَ حوٌم َِولَحي لَِةٌ َوأَ حكثَ ُرهَُِخَح َسة‬
ٌّ ‫ِع َشَر ِيَ حوًما َو َغالبُهُِس‬ ‫َوالنِّ َفاسِ َوأَقَ ُل ح‬

ِ‫ِحدَِِّلَ حكثَرهِ َوأَقَ ُّل‬


َ ‫ِع َشَر ِيَ حوًما َوََل‬
َ َ‫ضتَ حْي َِخَح َسة‬
َ ‫ِاْلَحي‬
‫ْي ح‬ َ ‫اِو َغالبُهُِأ حَربَعُ حو َن ِيَ حوًما َوأَقَ ُّل ِالطَّ ُِهرِ بَ ح‬
َ ‫َوأَ حكثَ ُرهُِست حُّو َن ِيَ حوًم‬

َ ‫ضِفحيهِالح َم حرأَِةُ ت حس ُعِسن ح‬


ِ‫ْي‬ َ ‫َزَم ٍن‬
ُ ‫َِتحي‬
( Pasal ) Darah yang keluar dari farji (kemaluan wanita) ada tiga yaitu: darah haid, darah
nifas dan darah istihadlah. Haid adalah darah yang keluar dari farjinya wanita atas jalan sehat
(bukan karena penyakit) dan bukan karena melahirkan. Warna darah haid adalah kehitam-
hitaman (merah pekat karena pekatnya jadi kehitam – hitaman), terasa panas dan perut merasa
mual. Nifas adalah darah yang keluar akibat melahirkan. Istihadlah adalah darah yang keluar di
lain hari – hari haid dan nifas. Paling sedikit darah yang keluar waktu haid adalah satu hari satu
malam, dan paling lama lima belas hari, pada umumnya enam sampai tujuh hari. Darah yang
keluar saat nifas paling sedikit cuman sebentar (sesaat setelah melahirkan), paling banyak enam
puluh hari, pada umumnya empat puluh hari. Waktu suci paling sedikit diantara dua masa haid
adalah lima belas hari dan tidak ada batasan untuk yang paling lama. Wanita mengeluarkan
darah haid paling muda berumur sembilan tahun.
Sebelum mempelajari darah yang keluar dari farji wanita, perlu diketahui apa hukum
wanita untuk mempelajarinya. Di dalam kitab Mughnil Muhtaj dikatakan: “Wajib atas wanita
untuk mempelajari ilmu yang dia butuhkan berupa hukum-hukum haid, istihadhah, dan nifas.
Kalau suaminya berilmu tentangnya maka dia wajib mengajari istrinya, dan kalau tidak maka
boleh bagi wanita tersebut untuk keluar rumah guna bertanya kepada ulama, bahkan itu wajib
atasnya, dan diharamkan bagi suaminya (dalam hal ini) untuk melarangnya keluar, kecuali kalau
dia (suami) yang bertanya lalu mengabarkan jawabannya kepada istrinya sehingga istrinya tidak
perlu keluar”.1
Haid (‫ ) َحيْض‬menurut bahasa adalah mengalir, oleh karena itu dikatakan “ ‫اض ال َوا ِدي‬
َ ‫” َح‬
apabila mengatakan “air lembah mengalir”, dikatakan “‫ت ال َّش َج َرة‬
ْ ‫ض‬
َ ‫ ” َحا‬apabila mengatakan “getah
1
Muhammad bin Muhammad Al Khathib Asy Syarbini dalam kitab Mughnil Muhaj Juz 1 hal. 296
pohon mengalir”. Menurut istilah syara', haid ialah darah yang keluar dari ujung rahim
perempuan ketika dia dalam keadaan sehat, bukan semasa melahirkan bayi atau semasa sakit,
dan darah tersebut keluar dalam masa yang tertentu. Kebiasaannya, warna darah haid adalah
hitam, sangat panas, terasa sakit, dan berbau busuk. Hukum mengenai haid ini terdapat pada
firman Allah SWT:

ْ ‫ضۗ َوََل تَ ْق َرُب ْو ُه َّن َح ّٰتى َي‬


‫طهُ ْرَن ۗ فَِا َذا تَطَهَّ ْرَن فَأْتُ ْو ُه َّن‬ ِ ‫الن َساۤ َء ِفى ا ْل َم ِح ْي‬
ِّ ‫اعتَ ِزلُوا‬ ِ ‫ك َع ِن ا ْل َم ِح ْي‬
ْ َ‫ض ۗ قُ ْل ُه َو اَ ًذىۗ ف‬ َ ‫َوَي ْسـَلُ ْوَن‬

‫طهِّ ِرْي َن‬


َ َ‫ب ا ْل ُمت‬ ُّ ‫اللهُ ۗ ِا َّن ال ّٰلهَ ُي ِح‬
ُّ ‫ب التََّّوابِْي َن َوُي ِح‬ ّٰ ‫ِمن حيث امركم‬
ُُ َََ ُ َْ ْ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang mahidl. Katakanlah: “la adalah
gangguan.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan
janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah amat bersuci,
maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kamu. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orangorang yang bersungguh-sungguh
menyucikan diri.” (Al Baqarah: 222)2
Dan terdapat dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari ‘Aisyah ra
bahwa Rasulallah SAW bersabda tentang haid sebagai berikut:
ََ ”‫آدم‬
َ ‫“ َه َذا َشيء َكتََبه اهلل َعلَى َبَنات‬
Artinya: “Ini adalah perkara yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada anak-anak
perempuan Adam.”3
Maksud dari surat Al Baqarah: 222 tersebut adalah sebagai berikut. Kata (‫ ) َم ِحيْض‬mahid
adalah tempat atau waktu haid, atau haid itu sendiri. Pertanyaan di atas muncul, karena pria-pria
Yahudi menghindari wanita-wanita yang sedang haid, bahkan tidak makan bersama mereka dan
meninggalkan rumah pada saat mereka sedang haid atau datang bulan. Dengan demikian,
pertanyaan mereka pada hakikatnya bukan tentang apa itu haid, tetapi bagaimana tuntunan Ilahi
kepada suami pada saat istrinya sedang haid. Jawaban di atas, sangat singkat namun
menginformasikan tentang keadaan wanita yang sedang mengalami haid, dan bagaimana
menghadapi mereka kala itu. Sesaat setelah turunnya ayat ini Nabi saw. menyampaikan maksud

2
Terjemahan pada ayat ini diambil dari Tafsir Al Mishbah jilid 1 hal 478
3
Wahbah Az Zuhaili dalam kitab Al Fiqhul Islamiy wa Adillatuh juz 1 hal. 456
jawaban Ilahi ini dengan menyatakan kepada para penanya dan seluruh umat Islam, “Lakukanlah
segala sesuatu (yang selama ini dibenarkan) kecuali hubungan seks” (HR. Muslim).4
Ia, yakni haid adalah gangguan. Maksudnya, haid mengakibatkan gangguan terhadap
fisik dan psikis wanita, juga terhadap pria. Secara fisik, dengan keluarnya darah yang segar,
mengakibatkan gangguan pada jasmani wanita. Rasa sakit seringkali melilit perutnya akibat
rahim berkontraksi. Di sisi lain, kedatangan tamu bulanan itu mengakibatkan nafsu seksual
wanita sangat menurun, emosinya seringkali tidak terkontrol. Hubungan seks ketika itu tidak
melahirkan hubungan intim antara pasangan, apalagi dengan darah yang selalu siap keluar. Itu
adalah gangguan psikis bagi wanita. Darah yang aromanya tidak sedap serta tidak
menyenangkan untuk dilihat merupakan salah satu aspek gangguan kepada pria, di samping
emosi istri yang tidak stabil yang juga tidak jarang mengganggu ketenangan suami, atau siapa
pun di sekeliling wanita. Sel telur pun, dengan datangnya haid, keluar serta belum ada gantinya,
sampai beberapa lama setelah wanita suci, sehingga pembuahan yang merupakan salah satu
tujuan hubungan seks tidak mungkin akan terjadi pada masa haid.5
ْ َ‫ )ي‬yathhurna dan ( َ‫)يَتَطَهَّرْ ن‬
Ada dua bacaan yang diperkenalkan dalam ayat ini, ( َ‫طهرْ ن‬
yatathahharna; yang pertama berarti suci, yakni berhenti haidnya; dan yang kedua berarti amat
suci, yakni mandi setelah haidnya berhenti. tentu saja yang kedua, lebih ketat dari yang pertama,
dan agaknya ini lebih baik dan memang lebih suci. Ayat ini ditutup dengan firman-Nya:
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai juga orang-
orangyang bersungguh-sungguh menyucikan diri. Bertaubat adalah menyucikan diri dari
kotoran batin, sedang menyucikan diri dari kotoran lahir adalah mandi atau berwudlu’.
Demikianlah penyucian jasmani dan rohani digabung oleh penutup ayat ini, sekaligus memberi
isyarat bahwa hubungan seks baru dapat dibenarkan jika haid telah berhenti dan istri telah
mandi.6
Haid mulai keluar ketika perempuan mulai masuk usia baligh, yaitu ketika lebih kurang
sembilan tahun qamariyah (1 tahun qamariyah = 365¼ hari) hingga usia berhenti haid yang
ِ ‫( ِس ُّن ا ْلَيأ‬menopause). Jika perempuan melihat darah (keluar dari kemaluannya)
disebut dengan ‫ْس‬

sebelum umur sembilan tahun ataupun setelah dari menopause maka darah itu bukanlah darah

4
M. Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al Mishbah Vol. 1 hal. 478
5
M. Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al Mishbah Vol. 1 hal. 479
6
M. Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al Mishbah Vol. 1 hal. 480
haid, tetapi darah penyakit atau perdarahan. Perempuan yang sudah mengalami haid, maka dia
menjadi baligh dan mukallaf. Oleh sebab itu, dia dituntut menjalankan seluruh kewajiban syariat
seperti shalat, puasa, haji, dan sebagainya. Sebagaimana anak laki-laki yang menjadi baligh
dengan mimpi dan keluar mani. Dan menjadi baligh dengan sempurnanya usia lima belas tahun
jika tidak mimpi basah atau haid. Ulama’ berbeda pendapat mengenai batasan usia berhenti haid
karena tidak adanya nash yang jelas. Mereka berpanduan pada logika induktif dan mengikuti
keadaan wanita. Menurut ulama’ Syafi'iyah, tidak ada batasan usia berhenti haid (menopause).
Selama masih hidup, maka selama itu ada kemungkin mengalami haid. Tetapi menurut
kebiasaan, usia menopause ialah pada usia 62 tahun. Menurut ulama’ Malikiyah usia menopause
adalah 70 tahun dan menurut ulama’ Hanabilah usia menopause adalah 52 tahun.7
Syaikh Nawawi Banten mengatakan: “Ketahuilah bahwasanya usia menopause adalah 62
tahun qamariyah menurut pendapat yang shahih. Ini adalah pendapat yang mu’tamad. Dikatakan
bahwa usia menopause adalah 60 tahun dan dikatakan pula usia menopause 50 tahun. Ketetapan
ini berdasarkan pertimbangan umumnya perempuan sehingga tidak menafikan pernyataan yang
dijelaskan oleh ulama’ bahwa tidak ada batasan usia untuk mengalami haid karena haid masih
mungkin dialami oleh seorang perempuan selama ia masih hidup.”8
Ulama Syafi'iyah menyusun daftar warna darah haid menurut kekuatannya. Mereka
mengatakan bahwa warna darah haid ada lima yaitu yang terkuat hitam, merah, warna coklat
(warna seperti tanah), kuning, darah keruh. Sifat darah haid ada empat, yang terkuat adalah
kental dan busuk, kemudian busuk kemudian kental, kemudian tidak kental, dan tidak busuk.
Ulama Syafi'iyah dan Hanabilah berpendapat, bahwa masa haid sekurang-kurangnya ialah satu
hari satu malam, yaitu dua puluh empat jam dan darah tersebut keluar terus-menerus menurut
kebiasaan. Yaitu kira-kira jika diletakkan kapas, maka kapas tersebut akan kotor dengan darah.
Kuatnya darah haid yang keluar secara berterusan tidaklah menjadi syarat. Berdasarkan pendapat
ini, maka darah haid tersebut pada dhahirnya keluar secara terus-menerus, meskipun pada saat-
saat tertentu berhenti. Tetapi, pada kenyataannya darah haid itu memang ada. Ada atau tidaknya
darah haid dapat diketahui dengan memasukkan kapas atau semacamnya ke dalam kelamin
perempuan dan didapati ia berlumuran darah. Jika seorang wanita itu melihat darah kurang dari
satu hari satu malam, maka itu adalah darah istihadloh, bukan darah haid. Jarak antara dua haid

7
Wahbah Az Zuhaili dalam kitab Al Fiqhul Islamiy wa Adillatuh juz 1 hal. 456
8
Muhammad Nawawi bin ‘Umar Al Bantani dalam kita kasyifatus Saja hal. ???
atau waktu minimal masa suci menurut jumhur ulama’ kecuali ulama’ Hanabilah adalah 15 hari
dan tidak ada batas maksimal.9
Haid atau menstruasi menurut sains bagaiamana? Haid adalah siklus perdarahan yang
terjadi pada wanita selama periode reproduksi dari hidupnya; disebabkan oleh terkelupasnya
endometrium pada jarak waktu yang tetap. Haid adalah suatu proses alami pada wanita selama
masa reproduksi dan haid terjadi akibat tidak adanya pembuahan ada ovum. Keluarnya darah
haid adalah konsekuensi terkelupasnya lapisan endometrium. Lama frekuensi satu siklus dari 21
hari smapai 35 hari, rata-rata 28 hari; durasi menstruasi tersebut dapat bervariasi antara dua dan
tujuh hari dan darah yang dikeluarkan 20 cc sampai 80 cc, rata-rata 35 cc. Siklus tersebut
dipengaruhi oleh kondisi biologis, psikologis, sosial perempuan, serta lingkungan.10
Seluruh proses dari matangnya sel telur hingga luruhnya sel telur ketika tidak dibuahi
(tidak terjadi kehamilan) akan berulang setiap bulan. Saat menstruasi datang tiap bulan secara
teratur, ini disebut siklus menstruasi. Siklus menstruasi dapat seperti berikut: Hari ke 1-7
Menstruasi; Hari ke 8-11 Lapisan dinding rahim menebal dan sel telur dalam indung telur mulai
matang; Hari ke 12-15 Ovulasi (sel telur matang meninggalkan indung telur dan menuju rahim
melalui tuba fallopi); Hari ke 18-25 Jika tidak dibuahi sperma, sel telur pecah dan meluruh
bersama lapisan dinding rahim; Hari ke 26-28 Sel telur yang tidak dibuahi dan lapisan dinding
rahim yang meluruh akan keluar dari tubuh melalui leher rahim kemudian vagina.11 Perhatikan
dua gambar berikut:

Gambar siklus uterus (rahim) dalam proses haid.


Sumber: https://gynaeonline.com/uterine_cycle.htm
9
Wahbah Az Zuhaili dalam kitab Al Fiqhul Islamiy wa Adillatuh juz 1 hal. 458-464
10
Gómez-Sánchez, P. I., Pardo-Mora, Y. Y., Hernández-Aguirre, H. P., Jiménez-Robayo, S. P., Pardo-Lugo, J. C. 2012.
“Menstruation in History”. Invest Educ Enferm. 30(3)
11
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, 2017. Panduan Manajemen Kebersihan Menstruasi Bagi Guru Dan Orang
Tua. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Gambar siklus menstruasi
Sumber: https://courses.lumenlearning.com/wm-biology2/chapter/the-ovarian-cycle-the-
menstrual-cycle-and-menopause/

Sebagian anak perempuan tidak mengalami sakit sama sekali ketika menstruasi. Beberapa
merasakan sakit ringan di perut bagian bawah dan bagian punggung bawah, dan sebagian lagi
mengalami rasa sakit yang mengganggu sehingga perlu meminum obat pereda rasa nyeri. Rasa
sakit semasa menstruasi bukan hal berbahaya dan biasanya tidak berlangsung lama. Kram
disebabkan oleh kontraksi pada otot rahim. Kontraksi inilah yang mendorong luruhnya lapisan
dinding rahim saat menstruasi. PMS adalah singkatan dari premenstrual syndrome atau
gejalagejala yang dapat dirasakan tubuh perempuan sebelum mengalami menstruasi. Tidak
semua perempuan mengalami hal ini, tetapi sebagian besar perempuan mengalami hal ini
beberapa hari sebelum menstruasi. PMS disebabkan oleh perubahan tingkat hormon dalam tubuh
perempuan yang berdampak pada mood atau emosi. Ketika PMS, beberapa perempuan merasa
sedih, sementara yang lain merasa mudah marah atau marah tanpa alasan yang jelas. Beberapa
perempuan merasa payudaranya mengeras dan sakit. Hal ini wajar dan tidak perlu
dikhawatirkan.12
Untuk mengobati rasa sakit saat menstruasi atau haid bisa dengan menggunakan obat-
obatan analgesic (penahan rasa sakit) atau bisa menggunakan obat herbal. Berdasarkan
penelitian, temulawak efektif untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Caranya: 25 gram
temulawak yang diblender dimasak dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas; setelah dimasak
kemudian di saring dan tambahkan 2 sendok teh gula/madu.13 Curcuma zedoaria atau temu putih
ditumbuk, dilarutkan air panas, disaring juga dipercaya dapat menurunkan rasa sakit akibat
haid.14
Menopause merupakan tahap alami dalam kehidupan seorang wanita, yaitu ketika tubuh
berhenti memproduksi hormon seks (estrogen dan progesteron). Seorang wanita dikatakan sudah
mencapai menopause apabila dia tidak menstruasi selama 12 bulan secara berurutan. Pada
umumnya menopause terjadi pada usia >51 tahun, tetapi menopause bisa terjadi pada usia 45 -
>51 tahun. faktor yang mempengaruhi usia menopause adalah: Usia awal haid, semakin dini
terjadinya haid maka semakin lama terjadi menopause; jumlah anak, usia melahirkan anak
terakhir karena semakin sering seorang wanita melahirkan maka semakin lama wanita tersebut
memasuki masa menopause; Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal lebih cenderung
mengalami keterlambatan menopause karena kontrasepsi menekan fungsi indung telur sehingga
tidak memproduksi sel telur; Kebiasaan merokok; Serta beban kerja, semakin berat beban kerja
akan semakin cepat terjadi menopause.
Menurut ulama’ Hanafiyah dan Syafi'iyah, nifas adalah darah yang keluar setelah bersalin
(setelah selesainya persalinan). Adapun darah yang keluar bersama-sama dengan bayi ketika
lahir atau sebelumnya, adalah darah penyakit atau istihadhah. Wanita yang hanya keluar darah
bersaman dengan keluarnya bayi, hendaklah berwudlu jika memang mampu dan juga hendaklah
melakukan shalat. Ulama Hanafi menambahkan, wanita itu hendaknya bertayammum dan shalat
secara isyarat dan dia tidak perlu melewatkan shalat. Ulama Syafi'iyah mengecualikan darah

12
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, 2017. Panduan Manajemen Kebersihan Menstruasi Bagi Guru Dan Orang
Tua. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
13
Manalu, A. B., Siagian, N. A., Ariescha, P. A. Y., Yanti, M. D., Melinda, N., 2020. “Pengaruh Pemberian Jamu
Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi (Dismenorea) Pada Remaja Putri”.
Jurnal Kebidanan Kestra. Vol 2 No 2
14
Dewantari R., Lintang M., Nurmiyati, 2018. “Jenis Tumbuhan yang Digunakan sebagai Obat Tradisional Di Daerah
EksKaresidenan Surakarta”. Bioedukasi. 11(2): 117-122
yang keluar sebelum persalinan yang bersambung dengan darah haid sebelumnya. Hal ini
berdasarkan pendapat yang mengatakan bahwa orang yang hamil dapat mengalami haid. Ini
adalah menurut pendapat mereka yang lebih shahih. Pendapat yang lebih shahih menurut ulama’
syafi’iyah bahwasanya darah nifas adalah darah yang keluar saat persalinan bayi kedua (untuk
kasus persalinan bayi kembar) dan darah yang keluar setelah persalinan yang pertama adalah
darah haid jika bersambung dengan haid sebelumnya jika tidak maka itu adalah darah istihadloh.
Apabila melihat darah pasca mengeluaran nuthfah atau ‘alaqah maka itu bukan nifas.15
Paling sedikitnya masa nifas adalah sebentar yaitu sekilas dari keluarnya darah. Menurut
ibarat lain menggunakan lafadz lahdhah, yaitu seukuran lamanya sesuatu terlihat oleh mata.
Artinya, darah yang ditemukan setelah melahirkan berarti darah nifas meskipun hanya sedikit.
Tidak ada waktu yang lebih pendek daripada sebentar. Masa umumnya nifas adalah empat puluh
hari dan masa paling banyak/lamanya adalah enam puluh hari. Ukuran waktu nifas ini
berdasarkan penelitian Imam Syafii rodhiallahu ‘anhu. Terlewatnya nifas selama enam puluh
hari adalah seperti terlewatnya haid selama lima belas hari.16
Masa suci di antara haid dan nifas:
1. Apabila haid lebih dulu daripada nifas maka tidak disyaratkan adanya pemisah (masa
suci). Maka darah yang keluar sebelum persalinan disebut darah haid dan darah yang
keluar pasca persalinan disebut darah nifas walaupun haid bersambung dengan nifas.
2. Apabila nifas lebih dulu dari pada haid maka ada dua keadaan:
a. Apabila darah nifas terhenti kemudia keluar lagi sebelum lewat enam puluh
hari maka dilihat masa terhentinya, jika masa terhentinya selama lima belas
hari atau lebih maka darah tersebut adalah darah haid, jika kurang dari lima
belas hari maka darah tersebut adalah darah nifas.
b. Apabila ditemukannya darah setelah enam puluh hari maka:
1) Jika terhentinya darah tersebut setelah sempurna enam puluh hari
walapun hanya sesaat maka darah yang keluar lagi adalah darah haid.

15
Wahbah Az Zuhaili dalam kitab Al Fiqhul Islamiy wa Adillatuh juz 1 hal. 466
16
Muhammad Nawawi bin ‘Umar Al Bantani dalam kitab Kasyifatus Saja hal. ???
2) Jika darah tersebut tidak terhenti maksudnya adalah bersambung dengan
darah yang keluar sebelum enam puluh hari darah ini adalah darah
istihadhah.17
Istihadlah adalah darah yang keluar di lain hari – hari haid dan nifas. Maksud dari selain
hari haid adalah darah yang keluar kurang dari sehari semalam (dua puluh empat jam) atau
melewati lima belas hari. Maksud dari selain hari nifas adalah darah yang keluar setelah enam
puluh hari atau kurang dari batas minimal nifas. Maksud dari selain hari haid dan nifas adalah
darah yang keluar dari farji anak-anak. Semua itu disebut istihadlah. Istihadlah tidak
menghalangi shalat, puasa atau selain keduanya yang haid bisa menjadi penghalangnya karena
sitihadlah adalah hadats yang permanen.18 Darah yang keluar dari farji wanita melebihi waktu
haid dalam bahasa medis disebut metrorrhagia. Metrorrhagia dapat disebabkan oleh ketidak
seimbangan hormone, stress, gangguan pada Rahim, efek samping obat, gangguan pembeuan
darah, alat kontrasespsi dan kanker. Darah penyakit yang sering keluar dari farji wanita lainnya
adalah keputihan.
Keputihan yang terjadi pada wanita dapat bersifat normal dan dapat bersifat abnormal.
Keputihan normal terjadi sesuai dengan proses normal menstruasi dan terjadi menjelang
terjadinya menstruasi. Gejala keputihan yang normal adalah tidak berbau, warna jernih, tidak
gatal, dan tidak perih. Keputihan abnormal terjadi akibat infeksi dari berbagai mikroorganisme.
Keputihan abnormal ditandai dengan jumlah pengeluaran yang banyak, berwarna putih seperti
susu basi, kuning atau kehijauan, gatal, perih, dan disertai bau amis atau busuk. Pencegahan
keputihan yang terpenting harus dilakukan adalah menjaga kebersihan organ reproduksi dengan
cara yang benar, menyeimbangkan antara aktifitas dan istirahat, mengurangi ketegangan psikis
yang dialami. Keputihan abnormal yang berlangung terus menerus akan menganggu fungsi organ
reproduksi wanita khususnya pada bagian saluran indung telur yang dapat menyebabkan
kemandulan.19
Orang yang istihadlah wajib baginya beberapa perkara, yaitu:
1. Membasuh farjinya dari najis yang ada padanya
2. Menyumpalnya dengan semisal kapas (maksudnya memasukkan kapas ke dalam
farji) kecuali jika sumpalan tersebut menyaitinya seperti darahnya membuatnya

17
Zain bin Ibrahim bin Zain bin Sumaith dalam kitab Taqriratus Sadidah fi Masa’ilil Mufidah hal. 164-165
18
Ibrahim Al Bajuri dalam kitab Hasyiyah As Syaikh Ibrahim Al Baijuri hal. 212
19
Marhaeni, G. A., 2016. “Keputihan pada Wanita”. Jurnal Skala Husada. Vol. 13 No. 1
merasa terbakar maka saat itu tidak mewajibkannya menyumpal dengan kapas atau
saat itu sedang puasa maka wajib untuk tidak menyumpalnya dengan kapas dan
cukup dengan membalutnya di siang hari untuk menjaga kemaslahatan puasa
3. Jika kapas untuk menyumpal tidak mencukupi untuk membendung darah karena
banyaknya darah maka untuk meminimalisir keluarnya darah maka farji tersebut
dibalut dengan kain setelah disumpal dengan kapas
4. Kemudian wudlu’ atau tayamum setelahnya (wudlu’dengan niat untuk membolehkan
shalat atau listibahatish shalah bukan untuk menghilangkan hadats)
5. Wajib melakukan semua perkara-perkara tadi secara berturut-turut, bolehnya
melakukan perkara-perkara tersebut pada waktunya tidak boleh sebelum waktu shalat
tiba seperti tayamum
6. Langsung shalat setelah selesai bersuci hal ini untuk meminimalisir hadats. Jika
mengakhirkan shalat bukan untuk maslahat shalat seperti makan, maka wajib
mengulang semua perkara apa yang telah disebutkan sebelumnya. Jika mengakhirkan
shalat untuk kemaslahatan shalat seperti menjawab orang yang azan, berijtihad
mencari arah kiblat, menutup aurat, menunggu jum’at dan jama’ah, dan yang seperti
itu untuk sempurnanya shalat maka tidak masalah.
7. Wajib thaharah dan memperbarui pembalut setiap melaksanakan fardlu. Bagi yang
tidak bisa menahan keluarnya air kencing, madzi atau wadi secara terus menerus
maka berlaku hal yang sama seperti orang yang istihadlah.20

ِ‫ْي َِو َغالبُهُِت حس َعةُِأَ حش ُه ٍر‬


َ ‫ِاْلَ حملِ ستَّةُِأَ حش ُه ٍِر َوأَ حكثَ ُرِهُ أ حَربَ ُعِسن ح‬
‫َوأَقَ ُّل ح‬
Masa kehamilan paling sedikit enam bulan, paling banyak empat tahun, yang umum
sembilan bulan.
Allah SWT berfirman:
ۗ ‫ان ِم ْن ُس ّٰللَ ٍة ِّم ْن ِط ْي ٍن‬ ِ
َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقَنا ْاَل ْن َس‬
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari
tanah (QS. Al Mu’minun:12).

20
Ahmad bin Muhammad bin Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitab Minhajul Qawim Hal 66-67
Sulalah (‫)س ّٰللَة‬
ُ bermakna inti sari atau hasil dari ekstraksi dari suatu benda. Ayat Al Qur’an
ini dengan jelas menyebutkan bahwa pada tahap pertama manusia dibentuk dari komponen-
komponen yang terkandung dalam tanah liat. Hal ini mungkin merujuk pada tubuh manusia yang
terdiri dari berbagai komponen kimia, seperti besi, fosfor, karbon, dll. Komponen kimia tersebut
juga ditemukan di tanah liat.21
Allah SWT berfirman:
ۗ‫اح َد ٍة ثَُّم َج َع َل ِم ْنهَا َزْو َجهَا َواَْن َز َل لَ ُك ْم ِّم َن ْاَلَْن َع ِام ثَ ّٰمنَِيةَ اَ ْزَوا ٍج ۗ َي ْخلُقُ ُك ْم ِف ْي ُبطُ ْو ِن اُ َّمهّٰتِ ُك ْم َخ ْلقًا ِّم ْن‬
ِ ‫س َّو‬
ٍ ‫َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن َّن ْف‬

ّٰ َّ ِ ّٰ ِ َۤ ۗ‫ك‬ ّٰ
‫ص َرفُ ْو َن‬
ْ ُ‫َل الهَ اَل ُه َوۗ فَاَنى ت‬ ُ ‫ق ِف ْي ظُلُ ّٰم ٍت ثَّٰل ٍثۗ ّٰذلِ ُك ُم اللهُ َرُّب ُك ْم لَهُ ا ْل ُم ْل‬
ٍ ‫َب ْع ِد َخ ْل‬

Artinya: “Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan
pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu
dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu
dapat dipalingkan.” (QS. Az Zumar:36)
"Tiga kegelapan" bisa merujuk pada tiga selubung kegelapan yaitu: dinding perut anterior
(depan); dinding rahim; dan membran amniochorionic. Meskipun ada penafsiran lain, tetapi
inilah yang paling tepat secara embriologi.22 Perhatikan gambar berikut:
Gambar tampak samping pada
perpotongan sagittal dari perut wanita,
dan panggul yang Nampak adanya janin
pada Rahim. Selubung kegelapan
meliputi: (1) dinding perut anterior; (2)
dinding Rahim; (3) membarn
amniochorionic.
Sumber gambar:
https://www.thelastdialogue.org/article/hu
man-creation-in-three-veils-of-darkness/
Penciptaan manusia berasal dari nuthfah amsyaj (mani yang bercampur). Allah SWT
berfirman:
ِ ‫طفَ ٍة اَم َشا ٍجۗ َّن ْبتَلِ ْي ِه فَجع ْل ّٰنه س ِم ْيعاۗ ب‬ ِ
ِ ‫اَل ْنس‬ ِ
‫ص ْي ًار‬ َ ً َ ُ ََ ْ ْ ‫ان م ْن ُّن‬
َ َ ْ ‫اَّنا َخلَ ْقَنا‬

21
Mahdi, E., Abolfazl, F., dan Hamid, S., 2011. “Developmental biology in Holy Quran”. Journal of Physiology and
Pathophysiology. Vol. 3(1)
22
Moore, K. L., 1986. “A Scientist's Interpretation Of References To Embryology In The Qur'an”. The Journal of
IMA. Vol. 18
Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur
yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat.” (QS. Al Insan: 2).
Nuthfah bisa bermakna tetesan dan amsyaj memiliki makna bercampur. Istilah nuthfah
amsyaj menggambarkan campuran dan titik temu dari cairan pria dan wanita di dalam rahim atau
tuba Fallopi untuk membentuk zigot. Ini memiliki bentuk setetes cairan dan terdiri dari campuran
sekresi pria dan wanita. ketika cairan sekresi pria dan wanita bertemu mereka mungkin atau
mungkin tidak membentuk coceptus atau zigot. Jika zigot terbentuk dengan 46 kromosom, akan
ada makhluk baru dihasilkan. Pembentukan manusia dimulai dari terbentuknya zigot.23
Perhatikan gambar berikut:

Gambar proses pembentukan embrio dan harinya


Sumber gambar: https://www.amongguru.com/proses-fertilisasi-dan-perkembangan-
embrio-dalam-rahim-uterus/
Adakah yang mengira, sebelum Alquran diturunkan bahwa mani laki-laki ketika
dikeluarkan, bertanggung jawab untuk menentukan embrio laki-laki atau perempuan? Apakah ini
pernah terpikir oleh seseorang? Allah SWT berfirman:
(٤٦) ۗ‫طفَ ٍة ِا َذا تُ ْم ّٰنى‬
ْ ‫( ِم ْن ُّن‬٤٥) ‫الذ َك َر َواَلُْْن ّٰثى‬
َّ ‫الزوج ْي ِن‬
َ ْ َّ ‫ق‬
َ َ‫َواََّنهۗ َخل‬
Artinya: “Dan sesungguhnya Dialah yang men-ciptakan pasangan laki-laki dan
perempuan (45) dari mani, apabila dipancarkan (46).” (QS. An Najm: 45-46)
Ayat tersebut menegaskan bahwa jenis kelamin laki-laki sebagai laki-laki atau perempuan
ditentukan ketika tetesan sperma dikeluarkan bukan sel telur. Alquran yang diturunkan empat
23
Saadat, S., 2009. “Human Embryology and the Holy Quran: An Overview”. International Journal of Health
Sciences. Vol 3 No. 1
belas abad yang lalu sebelum mikroskop ditemukan telah menyatakan fakta ini. jika sperma
dengan kromosom "Y" yang membuahi sel telur, maka anak yang dihasilkan adalah laki-laki dan
jika sperma tersebut dengan kromosom "X" maka anak yang dihasilkan adalah perempuan.24
Allah SWT berfirman:
ّٰ ‫ظما فَ َكسونا ا ْل ِع‬
‫ظ َم لَ ْح ًما‬ ّٰ ِ ُّ ‫( ثَُّم َخلَ ْقَنا‬١٣) ۗ ‫طفَةً ِفي قَ َر ٍار َّم ِك ْي ٍن‬
ْ ‫ثَُّم َج َع ْل ّٰنهُ ُن‬
ََْ ً ‫ض َغةَ ع‬
ْ ‫ض َغةً فَ َخلَ ْقَنا ا ْل ُم‬
ْ ‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقَنا ا ْل َعلَقَةَ ُم‬
ْ ‫الن‬ ْ
ّٰ ‫ث َّم انشأ ّْٰنه خلقا ّٰاخرۗ فتبارك‬
(١٤) ۗ‫اللهُ اَ ْح َس ُن ا ْل َخالِِق ْي َن‬ َ َ ََ َ َ َ ً ْ َ ُ َ َْ ُ

Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim) (13). Kemudian, air mani itu Kami jadikan ‘alaqah, lalu ‘alaqah tersebut Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk)
lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik (14).” (QS. Al mu’minun: 12-14).
‘Alaqah (‫)علَقَة‬
َ bisa bermakna lintah, sesuatu yang menggantung dan gumpalan darah. Fase
ini terjadi pada hari ke empat belas dan sempurna pada hari ke dua puluh tiga atau dua puluh
empat. Pada fase ini embrio berbentuk seperti lintah. Makna benda yang menggantung terlihat
pada embrio yang melekat ke plasenta di tahap ini. Arti ketiga adalah “bekuan darah”
menggambarkan struktur internal terpenting yang mempengaruhi penampilan luar, karena dalam
tahap alaqah darah terbentuk di pembuluh darah dalam bentuk pulau-pulau yang terisolasi dan
embrio menyerupai gumpalan darah deskripsi yang diberikan secara ajaib oleh satu kata yaitu
"’Alaqah".25

24
Mahdi, E., Abolfazl, F., dan Hamid, S., 2011. “Developmental biology in Holy Quran”. Journal of Physiology and
Pathophysiology. Vol. 3(1)
25
Saadat, S., 2009. “Human Embryology and the Holy Quran: An Overview”. International Journal of Health
Sciences. Vol 3 No. 1
20 days

Gambar proses pembentukan embrio dari 16 hari


sampai dengan 25 hari
Sumber: Sadler, T. W., 2012. Langman’s Medical
Embryology. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins
Mudlghah (‫ض َغة‬
ْ ‫)م‬
ُ artinya substansi yang kecil, potongan daging dengan ukuran yang bisa
dikunyah, sesuatu yang telah digigit dengan gigi.26 ‘Alaqah kemudian berkembang menjadi
gumpalan, mudlghah. Jika embrio manusia berumur empat minggu dilihat, akar terlihat seperti
gumpalan daging yang dikunyah. Penampakan yang dikunyah ini disebabkan oleh somites yang
menyerupai bekas gigi. Somites adalah basis dari mana sebagian besar kerangka dan otot
berkembang.

Gambar embrio usia dua puluh delapan bulan


Sumber: Sadler, T. W., 2012. Langman’s Medical Embryology. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins

Tahap ini dimulai dengan munculnya somit pada hari ke 24 atau 25 di atas skapula embrio,
kemudian secara bertahap muncul di pantat embrio. Pada hari ke 28, embrio terbentuk dari
beberapa tonjolan, dengan lekukan di antaranya, sehingga memberi gambaran embrio seperti
permen karet yang dikunyah. Embrio berputar dan berguling di rongga rahim selama tahap ini
yang berakhir pada akhir minggu ke-6. Patut dicatat bahwa tahapan mudlgha dimulai dengan
pertumbuhan dan peningkatan sel dalam jumlah yang besar. Mudlgha tampak seperti sepotong
daging yang tidak memiliki struktur yang jelas, kemudian setelah beberapa hari, tahap kedua
dimulai, disebut tahap pembentukan, di mana beberapa organ mulai muncul, seperti mata, lidah
dan bibir, tetapi ciri khas manusia tidak muncul kecuali pada akhir minggu ke-8. Tonjolan
anggota badan (tangan dan kaki) juga muncul pada tahap ini. Pada minggu ke-5 jantung mulai

26
Saadat, S., 2009. “Human Embryology and the Holy Quran: An Overview”. International Journal of Health
Sciences. Vol 3 No. 1
berdetak dan embrio telah mengembangkan plasenta dan kantung ketubannya. Plasenta masuk ke
dalam dinding rahim untuk mengakses oksigen dan nutrisi dari aliran darah ibu.27
Pada minggu ke tujuh pembentukan tulang rawan dimulai. Pembentukan tulang pada femur
(tulang paha) terlihat pada minggu ke tujuh, pembentukan sternum (tulang pipih yang terletak di
tengah dada) dan maksila (rahang atas) terjadi pada minggu ke delapan sampai minggu ke
Sembilan. Pada tahap ini berbentuk manusia. Fakta ini telah disebutkan di dalam hadits Nabi
SAW:

َ ‫ص َرَها َو ِج ْل َد َها َولَ ْح َمهَا َو ِع‬ َّ َ ‫ان وأَربعون لَْيلَةً بع‬ ِ ِ ْ ‫الن‬
‫امهَا‬
َ‫ظ‬ َ ‫ق َس ْم َعهَا َوَب‬ َ َ‫ث اللهُ إِلَْيهَا َملَ ًكا ف‬
َ َ‫ص َّوَرَها َو َخل‬ ََ َ ُ َ ْ َ ِ َ‫طفَة ث ْنت‬ ُّ ِ‫إِ َذا َمَّر ب‬

Artinya: “Ketika nuthfah telah lewat empat puluh dua malam maka Allah mengutus
malaikat kepadanya lalu dia membentuk nutfah tersebut; dia membuat pendengarannya,
penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan tulang belulangnya.” (HR. Muslim dalam kitab Al
Qadar).28
Usia delapan minggu setelah tulang-tulang selesai dibentuk, diferensiasi otot dimulai,
dengan kata lain myogenesis (pembentukan otot jaringan) terjadi dalam tahap ini. Allah SWT
berfirman:
…ۗ‫ظ َم لَ ْح ًما ثَُّم اَْن َشأ ّْٰنهُ َخ ْلقًا ّٰا َخ َر‬
ّٰ ‫… فَ َكسونا ا ْل ِع‬
ََْ
Artinya: “… lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain …” (QS. Al Mu’minun: 14).
Jika dianalisa dari firman Allah tersebut, Allah menggunakan kata ‫ف‬
َ yang artinya proses

tersebut berlangsung dengan cepat kemudian Allah menggunakan kata ‫ ثَُّم‬yang berarti proses

tersebut berlangsung lambat. Nasya’a (‫ )نشَأ‬dalam bahasa Arab bisa berarti memulai; tumbuh dan
berkembang; serta bangkit dan meningkat. Pada minggu ke Sembilan sampai minggu ke dua
belas pertumbuh kembangan embrio berlangsung lambat dan setelah minggu ke dua belas
pertumbuh kembangan emrio berlangsung cepat.29 Begitulah Al Qur’an dan Hadis telah

27
Mahdi, E., Abolfazl, F., dan Hamid, S., 2011. “Developmental biology in Holy Quran”. Journal of Physiology and
Pathophysiology. Vol. 3(1)
28
Saadat, S., 2009. “Human Embryology and the Holy Quran: An Overview”. International Journal of Health
Sciences. Vol 3 No. 1
29
Saadat, S., 2009. “Human Embryology and the Holy Quran: An Overview”. International Journal of Health
Sciences. Vol 3 No. 1
menjelaskan tahapan embriologi jauh sebelum sains membuktikannya secara ilmiah. Wallahu
a’lam.
Janin yang lahir di awal bulan keenam mengalami kesulitan besar untuk bertahan hidup.
Meskipun beberapa sistem organ dapat berfungsi, sistem pernapasan dan sistem saraf pusat
belum cukup terdiferensiasi, dan koordinasi antara kedua sistem tersebut belum terjalin dengan
baik.30 Pada tahun 1990, hanya sedikit bayi di bawah usia kehamilan dua puluh lima minggu
yang bertahan hidup; namun pada tahun 2010, Sembilan puluh lima persen bayi prematur di
bawah dua puluh delapan minggu bertahan hidup, dan lebih dari separuh bayi yang lahir sebelum
usia kehamilan dua puluh lima minggu dapat bertahan hidup, meskipun yang terakhir memiliki
resiko gangguan yang lebih tinggi.31

30
Sadler, T. W., 2012. Langman’s Medical Embryology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
31
Lawn, J. E., Davidge, R., Paul, V. K., Xylander, S. V., Johnson, J. D. G., Costello, A., Kinney M. V, Segre, J. &
Molyneux, L., 2013. “Born Too Soon: Care For The Preterm Baby”. Reproductive Health.

Anda mungkin juga menyukai