Anda di halaman 1dari 4

Landasan Hukum Transfusi Darah

Transfusi darah adalah bentuk upaya manusia untuk mendapatkan kesembuhan ketika
sedang sakit dan diharuskan melakukan transfusi darah, dengan melakukan tranfusi darah
merupakan sebuah tindakan yang menandakan bahwa manusia tidak berputus asa dalam mencari
kesembuhan. Menyumbangkan darah kepada orang lain yang memang membutuhkan menururt
kesepaktan ahli fiqh termasuk dalam kerangkan tujuan syariat islam, karena dapat
menghindarkan seseorang dari kemudharata atau sesuatu yang buruk yang tidak di inginkan.
Transfusi darah pada zaman Rasulullah belum dikenal karena dahulu kemajuan dalam bidang
kesehatan tidak seperti zaman sekarang, umumnya transfuse darah diperbolehkan untuk
dilaksanakan 1

a. Landasan hukum islam Al-Qur’an dan Hadits


1) Q.S Al-Baqarah ayat 173
ۚ ‫ ِه‬/‫ا ٍد فَاَل ِإ ْث َم َعلَ ْي‬//‫اغ َواَل َع‬/ ‫ُأ‬
ِ ‫ِإنَّ َما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوال َّد َم َولَحْ َم ْال ِخ ْن ِز‬
ٍ /َ‫ير َو َما ِه َّل بِ ِه لِ َغي ِْر هَّللا ِ ۖ فَ َم ِن اضْ طُ َّر َغ ْي َر ب‬
‫ِإ َّن هَّللا َ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dalam ayat di jelaskan mengenai makanan dan minum yang haram dan
dilarang untuk dikonsumsi bagi umat muslim, karena makanan dan minuman
tersebut dapat membawa keburukan. Tetapi jika dalam keadaan terpaksa harus
mengkonsumsinya dan dalam hatinya dia benar benar tidak menginginkanya
(dalam keadaan terpaksa), dan tidak melebihi batas maka hal ini diperbolehkan
oleh Allah SWT. Ini menjadi dasar hukum diperbolehkanya melakukan transfusi
darah karena transfusi darah dapat mendatangkan kebaikan atau memberikan
manfaat bagi orang sakit yang sedang membutuhkan darah.
2) QS Al-Maidah
ۤ ‫هّٰللا‬
َ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تُ ِحلُّوْ ا َش َع ۤا ِٕى َر ِ َواَل ال َّشه َْر ْال َح َرا َم َواَل ْالهَ ْد‬
‫ي َواَل ْالقَاَل ۤ ِٕى َد َوٓاَل ٰا ِّم ْينَ ْالبَيْتَ ْال َح َر‬

1
Akbar Ali. Transfusi Darah Menurut Hukum Islam.
َ ‫ا َم يَ ْبتَ ُغوْ نَ فَضْ اًل ِّم ْن َّربِّ ِه ْم َو ِرضْ َوانًا ۗ َواِ َذا َحلَ ْلتُ ْم فَاصْ طَا ُدوْ ا ۗ َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰانُ قَوْ ٍم اَ ْن‬
‫ص ُّدوْ ُك ْم‬

ِ ‫َع ِن ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام اَ ْن تَ ْعتَ ُد ۘوْ ا َوتَ َعا َونُوْ ا َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق ٰو ۖى َواَل تَ َعا َونُوْ ا َعلَى ااْل ِ ْث ِم َو ْال ُع ْد َو‬
‫ان‬

‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫َواتَّقُوا َ ۗاِ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال ِعقَا‬
ۖ‫ب‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-


syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram,
jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan
kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya.
Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu.
Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-
halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”2

Ayat ini menjelaskan atau menganjurkan agar manusia melakukan tolong


menolong dalam hal kebaikan dan ketakawaan, dan larangan untuk tolong
menolong dalam hal yang dapat menimbulkan dosa. Transfusi darah atau donor
darah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menolong orang
yang sedang membutuhkan darah, dengan seseorang melakukan donor darah bagi
orang yang membutuhkan maka akan membawa kebaikan bagi orang yang sakit,
maka in termasuk kedalam tolong menolong dalam hal kebaikan sehingga boleh
untuk dilakukan

3) Al-Hadits

ُ ‫صلَّى هَّللا‬
َ ‫ي‬ َّ ِ‫ْت النَّب‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا َح ْفصُ بْنُ ُع َم َر النَّ َم ِريُّ َح َّدثَنَا ُش ْعبَةُ ع َْن ِزيَا ِد ب ِْن ِعاَل قَةَ ع َْن ُأ َسا َمةَ ب ِْن َش ِر‬
ُ ‫يك قَا َل َأتَي‬
‫ت فَ َجا َء اَأْل ْع َرابُ ِم ْن هَا هُنَا َوهَا هُنَا فَقَالُوا يَا‬ ُ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوَأصْ َحابَهُ َكَأنَّ َما َعلَى ُر ُءو ِس ِه ْم الطَّ ْي ُر فَ َسلَّ ْم‬
ُ ‫ت ثُ َّم قَ َع ْد‬
‫ض َع لَهُ َد َوا ًء َغ ْي َر دَا ٍء َوا ِح ٍد ْالهَ َر ُم‬ َ َ‫ُول هَّللا ِ َأنَتَدَا َوى فَق‬
َ َ‫ال تَدَا َووْ ا فَِإ َّن هَّللا َ َع َّز َو َج َّل لَ ْم ي‬
َ ‫ض ْع دَا ًء ِإاَّل َو‬ َ ‫َرس‬

2
https://tafsirq.com/hadits/abu-daud/3357 diakses pada 7 November 2021 pukul 21:40
Artinya:” Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar An Namari telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ziyad bin 'Ilaqah dari Usamah bin
Syarik ia berkata, "Aku pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan para sahabatnya, dan seolah-olah di atas kepala mereka terdapat burung.
Aku kemudian mengucapkan salam dan duduk, lalu ada seorang Arab badui
datang dari arah ini dan ini, mereka lalu berkata, "Wahai Rasulullah, apakah
boleh kami berobat?" Beliau menjawab: "Berobatlah, sesungguhnya Allah 'azza
wajalla tidak menciptakan penyakit melainkan menciptakan juga obatnya,
kecuali satu penyakit, yaitu pikun." (H.R Abu Dawud)3
Dalam hadis dijelaskan bahwa ketika seseorang sedang sakit maka kita
harus berikhtiar atau berusaha untuk mendapatkan kesembuhan, karena Allah
menurunkan penyakit dan juga menciptakan obat untuk penyakit tersebut. tetapi
dalam berobat tadi juga harus memperhatikan apakah boleh tidak menurut syariat
islam. Karena tranfusi darah diperbolehkan dalam islam menurut Q.S Al-Baqarah
atar 173 di atas asalkan memang betul betul sangat dibutuhkan dan dengan
melakukan transfusi darah dapat membawa kebaikan atau kesembuhan maka hal
ini diperbolehkan.

b. Undang-Undang di Indonesia

Menurut peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2011ntentang pelayanan darah,


didefiniskan pelayanan darah adalah upaya pelayanan dalam bidang kesehatan yang
memanfaatkan darah manusia sebagai dasar dengan tujuan kemanusian dan tidak untuk
tujuan komersial. Penyediaan darah adalah rangkaian kegiatan pengambilan dan
pelabelan pendonor, pencegah penularan penyakit, pengelolaan darah, dan penyimpanan
darah pendonor. Transfuse darah sebelum adanya peraturan pemerintah nomor 7 tahun
2011 tentang pelayanan darah telah di atur dalam perpu nomor 18 tahun 1980 tentang
transfusi darah kemudian pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan
yang meliputi perencanaa, pengarahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan darah,
pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan

3
ibid
penyembuhan penyakit dan untuk pemulihan kesehatan. Sehingga secara garis besar
hukum di Indonesia tentang transfuse darah diperbolehkan untuk dilakukan dengan
tujuan penyembuhan penyakit dan unruk pemulihan kesehatan, tetapi darah yang ada
tidak boleh untuk kepentingan komersial atau diperjual belikan. 4

c. Pandangan Ulama

Berdasarkan kaidah hukum Fiqh Islam yang berbunyi:


‫ي ذحس‬ٚ ‫ و ػ‬ٞ‫ده اىدّى‬ٝ ‫حر‬ ٞ ‫ف‬
ّٚ ‫الشاء االتاحح‬ ٚ ‫ال ٍو‬
َ‫ا‬

Artinya: Bahwasanya pada prinsipnya segala sesuatu boleh hukumnya kecuali kalau ada
dali yang mengaramkannya.5
Dengan adanya kaidah hukum fiqh di atas maka ulama berpendapat bahwa
transfusi darah diperbolehkan karena tidak ada dalil yang mengharamkan untuk
melakukan hal tersebut.

4
https://www.jogloabang.com/kesehatan/pp-7-2011-pelayanan-darah diakes pada 9 November 2021 pukul 11:15
5

Anda mungkin juga menyukai