Anda di halaman 1dari 2

1.

Bandingkan besaran bunga dari 3 bank konvensional yang ada di Indonesia serta
analisislah!
a. Bank BNI

Bunga
Jenis kredit BNI
SBDK

Kredit Korporasi 8,00%

Kredit Ritel 8,25%

Kredit Mikro N/A

KPR 7,25%

Non-KPR 8,75%

b. Bank Mandiri

Kredit Kredit Kredit Kredit


Korporasi Ritel Mikro Konsumsi

  KPR Non-KPR

8.00% 8.25% 11.25% 7.25% 8.75%

c. Bank BRI

Jenis kredit Bunga


BRI SBDK

Kredit Korporasi 8,00%

Kredit Ritel 8,25%

Kredit Mikro 14%

KPR 7,25%

Non-KPR 8,75%
Analisis: setelah melihat rincian Bunga pinjaman yang telah dipaparkan dapat diketahui
jika dari ketiga bank diatas memiliki bunga pinjaman Non KPR sebesar 8,75% , tetapi tidak
semua bank memiliki bunga non kpr sebesar 8,75%. Bunga non kpr ini juga menjadi jumlah
paling besar diantara Bungan pinjaman yang lain. Diantara ketiga bank ini yang memiliki bunga
paling bayaknadalah Bank Rakyat Indonesia, sebetulnya untuk 3 jenis bunga pinjaman kredit
korporasi, kredit ritek, kpr dan non Kpr hampir sama yaitu dari angka 8,00% hingga 8,75% yang
membedakan hanya terdapat pada pinjaman kredit mikro, dimana bank Bri memiliki jumlah
bunga kredit mikro tertinggi diantara 3 Bank diatas yaitu sebesar 14%, tentunya angka ini bukan
lah jumlah yang kecil sehingga patut jika menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.

Memang secara garis besar diantara ketiga bank di atas memilikijumlah bunga yang sama
pada 4 jenis pinjaman yaitu NON KPR, KPR, kredit ritel, dan kredit koorporasi, semuanya
memiliki jumlah besaran bunga yang sama dianatra ketiga bank tadi, dan yang menjad pembeda
hanya pada bunga pinjaman kredit mikro, kredit mikro memamg pinjaman yang di tujukan
kepada masyarakat yang memiliki keadaan ekonomi menenengah kebawah sehingga bunga di
setaip bank tentang kredit ini brbeda beda, sehingga masyarakat yang mengajukan kredit makro
tidak harus ada barang jaminan tetapi jumlah nominalnya mungkin saja dibatasi oleh bank.

2. Jelaskan mekanisme akad utang piutang (yang mengandung unsur riba) dari bank
konvensional (mengacu kepada besaran bunga dari soal pertama)

3. Berikan contoh konkrit praktik pembiayaan di bank syariah

a. pembiayaan yang bersifat konsumtif (akad murabahah)


akad murabahah merupakan salah satu akad yang utama dan yang paling sering
digunakan. Dengan menggunakan akad murabahah, kalkulasi perhitungannya lebih
mudah. Hampir di semua bank syariah di Indonesia memberikan fasilitas pembiayaan
dengan menggunakan akad murabahah. Akad yang digunakan adalah Murabahah, yaitu
akad jual-beli antara bank dan nasabah. Bank akan melakukan pembelian atau pemesanan
barang sesuai permintaan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar harga
beli ditambah keuntungan Bank yang disepakati.
b. pembiayaan yang berprinsip bagi hasil (akad musyarakah/mudharabah)
Pengertian tentang Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak, dimana
pihak pertama sebagai pemilik modal dan pihak kedua sebagai pengelola modal.
Keuntungan dan kerja sama tersebut dibagi untuk kedua belah pihak sesuai dengan
kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai