Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG

Mata Kuliah : DASAR-DASAR PERBANKAN


Hari : Sabtu, 5 November 2022 Jam : 10.00 s/d 12.00 wib.
Kelas 11
Dosen : Drs. Syahru Syarif, MM.
Jawaban : email ke syahruheru1@gmail.com mulai jam 11.30 s/d 13.00 wib.
Sifat : Individual dan dilarang bekerja sama, apabila jawaban terdapat
kesamaan maka tidak akan mendapatkan poin.
Keterangan : Jawaban dikirim menggunakan format PDF.

1. Bank dikelola secara hati-hati untuk melindungi stakeholder.


a. Siapa saja stake holder pihak Bank ?
Jawaban:
Stake holder dalam pihak bank meliputi : pemegang saham,masyarakat atau
nasabah, pemerintah dan pegawai atau organisa pegawai
b. Laporan apa saja yang harus dilaporkan pihak bank ke Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) setiap periodic ?
Jawaban:
Laporan yang dilaporkan bank ke OJK meliput: laporan keuangan
bulanan, laporan keuangan triwulanan, dan laporan keuangan
tahunan yang meliputi neraca bank,laporan laba rugi bank serta
laporan komitmen dan kontingensi
c. Dalam operasionalnya, pemegang saham Bank diwakili oleh siapa dan apa
tugas-tugasnya ?
Jawaban:
Pemegang saham dalam diwakilkan oleh pemegang saham pengendali
atau PSP
Tugas pemegang saham :
1) Memberikan dukungan dalam hal keuangan bank
2) Menjadi stakeholder bank meskipun tidak wajib
3) Mendapatkan pengaruh atas keberlangsungan perusahaan baik
untung atau rugi,jika perusahaan mengalami kerugian atau
mendapatkan keuntungan
4) Memiliki sebagain asset dari perusahan

2. Neraca Bank merupakan salah satu Laporan Keuangan yang menggambarkan


kinerja suatu Bank. Salah satunya yaitu Neraca Bank.
Sebutkan secara garis besar susunan pos-pos pada sisi Aktiva dan Pasiva Neraca
Bank.
Jawban:
Pos aktiva pada neraca bank terdiri dari :
1) Kas
2) Giro Bank indonesia
3) Giro pada bank lain
4) Surat berharga
5) Kredit yang diberikan
6) Penyertaan
7) Pendapatan yang diterima
8) Biaya dibayar dimuka
9) Uang muka pajak
10) Aktiva tetap
11) Aktiva sewa guna usaha
12) Aktiva lain
Pos pasiva pada neraca bank terdiri dari :
1) Giro
2) Tabungan
3) Deposit berjangka
4) Sertifikat deposito
5) Surat berharga yang diterbitkan
6) Pinjaman yang diterima
7) Kewajiban sewa guna
8) Beban yang masih harus dibayar
9) Taksiran hutang pajak
10) Kewajiban lain-lain
11) Pinjaman subordinasi
12) Modal pinjaman
13) Hak minoritas
14) Ekuitas
3. a. Apa perbedaan antara Obligasi Atas Unjuk dan Obligasi Atas Nama ?
jawaban:
obligasi atas unjuk merupakan obligasi yang tidak mencantumkan nama
pemiliknya dan dapat di transfer dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui
penyerahanya saja sedangkan obligasi terdaftar merupakan obligasi yang di
terbitkan atas nama pemiliki
b. Demikian juga cek atas unjuk dan cek atas nama ?
jawban:
cek atas unjuk merupakan jenis cek yang tidak mencantumkan nama seseorang
atau badan hukum ,sehingga siapa saja bisa melakukan penukaran cek untuk
diuangkan sedangkan cek atas nama merupakan cek yang mencantumkan nama
pemiliknya sehingga tidak bisa sembarangan dalam proses pencairannya
diharusnya orang yang memiliki cek atas nama tersebut.
4. Bank XYZ membeli Silent Genset 100 kVA untuk antisipasi pemadaman listrik
seharga 300 juta Rupiah.
a. Disamping harga beli Genset, akan muncul biaya-biaya lain berupa apa saja ?
Jawaban:
Pajak ,ongkos angkut,biaya asuransi,ongkos pemasangan dan biaya uji coba
sampai mesein menyala
b. Biaya-biaya lain sejumlah Rp 60 juta Rupiah, dan diperkirakan usia efektif
mesin ini 10 tahun.
Bank XYZ mengambil kebijakan penyusutan mesin ini menggunakan metode
garis lurus.
Berapa penyusutan mesin ini setiap bulan ?
Jawaban:
Rumus:
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑛−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙
Metode garis lurus = ( )
𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
300.000.000−60.000.000
=
10.000.000
= 24.000.000
Untuk penyusutan setiap bulannya
5. Apa perbedaan Kredit pada bank Konvensional dan Pembiayaan pada Bank
Syariah ?
Jawaban:
Perbedaan kredit pada bank konvensional dan pembiayaan pada bank
syariah adalah besarya suku bunga,jika pada bank konvensional
menerapkan suku bunga pasar baik mengambang atau tetap sedangkan
pada pembiayaan syariah tidak menggunakan suku Bungan melainkan
menggunakan system bagi hasil yang sudah ditetapkan sejak awal melalui
standar yang sudah disiapkan oleh pembiayaan pada bank syariah.dan
pada bank konvensional resiko menjadi tanggungjawab nasabah
sepenuhnya sedangkan pada pembiayaan bank syariah resiko ditanggung
Bersama sesuai dengan kesepakatan diawal.
6. Agunan yang digunakan untuk jaminan Kredit berupa sertifikat tanah Hak Milik.
Agunan ini akan diikat berupa Hak Tanggungan.
a. Apa fungsi Hak Tanggungan ini bagi pihak Bank
Jawaban:
Hak tanggungan memiliki fungsi sebagai penjamin dalam Lembaga jaminan
yang mampu memberikan kepastian hukum bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penyediaan dan yang diperlukan terhadap
pengembalian hutang
b. Biaya apa saja yang muncul dengan pemasangan Hak Tanggungan ini, dan
siapa yang menanggung biaya ini ?
Jawaban:
Biaya yang ditimbulkan akibat adanya pemasangan hak tanggungan
meliputi biaya APHT dan baiaya SKMHT (akta pemberian hak
tanggungan) dan yang berhak menanggung biaya ini adalah pihak debitur
atau pemberi hak tanggungan
c. Apa perbedaan APHT dan SKMHT ?
Jawaban:
APHT merupakan singakatan dari akta pemberian hak tanggunan,dimana
fungsi akta ini sebagai pengatur persyaratan serta ketentuan pemberian hak
tanggungan dari debitur kepada kreditur,APHT ini digunakan sebagai
jaminan bahwa pinjaman akan dilunasi. Sedangkan SKMHT merupaka
singkatan dari surat kuasa membebankan hak tanggungan, SKMHT ini
digunakan sebagai jaminan dalam perjanijan kredit
d. Apa itu biaya roya ?
Jawaban:
Merupakan biaya yang digunakan untuk penghapusan hak tanggungan
karena hutang atau tanggungan sudah dilunasi
7. Ada beberapa metoda perhitungan bunga dalam pemberian kredit kepada
nasabah.
a. Sebutkan beberapa metoda perhitungan bunga.
Jawaban:
Metode perhitungan Bungan dalam pemberian kredit ada 5 yaitu bunga
flat,bunga floating ,bunga tetap ,bunga efektif dan bunga anuitas
b. Metoda yang mana yang paling menguntungkan pihak debitur dan berikan
alasannya.
Jawban:
Metode bunga yang paling menguntungkan bagi pihak debitur adalah
bunga efektif ,karena suku bunga untuk setiap tenornya akan berubah dan
semakin kecil dengan perhitungan suku bunganya dihitung dari jumlah
hutang yang belum dibayarkan.
8. Jelaskan apa itu CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) dalam Kredit.
Jawban:
CKPN atau cadangan kerugian penurunan nilai merupakan cadangan yang dibuat
bank dengan tujuan untukmenghadapi resiko kerugian yang diakibatkan dalam
penanaman aktiva ekeftif
9. Jelaskan proses pemberian kredit dari mulai permohonan sampai dengan kredit
lunas.
Jawaban:
1) Pengajuan berkas-berkas
Pengajuan proposal kredit dengan menyerahkan berkas-berkas sebagai
berikut:
a) Latar belakang kreditur
b) Maksud dan tujuan pinjaman
c) Besarnya kredit dan jangka waktu
d) Cara pengembalian kredit
e) Jaminan kredit
2) Pemeriksaan berkas
Kreditur melakukan pengecekan dari berkas-berkas yang sudah
diserhakan oleh kreditur,apakah ada yang salah atau kurang,jika ada
maka debitur diminta segera untuk melengkapinya
3) Wawancara I
Wawacara yang dilakuan oleh kreditur untuk mengetahui dan
menyelidikan calon debitur
4) Survey
Kreditur melakukan survey kepada calon debitur dengan melihat
jaminan yang kreditur berikan
5) Wawancara II
Wawancara yang dilakukan oleh kreditur dengan menyampakain berkas
atau dokumen yang masih kurang setelah dilakukan survey
6) Penilaian dan analisis kebutuhan modal
kreditur melakukan penilaian kebutuhan kredit yang sebenarnya
7) Keputusan kredit
Kreditur meberikan keputusan pinjam kepda kreditur apakah diterima
atau ditolak
8) Penandatangan akad kredit
Kegiatan penandatangan akad setelah pengajuan pinjamannya disetujui
9) Realisasi kredit
10) Pencairan
10. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menyebabkan beberapa produk-
produk perbankan menjadi tidak laku. Disamping itu teknologi komunikasi dan
informasi memunculkan risiko yang cukup tinggi bagi nasabah dan pihak bank.
Bagaimana pendapat dan tanggapan saudara ?
Jawaban:
Seharusnya produk perbankan dapat mengikuti kemajuan teknologi komunikasi
dan informasi ini dengan membuat inovasi seperti digital banking, karena di era
modern seperti saat ini banyak nasabah yang lebih memilih cara yang simple
atau mudah seprti digital banking ini. Namun kita juga harus memperhatikan
resiko yang akan muncul dari produk digital banking ini,jadi dalam proses
pembuatan digital banking untuk pihak bank harus bisa menjaga kerahasian
dan keaman data nasabah agar tidak kebobolan,sehingga nasabah merasa aman
dan makin banyak yang beralih ke digital baking

---oooOooo---

Anda mungkin juga menyukai