Anda di halaman 1dari 19

CARING PADA

PRAKTIK
KEPERAWATAN

N S . V E R O N I K A PA P O B AG E , M . K E P
Tujuan

MEMBAHAS PERAN CARING YANG MENJELASKAN ETIK DARI CARING MENGGAMBARKAN CARA
BERLAKU DALAM MEMBENTUK YANG MEMPENGARUHI PERAWAT MENGEKSPRESIKAN CARING MELALUI
HUBUNGAN PERAWAT-KLIEN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN KEHADIRAN DAN SENTUHAN
Tinjauan Teori pada Caring

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dan waspada menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan.

( Patter,P.A & Perry A.G, 2005).

Caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan,
memberikan lingkungan yang bersih, ventilasi yang baik dan tenang kepada klien.

(Florence Nightingale, 1860)


ASPEK UTAMA CARING

1. Pengetahuan
2. Belajar dari pengalaman
3. Kesabaran
4. Kejujuran
5. Rasa percaya
6. Kerendahan hati
7. Harapan; dan
8. Keberanian
MODEL CARING DAN KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN
INTERPERSONAL

KEPERAWATAN

PENGETAHUAN
CARING KETERAMPILAN KOMUNIKASI
SIKAP

HUBUNGAN
INTERPERSONAL
TEORI CARING WATSON
Teori Transpersonal Watson
tentang caring (1979, 1988)
adalah model holistic
keperawatan yang menyebutkan
bahwa tujuan caring adalah
untuk mendukung proses
penyembuhan secara total
(Hoover, 2002).

Teori menggambarkan suatu


kesadaran perawat untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan
menjadi perawat, sakit dan caring, serta
pulih. Teori caring transpersonal menolak
pelayanan kesehatan dan tempat pelayanan
yang berorientasi penyakit sebelum diobati
(Watson, 1988).
APLIKASI MODEL CARING “TRANSPERSONAL”
WATSON
1. Melatih rasa cinta dan kepedulian
2. Menciptakan kepercayaan-harapan
3. Meningktakan rasa sensitive terhadap diri
sendiri dan sesama
4. Membangun pertolongan- kepercayaan,
hubungan manusia
5. Mengungkapkan perasaan positif dan negatif
6. Menggunakan proses caring yang kreatif
dalam penyelesaian masalah
7. Mempromosikan transpersonal
belajar-mengajar

8. Mengutamakan aspek spiritual dan keyakinan


utuk penyembuhan
9. Menyediakan caring berdasarkan kebutuhan
dasar manusia Parker, M. (2001). Nursing theories and nursing practice.
10. Menciptakan lingkungan yang Philadelphia: F.A. Davis. Watson, J. (2008). Nursing: The
philosophy and science of caring (Rev. ed.). Boulder, CO:
menyembuhkan (terapeutik) University Press of Colorado .
NILAI ASUHAN MANUSIA DALAM CARING

1. Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling


universal dan misterius dan tersusun atas energy psikis
universal.
2. Untuk dapat bertahan hidup, seseorang harus menjadi lebih
menyayangi dan mencintai untuk memelihara humanitas
mereka
3. Menyayangi dan mencintai diri mereka sendiri adalah hal
penting sebelum seseorang dapat menghargai dan merawat
orang lain dengan welas asih dan penuh martabat
4. Kasih sayang adalah esensi dari keperawatan dan merupakan
focus paling utama dan penyatu untuk praktik keperawatan
5. Peran perawat mengalami penurunan dalam sistem pelayanan
kesehatan dan terancam oleh meningkatnya penggunaan
teknologi medis dan batasan birokrasi manajerial institusi
6. Kontribusi sosial, moral dan ilmiah keperawatan terhadap
manusia dan masyarakat terletak pada komitmennya terhadap
ideal perawatan manusia dalam teori, praktik dan penelitian.
PERILAKU
CARING DALAM
KEPERAWATAN

KEHADIRAN SENTUHAN
MENDENGARKAN
MEMAHAMI KLIEN
CARING DALAM SPIRITUAL
PERAWATAN KELUARGA
KEHADIRAN
Kehadiran adalah suatu pertemuan orang
dengan orang yang merupakan sarana untuk
lebih mendekatkan dan menyampaikan
manfaat caring.
Fredrikson (1999) menjelaskan bahwa
kehadiran berarti “ada di” dan “ada dengan”.
“ada di” tidak hanya berarti kehadiran secara
fisik, tetapi juga termasuk komunikasi dan
penegrtian. Hubungan interpersonal dari
istilah “ada di” sepertinya bergantung pada
fakta kalau perawat sangat memperhatikan
klien (Cohen et all. 1994).
Jenis kehadiran merupakan sesuatu yang
ditawarkan perawat kepada klien dengan
maksud untuk mendapatkan dukungan
kenyamanan, atau dorongan, mengurangi
intensitas perasaan yang tidak diinginkan, atau
untuk menerangkan hati (Fareed, 1996;
pederson. 1993).
SENTUHAN
Sentuhan dapat berupa kontak
dan non kontak (Fredrikson, 1999).
Sentuh kontak seperti kontak
langsung kulit dengan kulit,
sedangkan sentuhan non kontak
adalah kontak mata. Keduanya
digambarkan dalam 3 kategori:
sentuhan berorientasi tugas, sentuhan
pelayanan, sentuhan perlindungan
(Fredrikson. 1999).

Sentuhan caring adalah suatu


bentuk komunikasi non verbal, yang
dapat mempengaruhi kenyamanan
klien. Meningkatkan harga diri, dan
memperbaiki orientasi tentang
kenyataan (Boyek dan Watson. 1994).
MENDENGARKAN
Mendengarkan merupakan kunci,
karena hal itu menunjukkan
perhatian penuh dan ketertarikan
perawat. Mendengarkan termasuk “
mengerti” apa yang klien katakan.
Dengan memahami dan mengerti
maksud klien serta memberikan
respon balik terhadap lawan bicara
(kemper, 1992). Mendengarkan
sunggu –sungguh membuat anda
akan mengetahui secara benar dan
merespon apa yang benar –benar
berarti bagi klien dan keluarganya.
(Boykin, et al, 2003).
MEMAHAMI KLIEN
Suatu proses caring yang
dikemukakan swanson (1991)
adalah memahami klien. Konsep
tersebut terdiri atas pemahaman
perawat terhadap klien tertentu
dan pemilihan intervensi

berikutnya (Radwin, 1995)


Memahami klien berarti
perawat menghindari asumsi, fokus pada
klien, serta ikut serta dalam hubungan
caring dengan klien yang memberikan
informasai dan petunjuk untuk berfikir
kritis dan memberikan penilaian klinis.
CARING DALAM SPIRITUAL
Spiritual menawarkan rasa dan keterikatan yang baik,
intrapersonal (hubungan dengan dirinya sendiri), interpersonal
(hubungan dengan orang lain dan lingkungan), dan transpersonal
(hubungan dengan yang tidak terlihat, tuhan atau kekuatan tertinggi).
Dalam hubungan caring, klien dan perawat saling memahami satu sama
lain sehinggakeduanya berpindah menjadi hubungan pemulihan dengan
melakukan yang berikut (Watson, 2003).

1.Mengerahkan harapan bagi klien dan perawat.


2.Mendapatkan interpretasi / pengertian tentang penyakit,gejala
atau perasaan yang dapat diterima klien.
3.Membantu klien dalam menggunakan sumber daya sosial, emosional,
atau spiritual.
4.Memahami bahwa hubungan caring menghubungkan manusia dengan
manusia, roh dengan roh.
PERAWATAN DALAM KELUARGA
Individu hidup dalam dunia yang rumit. Setiap
individu menjalani hidup melalui hubungan dengan
orang lain. Sehingga kepedulian terhadap sesama tidak
dapat terjadi pada keluarga individu yang terpisah.
Sebagai seorang perawat, penting untuk mengenali klien.
Perilaku perawat caring yang dibutuhkan keluarga :
1.Bersikap jujur
2.Mengidentifikasi pilihan perawatan klien
3.Memberikan penjelasan yang lengkap dan jelas
4.Selalu memberikan informasi pada anggota keluarga
5.Memperlihatkan ketertarikan dalam menjawab
pertanyaan dan memberikan jawaban dengan jujur
6.Menyediakan dan mengatur privasi klien
7.Meyakinkan klien bahwa layanan keperawatan akan
selalu tersedia
8.Membantu memandirikan klien semaksimal mungkin
9.Mengajarkan keluarga bagaiaman menjaga
kenyamanan fisik.
PERBEDAAN CARING DAN CURING
CARING CURING
Merupakan tugas primer perawat Merupakan tugas sekunder perawat

Merupakan tugas sekunder dokter Merupakan tugas primer dokter

Dalam pelayanan kesehatan klien caring dilakukan ¾ Dalam pelayanan kesehatan klien dilakukan ¼ curing

Bersifat healthogenci, maksudnya lebih Menentukan dan menyingkirkan penyebab menekankan pada peningkatan
kesehatan daripada penyakit atau mengubah problem penyakit dan pengobatan penanganannya.

Caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan pengetahuan
perilaku manusia untuk mengungkapkan penyakit yang diderita meningkatkan
derajat kesehatan dan untuk
menyediakan pelayanan bagi mereka yang sakit.
Bertujuan membantu pelaksanaa rencana pengobatan / terapi
dan membantu klien beradaptasi
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai