Anda di halaman 1dari 19

1

PSIKOSIS


12/13/2020

Ns. Veronika Papo Bage, M.Kep


2

 A. DEFINISI PSIKOSIS

 Menurut Singgih D. Gunarsa (1978 : 140), psikosis ialah


gangguan jiwa yang meliputi keseluruhan kepribadian,
sehingga penderita tidak bisa menyesuaikan diri dalam
norma-norma hidup yang wajar dan berlaku umum.
 W.F. Maramis (1980 : 180), menyatakan bahwa psikosis
adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa
kenyataan (sense of reality).
 Kelainan seperti ini dapat diketahui berdasarkan
gangguan-gangguan pada perasaan, pikiran, kemauan,
motorik, dst. sedemikian berat sehingga perilaku
penderita tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Perilaku
penderita psikosis tidak dapat dimengerti oleh orang
normal, sehingga orang awam menyebut penderita
sebagai orang gila.
12/13/2020
3

Berbicara mengenai psikosis, Zakiah Daradjat


(1993 : 56), menyatakan sebagai berikut.
Seorang yang diserang penyakit jiwa
(psychosie), kepribadiannya terganggu, dan
selanjutnya menyebabkan kurang mampu
menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak
sanggup memahami problemnya. Seringkali
orang sakit jiwa tidak merasa bahwa dirinya
sakit, sebaliknya ia menganggap dirinya
normal saja, bahkan lebih baik, lebih unggul,
dan lebih penting dari orang lain.
12/13/2020
4

 Psikosis merupakan gangguan jiwa yang


berat, atau tepatnya penyakit jiwa, yang
terjadi pada semua aspek kepribadian.
 Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi
berhubungan dengan realitas, penderita
hidup dalam dunianya sendiri.
 Psikosis tidak dirasakan keberadaannya
oleh penderita. Penderita tidak menyadari
bahwa dirinya sakit.
 Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut
dengan istilah gila.
12/13/2020
5


JENIS-JENIS PSIKOSIS

1. Psikosis organik
 Psikosis organik adalah penyakit jiwa
yang disebabkan oleh faktor-faktor fisik
atau organik, yaitu pada fungsi jaringan
otak, sehingga penderita mengalamai
inkompeten secara sosial, tidak
mampu bertanggung jawab, dan gagal
dalam menyesuaikan diri terhadap
realitas.
12/13/2020
6


 Psikosis organis dibedakan menjadi beberapa jenis dengan sebutan
atau nama mengacu pada faktor penyabab terjadinya. Jenis psikosis
yang tergolong psikosis organik adalah sebagai berikut.
 Alcoholic psychosis, terjadi karena fungsi jaringan otak
terganggu atau rusak akibat terlalu banyak minum minuman
keras.
 Drug psychose atau psikosis akibat obat-obat terlarang
(mariyuana, LSD, kokain, sabu-sabu, dst.).
 Traumatic psychosis, yaitu psikosis yang terjadi akibat luka
atau trauma pada kepala karena kena pukul, tertembak,
kecelakaan, dst.
 Dementia paralytica, yaitu psikosis yang terjadi akibat infeksi
syphilis yang kemudian menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
12/13/2020
7

2. Psikosis fungsional
Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa
secara fungsional yang bersifat nonorganik, yang
ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan
ketidak mampuan dalam melakukan penyesuaian
sosial. Psikosis jenis inidibedakan menjadi
beberapa ., yaitu : schizophrenia, psikosis mania-
depresif, dan psiukosis paranoid (Kartini Kartono,
2000 : 106).
12/13/2020
8

a. Skizophrenia

Menurut Carson dan Butcher (Wiramihardja,


2005: 134), schizophrenia merupakan
kelompok psikosis atau psikotik yang
ditandai terutama oleh distorsi-distorsi
mengenai realitas, juga sering terlihat
adanya perilaku menarik diri dari interaksi
sosial, serta disorganisasi dan fragmentasi
dalam hal persepsi, pikiran, dan kognisi.
12/13/2020
9


b. PSIKOSIS MANIA-DEPRESIF
 Psikosis mania-depresif merupakan
kekalutan mental yang berat, yang
berbentuk gangguan emosi yang
ekstrim, yaitu berubah-ubahnya
kegembiraan yang berlebihan
(mania) menjadi kesedihan yang
sangat mendalam (depresi) dan
sebaliknya dan seterusnya.
12/13/2020
10


 Gejala-gejala psikosis mania-depresif

(a) Gejala-gejala mania antara lain:


 euphoria (kegembiraan secara berlebihan0;
 waham kebesaran;
 hiperaktivitas;
 pikiran melayang.

(b) Gejala-gejala depresif antara lain :


 kecemasan;
 pesimis;
 hipoaktivitas;
 insomnia;
 anorexia.
12/13/2020
11

 Faktor penyebab psikosis mania-depresif

Psikosis mania-depresif disebabkan oleh


factor yang berhubungan dengandua gejala
utama penyakit ini, yaitu mania dan depresi.
Aspek mania terjadi akibat dari usaha untuk
melupakan kesedihan dan kekecewaan
hidup dalam bentuk aktivitas-aktivitas yang
sangat berlebihan. Sedangkan aspek
depresinya terjadi karena adanya
penyesalan yang berlebihan.
12/13/2020
12

c. PSIKOSIS PARANOID
 Psikosis paranoid merupakan penyakit jiwa yang serius
yang ditandai dengan banyak delusi atau waham yang
disistematisasikan dan ide-ide yang salah yang bersifat
menetap. Istilah paranoid dipergunakan pertama kali
oleh Kahlbaum pada tahun 1863, untuk menunjukkan
suatu kecurigaan dan kebesaran yang berlebihan
(W.,F. Maramis, 1980 : 241).
12/13/2020
13

Gejala-gejala psikosis paranoid


 Sistem waham yang kaku, kukuh
dan sistematis, terutama waham
kejaran dan kebesaran baik
sendiri-sendiri maupun bercampur
aduk
 Pikirannya dikuasai ole hide-ide
yang salah, kaku, dan paksaan..
 Mudah timbul rasa curiga .
12/13/2020
14

Faktor penyebab psikosis paranoid


 Kebiasaan berpikir yang salah;
 Terlalu sensitif dan seringkali
dihinggapi rasa curiga;
 Adanya rasa percaya diri yang
berlebihan (over confidence);
 Adanya kompensasi terhadap
kegagalan dan kompleks inferioritas.
12/13/2020

Tanda-Tanda dan Gejala Psikosis

 Perilaku penderita akan tampak aneh dan tidak


terduga.

 Ada yang mengatakan bahwa mereka mendengar


suara yang memberitahu mereka untuk melakukan
hal-hal tertentu (halusinasi pendengaran).

 Ada pula yang melihat tanda-tanda atau gambar


yang memberi tahu mereka untuk melakukan
sesuatu (halusinasi visual).

Penyebab Psikosis

Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi sebagian


besar di jumpai pada pasien dengan gangguan
kepribadian mungkin memiliki kerentanan biologis atau
psikologis terhadap perkembangan gejala psikotik. Satu
atau lebih faktor stres berat, seperti peristiwa traumatis,
konflik keluarga, masalah pekerjaan, kecelakaan, sakit
parah, kematian orang yang dicintai, dan status imigrasi
tidak pasti, dapat memicu psikosis reaktif singkat.

Pengobatan

Upaya penyembuhan psikotik dapat ditempuh dengan


dua cara, yakni dengan obat-obatan (farmakologi) dan
psikoterapi (terapi kejiwaan). Biasanya proses
penyembuhan dipadu antara keduanya. Dan yang
paling menentukan, keluarga pasien harus memahami
kalau kelainan jiwa psikotik memerlukan waktu
penyembuhan yang lama. Di samping itu, kata
Malawaty, stigma masyarakat terhadap penderita
psikotik sebagai orang gila dan mengucilkannya
menyebabkan proses penyembuhan psikotik butuh
waktu lama.
Perbedaan Neurosis dan Psikosis

NO ASPEK PSIKOSIS NEUROSIS


1. Perilaku Gangguan terjadi pada seluruh Gangguan terjadi pada sebagian
umum aspek kepribadian, tidak ada kepribadian, kontak dengan realitas
kontak dengan realitas. masih ada.

2. Gejala- Gejalan bervariasi luas dengan Gejala psikologis dan somatik


gejala waham, halusinasi, bisa bervariasi, tetapi bersifat
kedangkalan emosi, dst. yang temporer dan ringan.
terjadi secara terus menerus.
3. Orientasi Penderita sering mengalami Penderita tidak atau jarang
disorientasi (waktu, tempat, dan mengalami disorientasi .
orang-orang).

4. Pemahama Penderita tidak memahami Penderita memahami bahwa


n bahwa dirinya sakit. dirinya mengalami gangguan
(insight) Jiwa.
5. Resiko Perilaku penderita dapat Perilaku penderita jarang atau tidak
sosial membahayakan orang lain dan diri membahayakan orang lain dan diri
sendiri. sendiri.

6. Penyembu Penderita memerlukan perawatan di Tidak begitu memerlukan perawatan


han rumah sakit. Kesembuhan seperti di rumah sakit. Kesembuhan
keadaan semula dan permanen seperti semula dan permanen
sulit dicapai. sangat mungkin untuk dicapai.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai