Anda di halaman 1dari 16

Jumat, 7 Mei 2021

1. Pendekatan Objektif : menurut metode ini stratifikasi sosial ditentukan berdasarkan


kriteria objektif antara lain :

a. Jumlah pendapatan b. Pendidikan c. Pekerjaan.

Pada dasarnya kelas sosial atau penggolonan sosial merupakan suatu cara hidup yang
memerlukan banyak sekali uang untuk dapat hidup menurut cara hidup orang berkelas atas.
Meskipun demikian, jumlah uang sebanyak apapun tidak menjamin segera mendapatkan statu
sosial kelas atas. Contohnya, orang kaya baru, walau mereka bisa membeli mobil mewah dan
membangun rumah besar, tidak serta merta dianggap sebgai lapisan atas jika tidak mampu
menyesuaikan diri secara mendalam terhadap terhadap gaya hidup orang kaya lama.
2. Pendekatan Subjektif

Lapisan sosial dirumuskan menurut pandangan anggota masyarakat menilai dirinya dalam
hirarki kedudukan dimasyarakat itu. Kebanyakan ahli sosiologi berpandangan bahwa kelas
sosial merupakan suatu kenyataan meskipun semua orang tidak menyadari itu. Identitas diri atas
kelas sosial memberikan beberapa pengaruh terhadap perilaku sosial terlepas apakah itu benar-
benar merupakan anggota kelas itu atau bukan. Contohnya, ketika seorang guru di suatu
lingkungan rumah dikenal sebagai orang yang religius, masyarakat bisa saja juga
menganggapnya sebagai panutan dalam beragama.

3. Metode Reputasi

golongan sosial dirumuskan menurut pandangan anggota masyarakat dimana masyarakat


menempatkan masing-masing dalam stratifikasi masyarakat itu. Orang diberi kesempatan untuk
memilih golongan masyarakat yang telah terindentifikasi dalam suatu masyarakat.
Faktor dalam Proses Stratifikasi Sosial
1. Ukuran Kekayaan
Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk
dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut dapat dilihat pada bentuk
rumah, mobil pribadi, cara menggunakan pakaian dan kebiasaan-
kebiasaan lainnya.
2. Ukuran Kekuasaan
Barang siapa memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang
terbesar menempati lapisan atas.
3. Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran
kekayaan dan kekuasaan. Orang yang paling disegani dan
dihormati, mendapat tempat teratas. Ukuran ini banyak dijumpai
dalam masyarakat-masyarakat tradisional. Biasanya mereka
adalah golongan tua atau yang pernah berjasa.
Prinsip-Prinsip Umum Stratifikasi Sosial
§ Stratifikasi sosial merupakan karakteri dari setiap komunitas
masyarakat.
§ Stratifikasi sosial bersifat universal dan berubah-ubah
§ Stratifikasi sosial akan selalu ada pada setia generasi
§ Stratifikasi sosial didukung oleh pola-pola kepercayaan.
Distribusi Kekuasaan, Hak-Hak Istimewa dan Prestise yang Tidak
Merata. Kekuasaan didefenisikan sebagai kemungkinan individu
atau kelompok untuk memaksakan keinginan meraka kepada
yang lainnya, bahkan bila mendapat penolakan dan pertentangan
dari orang lain. Pada saat anda memaksakan keinginan anda
terhadap orang lain yang tidak ingin dikontrol oleh anda, anda
berarti memiliki kekuasaan. Penggunaan paksaan merupakan
manifenstasi yang paling nyata dari kepemilikan kekuasaan.
Individu dan Faktor
Masuk ke dalam
Stratifikasi Sosial yang
Sistem Stratifikasi Sosial pelapisan sosial –
dimiliki (Kekayaan,
Terbuka atau Tertutup Digolongkan ke dalam
kekuasaan, atau
suatu kelas sosial
kehormatan)
Masyarakat Modern Masyarakat Tradisional

Orientasi nilai budaya terarah ke peradaban modern Masyarakat cenderung memegang orientasi nilai
(visioner) budaya historis (konservatif)
Hubungan sosial didasarkan atas kepentingan pribadi Hubungan antar masyarakat didasari oleh prinsip
(bisa menuju ke arah pragmatis) kekerabatan.
Hubungan dengan masyarakat lain dijalankan secara Hubungan anatr masyarakat terkesan tertutup dan dekat.
terbuka.
Percaya pada IPTEK Masih memegang teguh hal-hal mistis, dan prinsip
tradisional
Hukum tertulis Hukum adat

Tingkat pendidikan formal merata Tingkat pendidikan formal belum merata, bahkan masih
terbelakang
Budaya kontemporer bergerak dinamis dan inovatif Budaya tradisional dan berpegang pada tradisi sesepuh

Sistem Ekonomi pasar Sistem Ekonomi Tradisional


Aspek fisik : terkait dg tingginya
angka kelahiran, angka kematian,
penyakit menular, dsb.
Masalah Kesehatan Masyarakat

Aspek non-fisik : ignorancy,


perilaku hidup yg tdk sehat,
kemiskinan, budaya malas, dsb.

Status kesehatan individu / masayarakat

Perilaku Pelayanan / fasilitas kesehatan

Lingkungan hidup (man made environment)


Perilaku kesehatan: respons seseorang terhadap
stimulus/obyek yang berkaitan dengan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan & minuman, lingkungan.
Perilaku kesehatan diklasifikasikan dalam 3 kelompok :
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health meantenance)
§ Usaha seseorang untuk memelihara/menjaga kesehatan agar
tidak sakit & usaha untuk penyembuhan bila sakit
§ Terdiri 3 aspek :
a. perilaku pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,
pemulihan kesehatan
b. Perilaku peningkatan kesehatan bila dalam keadaan sehat
c. Perilaku gizi (makanan) dan minuman
2. Perilaku pencarian & penggunaan sistem/fasilitas pelayanan
kesehatan. à pencarian pengobatan/health seeking behavior

3. Perilaku kesehatan lingkungan


§ Bagaimana seseorang merespons lingkungan (fisik,
sosbud)àagar lingkungan tidak berpengaruh negatif
terhadap kesehatan
§ Bagaimana seseorang mengelola lingkungan agar tidak
mengganggu kesehatan diri,keluarga, dan masyarakat.
Perilaku kesehatan menurut Becker :
1. Perilaku hidup sehat
a. Makanan dengan menu seimbang
(4 sehat 5 sempurna)
b. Olah raga teratur
c. Tidak merokok
d. Menjauhi minuman keras dan NAPZA
e. Istirahat cukup
f. Mampu mengendalikan stres
g. Perilaku/gaya hidup yang positif
bagi kesehatan
2. Perilaku sakit/illness behavior, mencakup :
§ Respons terhadap sakit & penyakit
§ Persepsi terhadap sakit
§ Pengetahuan tentang : penyebab, gejala, pengobatan
penyakit,dll

3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior), meliputi :


§ Tindakan untuk memperoleh kesembuhan
§ Mengenal/mengetahui fasilitas/sarana
pelayanan/penyembuhan penyakit yang layak
§ Mengetahui hak(memperoleh perawatan, pelayanan
kesehatan,dsb) & kewajiban orang sakit(menginfokan
mengenai penyakit yang diderita menular atau tidak, agar
lingkungan mampu melakukan langkah preventif)
Determinan perilaku kesehatan masyarakat
§ Determinan perilaku ada 2 :
1. Determinan/faktor internal : intelegensi, emosi, motivasi,
jenis kelamin,dsb
2. Determinan/faktor eksternal : lingkungan fisik, kondisi
politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Masyarakat tradisional memiliki faktor internal yang cenderung
konservatif. Selain itu, faktor eksternal yang ada masih
terbelakang dan tidak mutakhir seperti masyarakat modern.
Perilaku kesehatan yang ideal: pegetahuan + kesadaran + sikap positif

Tingkat Pengetahuan Negara Berkembang Negara Industri/Maju


Kognitif Dalam
Perilaku Kesehatan
Tahu ✔ ✔
Memahami ✔ ✔
Aplikasi ✔ ✔
Analisis Dilakukan, namun ✔
belum optimal
Sintesis Sda ✔
Evaluasi sda ✔

Individu di negara berkembang terkadang belum terlalu adaptif dalam menyikapi permasalahan kesehatan yang ada.
Masyarakat negara berkembang seringkali, dalam tahapan kognitif, hanya berhenti sampai proses aplikasi. Sedangkan
dalam melakukan analisis, sintesis, serta evaluasi mengenai masalah kesehatan, tidak semaksimal apa yang dilakukan
negara maju. Hal ini turut disebabkan oleh faktor eksternal negara maju (kondisi politik, sosial, ekonomi, dan
pendidikan) yang maju dan lebih dinamis.
Indikator Pengetahuan dan Negara Berkembang Negara Maju
Perilaku Kesehatan

Terhadap Sakit dan Penyakit ✔ ✔


Berada dalam tahap mengetahui, Riset dan penelitian mengenai
paham, namun belum sepenuhnya penyakit dan kesehatan lebih maju
kritis dan aktif. dan inovatif

Cara Pemeliharaan Kesehatan dan ✔ ✔


Hidup Sehat Cenderung parsial, belum merata Mutakhir, Kesadaran Individu dan
(dilakukan masyarakat di wilayah Pemerintah, Dilakukan secara
tertentu, contohnya, di perkotaan air sistematis
bersih lebih mudah didapat
ketimbang di pedesaan)

Terhadap Kesehatan Lingkungan ✔ ✔


Dilakukan secara parsial dan belum Edukasi yang merata dan teknologi
optimal (Beberapa kota besar kesehatan lingkungan yang maju
menerapkan sistem kesehatan dan memadai.
lingkungan yang terorganisir,
namun hal itu belum menyentuh
pedesaan maupun daerah pelosok)

Anda mungkin juga menyukai