Anda di halaman 1dari 3

3/15/2021 Pertemuan 2- Keterkaitan Manusia dengan Pendidikan: Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat

 lp3unj@gmail.com  +62 821 1184 6294

(3) ID     

Dasbor  Kursus Yang Saya Ikuti  Mata Kuliah MKU-MKDK  Landasan Pendidikan 114  LP-SKWFT  Keterkaitan Manusia dengan Pendidikan
 Pertemuan 2- Keterkaitan Manusia dengan Pendidikan
Landasan Pendidikan (FT LP Sri Koeswantono Wongsonadi)

 Dasbor  Beranda situs  Kalender  Badges  Materi Kursus yang sudah tersedia

Course dashboard  Da ar Isi

Pertemuan 2- Keterkaitan Manusia dengan 1. Esensi Manusia dari Berbagai

Pendidikan Perspektif
2. Dimensi- Dimensi Manusia

  2.1. Pengantar Dimensi-


dimensi Manusia

4. Kebutuhan Manusia Untuk Belajar Sepanjang Hayatnya 2.2. Manusia,


Kemanusiaan dan

4.2. Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat Pendidikan 1


2.3. Manusia,
Kemanusiaan dan
Manusia merupakan makhluk yang tumbuh dan berkembang terus didalam kehidupannya. Selama
Pendidikan 2
manusia barusaha untuk meningkatkan kehidupannya, baik melalui pengembangan pengetahuan,
3. Tahap-tahap Perkembangan
kepribadian, maupun keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan
Manusia Saatnya
terus dijalani oleh seseorang.
Membutuhkan Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan vital bagi manusia dalam usaha mengembangkan diri serta 3.1. Masa Kehamilan
mempertahankan eksistensinya melalui belajar yang dilakukan sepanjang hayatnya. Tanpa belajar, Saatnya Membutuhkan
manusia akan mengalami kesulitan baik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan maupun dalam Pendidikan
memenuhi tuntutan hidup dan kehidupan yang selalu berubah. Keharusan belajar sepanjang hayat sudah 3.2. Pertumbuhan
disepakati para pakar. Manusia Saatnya
Membutuhkan Pendidikan
Konsep belajar sepanjang hayat ini dikemukakan pula oleh Edgar Faure dari The International Council of 3.3. Perkembangan Otak
Educational Development (ICED) atau Komisi Internasional Pengembangan Pendidikan. Sebagai ketua Manusia Saatnya
Komisi tersebut Edgar Faure mengatakan : With its confidence in man’s capacity to perfect himself through Membutuhkan Pendidikan
education, the Moslem world was among the first to recommend the idea of lifelong education, exhorting 3.4. Keragaman
Moslem to educate themselves from cradle to the grave. (Faure, 1972, h.8) Perkembangan Manusia
Saatnya Membutuhkan
Manusia harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan nalarnya secara terus menerus bukan saja
Pendidikan
terhadap objek-objek di luar dirinya, tetapi juga terhadap kehidupannya sendiri baik sebagai perorangan
3.5. Ragam Emosi Manusia
maupun sebagai suatu komunitas.
Saatnya Membutuhkan
Seperti dikemukakan oleh Andrias Harefa (2000) bahwa pembelajaran akan mampu membuat manusia Pendidikan
tumbuh dan berkembang sehingga berkemampuan, menjadi dewasa dan mandiri. Manusia mengalami 4. Kebutuhan Manusia Untuk
transformasi diri, dari belum/tidak mampu menjadi mampu atau dari ketergantungan menjadi mandiri, Belajar Sepanjang Hayatnya
dan transformasi diri ini seharusnya terus terjadi sepanjang hayat, asalkan ia tidak berhenti belajar, asal ia 4.1. Mengapa Belajar
tetap menyadari keberadaannya yang bersifat present continuous, on going process, atau on becoming. Sepanjang Hayat
Dibutuhkan Manusia?
Persoalannya adalah, sebagian besar manusia tidak mendisiplinkan dirinya untuk tetap belajar tanpa
4.2. Konsep Pendidikan
henti. Sebagian besar manusia berhenti belajar setelah merasa dewasa. Sikap gede rasa ini umumnya
Sepanjang Hayat
disebabkan oleh kebodohan yang bersifat sosial dan mental / psiko-spiritual.
4.3. Bagaimana kita bisa
onlinelearning.unj.ac.id/mod/book/view.php?id=107327&chapterid=143505 1/3
3/15/2021 Pertemuan 2- Keterkaitan Manusia dengan Pendidikan: Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat

Sebagian orang merasa telah dewasa karena telah berusia di atas 17 atau 21, atau telah selesai sekolah membuat perubahan
atau kuliah, telah memiliki gelar akademis, telah memiliki pasangan hidup, telah memiliki pekerjaan dan menuju pembelajaran

jabatan yang memberinya nafkah lahiriah. Hal-hal itu telah membuat mereka berhenti belajar, sehingga sepanjang hayat?
tidak lagi mengalami transformasi-transformasi dalam kehidupannya, sehingga mereka tidak siap 4.4. Pendidikan in-formal,

mengantisipasi perubahan-perubahan yang timbul. Sebaliknya bagi mereka yang senantiasa menjadikan formal dan non-formal

proses belajar merupakan bagian dari kehidupannya mereka akan senantiasa siap mengantisipasi dalam Pendidikan

perubahan yang timbul atau bahkan perubahan yang diperoleh mereka sebagai akibat langsung dari Sepanjang Hayat

proses belajar yang senantiasa mereka lakukan. Konsekwensi perubahan yang terjadi akan menjadi titik 5. Potensi, Keunikan,

tolak bagi mereka untuk senantiasa terus belajar - on becoming a learner istilah yang dipakai Andrias Dinamika, dan Hak Asasi

Harefa- untuk selalu siap mengantisipasi perubahan yang akan muncul lagi sebab perubahan merupakan Manusia

sesuatu yang abadi, selamanya akan muncul on and on. 5.1. Upaya Pendidikan
dan Sosok Manusia yang
Pendidikan sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang tepat bagi setiap orang yang hidup didalam Diharapkan (Seutuhnya)
dunia transformasi, dan di dalam masyarakat yang saling mempengaruhi seperti saat zaman globalisasi
sekarang ini.

Setiap manusia dituntut untuk menyesuaikan dirinya secara terus menerus dengan situasi baru. Navigasi
 Pendidikan sepanjang hayat merupakan jawaban terhadap kritik-kritik yang dilontarkan pada sekolah.
Sistem sekolah secara tradisional mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan perubahan  Dasbor
kehidupan yang sangat cepat dalam abad terakhir ini, dan tidak dapat memenuhi kebutuhankebutuhan  Beranda situs
manusia yang makin meningkat. Pendidikan di sekolah hanya terbatas pada tingkat pendidikan dari sejak
 Halaman situs
kanak-kanak sampai dewasa, tidak akan memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dunia yang
berkembang sangat pesat. Dunia yang selalu berubah ini membutuhkan suatu sistem yang fleksibel.  Kursus Yang Saya Ikuti

Pendidikan harus tetap bergerak dan melakukan inovasi secara terus menerus.  Mata Kuliah MKU-MKDK

 Agama Islam 114


Menurut konsep pendidikan sepanjang hayat, kegiatankegiatan pendidikan harus berlangsung sepanjang
 Bahasa Indonesia 114
waktu dalam kehidupan manusia. Seluruh sektor pendidikan merupakan suatu sistem yang terpadu.
Konsep ini harus disesuaikan dengan kenyataan serta kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Suatu  Landasan Pendidikan
masyarakat yang telah maju akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan masyarakat yang belum 114
maju. Apabila sebahagian besar masyarakat suatu bangsa masih yang banyak buta huruf, maka upaya  LP-SKWFT
pemeberantasan buta huruf di kalangan orang dewasa mendapat prioritas utama dalam sistem  Peserta
pendidikan sepanjang hayat. Tetapi, di negara industri yang telah maju pesat, masalah bagaimana mengisi
 Badges
waktu senggang akan memperoleh perhatian dalam sistem ini.
 Competencies
  

 Pertemuan 1-
  Orientasi
Perkuliahan

 Keterkaitan
◄ Pertemuan 2 - Esensi … Pindah ke... Tugas Piket Fasilitator Pe… Manusia dengan
Pendidikan
Siapakah
Manusia?

Pertemuan 2 -
Esensi Manusia

Pertemuan 2-
Keterkaitan
Manusia dengan
Pendidikan

Tugas Piket
Fasilitator
Pertemuan 2

onlinelearning.unj.ac.id/mod/book/view.php?id=107327&chapterid=143505 2/3
3/15/2021 Pertemuan 2- Keterkaitan Manusia dengan Pendidikan: Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat

Quiz Pertemuan
2

Forum Diskusi
2.1

Forum Diskusi
2.2

Forum Diskusi
2.3

Forum Diskusi
2.4
Forum Diskusi
2.5

Forum Diskusi
2.6

Forum Diskusi
2.7

Administrasi

 Book administration
Cetak seluruh bab pada
buku ini

Cetak bab ini

 Administrasi kursus

Contact us:  lp3unj@gmail.com  +62 821 1184 6294

© UNJ 2021.

onlinelearning.unj.ac.id/mod/book/view.php?id=107327&chapterid=143505 3/3

Anda mungkin juga menyukai