komponen pengaman pada kontraktor utama atau pelindung ketika terjadi arus berlebih yang dapat mengakibatkan kerusakan pada rangkaian motor listrik.. Prinsip kerja TOR ini untuk mengamankan arus lebih yang mengalir pada instalasi penerangan maupun tenaga (motor). Salah satu fungsi dari Thermal Overload Relay sebagai salah satu proteksi keamanan dalam sebuah rangkaian panel motor listrik dari arus yang berlebih. Fungsi – fungsi dari Thermal Overload Relay (TOR)
1. Sebagai pemutur arus listrik Ketika
terjadi short circuit/korsleting. 2. Sebagai pemuturs arus listrik Ketika beban berlebih atau overload. 3. Sebagai pemutus arus listrik Ketika tegangan antar fasa berbeda pada motor listrik. 4. Membatasi arus listrik yang akan bekerja pada motor Penyebab bekerja nya Thermal Overload Relay (TOR)
1. Adanya sebuah hubung singkat atau
konsleting arus listrik. 2. Motor listrik berhenti mendadak sebab arus start terlalu bebas. 3. Salah satu fasa dari 3 fasa motor listrik terbuka dengan sendirinya. 4. Terjadinya beban mekanik yang terlalu besar, contohnya bearing pada salah satu motor macet atau bermasalah Simbol TOR Simbol TOR pada Kondisi NC dan NO Prinsip Kerja Thermal Overload Relay Thermal Overload Relay ini memanfaatkan pelat bimetal yang akan memutus jika terjadi arus listrik melampui batas kapasitasnya. Jika terjadi panas, logam-logam tersebut akan mengalami lengkungan. Sehingga pemuaian logam tersebut bisa dimanfaatkan untuk memutuskan sebuah arus listrik yang dialirkan ke sebuah motor jika terlalu panas. Thermal overload relay akan dihubungkan terlebih dahulu ke kontaktor pada kontak utama sebelum ke motor listrik (beban). Prinsip Kerja Thermal Overload Relay Gambar diatas adalah gambaran bagian dalam dari thermal overload relay. Di dalam thermal overload relay terdapat switch yang digerakkan oleh tuas slide bar dan penggerak slide bar, yang mana alat tersebut adalah bimetal yang terhubung dengan masing masing fasa arus listrik. Dalam keadaan normal terminal nc (95,96) terhubung, dan arus ke coil terhubung. Apabila salah satu bimetal tersebut panas maka bimetal tersebut akan melengkung dan menggerakkan slidebar sehingga menekan switch NO, NC dan secara otomatis arus ke coil juga akan terputus. Terminal : langsung dikoneksikan ke Indikasi Status : untuk terminal kontaktor, 3 memeriksa status TOR fasa (R, S, dan T) Selector untuk memilih Reset : Menghentikan fungsi TOR apakah Kerja dari motor listrik dalam mode H atau untuk menguji (manual) atau A auxiliary NC dan NO (automatic) Current Setting Range : selector kapasitas arus yang dapat diterima Tombol STOP TOR, dalam satuan ampere.