Anda di halaman 1dari 8

Thermal Overload

Relay (TOR)
Mahran Mawarid (1501620012)
Jocelin Agrippina Angwen (1501620015)
Definisi Thermal Overload
Relay (TOR)

Thermal Overload Relay merupakan


komponen pengaman pada kontraktor utama
atau pelindung ketika terjadi arus berlebih
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
rangkaian motor listrik.. Prinsip kerja TOR
ini untuk mengamankan arus lebih yang
mengalir pada instalasi penerangan maupun
tenaga (motor). Salah satu fungsi dari
Thermal Overload Relay sebagai salah satu
proteksi keamanan dalam sebuah rangkaian
panel motor listrik dari arus yang berlebih.
Fungsi – fungsi dari
Thermal Overload Relay
(TOR)

1. Sebagai pemutur arus listrik Ketika


terjadi short circuit/korsleting.
2. Sebagai pemuturs arus listrik Ketika
beban berlebih atau overload.
3. Sebagai pemutus arus listrik Ketika
tegangan antar fasa berbeda pada
motor listrik.
4. Membatasi arus listrik yang akan
bekerja pada motor
Penyebab bekerja nya
Thermal Overload Relay
(TOR)

1. Adanya sebuah hubung singkat atau


konsleting arus listrik.
2. Motor listrik berhenti mendadak sebab
arus start terlalu bebas.
3. Salah satu fasa dari 3 fasa motor listrik
terbuka dengan sendirinya.
4. Terjadinya beban mekanik yang terlalu
besar, contohnya bearing pada salah
satu motor macet atau bermasalah
Simbol TOR Simbol TOR pada Kondisi NC
dan NO
Prinsip Kerja Thermal
Overload Relay
Thermal Overload Relay ini memanfaatkan pelat
bimetal yang akan memutus jika terjadi arus
listrik melampui batas kapasitasnya. Jika terjadi
panas, logam-logam tersebut akan mengalami
lengkungan. Sehingga pemuaian logam tersebut
bisa dimanfaatkan untuk memutuskan sebuah
arus listrik yang dialirkan ke sebuah motor jika
terlalu panas. Thermal overload relay akan
dihubungkan terlebih dahulu ke kontaktor pada
kontak utama sebelum ke motor listrik (beban).
Prinsip Kerja Thermal
Overload Relay
Gambar diatas adalah gambaran bagian dalam dari
thermal overload relay. Di dalam thermal overload
relay terdapat switch yang digerakkan oleh tuas slide
bar dan penggerak slide bar, yang mana alat tersebut
adalah bimetal yang terhubung dengan masing masing
fasa arus listrik. Dalam keadaan normal terminal nc
(95,96) terhubung, dan arus ke coil terhubung.
Apabila salah satu bimetal tersebut panas maka
bimetal tersebut akan melengkung dan menggerakkan
slidebar sehingga menekan switch NO, NC dan secara
otomatis arus ke coil juga akan terputus.
Terminal : langsung
dikoneksikan ke Indikasi Status : untuk
terminal kontaktor, 3 memeriksa status TOR
fasa (R, S, dan T)
Selector untuk memilih
Reset : Menghentikan
fungsi TOR apakah
Kerja dari motor listrik
dalam mode H
atau untuk menguji
(manual) atau A
auxiliary NC dan NO
(automatic)
Current Setting Range :
selector kapasitas arus
yang dapat diterima Tombol STOP
TOR, dalam satuan
ampere.

Auxilary NO dan NC : Terminal 2T1, 4T2,


Ketika kondisi normal 6T3

Anda mungkin juga menyukai