Anda di halaman 1dari 38

SISTEM

KOMPLEMEN
Komplemen
 Komplemen (complement/C) merupakan molekul
glikoprotein yang labil pada suhu panas dan
diianktifkan pada suhu 56oC selama 30 menit
 Terdiri atas sekitar 30 molekul protein serum dan
meliputi 10% dari protein serum keseluruhan
 Dan merupakan pertahan tubuh yang penting pada
penyakit fase akut
Fungsi Utama komplemen
 Lisis : sel bakteri, virus, parasit, sel yang tidak
diperlukan lagi oleh tubuh
 Opsonisasi : mempermudah patogen atau atau
komponen lain untuk difagosit oleh sel fagosit
 Pembersihan kompleks imun :berikatan dengan
kompleks imun (Ab-Ag complex) dan
membersihkannya dari tubuh
 Aktivasi sel radang : berikatan dengan patogen
untuk merekrut lebih banyak sel radang atau
berikatan dengan sel radang untuk melepaskan
bahan aktifnya
p. 169

Ch. 7
Komplemen
berikatan dengan
sel target dan
selanjutnya
melisiskan sel
target melalui
jalur klasik, MBL
dan alternatif

Ch. 7
Komplemen
berikatan
dengan patogen
(bakteri, virus,
parasit dll dan
memudahkan
sel fagositosis
oleh fagosit

Ch. 7
Komplemen berikatan
dengan sel radang
/patogen yang
memicu perekrutan sel
radang atau
degranulasi sel radang

Ch. 7
Antibodi berikatan
dengan antigen dan
mengaktifkan
komplemen. Ikatan
tersebut memudahkan
sel fagosit untuk
membersihkan
kompleks imun

Ch. 7
Komponen komplemen
 C1(C1q, C1r, C1s ) factor B
 C2(C2a, C2b) factor D
 C3(C3a, C3b) DAF, CD55
 C4(C4a, C4b) C R1,CD35
 C5(C5a, C5b) factor H
 C6 factor I
 C7 C4b3a/C3bBb
 C8 C3 convertase
 C9 C4b2a3b//C3bBbc3b
(C5 convertase)
Fungsi komplemen
Jalur aktivasi komplemen
1. Jalur klasik yang diaktifkan oleh antibodi yang
berikatan dengan antigen
2. Jalur MBL (Mannose binding lectin) yang diaktifkan
oleh karbohidrat (Moanose) yang terdapat pada
permukaan bakteri
3. Jalur alternatif yang diaktifkan oleh berbagai jenis
pathog
4. Cara kerja komplemen adalah sistem kaskade yaitu
aktivasi komplemen 1 mengktifkan komplemen yang
lain
Aktivasi komplemen
Akibat dari aktivasi komplem
1. Menyebabkan munculnya banyak komplemen
teraktivasi yang dapat berikatan secara kovalen
dengan berbrbagai patogen yang memudahkan
sel fagosit untuk memfagositnya (opsonisasi)
1. Fragmen kecil dari beberapa protein
komplemen dapat bertindak sebagai chemo-
attractants untuk merekrut lebih banyak sel
fagosit ke tempat komplemen yang aktif dan
sekaligus mengaktifkan fagosit tersebut
(khemotaksis)
2. Aktivasi komplemen secara kaskade juga
menghancurkan bakteri tertentu atau sel
lainnya dengan cara melubangi membrannya
Dogma sentral
 Yang menjadi pusat dari ketiga jalur di atas adalah
perubahan C3 menjadi C3b dan C3a. C3b menempel
pertama kali pada permukaan sel (bakteri)
 Pada jalur klasik dan MBL yang berperan adalah C4b2a
(C3 convertase). C4b merupakan hasil hidrolisis C4
menjadi C4a dan C4b. C2a berasal dari hidrolisis C2
menjadi C2a dan C2b. C4b bergabung dengan C2a
membentuk C4b2a
 Pada jalur alternatif, pemecahan C3 menjadi C3b dan
C3a terjadi secara spontan. Pemecahan secara spontan
ini memicu pembentukan C3 convertase (Clanjut yang
meingkatkan hidrolis C3
Komponen dan efektor utama komplemen

C4b2a C3bBb
Protein yang terlibat dalam jalur klasik
Antibodi berikatan dengan atntigen pada permukaan
bakteri. Ikatan ini mengaktifkan komplen C1q yang
selanjutya mengaktifkan C1r dan C1s

Ch. 7 p. 172
CC1s yang aktif memecah C4 menjadi C4a dan C4b dan C2
menjadi c2a dan C2b. C4b dan C2 a bergabung menjadi
C4b2a yang selanjutnya bertindak sebagai C3 convertase

Ch. 7
C3 konverstase memecah C3 menjadi C3a dan C3b. C3b
menempel pada permukaan bakteri dan bergabung
dengan C4b2a membentuk C4b2a3b yang bertindak
sebagai C5 convertase

Ch. 7
Kompnen C3b dari C5 komvertase berikatan ddengan C5
yang memungkinkan C4b2a untuk memcah C5 menjadi
C5a dan C5b

Ch. 7
C5b berikatan dengan C6 yang mengawali terbentuknya
membrane attack complex (MAC)

Ch. 7
Pembentukan MAC
 Diawali dengan ikatan C5b dengan C6 diikuti
oleh C7 dan C8 sehingga terbentuk C5b678
 C5b678 menembuh dinding bakteri atau sel
lainnya yang kemudian merekrut molekul c9
sebanyak 8 sampat 16 molekul sehingga
terbentuk pori yang disebut membrane attack
complex. MAC yang terbentuk pada permukaan
sel akan melisiskan dan membunuh sel
Membrane Attack Complex
(MAC)
C5a

C5

70-100 Å

C9 C9
C9
C9 C9

C9 C9
C9C9

C9C9
C5b
C6 C7 C8
p. 175

Ch. 7
JALUR ALTERNATIF

KOMPONEN C3, faktor B, faktor D, properdin

Yang memicu aktivasi pertama

komoponen dinding bakteri ,


fungi, virus, parasit
immune complexes, RBC,
polymer

Ch. 7
 Jalur alternatif dimulai dengan pemecahan C3
secara spontan mejadi C3a dan C3b
C3 terhidrolisis secara spontan
menjadi C3a dan C3b
Faaktor B berikatan dengan C3b yang
oleh faktor D diubah menjadi C3bBb
dan dibantu properdin bertindak
sebagai C3 convertase.
Properdin yang berikatan dengan
C3bBb mestabilkan C3 convertase

C3 convertase membentuk C3b


tambahan yang bergabung
dengan C3bBb membentuk
p. 174
C3bBbc3b yang bertindak
sebagai C5 convertase yang
mengawaali terbentuknya MAC
Ch. 7
Jalur MBL

 jalur ini mirip jalur klasik yang mana MBL


mengantikan peran Antibodi dan kaskade diaktivasi
oleh ikatan lektin yang dihasilkan oleh tubuh dengan
manose pada permukaan bakteri. Peran C1 qrs
digantikan oleh MASP1 dan MAPS2 (MASP: MBL
associated serine protease)
p. 176

Ch. 7
• Kompleks MB-lectin
membentuk kompleks baru
dengan 2 enzim protease :
MBL associated serine
protease; MASP-1 and MASP-
2
• Kedua enzim mempunyai
peran yang mirip dengan C1r
dan C1s yang memecah C4
menjadi C4a dan C4b dan C2
menjadi C2a dan C2b
Selain lisis sel, komplemen juga
berperan dalam reaksi yang lain
Aktivitas berbagai komponen
komplemen
1. Melisiskan sel C5b dan membrane attack
komplexC5b,C678-9)
2. Reaksi radang
• Degranulasi sel Mast dan basofil C3a C4a dan C4a (anafilatoxin)
• Degranulasi eosinofil C3a dan C5a
• Merekrut sel radang ke tempat infeksi (khemotaksin C3a, C5a, C3b67
• Agrgasi pletelet C3a, C5a
• Menghambat migrasi makrofag/monosit bB
• Pelepasan netrofil dari sumsum tulang C3c
• Pelepasan enzim hidrolisis dari neutrofil C5a
3. Opsonisasi antigen C3b, C4b, IC3b
4. Netralisasi virus C3b, C5b-9
5. Pembersihan respon imun C3b
Anaphylatoxins : C4a,C3a dan C5a
menyebab radang lokal
• C5a lebih aktif dari C3a
yang juga lebih aktif dari
C4a
• C5a merupakan aktivator
kuat aktivasi sel Mast yang
mendegranulasi sel Mast
mengeluarkan mediator
radang seperti ; histamin
dan TNFα
• C5a dapat meningkatkan
fagositosis bakteri olegh sel
fagosit (opsonisasi)
Ch. 7
p. 184
p. 186

Ch. 7
Fungsi komplemen

Anda mungkin juga menyukai