Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Jenis Usaha


Usaha yang saya tawarkan disini adalah produk makanan
Bakwan milenial. Bakwan yang disajikan dikemas dengan nuansa yang bersih dan
lebih higienis dari makanan yang diproduksi dari produsen lain. Proses pembuatan
dilakukan sebagaimana yang dibuat oleh produsen lain, namun diberi sedikit
inovasi  dengan aneka toping mulai dari toping sosis, eby (udang rebon), udang,
pepperoni, bakso dan original.

1.2 Nama Pemilik


Usaha bisnis ini merupakan usaha bersama diristis oleh lima orang
yaitu:
1. Fitriani Nur Okpa
2. Bela Ayu Andarwati
3. Intan Purnama Putri
4. Vilda Saputri
5. Binti Nur Fauziah

1.3 Latar Belakang


Banyaknya snack instant membuat makanan ringan khas Indonesia perlahan
mulai menghilang. Masyarakat cenderung lebih menyukai snack yang sifatnya instant
dan siap saji. Maka, di warung kecil, swalayan, dan supermarket banyak tersaji
makanan ringan tersebut, padahal snack yang sering dikonsumsi oleh masyarakat itu
sudah banyak mengandung bahan pengawet dan biasanya akan menimbulkan
penyakit di  waktu mendatang. Selain mengandung bahan pengawet, snack tersebut
juga bisa menggusur makanan-makanan khas Indonesia yang justru memberikan
nuansa dan ciri khas berbedengan dengan makanan yang ada di negara lain.
Awal mula penemuan ide mendirikan usaha yang bergerak dalam
bidang makanan ringan yang sehat yaitu berasal dari hasil pengamatan kami

1
bahwa banyak orang di daerah, mulai dari kalangan anak- anak
sampai dengan orang dewasa gemar mengkonsumsi makanan ringan sebagai
camilan maupun sebagai suguhan. Serta adanya kemajuan teknologi yang
pesat seringkali membuat banyak orang yang mengonsumsi makanan yang
praktis penyajiannya. Makanan siap saji pun akhirnya menjadi pilihan
pertama yang dipilih disaat kita sedang lapar ditengah menjalani kesibukan,
dikarenakan penyajiannya yang praktis dan sekaligus memiliki rasa yang
enak menurut selera banyak orang. Akan tetapi praktis disini juga harus
memperhatikan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan ringan tersebut.
Salah satu yaitu sayuran.  Dari sini, kami mulai mempunyai ide membuat
makanan ringan. Produk ini sejenis dengan Bakwan yang banyak dijual
dikalangan masyarakat.
Salah satu makanan khas di negeri Indonesia adalah bakwan. Makanan ini
biasanya dikonsumsi oleh mayarakat sebagai lauk pauk maupun sekedar camilan
biasa. Bakwan cocok dikonsumsi oleh orang muda maupun dewasa, dan dapat pula
disajikan pada saat santai maupun saat berlangsungnya acara resmi. Disebagian
kalangan masyarakat biasanya belum lengkap jika terdapat acara santai maupun
resmi tidak menyajikan bakwan. Dengan harga yang terjangkau oleh lapisan
masyarakat bawah, menengah, dan atas, maka tidak mengherankan jika bakwan
selalu dicari dan dikonsumsi oleh mereka.
Melihat hal tersebut, guna mempertahankan eksistensi jajanan
tradisional dikalangan masyarakat perlu adanya inovasi baru. Dengan
mengkombinasikan antara bakwan dan memasukkan topping, Mulai dari
toping sosis, eby (udang rebon), udang, pepperoni, bakso dan original.
Karena hal tersebut kami mengangkat project Study Kelayakan Bisnis dengan
nama “Jajanku OT”
Usaha makanan ringan sejenis bakwan ini banyak yang menjualnya.
Akan tetapi produk yang kami rintis ini memiliki variasi lain yang tidak
dimiliki oleh penjual lainnya. Usaha Jajanku OT ini memiliki keunggulan
dibandingkan pesaing kami dalam hal untuk memberikan variasi topping,
karena kami disini menyediakan berbagai topping. Sehingga topping ini akan

2
mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk membeli dan
mencoba produk kami ini.
Usaha makanan ringan ini kami beri nama “Jajanku OT”. Sasaran
usaha makanan ringan kami adalah di daerah mojoroto dan sekitarnya yaitu
kampus dan masyarakat lainnya. Alasannya karena ini merupakan sasaran
yang potensial.

Visi
1. Memperkenalkan sekaligus mengangkat bakwan milennial di mata masyarakat
2. Menjadi yang terbaik dalam kualitas produk jajanan daerah
3. Menjadi wirausaha dengan pemasaran yang terbaik
Misi
1. Memilih bahan baku yang bermutu serta berkualitas
2. Menjaga kualitas dan pelayanan supaya pelanggan puas

3
BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1 Produk

- Usaha makanan ringan merupakan produk berupa makanan cepat saji


- Spesifikasi usaha makanan ringan :bakwan dengan berbagai topping
(toping sosis, eby (udang rebon), udang, pepperoni, bakso dan original.)
- Manfaat : sebagai camilan ataupun lauk bagi yang mengonsumsinya.

2.2 Ruang Lingkup

Permintaan

 Proyeksi permintaan untuk usaha kuliner Jajanku OT pada lima tahun


yang lalu adalah sebagai berikut:

Tahu Permintaan per Tahun Jumlah


Keterangan
n Spanduk Banner Kaos Stiker
Kampus @ 20 = 40 @22 = 44 @1000 = 2000 @3000 = 6000 8.084
2005
Instansi @10 = 40 @15 = 60 @700 = 2800 @1500 = 6000 8.900
Kampus @22 = 44 @23 = 46 @1100 = 2200 @3100 = 6200 8.490
2006
Instansi @15= 60 @17 = 68 @750 = 3000 @1700 = 6800 9.928
Kampus @25 = 50 @27 = 54 @1250 = 2500 @3200 = 6400 9.004
2007
Instansi @17 = 68 @20 = 80 @850 = 3400 @1750 = 7000 10.548
Kampus @30 = 60 @32 = 64 @1400 = 2800 @3500 = 7000 9.924
2008
Instansi @20 =80 @23 = 92 @900 = 3600 @1900 = 7600 11.372
Kampus @34 = 68 @35 = 70 @1500 = 3000 @4000 = 8000 11.138
2009
Instansi @20 = 80 @25 = 100 @1000 = 4000 @2100 = 8400 12.580
TOTAL 590 678 29.300 69.400 99.968

Metode Trend Linier

Y = a + bx

∑y ∑ x. y
Dimana: a = b=
n ∑ x2

4
Perhitungan:

 Untuk Spanduk
o Kampus

Tahun Y X X.Y X2
2005 40 -2 -80 4
2006 44 -1 -44 1
2007 50 0 0 0
2008 60 1 60 1
2009 68 2 136 4
TOTAL 262 0 72 10

∑ y 262 ∑ x . y 72
a= = = 52,4 b= = =7,2
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 52,4 + 7,2 (3) =74
 Tahun 2011 : Y = a + bx
= 52,4 + 7,2 (4) =81,2 = 81
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 52,4 + 7,2 (5) =88,4 = 88
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 52,4 + 7,2 (6) =95,6 = 96
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 52,4 + 7,2 (7) =102,8 = 103
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 52,4 + 7,2 (8) =110

o Instansi

Tahun Y X X.Y X2
2005 40 -2 -80 4
2006 60 -1 -60 1
2007 68 0 0 0

5
2008 80 1 80 1
2009 80 2 160 4
TOTA
L 328 0 100 10

∑ y 328 ∑ x . y 100
a= = = 65,6 b= = =10
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 65,6 + 10 (3) = 95,6 = 96
 Tahun 2011 : Y = a + bx
= 65,6 + 10 (4) = 105,6 = 106
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 65,6 + 10 (5) = 115,6 = 116
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 65,6 + 10 (6) = 125,6 = 126
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 65,6 + 10 (7) = 135,6 = 136
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 65,6 + 10 (8) = 145,6 = 146

 Untuk Banner
o Kampus

Tahun Y X X.Y X2
2005 44 -2 -88 4
2006 46 -1 -46 1
2007 54 0 0 0
2008 64 1 64 1
2009 70 2 140 4
TOTA
L 278 0 70 10
∑ y 278 ∑ x . y 70
a= = = 55,6 b= = =7
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx

6
= 55,6 + 7 (3) = 76,6 = 77
 Tahun 2011 : Y = a + bx
= 55,6 + 7 (4) = 83,6 = 84
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 55,6 + 7 (5) = 90,6 = 91
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 55,6 + 7 (6) = 97,6 = 98
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 55,6 + 7 (7) = 104,6 = 105
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 55,6 + 7 (8) = 111,6 = 112

o Instansi

Tahun Y X X.Y X2
2005 60 -2 -120 4
2006 68 -1 -68 1
2007 80 0 0 0
2008 92 1 92 1
2009 100 2 200 4
TOTA
L 400 0 104 10

∑ y 400 ∑ x . y 104
a= = = 80 b= = =10,4
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 80 + 10,4 (3) = 111,2 = 111
 Tahun 2011 : Y = a + bx
= 80 + 10,4 (4) = 121,6 = 122
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 80 + 10,4 (5) = 132

 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 80 + 10,4 (6) = 142,4 = 142

7
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 80 + 10,4 (7) = 152,8 = 153
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 80 + 10,4 (8) = 163,2 = 163

 Untuk Kaos
o Kampus

Tahun Y X X.Y X2
2005 2000 -2 -4.000 4
2006 2200 -1 -2.200 1
2007 2500 0 0 0
2008 2800 1 2.800 1
2009 3000 2 6.000 4
TOTA
L 12.500 0 2.600 10

∑ y 12.500 ∑ x . y 2600
a= = = 2.500 b= = =260
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 2.500 + 260 (3) = 3.280
 Tahun 2011 : Y = a + bx
= 2.500 + 260 (4) = 3.540
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 2.500 + 260 (5) = 3.800
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 2.500 + 260 (6) = 4.060
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 2.500 + 260 (7) = 4.320
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 2.500 + 260 (8) = 4.580

o Instansi

8
Tahun Y X X.Y X2
2005 2800 -2 -5.600 4
2006 3000 -1 -3.000 1
2007 3400 0 0 0
2008 3600 1 3.600 1
2009 4000 2 8.000 4
TOTA
L 16.800 0 3.000 10

∑ y 16.800 ∑ x . y 3.000
a= = = 3.360 b= = =300
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 3.360 + 300 (3) = 4.260
 Tahun 2011 : Y = a + bx
= 3.360 + 300 (4) = 4.560
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 3.360 + 300 (5) = 4.860
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 3.360 + 300 (6) = 5.160
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 3.360 + 300 (7) = 5.460
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 3.360 + 300 (8) = 5.760

 Untuk Stiker
o Kampus

Tahun Y X X.Y X2
-
2005 6000 -2 12.000 4
2006 6200 -1 -6.200 1
2007 6400 0 0 0
2008 7000 1 7.000 1
2009 8000 2 16.000 4
TOTA
L 33.600 0 4.800 10

9
∑ y 33.600 ∑ x . y 4.800
a= = = 6.720 b= = =480
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 6.720 + 480 (3) = 8.160
 Tahun 2011: Y = a + bx
= 6.720 + 480 (4) = 8.640
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 6.720 + 480 (5) = 9.120
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 6.720 + 480 (6) = 9.600
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 6.720 + 480 (7) = 10.080
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 6.720 + 480 (8) = 10.560

o Instansi

Tahun Y X X.Y X2
-
2005 6000 -2 12.000 4
2006 6800 -1 -6.800 1
2007 7000 0 0 0
2008 7600 1 7.600 1
2009 8400 2 16.800 4
TOTA
L 35.800 0 5.600 10

∑ y 35.800 ∑ x . y 5.600
a= = = 7.160 b= = =560
n 5 ∑ x2 10

 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 7.160 + 560 (3) = 8.840
 Tahun 2011 : Y = a + bx

10
= 7.160 + 560 (4) = 9.400
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 7.160 + 560 (5) = 9.960
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 7.160 + 560 (6) = 10.520
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 7.160 + 560 (7) = 11.080
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 7.160 + 560 (8) = 11.640

 Proyeksi permintaan untuk usaha sablon pada lima tahun yang akan datang
adalah sebagai berikut:

Tahu Permintaan per Tahun Jumlah


Keterangan
n Spanduk Banner Kaos Stiker
Kampus 74 77 3.280 8.160 11.591
2010
Instansi 96 111 4.260 8.840 13.307
Kampus 81 84 3.540 8.640 12.345
2011
Instansi 106 122 4.560 9.400 14.188
Kampus 88 91 3.800 9.120 13.099
2012
Instansi 116 132 4.860 9.960 15.068
Kampus 96 98 4.060 9.600 13.854
2013
Instansi 126 142 5.160 10.520 15.948
Kampus 103 105 4.320 10.080 14.608
2014
Instansi 136 153 5.460 11.080 16.829
Kampus 110 112 4.580 10.560 15.362
2015
Instansi 146 163 5.760 11.640 17.709
TOTAL 1.278 1.390 53.640 117.600 173.908

Penawaran

Pesaing usaha kuliner tepatnya di daerah Kediri ada banyak pesaing,


dengan kapasitas produksi antara lain:

 Proyeksi penawaran untuk kuliner Jajanku OT pada lima tahun yang lalu
adalah sebagai berikut:

11
Penawaran per Tahun
Tahun Jumlah
Spanduk Banner Kaos Stiker
1.00
2005 30 40 5.000 6.070
0
1.30
2006 35 57 6.500 7.892
0
1.70
2007 42 65 7.750 9.557
0
2.00
2008 53 72 9.250 11.375
0
2.50
2009 77 80 13.350 16.007
0
TOTA 8.50
237 314 41.850 50.901
L 0

Metode Trand Linier

Y = a + bx

∑y ∑ x. y
Dimana: a = b=
n ∑ x2

Perhitungan:

 Untuk Spanduk

Tahun Y X X.Y X2
2005 30 -2 -60 4
2006 35 -1 -35 1
2007 42 0 0 0
2008 53 1 53 1
2009 77 2 154 4
TOTA
237 0 112 10
L

∑ y 237 ∑ x . y 112
a= = =47,4 b= = =11,2
n 5 ∑ x2 10

12
 Tahun 2010 : Y = a + bx
= 47,4 + 11,2 (3) = 81
 Tahun 2011 : Y = a + bx
= 47,4 + 11,2 (4) = 92,2 = 92
 Tahun 2012 : Y = a + bx
= 47,4 + 11,2 (5) = 103,4 = 103
 Tahun 2013 : Y = a + bx
= 47,4 + 11,2 (6) = 114,6 = 115
 Tahun 2014 : Y = a + bx
= 47,4 + 11,2 (7) = 125,8 = 126
 Tahun 2015 : Y = a + bx
= 47,4 + 11,2 (8) = 137

 Proyeksi penawaran untuk kuliner Jajanku OT pada lima tahun yang akan
datang adalah sebagai berikut:

Penawaran per Tahun Jumlah


Tahun
Spanduk Banner Kaos Stiker
2010 81 91 2.810 14.205 17.187
2011 92 101 3.180 16.150 19.523
2012 103 110 3.550 18.095 21.858
2013 115 120 3.920 20.040 24.195
2014 126 129 4.290 21.985 26.530
2015 137 139 4.660 23.930 28.866
TOTA
517 551 17.750 90.475 109.293
L

2.3 Pangsa Pasar

Berdasarkan perhitungan permintaan dan penawaran (ruang pasar),


maka dapat diketahui bahwa masih ada peluang ( D> S) untuk menjalankan
usaha kuliner Jajanku OT. Pangsa pasar yang bisa kami raih dengan
mempertimbangkan kapasitas produksi kami adalah sebagai berikut:

 Rencana Penjualan Spanduk per tahun = 14 x 12 = 168


 Rencana Penjualan Banner per tahun = 15 x 12 = 180

13
 Rencana Penjualan Kaos per tahun = 500 x 12 = 6.000
 Rencana Penjualan Stiker per tahun = 1.400 x 12 = 16.800
Rencana Penjualan2010
 Pangsa Pasar = x 100 %
∑ Demand 2010
168
 Pangsa Pasar yang bisa diraih untuk Spanduk = x 100 % = 98,8 %
170
180
 Pangsa Pasar yang bisa diraih untuk Banner = x 100 % = 95,7 %
188
6.000
 Pangsa Pasar yang bisa diraih untuk Kaos = x 100 % = 79,6%
7540
16.800
 Pangsa Pasar yang bisa diraih untuk Stiker = x 100 % = 98,8 %
17.000

2.4 Program Pemasaran

Strategi pemasaran yang kami gunakan untuk usaha kuliner Jajanku


OT meliputi 4P (Product, Price, Place, Promotion), antara lain:

 Produk
Produk yang kami pasarkan dalam usaha kuliner Jajanku OT ini
berupa olahan baru dari bakwan.

 Harga
Harga yang kami tawarkan untuk sablon terdiri dari:
 Sablon Spanduk (1,5m x 3m) Rp 90.000
 Sablon Banner (1,5m x 3m) Rp 112.500
 Sablon Kaos Rp 12.000/potong
 Sablon Stiker Rp 2.000/lembar

Nb: Untuk pemesanan yang lebih dari ukuran dikenaknan biaya tambahan,
sebagai berikut:

 Sablon Rp 20.000/meter
 Banner Rp 25.000/meter

14
 Tempat
Daerah pemasaran yang kami tuju yaitu sekarisedanan kediri.
Dengan sasaran pada masyarakat umum, kampus, kantor-kantor dan
sekolah.
 Promosi
Untuk mempromosikan usaha kuliner Jajanku OT ini, kami
menggunakan program promosi dengan menyebarkan brosur , media
online, baner dan komunikasi dari mulut ke mulut.

15
BAB III

ASPEK TEKNIK

3.1 Desain produk

a. Identifikasi kebutuhan konsumen

Kami mengidentifikasikan kebutuhan konsumen dengan cara


menyediakan berbagai topping yang menarik seperti toping sosis, eby
(udang rebon), udang, pepperoni, bakso dan original. Topping bisa dipilih
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.

b. Multi disiplin

Kami memperhatikan banyak pihak diantaranya:

 Konsumen : Kami sebagai penjual memperhatikan keinginan


konsumen yang selalu berubah seiring dengan perkembangan mode,
agar dapat terus memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
 Desainer : Kami selalau mengikuti mode sesuai dengan keinginan
konsumen.
 Pesaing : Kami berusaha untuk mencitakan kondisi bersaing yang
sehat.

c. Hak Paten

Pada awal usaha ini kami belum memperhatikan hak paten karena
kami baru merintis usaha tetapi kami akan memantau itu dalam satu tahun
pertama, jika banyak permintaan dari konsumen maka kami akan
memperhatikan hal tersebut.

16
d. Spesifikasi

Spesifikasi desain produk kami sesuaikan dengan apa yang di


inginkan oleh konsumen.

e. Estetika

Kami akan menghias ruangan dengan berbagai macam gambar


gravity dan foto produk bakwan milenial.

f. Etika

Jumlah pesanan yang diminta oleh konsumen telah disesuaikan


dengan norma-norma yang ada dengan tren saat ini, tanpa merugikan
pesaing atau orang lain.

3.2 Lokasi

 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi:

- Harga sewa bangunan yang murah

- Dekat dengan jalan raya

- Dekat dengan bahan baku yang dibutuhkan

- Dekat dengan pasar sasaran yang potensial

- Masih terdapat sedikit pesaing

 Luas tanah

Usaha ini didirikan diatas tanah dengan luas 18 meter dengan


rincian panjang 6 meter, lebar 3 meter

3.3 Bangunan

17
Kami memilih lokasi usaha di jalan dukuh kupang dengan menyewa
sebuah stan, dengan luas 18 meter.

3.4 Kendaraan

Kami menggunakan satu unit sepeda motor yang digunakan untuk


operasional usaha dan mengantar pesanan kepada pelanggan.

3.5 Keunggulan

Bakwan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, kandungan tersebut


antara lain karbohidrat , serat, dan protein yang tinggi . Keunggulan produk kami
dibanding produk pesaing antara lain:

a. Bahan produk higienis


b. Harga yang terjangkau
c. Cita rasa yang sangat lezat
d. Memiliki kandungan gizi yang tinggi

3.6 Bill of Material (BOM)

Unsur-unsur yang ada didalam pembuatan sablon adalah antara


lain:

Jenis Bahan
Jumlah
Baku
Kain 3 meter x 1,5 meter
Kaos 1 kaos
Kertas Stiker 1 lembar (4 stiker)
Roslonlipe 3 meter x 1,5 meter
Tinta:  
 Hitam ± 25 ml
 Merah ± 10 ml
 Kuning ± 10 ml
 Biru ± 10 ml

18
19
3.7 Proses Pembuatan (Net Work)

Berikut ini adalah proses atau cara pembuatan bakwan milenial:

i. Serut atau cacah wortel dan kol dan potong daun bawang. Taruh dalam wadah besar

ii. Masukkan tepung terigu, lalu bumbui dengan merica, penyedap rasa, dan garam
secukupnya. Aduk sampai semua tercampur rata.
iii. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan bakwan tercampur
rata. Ukuran adonan sedang, jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer.
iv. Panaskan minyak, ambil adonan dengan menggunakan scoop atau centong sayur
v. Bubuhi toping diatas adonan bakwan yang dicetak,
vi. Goreng hingga berwarna kuning keemasan. Lakukan hingga semua adonan habis.
vii. Angkat dan tiriskan.

3.8 Peralatan dan Perlengkapan

 Peralatan yang digunakan untuk usaha sablon, antara lain:

- Komputer 1 unit
- Scanner + Printer 1 unit
- Mesin roland versaart RS 640 1 unit
- Meja sablon 2 unit
- Meja pesanan yang sudah jadi. 1 unit
- Meja kasir 1 set
- Lemari susun 1 unit
- Gunting 2 buah
- Penggaris 1 buah
- Kursi plastik 6 buah
- Cutter 2 buah
- Sapu 1 buah
- Tempat Sampah 1 buah

20
 Perlengkapan yang digunakan untuk usaha sablon, antara lain:

- Kain terdiri dari:

 Warna putih 1 gulung (@1,5 meter x 80 meter)


 Warna kuning 1 gulung (@1,5 meter x 80 meter)
 Warna hijau 1 gulung(@1,5 meter x 80 meter)

- Tinta

 Warna Hitam 3 botol (1 Liter)


 Warna Merah 1 botol (1 Liter)
 Warna Kuning 1 botol (1 Liter)
 Warna Biru 1 botol (1 Liter)

- Kertas untuk Stiker 1 bal (100 lembar)

- Roslonlipe 4 gulung (@1,5 meter x 80 meter)

- Kaos 360 potong

- Pensil 2 buah

- Bulpoint 2 buah

- Nota 2 buah

- Tip X 1 buah

21
3.9 Layout

Berikut ini adalah layout (tata letak) ruangan “ESA SABLON”

= Rak Peralatan
= Tempat Menjemur
= Kursi Produksi

22
3.10 Operasional Perusahaan

 Rencana produksi
Rencana produksi didasarkan pada volume penjualan per bulan adalah
sebagai berikut: untuk sablon spanduk sebanyak 14 spanduk, untuk
banner sebanyak 15 banner, untuk kaos sebanyak 500 potong, dan untuk
stiker sebanyak 1.400 lembar. Dengan total produksi pertahunnya
masing-masing 168 spanduk, 180 banner, 50 lusin kaos dan 16.800
lembar stiker.

 Rencana kebutuhan bahan baku


Rencana kebutuhan bahan baku yang kami gunakan untuk produksi
selama satu bulan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Jenis Bahan TOTAL


Jumlah TOTAL TAHUN 2010
Baku per Bulan
Kain 3 meter x 1,5 meter 63 meter 756 meter
Kaos 1 kaos 500 potong 6.000 potong
Kertas Stiker 1 lembar (4 stiker) 350 lembar 42 bal
Roslonlipe 3 meter x 1,5 meter 67,5 meter 810 meter
Tinta:      
 Hitam 25 ml 375 ml 4 botol (@ 1 liter), 4 botol (125 ml)
 Merah 10 ml 250 ml 3 botol (1 liter)
 Kuning 10 ml 250 ml 3 botol (1 liter)
 Biru 10 ml 250 ml 3 botol (1 liter)

23
Diasumsikan rencana kebutuhan bahan baku mengalami kenaikan
tiap tahunnya karena rencana penjualan diasumsikan meningkat tiap
tahunnya. Jadi, proyeksi rencana kebutuhan bahan baku untuk 5 tahun
kedepan antara lain:

Jenis Bahan TOTAL


Jumlah TOTAL TAHUN 2011
Baku per Bulan
Kain 3 meter x 1,5 meter 67,5 meter 810 meter
Kaos 1 kaos 670 potong 8.040 potong
Kertas Stiker 1 lembar (4 stiker) 375 lembar 45 bal
Roslonlipe 3 meter x 1,5 meter 76,5 meter 918 meter
Tinta:      
 Hitam 25 ml 500 ml 6 botol (@ 1 liter)
 Merah 10 ml 375 ml 4 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)
 Kuning 10 ml 375 ml 4 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)
 Biru 10 ml 375 ml 4 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)

Jenis Bahan TOTAL


Jumlah TOTAL TAHUN 2012
Baku per Bulan
Kain 3 meter x 1,5 meter 72 meter 864 meter
Kaos 1 kaos 700 potong 8.400 potong
Kertas Stiker 1 lembar (4 stiker) 390 lembar 47 bal
Roslonlipe 3 meter x 1,5 meter 81 meter 972 meter
Tinta:      
 Hitam 25 ml 625 ml 7 botol (@ 1 liter), 4 botol (125 ml)
 Merah 10 ml 450 ml 5 botol (1 liter), 3 botol (125 ml), 1 botol (75 ml)
 Kuning 10 ml 450 ml 4 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)
 Biru 10 ml 450 ml 4 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)

Jenis Bahan TOTAL TOTAL TAHUN


Jumlah
Baku per Bulan 2013
Kain 3 meter x 1,5 meter 81 meter 972 meter
Kaos 1 kaos 760 potong 9.120 potong
Kertas Stiker 1 lembar (4 stiker) 413 lembar 50 bal
Roslonlipe 3 meter x 1,5 meter 85,5 meter 1.026 meter
Tinta:      
 Hitam 25 ml 750 ml 9 botol (@ 1 liter)
 Merah 10 ml 500 ml 6 botol (1 liter)
 Kuning 10 ml 500 ml 6 botol (1 liter)
 Biru 10 ml 500 ml 6 botol (1 liter)

24
Jenis Bahan TOTAL
Jumlah TOTAL TAHUN 2014
Baku per Bulan
Kain 3 meter x 1,5 meter 85,5 meter 1.026 meter
Kaos 1 kaos 780 potong 9.360 potong
Kertas Stiker 1 lembar (4 stiker) 425 lembar 51 bal
Roslonlipe 3 meter x 1,5 meter 90 meter 1.080 meter
Tinta:      
 Hitam 25 ml 875 ml 10 botol (@ 1 liter), 4 botol (125 ml)
 Merah 10 ml 625 ml 7 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)
 Kuning 10 ml 625 ml 7 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)
 Biru 10 ml 625 ml 7 botol (1 liter), 4 botol (125 ml)

Jenis Bahan TOTAL TOTAL TAHUN


Jumlah
Baku per Bulan 2015
Kain 3 meter x 1,5 meter 90 meter 1.080 meter
Kaos 1 kaos 800 potong 9.600 potong
Kertas Stiker 1 lembar (4 stiker) 438 lembar 53 bal
Roslonlipe 3 meter x 1,5 meter 90 meter 1.080 meter
Tinta:      
12 botol (@ 1
 Hitam 25 ml 1000 ml
liter)
 Merah 10 ml 750 ml 9 botol (1 liter)
 Kuning 10 ml 750 ml 9 botol (1 liter)
 Biru 10 ml 750 ml 9 botol (1 liter)

25
BAB IV

ASPEK SDM

4.1 STRUKTUR ORGANISASI

Adapun struktur oeganisasi yang menangani bisnis ini adalah sebagai


berikut

Jajanku OT

Kasir dan
Operasional
Penjualan

Tenaga Pengantar

Pemilik disini tidak hanya 1 orang melainkan 5 orang karena


modalnya diperoleh dari iuran kelima orang tersebut.

Hubungannya pemilik sebagai Top Manajemen (paling puncak).


Kasir dan penjualan maupun bagian operasional hubungannya sejajar.
Sedangkan tenaga pengantar berada di posisi paling bawah.

Koordinasi tenaga pengantar melapor kepada kasir dan penjualan.


Bagian kasir dan penjualan serta bagian operasional melapor kepada pemilik.
Pemilik mengawasi kegiatan usaha secara menyeluruh.

26
4.2 JABATAN DAN URAIAN TUGAS

 Jenis Pekerjaan dan Tugas


 Pemilik : Merupakan penyetor modal, mengawasi jalannya usaha dan
pemilik tersebut juga membawahi langsung pekerjaan seperti
kasir dan penjualan serta bagian produksi.
 Kasir dan Penjualan : Melayani pembeli dan bertugas dalam
pembayaran serta mengatur keuangan.
 Operasional : Bertugas untuk membuat pesanan yang diinginkan
pembeli.
 Tenaga Pengantar : Bertugas untuk mengantarkan pesanan kepada
pelanggan dan menjaga toko.

4.3 Jumlah Tenaga Kerja dan Gaji

Jumlah Gaji per


Total Gaji per
No Jabatan Tugas Tenaga bulanper
Bulan
Kerja orang
1 Kasir dan Melayani pembeli dan
Penjualan bertugas dalam
1 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
pembayaran serta
mengatur keuangan
2 Produksi Bertugas untuk
membuat pesanan
3 Rp. 600.000,- Rp. 1.800.000,-
yang diinginkan
pembeli
3 Tenaga Bertugas untuk
Pengantar mengantarkan pesanan
1 Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
kepada pelanggan dan
menjaga toko.
TOTAL Rp. 2.650.000,-

Nb. Tiap tahun gaji tenaga kerja mengalami kenaikan Rp 50.000 per bulan
untuk satu orang karyawan.

27
28
BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1 Masa Pra Operasi

1. Biaya Pra Operasi


Biaya Perijinan Rp 200.000
Biaya Promosi Rp 50.000
Biaya Survei, terdiri dari:
 Transportasi (2 kali @ Rp 10.000) Rp 20.000
 Konsumsi utk 2 orang (2 kali @ Rp 20.000) Rp 40.000+
Total Biaya Pra Operasi Rp 310.000

2. Kebutuhan Dana Investasi


 Kebutuhan Fisik
 Lokasi Rp 2.400.000
 Kendaraan Rp 6.000.000
 Mesin Roland Rp 40.000.000
 Meja Produksi 2 @ Rp 200.000 Rp 400.000
 Meja pesanan Rp 200.000
 Kursi 6 @ Rp 18.000 Rp 108.000
 Lemari Rp 110.000
 Tempat sampah Rp 25.000
 Sapu Rp 10.000
 Biaya lain-lain Rp 150.000+
Total Kebutuhan Fisik Rp 52.978.000

 Modal Kerja per bulan


 Kain 63 meter @ Rp 6.000 Rp 378.000

29
 Kaos 625 potong @ Rp 8.000 Rp 4.000.000
 TKL Rp2.050.000 +
Total Modal Kerja per bulan Rp 7.911.750

Total Kebutuhan Dana


 Biaya Pra Operasi Rp 310.000
 Kebutuhan Fisik Rp 52.978.000
 Modal Kerja Rp 94.941.000+
Total Dana Rp 148.229.000

Kebutuhan dana yang diperlukan untuk menjalankan usaha sablon


ini adalah sebesar Rp 148.229.000 dan untuk kas yang kami siapkan
adalah sebesar Rp 1.771.000. Sehingga total dana yang kami butuhkan
adalah sebesar Rp 150.000.000.
Pembelian mesin secara kredit seharga Rp 160.000.000,
pembayaran dimuka Rp 40.000.000,- sisanya diangsur selama 5 tahun
dibayar tahun 2011 dengan bunga 5% perbulan.

3. Sumber Dana
Dana yang kami gunakan untuk menjalankan usaha sablon berasal
dari modal sendiri . Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
 Modal sendiri 90% x Rp 150.000.000 Rp 135.000.000
 Elfa Rp 135.000.000 ÷ 3 = Rp Rp 45.000.000
 Septi Rp 135.000.000 ÷ 3 = Rp Rp 45.000.000
 Anni Rp 135.000.000 ÷ 3 = Rp Rp 45.000.000
 Hutang Jangka pendek 10% x Rp 150.000.000 Rp 15.000.000

5.2 Masa Operasi

1. Proyeksi Harga Pokok Penjualan per bulan

Tahun 2010

30
 Biaya Bahan Baku
 Spanduk Rp 518.650
 Banner Rp 511.900
 Stiker Rp 490.650
 Kaos Rp 4.140.000
 Upah TKL Rp 2.050.000
 BOP Rp 200.000

Unsur Fix cost per unit =

∑ biayatetap = Rp 2.050.000+ Rp 200.000 =Rp 1.200


∑ produksi 14 +15+1400+625

Perhitungan HPP tahun 2010

( 1.200 x 14 ) +518.650
 Spanduk = =Rp 38.250 per spanduk
14
( 1.400 x 15 ) +511.900
 Banner = =Rp 35.350 per banner
15
( 1.400 x 625 ) +4.140 .000
 Kaos = =Rp 9.500 per potong
625
( 1.400 x 1.400 ) +490.650
 Stiker = =Rp 1.550 per lembar
1.400

Tahun 2011

 Biaya Bahan Baku


 Spanduk Rp 608.125
 Banner Rp 623.875
 Stiker Rp 578.125
 Kaos Rp 5.563.125
 Upah TKL Rp 2.250.000
 BOP Rp 225.000

31
Unsur Fix cost per unit =

∑ biayatetap = Rp 2.250.000+ Rp 225.000 =Rp 1.150


∑ produksi 15+17 +670+1.500

Perhitungan HPP tahun 2011

( 1.150 x 15 ) +608.125
 Spanduk = =Rp 41.700 per spanduk
15
( 1.150 x 17 ) +623.875
 Banner = =Rp 37.850 per banner
17
( 1.150 x 670 ) +5.563 .125
 Kaos = =Rp 9.500 per potong
670
( 1.150 x 1.500 ) +578.125
 Stiker = =Rp1.550 per lembar
1.500

Tahun 2012

 Biaya Bahan Baku


 Spanduk Rp 650.750
 Banner Rp 664.250
 Stiker Rp 608.750
 Kaos Rp 5.818.750
 Upah TKL Rp 2.450.000
 BOP Rp 250.000

Unsur Fix cost per unit =

∑ biayatetap = Rp 2.450.000+ Rp 250.000 =Rp 1.200


∑ produksi 16+ 18+700+1.560

Perhitungan HPP tahun 2012

( 1.200 x 16 ) +650.750
 Spanduk = =Rp 41.900 per spanduk
16
( 1.200 x 18 ) +664.250
 Banner = =Rp38.150per banner
18

32
( 1.200 x 700 ) +5.818.750
 Kaos = =Rp 8.350 per potong
700
( 1.200 x 1.560 ) +608.750
 Stiker = =Rp1.600 per lembar
1.560

Tahun 2013

 Biaya Bahan Baku


 Spanduk Rp 767.250
 Banner Rp 751.500
 Stiker Rp 701.250
 Kaos Rp6.361.250
 Upah TKL Rp 2.650.000
 BOP Rp 275.000

Unsur Fix cost per unit =

∑ biayatetap = Rp 2.650.000+ Rp 275.000 =Rp 1.200


∑ produksi 18+ 19+760+1650

Perhitungan HPP tahun 2013

( 1.200 x 18 ) +767.200
 Spanduk = =Rp 43.850 per spanduk
18
( 1.200 x 19 ) +751.500
 Banner = =Rp 40.800per banner
19
( 1.200 x 760 ) +6.361.250
 Kaos = =Rp 9.600 per potong
760
( 1.200 x 1.650 ) +701.250
 Stiker = =Rp1.625 per lembar
1.650

Tahun 2014

 Biaya Bahan Baku


 Spanduk Rp 856.750

33
 Banner Rp 838.750
 Stiker Rp 773.750
 Kaos Rp 6.583.750
 Upah TKL Rp 2.850.000
 BOP Rp 300.000

Unsur Fix cost per unit =

∑ biayatetap = Rp 2.850.000+ Rp 300.000 =Rp 1.250


∑ produksi 19+ 20+780+1700

Perhitungan HPP tahun 2014

( 1.150 x 19 ) +856.750
 Spanduk = =Rp 46.350 per spanduk
19
( 1.150 x 20 ) +838.750
 Banner = =Rp 43.200 per banner
20
( 1.150 x 750 ) +6.583 .750
 Kaos = =Rp9.700 per potong
780
( 1.150 x 1.700 ) +773.750
 Stiker = =Rp1.750 per lembar
1.700

Tahun 2015

 Biaya Bahan Baku


 Spanduk Rp 946.250
 Banner Rp 901.250
 Stiker Rp 846.250
 Kaos Rp 6.806.250
 Upah TKL Rp 3.050.000
 BOP Rp 325.000

34
Unsur Fix cost per unit =

∑ biayatetap = Rp 3.050.000+ Rp 325.000 =Rp 1.350


∑ produksi 20+ 20+800+1750

Perhitungan HPP tahun 2015

( 1.350 x 20 ) +946.250
 Spanduk = =Rp 48.700 per spanduk
20
( 1.350 x 20 ) +901.250
 Banner = =Rp 46.500 per banner
20
( 1.350 x 800 ) +6.806 .250
 Kaos = =Rp 9.900 per potong
800
( 1.350 x 1.750 ) +837.500
 Stiker = =Rp1.850 per lembar
1.750

Nb. Perhitungan HPP satu tahun dihitung dengan mengalikan 12


bulan untuk masing-masing HPP.

2. Proyeksi Arus Kas

Tahun 2010

 Proyeksi penerimaan = Proyeksi Penjualan x Proyeksi Harga Jual


 Spanduk 14 x Rp 90.000 = Rp 1.260.000
 Banner 15 x Rp 112.500 = Rp 1.687.500
 Kaos 625 x Rp 15.000 = Rp 9.375.000
 Stiker 1.400 x Rp 2.000 = Rp 2.800.000+
TOTAL Rp15.122.500
Penerimaan satu tahun = Rp 15.122.500 x 12 = Rp 181.470.000

 Proyeksi Pengeluaran
 Biaya Pra Operasi Rp 310.000
 Biaya kebutuhan dana Rp 52.978.000

35
 Biaya Bunga (12 x Rp 22.500) Rp 270.000
 Biaya bahan baku (12 x Rp 5.661.750) Rp 67.941.000
 Biaya TKL (12 x Rp 2.050.000) Rp 24.600.000
 BOP (12 x Rp 200.000) Rp 2.400.000
 Biaya lain-lain Rp 200.000 +
TOTAL Rp 148.699.000

Tahun 2011

 Proyeksi penerimaan = Proyeksi Penjualan x Proyeksi Harga Jual


 Spanduk 15 x Rp 90.000 = Rp 1.350.000
 Banner 17 x Rp 112.500 = Rp 1.912.500
 Kaos 670 x Rp 15.000 = Rp10.050.000
 Stiker 1.500 x Rp 2.000 = Rp 3.000.000+
TOTAL Rp16.312.500
Penerimaan satu tahun = Rp 16.312.500 x 12 = Rp 195.750.000

 Proyeksi Pengeluaran
 Biaya Sewa Rp 2.400.000
 Biaya Perijinan Rp 200.000
 Biaya bahan baku (Rp 7.373.250 x 12) Rp 88.479.000
 Biaya TKL (Rp 2.250.000 x 12) Rp 27.000.000
 BOP (Rp 225.000 x 12) Rp 2.700.000
 Biaya bunga (Rp 100.000 x 12) Rp 1.200.000
 Biaya lain-lain Rp 215.000 +
TOTAL Rp 122.194.000

Tahun 2012

 Proyeksi penerimaan = Proyeksi Penjualan x Proyeksi Harga Jual

36
 Spanduk 16 x Rp 90.000 = Rp 1.440.000
 Banner 18 x Rp 112.500 = Rp 2.025.000
 Kaos 700 x Rp 15.000 = Rp 3.120.000
 Stiker 1.560 x Rp 2.000 = Rp 10.500.000 +
TOTAL Rp 17.085.000
Penerimaan satu tahun = Rp 17.085.000 x 12 = Rp 205.020.000

 Proyeksi Pengeluaran
 Biaya Sewa Rp 2.400.000
 Biaya Perijinan Rp 200.000
 Biaya bahan baku (12 x Rp 7.742.500) Rp 92.910.000
 Biaya TKL (12 x Rp 2.450.000) Rp 29.400.000
 BOP (12 x Rp 250.000) Rp 3.000.000
 Biaya Bunga (12 x Rp 100.000) Rp 1.200.000
 Biaya lain-lain Rp 230.000 +
TOTAL Rp 129.340.000

Tahun 2013

 Proyeksi penerimaan = Proyeksi Penjualan x Proyeksi Harga Jual


 Spanduk 18 x Rp 90.000 = Rp 1.620.000
 Banner 19 x Rp 112.500 = Rp 2.137.000
 Kaos 760 x Rp 15.000 = Rp 11.400.000
 Stiker 1.650 x Rp 2.000 = Rp 3.300.000+
TOTAL Rp 18.457.500
Penerimaan satu tahun = Rp 18.457.500 x 12 = Rp 221.490.000

 Proyeksi Pengeluaran
 Biaya Sewa Rp 2.400.000
 Biaya Perijinan Rp 200.000

37
 Biaya bahan baku (12 x Rp 8.581.250) Rp 102.975.000
 Biaya TKL (12 x Rp 2.650.000) Rp 31.800.000
 BOP (12 x Rp 275.000) Rp 3.300.000
 Biaya Bunga (12 x Rp 100.000) Rp 1.200.000
 Biaya lain-lain Rp 245.000 +
TOTAL Rp 142.120.000

Tahun 2014

 Proyeksi penerimaan = Proyeksi Penjualan x Proyeksi Harga Jual


 Spanduk 19 x Rp 90.000 = Rp 1.710.000
 Banner 20 x Rp 112.500 = Rp 2.250.000
 Kaos 780 x Rp 15.000 = Rp 11.700.000
 Stiker 1.700 x Rp 2.000 = Rp 3.400.000+
TOTAL Rp 19.060.000
Penerimaan satu tahun = Rp 19.060.000 x 12 = Rp 228.720.000

 Proyeksi Pengeluaran
 Biaya Sewa Rp 2.400.000
 Biaya Perijinan Rp 200.000
 Biaya bahan baku (12 x Rp 9.053.000) Rp 108.636.000
 Biaya TKL (12 x Rp 2.850.000) Rp 34.200.000
 BOP (12 x Rp 300.000) Rp 3.600.000
 Biaya Bunga (12 x Rp 100.000) Rp 1.200.000
 Biaya lain-lain Rp 260.000 +
TOTAL Rp 150.496.000

Tahun 2015

 Proyeksi penerimaan = Proyeksi Penjualan x Proyeksi Harga Jual

38
 Spanduk 20 x Rp 90.000 = Rp 1.800.000
 Banner 20 x Rp 112.500 = Rp 2.250.000
 Kaos 800 x Rp 15.000 = Rp 12.000.000
 Stiker 1.750 x Rp 2.000 = Rp 3.500.000 +
TOTAL Rp 19.550.000
Penerimaan satu tahun = Rp 19.550.000 x 12 = Rp 234.600.000

 Proyeksi Pengeluaran
 Biaya Sewa Rp 2.400.000
 Biaya Perijinan Rp 200.000
 Biaya bahan baku (12 x Rp 9.500.000) Rp 114.000.000
 Biaya TKL (12 x Rp 3.050.000) Rp 36.600.000
 BOP (12 x Rp 325.000) Rp 3.900.000
 Biaya Bunga (12 x Rp 100.000) Rp 1.200.000
 Biaya lain-lain Rp 275.000 +
TOTAL Rp 158.575.000

Nb. • BOP tiap tahun naik Rp 25.000 per bulan


• Biaya lain-lain tiap tahun naik Rp 15.000 per tahun

3. Proyeksi Laba Rugi

Diasumsi pajak 10% pertahun.

Laporan Laba Rugi


Tahun 2010

Penjualan Rp181.470.000
Harga Pokok
Rp95.829.000
Produksi
Laba Kotor Rp85.641.000
Biaya Operasi

39
 Pra operasi Rp310.000
 Kebutuhan fisik Rp52.978.000
 Penyusutan Rp25.774.100
 Lain-lain Rp200.000
TOTAL BIAYA Rp79.262.100
EBIT Rp6.378.900
Bunga 1,8 % Rp247.500
EBT Rp6.131.400
Tax 10% Rp613.140
EAT Rp5.518.260

Laporan Laba Rugi


Tahun 2011

Penjualan Rp195.750.000
Harga Pokok
Rp119.507.400
Produksi
Laba Kotor Rp76.242.600
Biaya Operasi
 Sewa Rp2.400.000
 Perijinan Rp200.000
 Hutang Bunga Rp22.500
 Penyusutan Rp28.116.700
 Hutang BOP Rp200.000
 Hutang mesin Rp24.000.000
 Lain-lain Rp215.000
TOTAL BIAYA Rp55.154.200
EBIT Rp21.088.000
Bunga 5% Rp1.200.000
EBT Rp19.888.000
Tax 10 % Rp1.988.800
EAT Rp17.899.200

Laporan Laba Rugi


Tahun 2012

Penjualan Rp205.020.000
Harga Pokok
Rp116.085.000
Produksi

40
Laba Kotor Rp88.935.000
Biaya Operasi
 Sewa Rp2.400.000
 Perijinan Rp200.000
 Penyusutan Rp28.116.700
 Hutang BOP Rp225.000
 Hutang mesin Rp24.000.000
 Lain-lain Rp230.000
TOTAL BIAYA Rp55.171.700
EBIT Rp33.763.300
Bunga 5% Rp1.200.000
EBT Rp32.563.300
Tax 10 % Rp3.256.330
EAT Rp29.306.970

Laporan Laba Rugi


Tahun 2013

Penjualan Rp221.490.000
Harga Pokok
Rp131.501.000
Produksi
Laba Kotor Rp82.989.000
Biaya Operasi
 Sewa Rp2.400.000
 Perijinan Rp200.000
 Penyusutan Rp28.116.700
 Hutang BOP Rp250.000
 Hutang mesin Rp24.000.000
 Lain-lain Rp245.000
TOTAL BIAYA Rp55.211.700
EBIT Rp27.777.300
Bunga 5% Rp1.200.000
EBT Rp26.577.300
Tax 10 % Rp2.657.730
EAT Rp23.919.570

Laporan Laba Rugi


Tahun 2014

41
Penjualan Rp228.720.000
Harga Pokok
Rp147.427.800
Produksi
Laba Kotor Rp81.292.200
Biaya Operasi
 Sewa Rp2.400.000
 Perijinan Rp200.000
 Penyusutan Rp28.116.700
 Hutang BOP Rp275.000
 Hutang mesin Rp24.000.000
 Lain-lain Rp260.000
TOTAL BIAYA Rp55.251.700
EBIT Rp26.040.500
Bunga 5% Rp1.200.000
EBT Rp24.840.500
Tax 10 % Rp2.484.050
EAT Rp22.356.450

Laporan Laba Rugi


Tahun 2015

Penjualan Rp234.600.000
Harga Pokok
Rp156.738.000
Produksi
Laba Kotor Rp77.862.000
Biaya Operasi
 Sewa Rp2.400.000
 Perijinan Rp200.000
 Penyusutan Rp28.116.700
 Hutang BOP Rp300.000
 Hutang mesin Rp24.000.000
 Lain-lain Rp275.000
TOTAL BIAYA Rp55.291.700
EBIT Rp22.570.000
Bunga 5% Rp1.200.000
EBT Rp21.370.300
Tax 10 % Rp2.137.030
EAT Rp19.233.270

42
Keterangan:

kendaraan+mesin +komputer + scanner


 Penyusutan=
umur ekonomis
6.000.000+160.000 .000+2.000 .000+700.000
 Penyusutan=
6
168.700.000
= =28.116 .700 per tahun
6
 Utang jangka pendek dibank Rp 15.000.000
Bunga = Rp 15.000.000 x 1,8 % = Rp 270.000

 Utang Dagang = Rp 120.000.000 : 5 = Rp 24.000.000 per tahun


Rp 24.000.000 : 12 = Rp 2.000.000 per bulan
 Bunga = Rp 2.000.000 x 5 % = Rp 100.000 per bulan
Rp 100.000 x 12 = Rp 1.200.000 per tahun

4. Proyeksi Neraca

Neraca
Tahun 2010
Aktiva Lancar     Hutang Lancar    
Kas Rp. 23.245.860   Hutang dagang Rp 120.000.000
Bayar di muka Rp. 42.400.000   Hutang Jk. Pendek Rp 15.000.000
Perlengkapan Rp 67.941.000   Hutang gaji Rp 2.050.000
TOTAL Rp 133.586.860 Hutang lain-lain Rp 6.222.500
  TOTAL Rp 143.272.500
Aktiva Tetap  
Mesin Rp 160.000.000   Modal Sendiri Rp 135.000.000
Kendaraan Rp 6.000.000   Laba Rp 5.518.260
Scanner Rp 700.000   Prive Rp (5.400.000)
Printer Rp 2.000.000  
Penyusutan Rp (25.774.100)  
Peralatan Rp 1.878.000  
  TOTAL   Rp144.803.900        
Total Aktiva Rp 278.390.760 Total Pasiva Rp278.390.760

Keterangan:
Hutang lain-lain terdiri dari:

43
 Hutang bunga dagang (Rp 1.200.000 x 5) = Rp 6.000.000
 Hutang bunga jangka pendek bulan Des Rp 22.500
 Hutang BOP bulan Desember 2010 Rp 200.000

Neraca
Tahun 2011
Aktiva Lancar     Hutang Lancar    
Kas Rp 7.208.000   Hutang dagang Rp 96.000.000
Bayar di muka Rp 26.400.000   Hutang gaji Rp 2.250.000
Perlengkapan Rp 88.479.000   Hutang lain-lain Rp 5.025.000
TOTAL Rp 122.087.000 TOTAL Rp 103.275.000
 
Aktiva Tetap  
Mesin Rp 160.000.000   Modal Sendiri Rp 135.000.000
Kendaraan Rp 6.000.000   Laba Rp 17.899.200
Scanner Rp 700.000   Prive Rp (17.400.000)
Printer Rp 2.000.000  
Ak.Penyusutan Rp (53.890.800)  
Peralatan Rp 1.878.000  
  TOTAL   Rp 116.687.200        
Rp
Total Aktiva Total Pasiva Rp238.774.200
238.774.200

Keterangan:
Hutang lain-lain terdiri dari:

 Hutang bunga dagang (Rp 1.200.000 x 4) = Rp 4.800.000


 Hutang BOP bulan Desember 2011 Rp 225.000

Neraca
Tahun 2012
Aktiva Lancar     Hutang Lancar    
Kas Rp 5.626.970   Hutang dagang Rp72.000.000
Bayar di muka Rp 26.400.000   Hutang gaji Rp 2.450.000
Perlengkapan Rp 92.910.000   Hutang lain-lain Rp 3.850.000
TOTAL Rp 124.936.470 TOTAL Rp 78.300.000
 
Aktiva Tetap  
Mesin Rp 160.000.000   Modal Sendiri Rp 135.000.000
Kendaraan Rp 6.000.000   Laba Rp 29.306.970
Scanner Rp 700.000   Prive Rp (29.100.000)
Printer Rp 2.000.000  
Ak.Penyusutan Rp (82.007.500)  
Peralatan Rp 1.878.000  
  TOTAL   Rp 88.570.500        

44
Total Aktiva Rp 213.506.970 Total Pasiva Rp213.506.970

Keterangan:
Hutang lain-lain terdiri dari:

 Hutang bunga dagang (Rp 1.200.000 x 3) = Rp 3.600.000


 Hutang BOP bulan Desember 2012 Rp 250.000

Neraca
Tahun 2013
Aktiva Lancar     Hutang Lancar    
Hutang
Kas Rp 1.415.770   Rp 48.000.000
dagang
Bayar di muka Rp 26.400.000   Hutang gaji Rp 2.650.000
Hutang lain-
Perlengkapan Rp 102.975.000   Rp 2.675.000
lain
TOTAL  Rp130.790.770 TOTAL Rp 53.325.000
 
Aktiva Tetap  
Mesin Rp 160.000.000   Modal Sendiri Rp 135.000.000
Kendaraan Rp 6.000.000   Laba Rp 23.919.570
Scanner Rp 700.000   Prive Rp (21.000.000)
Printer Rp 2.000.000  
Ak.Penyusutan Rp(110.124.200)  
Peralatan Rp 1.878.000  
  TOTAL   Rp 60.453.800        
Total Aktiva Rp191.244.570 Total Pasiva Rp191.244.570

Keterangan:
Hutang lain-lain terdiri dari:

 Hutang bunga dagang (Rp 1.200.000 x 2) = Rp 2.400.000


 Hutang BOP bulan Desember 2013 Rp 275.000

Neraca
Tahun 2014
Aktiva Lancar     Hutang Lancar    
Kas Rp 333.350   Hutang dagang Rp 24.000.000
Bayar di muka Rp 26.400.000   Hutang gaji Rp 2.850.000

45
Perlengkapan Rp 108.636.000   Hutang lain-lain Rp 1.500.000
TOTAL Rp 135.369.350 TOTAL Rp 28.350.000
 
Aktiva Tetap  
Mesin Rp 160.000.000   Modal Sendiri Rp 135.000.000
Kendaraan Rp 6.000.000   Laba Rp 22.356.450
Scanner Rp 700.000   Prive Rp (18.000.000)
Printer Rp 2.000.000  
Ak. Penyusutan Rp(138.240.900)  
Peralatan Rp 1.878.000  
  TOTAL   Rp 32.337.100        
Total Aktiva Rp 167.706.450 Total Pasiva Rp167.706.450

Keterangan:
Hutang lain-lain terdiri dari:

 Hutang bunga dagang (Rp 1.200.000 x 1) = Rp 1.200.000


 Hutang BOP bulan Desember 2014 Rp 300.000

Neraca
Tahun 2015
Aktiva Lancar     Hutang Lancar    
Kas Rp 987.870   Hutang gaji Rp 3.050.000
Bayar di muka Rp 26.400.000   Hutang lain-lain Rp 325.000
Perlengkapan Rp 114.000.000   TOTAL Rp 3.375.000
TOTAL Rp 141.387.870
 
Aktiva Tetap   Modal Sendiri Rp 135.000.000
Mesin Rp 160.000.000   Laba Rp 19.233.270
Kendaraan Rp 6.000.000   Prive Rp (12.000.000)
Scanner Rp 700.000  
Printer Rp 2.000.000  
Ak. Penyusutan Rp(166.357.600)  
Peralatan Rp 1.878.000  
  TOTAL   Rp 4.220.400        
Total Aktiva Rp 145.608.270 Total Pasiva Rp145.608.270

Keterangan:
Hutang lain-lain terdiri dari:

 Hutang BOP bulan Desember 2015 Rp 325.000

46
5. Proyeksi Arus Kas Proyek

Tahun Keterangan Cash Flow


0 Initial cash flow Rp 150.000.000
1 Operational cash flow Rp 31.562.360
2 Operational cash flow Rp 71.790.000
3 Operational cash flow Rp 111.314.470
4 Operational cash flow Rp 134.043.770
5 Operational cash flow Rp 160.597.350
6 Terminal cash flow Rp 188.219.850

Keterangan:

 Initial Cash Flow merupakan investasi awal


 Operational Cash flow
Tahun 1 = EAT + Depresiasi + Bunga
Tahun 2 s/d Tahun 5 = EAT + Depresiasi
 Terminal Cash Flow
= EAT + Depresiasi + nilai sisa Aktiva tetap + Modal kerja bersih tahun 2015

6. Analisa Aspek Keuangan

Secara ekonomis suatu investasi layak atau tidak dilaksanakan


dapat dihitung berdasarkan beberapa metode penilaian yaitu:

a. Acounting Rate of Return (ARR)


Digunakan untuk menghitung besarnya tingkat keuntungan dari
infestasi yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut.

Rata−rata lababersih
ARR ¿ x 100 %
Rata−rata investasi
=

( 5.518.260+17.899 .200+29.306 .970+23.919 .570+22.356 .450+19.233 .270 ) /6


x 100 %
150.000.000 /6

47
19.705.620
= x 100 %=78,8 %
25.000.000

b. Payback Period (PP)


Digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan
untuk mengembalikan nilai investasi awal. Ini ada dua cara
perhitunganya, yang kami gunakan adalah perhitungan cash flow yang
tidak sama tiap tahunnya.

Adapun perhitungannya:
- Capital outlays (Rp 150.000.000)
- Proceeds tahun1 Rp 31.562.360 -
(Rp 118.437.670)
- Proceeds tahun 2 Rp 71.790.000 -
(Rp 46.674.640)
- Proceeds tahun 3 Rp 111.314.470 -
Rp 64.666.830
46.674 .640
PP=2 tahun+( ) x 12bulan
111.314 .470
= 2 tahun + 5,01 bulan
= 2 tahun + 5 bulan + ( 0,1 x 30 hari)
= 2 tahun 5 bulan 3 hari

c. NPV
Digunakan untuk mencari selisih antara nilai sekarang dari
aliran kas neto (proceeds) dengan nilai sekarang dari suatu investasi
(outlays). Diasumsikan discount rate 20 %.

48
n
At
NPV =−Io+ ∑
t =0 ( 1+r )

31.562 .360 71.790 .000 111.314 .470


NPV =−150.000 .000+ + +
( 1+ 0,2) (1+ 0,2) (1+0,2)
+ 134.043.770 160.587.350 188.219.850
+ +
(1+0,2) (1+0,2) (1+0,2)

¿−150.000.000+ 332.792.171,2

¿ 182.792.171,2

d. PI
Metode ini merupakan perhitungan investasi berdasarkan tingkat
indeksnya.dimana rumus yang digunakan antara lain:
PV Cash Inflow NPV PVCF
PI =1+ = =
PV CashOutflow I I

NPV 182.792 .171,2


PI = = =1,2
I 150.000 .000

e. IRR
IRR merpuakan tingkat pengembalian internal pada tingkat
bunga yang membuat nilai sekarang bersih (NPV) menjadi nol.
Karena discount rate pada NPV 20%, maka untuk perhitungan
IRR dipakai rate 52% karena menghasilkan NPV negativ (nol).

Tahun Cash flow DF 52% Present Value


2010 31.562.360 0,6579 20.764.877
2011 71.790.000 0,4328 31.070.712
2012 111.314.470 0,2848 31.702.361
2013 134.043.770 0,1873 25.106.398
2014 160.597.350 0,1232 19.833.773
2015 188.219.850 0,0811 15.264.430
  143.742.551

Dengan demikian, NPV adalah

49
Rp 143.724.551 – Rp 150.000.000 = - Rp 6.257.449

  NPV
182.792.171,2 182.792.171,2
20%
0 0
IRR 0 -
52% - 6.257.449
182.792.171,2 189.049.620,2
 
0 0

Oleh sebab itu:


NPVrk
IRR=rk + x (rb−rk )
PVrk−PV rb

182.792.171,2
IRR=20 %+ x (52%−20 % )
189.049.620,20
IRR=20 %+0,967 x ( 32% )
IRR=20 %+30,944 %=50,955%

f. ROI
Merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara
keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah
keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.

Laba bersih
ROI=
Total aktiva

5.518.260
ROI 2010= =0,032=3,2 %
170.578.000

17.899.200
ROI 2011= =0,105=10,5 %
170.578.000

29.306 .970
ROI 2012= =0,172=17,2%
170.578 .000

50
23.919.570
ROI 2013= =0,140=14 %
170.578.000

22.356 .450
ROI 2014= =0,131=13,1 %
170.578 .000

19.233.270
ROI 2015= =0,113=11,3 %
170.578.000

g. BEP
Merupakan analisis yang menunjukan hubungan antara investasi
dan volume penjualan atau volume produksi untuk mendapatkan suatu

Fix Cost
tingkat profitabilitas. Untuk mencari BEP rumusnyaQ=
P−V
Nb. Untuk fix cost dibagi 4 karena usaha ini memiliki 4 spesifikasi
dan untuk variabel cost dibagi jumlah unit yang di produksi
atau di jual.

 Tahun 2010
Fix Cost 562.500
 Spanduk❑ Q= = =11spanduk
⇔ P−V 90.000−37.046
Fix Cost 562.500
 Banner ❑ Q= = =7banner
⇔ P−V 112.500−34.127
Fix Cost 562.500
 Kaos ❑ Q= = =67 potong
⇔ P−V 15.000−6.624
Fix Cost 562.500
 Stiker ❑ Q= = =341 lembar
⇔ P−V 2.000−350

 Tahun 2011
Fix Cost 618.750
 Spanduk❑ Q= = =13spanduk
⇔ P−V 90.000−40.542
Fix Cost 618.750
 Banner ❑ Q= = =13banner
⇔ P−V 112.500−36.700

51
Fix Cost 618.750
 Kaos ❑ Q= = =92 potong
⇔ P−V 15.000−8.303
Fix Cost 618.750
 Stiker ❑ Q= = =383 lembar
⇔ P−V 2.000−385
 Tahun 2012
Fix Cost 675.000
 Spanduk❑ Q= = =14spanduk
⇔ P−V 90.000−40.672
Fix Cost 675.000
 Banner ❑ Q= = =9banner
⇔ P−V 112.500−36.903
Fix Cost 675.000
 Kaos ❑ Q= = =101 potong
⇔ P−V 15.000−8.313
Fix Cost 675.000
 Stiker ❑ Q= = =419 lembar
⇔ P−V 2.000−390

 Tahun 2013
Fix Cost 731.250
 Spanduk❑ Q= = =15spanduk
⇔ P−V 90.000−42.622
Fix Cost 731.250
 Banner ❑ Q= = =10banner
⇔ P−V 112.500−39.553
Fix Cost 731.250
 Kaos ❑ Q= = =110 potong
⇔ P−V 15.000−8.370
Fix Cost 731.250
 Stiker ❑ Q= = =464 lembar
⇔ P−V 2.000−425

 Tahun 2014
Fix Cost 787.500
 Spanduk❑ Q= = =18spanduk
⇔ P−V 90.000−45.092
Fix Cost 787.500
 Banner ❑ Q= = =11banner
⇔ P−V 112.500−41.938
Fix Cost 787.500
 Kaos ❑ Q= = =120 potong
⇔ P−V 15.000−8.441
Fix Cost 787.500
 Stiker ❑ Q= = =510 lembar
⇔ P−V 2.000−455

 Tahun 2015

52
Fix Cost 843.750
 Spanduk❑ Q= = =20spanduk
⇔ P−V 90.000−47.313
Fix Cost 843.750
 Banner ❑ Q= = =13banner
⇔ P−V 112.500−45.063
Fix Cost 843.750
 Kaos ❑ Q= = =130 potong
⇔ P−V 15.000−8.508
Fix Cost 843.750
 Stiker ❑ Q= = =557 lembar
⇔ P−V 2.000−484

53
BAB VI

KESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan perhitungan pada aspek pemasaran, aspek


operasional, aspek SDM dan aspek keuangan maka bisnis ini layak untuk
dilaksanakan. Alasannya berdasarkan analisa aspek pemasaran, dimana
masih terdapat peluang untuk menjalankan usaha sablon ini dan juga masih
ada ruang yang bisa di masuki untuk menjalankan bisnis sablon ini.
Berdasarkan aspek operasionalnya bisnis ini juga layak
dilaksanakan karena produk yang di jual akan memberikan manfaat kepada
pemakai dan juga produk ini memiliki keunggulan tersendiri di bandingkan
produk pesaing.
Berdasarkan aspek SDM bisnis ini juga layak dilaksanakan karena
dapat memberikan peluang kerja baru. Berdasarkan aspek keuangannya,
bisnis ini juga layak untuk dilaksanakan. Ini bisa dilihat berdasarkan
perhitungan analisa keuangan seperti NPV, PP, PI, ARR, IRR, ROI dan
BEP nya.
Dalam kesimpulan analisa keuangannya dikatakan layak bila nilai
NPV > 0, nilai PI > 1 dan dapat dilihat juga BEP (produk yang dijual
melebihi nilai BEP).
Kesimpulan akhir bahwa usaha sablon ini layak dilakukan karena
memberikan manfaat baik secara financial maupun secara benefit.

54
1.2 Saran

Adapun saran yang kami berikan untuk usaha ini adalah:


1. Dapat memperluas pasar sasaran.
2. Dapat meningkatkan pangsa pasar.
3. Dapat membuka peluang kerja baru yang lebih banyak dari
sebelumnya.
4. Dapat inovasi untuk membuat olahan produk baru dari bakwan.

55

Anda mungkin juga menyukai