Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ibnu Yuliantoro

Nim: 931206718
HES A

HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

Hukum perlindungan konsumen adalah keseluruhan asas –asas dan kaidah yang mengatur dan
melindungi konsumen dalam hubungan dan masalah penyediaan dan penggunaan produk konsumen
antara penyedia dan penggunaanya daam bermasyarakat. Menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja,
hukum konsumen adalah : keseluruhan asas- asas dan kaidah – kaidah yang mengatur hubungan dan
masalah penyediaan dan penggunaan produk barang dan/atau jasa, antara penyedia dan penggunaannya,
dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan batasan berikutnya adalah batasan hukum perlindungan
konsumen, sebagai bagian khusus dari hukum konsumen, dan dengan penggambaran masalah yang terlah
diberikan dimuka, adalah “keseluruhan asas- asas dan kaidah – kaidah yang mengatur dan melindungi
konsumen dalam hubungan dan masalah penyediaan dan penggunaan produk konsumen antara penyedia
dan penggunaannya, dalam kehidupan bermasyarakat”. Jadi pada umumnya, hukum umum yang berlaku
dapat pula merupakan hukum konsumen, sedang bagian – bagian tertentunya yang mengandung sifat –
sifat membatasai, mengatur syarat – syarat tertentu prilaku kegiatan usaha dan atau melindungi
kepentingan konsumen, merupakan hukum perlindungan konsumen. Kegiatan perlindungan konsumen,
seperti halnya juga pengaturan perilaku persaingan tidak wajar, monopoli atau oligopoli dari pengusaha,
diakui berfungsi sebagai dorongan efisiensi dalam kegiatan usaha dan kesejahteraan masyarakat. Karena
itu seharusya upaya perlindungan konsumen mendapat porsi yang seimbang dengan perlindungan pada
pengusaha yang jujur dan beritikad baik serta pencegaham berbagai perilaku kegiatan usaha yang
menimbulkan dampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Adapun asas – asas perlindungan konsumen sebagaimana Pasal 2 Undang undang 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen :
1) Asas manfaat,
dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan
konsumen harus memberikan manfaat sebesar – besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha
secara keseluruhan;
2) Asas keadilan,
dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat Indonesia diwujudkan secara maksimal dan memberikan
kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan
kewajibannya secara adil;
3) Asas keseimbangan,
dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan
pemerintah dalam arti materil maupun spiritual;
4) Asas keamanan dan keselamatan konsumen,
dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam
penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan;
5) Asas kepastian hukum,
dimaksudkan agar baik pelaku usaha maupun konsumen menaati hukum dan memperoleh keadilan dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.

Anda mungkin juga menyukai